Anda di halaman 1dari 38

1

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia saat ini telah jauh berkembang dibanding dengan 10 tahun yang
lalu. Saat ini tak ada seorangpun yang tak mengenal internet, baik dari anak
kecil hingga orang dewasa. Era digital ini telah mengubah dunia ke arah
industri 4.0. Perubahan zaman ini tentu berdampak kepada semua pihak dan
golongan tak terkecuali ASN. Dalam menghadapi tantangan perubahan
zaman ini, para ASN pun dituntut untuk mampu mengembangkan
kemampuannya sehingga tidak tertinggal oleh zaman. Karena seyogyanya
ASN merupakan pelayan masyarakat sehingga kemampuan ASN harus
melebihi kemampuan masyarakat agar mampu melayani secara optimal.
Karena itu diperlukan peningkatan kompetensi baik dari segi pengetahuan
teknologi maupun dari segi kemampuan untuk para ASN.
Peningkatan kompetensi ASN bukan hanya tanggungjawab pemerintah
melainkan tanggungjawab ASN itu sendiri. ASN harus sadar bahwa mau tak
mau mereka harus meingkatkan kemampuan dirinya sendiri. Untuk itu para
ASN harus mampu berpikir kreatif agar dapat meningkatkan kemampuan
dirinya.
Ketika seorang ASN tidak mampu meningkatkan kemampuan dirinya,
dikhawatirkan mereka tidak akan siap dan mampu mengarungi arus
perubahan industri saat ini. Revolusi 4.0 memiliki pengaruh terhadap semua
aspek. Pendidikan salah satu aspek yang terdampak pada pengaruh revolusi
4.0. karena perubahan ini maka sadar tidak sadar bahwa masyarakat yaitu
siswa jika berbicara mengenai pendidikan pun mengalami perubahan yang
signifikan. Jika dahulu para siswa harus belajar melalui buku bacaan, maka
hari ini cuku mengakses buku elektronik siswa sudah memperoleh
pengetahuan. Kemudahan-kemudahan inilah yang mengakibatkan kurangnya
kemamuan siswa untuk belajar secara keras. Untuk itu guru sebagai tenaga
pendidik yang juga merupakan pelayan masyarkat dalam hal ini siswa harus
mampu mengubah paradigma lama terlebih dalam menyongsong revolusi 4.0.
2

Dalam menyongsong revolusi 4.0, kemungkinan besar arah pendidikan


mengaku ke sistem STEM. Saat ini, dunia sedang gencar menekankan
pendidikan ke arah STEM karena tidak dapat dipungkiri bahwa para siswa
jarang menyukai pelajaran bersifat eksak terutama matematika. Revolusi 4.0
ini sedikit banyaknya mengubah pola pikir siswa untuk berpikir secara instan.
Matematika merupakan pelajaran yang mengarahkan siswa untuk berpikir
secara sistematis dan terarah. Hal ini menjadikan matematika sebagai mata
pelajaran yang paling tidak diminati oleh siswa karena mempelajari
matematika tidak bisa instan melainkan butuh proses.
Karena itu, seorang guru matematika dituntut untuk mampu berpikir
secara kreatif sehingga dapat berinovasi dalam mengembangkan kemampuan
pedagogiknya. Pengembangan ini bisa berupa perangkat dan alat ajar
matematika yang dapat membantu siswa memahami materi dengan mudah.
Jadi bukan hanya pengembangan pengetahuan saja yang diperluas melainkan
kemampuan berpikir kreatif pun perlu dikembangkan.
Oleh karena itu, penulis tergerak untuk membuat sebuah inovasi yang
nantinya setidaknya mampu membantu para siswa setidaknya dalam
memahami materi matematika. Berdasarkan pengalaman penulis selama
beberapa bulan mengajar, sebagian besar siswa kurang mampu memahami
konsep vektor yang mana materi ini erat juga berhubungan dengan pelajaran
fisika. dalam mengatasi hal tersebut maka penulis akan mengambil gagasan
“Optimalisasi Alat Peraga Vektor Arah Dalam Membantu Siswa Kelas X
Memahami Materi Vektor Pada Pelajaran Matematika”.

