Journal Review
Journal Review
A. Judul Jurnal
B. Penulis
C. Tahun Jurnal
2018
D. Penerbit
E. Resume
Bedah thorax telah menjadi intervensi utama yang digunakan apabila ada kelainan
paru, pleura dan dinding dada. Problem yang muncul setelah operasi bedah thorax antara lain:
1
2
Komplikasi post operasi merupakan hal utama yang menyebabkan pasien lama dalam
pemulihan dan lama dirawat, serta meningkatkan kematian. Sehingga, fisioterapi perlu
sesegera mungkin membuat dan melakukan program terapi dengan memperhatikan beberapa
variable :
a. Medical record : pre op : x ray, fungsi paru atau tes jalan 6 menit, Prosedur operasi,
Fisioterapi dapat dimulai 4-`12 jam setelah recovery dari general anastesi, estimasi
waktu latihan adalah 30 menit dengan frekuensi latihan 2-3sesi per hari. List masalah yang
diperhatikan antara lain: nyeri, pola nafas buruk, penurunan volume paru, batuk tidak efektif,
Berikut adalah teknik fisioterapi untuk mengatasai beberapa list masalah pada kondisi
post op WSD :
1. Menejemen nyeri
Nyeri membuat kemampuan pasien untuk melakukan nafas dalam dan batuk efektif
menjadi teraganggu yang kemudian menyebabkan penurunan kapasitas volume paru. Nyeri
juga menyebabkan peningkatan RR, HR, BP – meningkatkan kecemasan dan gangguan tidur.
Modalitas yang dapat digunakan antara lain : such as muscle-sparing techniques, cryotherapy.
2. Posisioning
d. Tekanan darah sistol <80 , atau leih dari 200mmHg, tekanan sistol >110mmHg
˂65 mm Hg
5. Thorac expansion
Latihan berupa lateral costal breathing exc, batuk efektif serta nafas dalam.
6. Deep diaphragmatic
a. Deep diaphragmatic :
the thoracotomy side; that is, to drop the shoulder and raise the hip on the operated side,
Setelah operasi dan kondisi umum pasien baik, maka pasien sudah harus belajar jalan,