Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


ETIKA BATUK
DI RUANG 26 I HCU RSSA MALANG

Oleh Mahasiswadari:
Profesi Ners Universitas Muhammadiyah Malang

PROMOSI KESEHATAN RUMAH SAKIT UMUM DR. SAIFUL ANWAR

MALANG

2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : PHBS
SUBTOPIK : Etika Batuk
SASARAN : Pasien dan keluarga
HARI/TANGGAL : Rabu, 03 Juli 2019
WAKTU : 9.30-selesai
TEMPAT : RSSA Malang Ruang 26 I HCU
PENYULUH : Mahasiswa Ners UMM

A. LATAR BELAKANG
Masalah kesehatan yang ada di masyarakat sangatlah banyak dan beragam macamnya.
Penelusuran dari rumah kerumah merupakan cara yang paling efektif untuk mengetahui
secara nyata masalah kesehatan yang sebenarnya sedang dihadapi oleh masyarakat.
Sebagian masyarakat ada yang menyadari bahwa ada masalah kesehatan yang sedang
dialami dan sebagian masyarakat juga ada yang tidak menyadari bahwa terdapat masalah
kesehatan yang dialami. Hidup sehat merupakan suatu hal yang seharusnya memang
diterapkan oleh setiap orang, mengingat manfaat kesehatan yang sangat penting bagi
setiap manusia, mulai dari konsentrasi dalam bekerja dan beraktivitas dalam kehidupan
sehari-hari tentu memerlukan kesahatan, baik kesehatan pribadi maupun kesehatan anak
serta keluarga untuk mencapai keharmonisan keluarga. Menciptakan hidup sehat
sebenarnya sangatlah mudah serta murah, dibandingkan biaya yang harus kita keluarkan
untuk pengobatan apabila mengalami gangguan kesehatan. Akan tetapi yang kebanyakan
yang terjadi sudah mengidap penyakit baru mengobati sehingga akan membuat kerugian
tersendiri bagi yang mengalaminya. Menteri Kesehatan Republik Indonesia telah membuat
Pedoman Pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat yang tertuang dalam Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor: 2269/MENKES/PER/XI/2011 yang
mengatur upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat atau disingkat PHBS di
seluruh Indonesia dengan mengacu kepada pola manajemen PHBS, mulai dari tahap
pengkajian, perencanaan, dan pelaksanaan serta pemantauan dan penilaian. Upaya tersebut
dilakukan untuk memberdayakan masyarakat dalam memelihara, meningkatkan dan
melindungi kesehatannya sehingga masyarakat sadar, mau, dan mampu secara mandiri
ikut aktif dalam meningkatkan status kesehatannya.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu memahami dan dapat mengaplikasikan materi tentang kawasan tanpa rokok,
etika batuk, pemilahan sampah dan cuci tangan.
2. TujuanKhusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit diharapkan pasien dan keluarga
mampu:
a. Menjelaskan pengertian kawasan tanpa rokok, etikabatuk, pemilahan sampah dan
cuci tangan
b. Menjelaskan etika batuk dan jenis sampah
c. Menjelaskan manfaat pemilahan sampah dan kawasantan perokok
d. Menjelaskan masing – masing tempat sampah sesuai warna
e. Menjelaskan bahaya dan kandungan rokok
f. Mengaplikasikancucitangan yang benar

C. POKOK BAHASAN
Setelah diberikan penyuluhan selama 20 menit di harapkan pasien dan keluarga mampu
memahami kawasan tanpa rokok, etika batuk, pemilahan sampah dan cuci tangan yang
benar.

D. SUB POKOK BAHASAN


a. Menjelaskan Kawasan tanparokok
b. Menjelaskanetikabatuk
c. Menjelaskanjenissampah
d. Menjelaskancaracucitangan yang benar

E. METODE
Roleplay
F. MEDIA
a. Naskah
b. Alat Peraga (Rokok, Tisu, Masker, TempatSampah, Washtafel/Handrub)

G. KEGIATAN PENYULUHAN
Tahap Waktu Kegiatan Kegiatanpeserta Metode Media/
Kegiatan Penyuluh Alat
Pendahuluan 2menit 1. Salam pembuka 1. Menjawabsala Ceramah
2. Perkenalan m dan
3. Penjelasantopikp 2. Mendengarkan Tanya
enyuluhan jawab

Penyajian 30menit Penjelasanmateri 1. Mendengarkan Roleplay


materi 2. Memperhatikan
Penutup 3 menit 1. Mengevaluasi 1. Mendengarkan Ceramah
2. Pertanyaan 2. Menjawabperta dan
3. Salam penutup nyaan Tanya
3. Menjawab jawab
Salam

H. KRITERIA EVALUASI
1. Evaluasi Stuktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan PAP dan Naskah Roleplay
c. Kesiapan media: leaflet
d. Pasien dan keluarga siap di ruangan
e. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan sebelumnya
2. Evaluasi Proses
a. Kegiatan dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap roleplay yang ditampilkan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
3. EvaluasiHasil
Menanyakankembalimateri yang telahdisampaikankepadapesertapenyuluhan (klien dan
keluarga
ETIKA BATUK
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik
dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup hidung
dan mulut dengan tissue atau lengan baju. Jadi bakteri tidak menyebar ke udara dan
tidak menular ke orang lain.
2. Tujuan Etika Batuk
Mencegah penyebaran suatu penyakit secara luas melalui udara bebas
(Droplets) dan membuat kenyamanan pada orang di sekitarnya. Droplets tersebut
dapat mengandung kuman infeksius yang berpotensi menular ke orang lain
disekitarnya melalui udara pernafasan. Penularan penyakit melalui media udara
pernafasan disebut “air borne disease”.
3. Penyebab terjadinya Batuk
a. Infeksi
Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran pernapasan. Misal
: flu, bronchitis, dan penyakit yang cukup serius meskipun agak jarang
pneumoni, TBC, Kanker paru-paru.
b. Alergi
Masuknya benda asing secara tidak sengaja kedalam saluran pernapasan.
Misal : debu, asap, makanan dan cairan.
c. Mengalirnyacairanhidung kea rah tenggorokan dan masuk kesaluran
pernapasan. Misal : rhinitis alergika, batukpilek.
d. Penyempitan pada saluran pernapasan. Misal : Asma
4. Kebiasaanbatuk yang salah
a) Tidak menutup mulut saat batuk atau bersin di tempat umum.
b) Tidakmencuci tangan setelah digunakan untuk menutup mulut atau hidung
saat batuk dan bersin.
c) Membuang ludah batuk disembarang tempat.
d) Membuang atau meletakkan tissue yang sudahdipakaidisembarangtempat.
e) Tidakmenggunakan masker saat flu ataubatuk
5. Dampak dari Batuk
Batuk dapat menyebabkan :
a) Rasa lelah
b) Gangguan tidur
c) Perubahan pola hidup
d) Nyeri musculoskeletal
e) Suara serak
f) Mengganggu nafas,dll.
6. Cara Batuk yang Baik dan Benar
Hal-halperluandaperlukan:
a) Lengan baju
b) Tissue Sabun dan air
c) Gel pembersihtangan

Langkah 1
Sedikit berpaling dari orang yang ada disekitar anda dan tutup hidung dan mulut anda
dengan menggunakan tissue atau sapu tangan atau lengan dalam baju anda setiap kali
anda merasakan dorongan untuk batuk atau bersin.
Langkah 2
Segera buang tissue yang sudah di pakai ke dalam tempat sampah
Langkah 3
Tinggalkan ruangan/tempat anda berada dengan sopan dan mengambilkesempatan
untuk pergi cuci tangan di kamar kecil terdekat atau menggunakan gel pembersih
tangan.
Langkah 4
Gunakan masker
DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M., 2008, PengaruhLimbahRumahSakitTerhadapKesehatan, FakultasKesehatan


Masyarakat Universitas Indonesia,
Depkes RI 2009 ,PedomanPencegahan dan PengendalianInfeksi di RumahSakit dan
FasilitasKesehatanLainnya. Jakarta
Kusminarno, K., 2004. ManajemenLimbahRumahSakit, Jakarta
Media SehatEdisi 4 terbitanJanuari 2010
Nainggolan, R., Elsa, Musadad A., 2008, Kajian
PengelolaanLimbahPadatMedisRumahSakit, Jakarta
Notoadmodjo, S., 2007, IlmuKesehatan Masyarakat, RinekaCipta, Jakarta
Paramita, N., 2007, EvaluasiPengelolaanSampahRumahSakit Pusat
AngkatanDaratGatotSoebroto, JurnalPresipitasi Vol. 2 No.1 Maret 2007, Issn 1907-
187x, Semarang
PedomanPelatihan. Modul dan MateriDokter Kecil. Jakarta.
PenuntunUmumUntukPetugasPuskesmas. (1995). Jakarta :DepartemeKesehatan.
Permenkes RI nomor: 1204/MENKES/SK/X/2004
TentangPersyaratanKesehatanLingkunganRumahSakit
Poter, Patricia, Pery. (2002). Ketrampilan dan Prosedur Dasar. Mosby : Elsevier Science.
Zaenab, 2009, TeknologiPengolahanLimbah “Medis” Cair, Makassar

Anda mungkin juga menyukai