B. Identifikasi Isu
Isu-isu yang ada si SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya alat bantu ajar matematika dalam membantu pengajaran
matematika di kelas X SMAN 3 Malinau.
2. Kurang optimalnya perpustakaan SMAN 3 Malinau dalam meningkatkan
minat baca siswa SMAN 3 Malinau.
3. Kurangnya atensi guru SMAN 3 Malinau dalam melaksanakan tugas piket.
3

C. Perumusan dan Penetapan Isu


Tabel 1.1. Perumusan dan penetapan isu dengan analisa USG
Kriteria
No Isu Aktual/ MasalahPokok Skor Prioritas
Urgency Seriousness Growth
Kurangnya alat bantu ajar
matematika dalam membantu
1. 5 5 4 14 1
pengajaran di kelas X SMAN 3
Malinau
Kurang optimalnya perpustakaan
SMAN 3 Malinau dalam
2. 5 4 4 13 2
meningkatkan minat baca siswa
SMAN 3 Malinau.
Kurangnya atensi guru SMAN 3
3. Malinau dalam melaksanakan 4 4 4 12 3
tugas piket harian

Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 4: gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 3: cukup gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 2: kurang gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 1: tidak gawat/ mendesak/ cepat.

Isu yang diangkat : Kurangnya alat bantu ajar matematika


dalam membantu pengajaran matematika
di kelas X SMAN 3 Malinau.

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi alat peraga vector arah dalam


membantu siswa kelas X memahami
materi vektor pada mata pelajaran
matematika.
4

D. Rencana Kegiatan, Tahapan Kegiatan, dan Output yang Diharapkan


Tabel 1.2. Rencana kegiatan, tahapan kegiatan, dan output yang diharapkan

Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
1 Konsultasi judul Meminta ijin kepada Kepala Sekolah Memperoleh ijin dari
kegiatan kepada untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi Kepala SMAN 3
pimpinan sekolah di SMAN 3 Malinau dengan judul Malinau untuk
“Optimalisasi Alat Peraga Vektor Arah melaksanakan
Dalam Membantu Siswa Kelas X kegiatan aktualisasi
Memahami Materi Vektor Pada Mata dengan judul
Pelajaran Matematika”. “Optimalisasi Alat
Peraga Vektor Arah
Dalam Membantu
Siswa Kelas X
Memahami Materi
Vektor Pada Mata
Pelajaran Matematika
2 Membuat sketsa 1. Mencari literatur mengenai konsep 1. Menemukan
alat peraga vektor materi vektor arah minimal 3 literatur
arah 2. Membuat perkiraan alat dan bahan tentang konsep
yang sesuai dengan kebuthan vektor arah
pengajaran di kelas 2. Tabel daftar alat dan
3. Merancang sketsa alat peraga vektor bahan yang akan
arah digunakan beserta
estimasi harganya
3. sketsa alat peraga
vektor arah
3 Membuat alat 1. Menyiapkan alat dan bahan yang 1. Alat dan bahan yang
peraga vektor arah akan digunakan untuk merancang alat akan digunakan
2 dimensi peraga vektor arah 2 dimensi 2. Alat peraga vektor
2. Merancang alat peraga vektor arah 2 arah 2 dimensi
5

Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
dimensi 3. Ketahanan alat
3. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga setelah
peraga vektor arah 2 dimensi dicoba berkali-kali
sehingga dapat digunakan dalam 4. Angket kepuasan
jangka waktu yang lama pengguna alat
4. Menguji kegunaan alat peraga kepada
guru-guru matematika

4 Membuat alat 1. Menyiapkan alat dan bahan yang 1. Alat dan bahan yang
peraga vektor arah akan digunakan untuk merancang alat akan digunakan
3 dimensi peraga vektor arah 2 dimensi 2. Alat peraga vektor
2. Merancang alat peraga vektor arah 2 arah 2 dimensi
dimensi 3. Ketahanan alat
3. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga setelah
peraga vektor arah 2 dimensi dicoba berkali-kali
sehingga dapat digunakan dalam 4. Angket kepuasan
jangka waktu yang lama pengguna alat
4. Menguji kegunaan alat peraga kepada
guru-guru matematika

5 Membuat langkah 1. Melakukan dokumentasi pembuatan 1. Foto-foto kegiatan


pembuatan alat alat peraga vektor arah 2 dimensi dan pembuatan alat
peraga vektor arah 3 dimensi berupa foto peraga vektor arah
2 dimensi dan 3 2. Membuat dokumen langkah-langkah 2 dimensi dan 3
dimensi pembuatan alat peraga vektor arah 2 dimensi
dimensi dan 3 dimensi berupa 2. File langkah-
softcopy langkah pembuatan
alat peraga vektor
arah 2 dimensi dan
3 dimensi
6

Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
6 Membuat cara 1. Membuat langkah-langkah 1. File yang berisi
penggunaan alat penggunaan alat peraga vektor arah langkah-langkah
peraga vektor arah 2 dimensi dan 3 dimensi berbentuk penggunaan alat
2 dimensi dan 3 softcopy peraga vektor 2
dimensi 2. Menjelaskan materi dengan dimensi dan 3
menggunakan alat peraga vektor dimensi
arah 2 dimensi dan 3 dimensi 2. Foto-foto
kegiatan
penjelasan materi
dengan
menggunakan
alat peraga
vektor 2 dimensi
dan vektor 3
dimensi
7 Evaluasi 1. Menguji alat pada proses KBM 1 JP 1. Foto-foto KBM
dengan materi konsep vektor dengan
2. Menilai hasil belajar siswa setelah menggunakan alat
diberikan pengajaran dengan peraga
menggunakan alat peraga 2. Nilai latihan siswa
3. Meminta siswa mengisi angket tentang setelah diajarkan
efktifitas alat peraga dengan
menggunakan alat
peraga
3. Angket tentang
efektifitas alat
peraga
7

BAB II
DESKRIPSI LOKUS

A. Deskripsi Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi
SMA Negeri 3 Malinau adalah sekolah yang berlokasi di jalan Aji
Pentes RT 09 Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi
Kalimantan Utara berdiri diatas tanah seluas 20.000 m2. Didirikan
berdasar SK Bupati Malinau Nomor: 414 tahun 2007. Saat ini SMAN 3
Malinau mempunyai 2 jurusan yaitu IPA (MIPA) dan IPS (Sosial).
Jumlah siswa untuk tahun ajaran 2018/2019 adalah 474 siswa terbagi
dalam 16 kelas. 5 kelas untuk kelas X (2 MIPA dan 3 Sosial), 5 kelas
untuk kelas XI (2 MIPA dan 3 Sosial), dan 6 kelas untuk kelas XII (3
MIPA dan 3 Sosial).

2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 3
Malinau adalah sebanyak 53 orang dengan rincian seperti Tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1. Pendidik dan tenaga pendidik di SMAN 3 Malinau

No Pangkat/ Latar Belakang


Nama dan Gelar Status Jenis PTK
Golongan Pendidikan
Sudirna Edi
1 IV/a PNS Guru mapel S1-Sejarah
Wibowo, S.Pd

2 Ibnul Ichsan, S.Pd IV/a PNS Guru mapel S1-Kewarganegaraan


Susana
3 Sascahyaningati, III/d PNS Guru mapel S1-Ekonomi
S.Pd
4 Hasnah Mahmud, SE III/d PNS Guru mapel S1-Ekonomi
Marinus Rante
5 III/d PNS Guru mapel S1-Biologi
Pasangka, S.Pd
Moh. Taufik
6 Muhajirin, S.Pd., III/d PNS Guru mapel S2-Administrasi Pendidikan
M.Pd
8

Plt Kepala
7 Serditus, S.Th., M.Pd III/d PNS S2-Kewarganegaraan
Sekolah

8 Herniati Tipa, ST III/c PNS Guru mapel S1-Teknik Kimia

Desi Rusniawati,
9 III/c PNS Guru mapel S1-Biologi
S.Pd

10 Mundzir, S.Pd III/c PNS Guru mapel S1-Jasmani dan Kesehatan

11 Zainal Abidin, S.Ag III/c PNS Guru mapel S1-Agama Islam

12 Rosita Ningsih, S.Pd III/c PNS Guru mapel S1-Fisika


Yobert Matasik,
13 III/c PNS Guru mapel S1-Sosiologi
S.Sos
Fatmawati Matasik,
14 III/b PNS Guru mapel S1-Bahasa Indonesia
S.Pd
15 Jekson Gultom, SE III/b PNS Guru mapel S1-Ekonomi
Kristhina Andrias,
16 III/b PNS Guru mapel S1-Agama Kristen
S.Ag
17 Oktovianus, S.Pd III/b PNS Guru mapel S1-Kimia

18 Pina Parubak, S.Pd III/b PNS Guru mapel S1-Bahasa Inggris

19 Rita, S.Pd III/b PNS Guru mapel S1-Fisika

20 Friska Parapat, S.pd III/a PNS Guru mapel S1-Kimia

21 Basri, S.Th.I III/a PNS Guru mapel S1-Agama Kristen


Alan Buhari Muslim,
22 III/a PNS Guru BK
S.Pd
Prasetyo Aji
23 III/a PNS Guru BK S1-Bimbingan & Konseling
Pamungkas, S.Pd
24 Yansen Sinaga, S.Pd III/a PNS Guru mapel S1-Sejarah
Andreas Edy
25 III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Agama Kristen
Suwasana, S.Pd.K
Evo Yudhi Prasetyo,
26 III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Bahasa Indonesia
S.Pd
27 Maria Donata, S.Ag III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Agama Katolik
Nur Annisa
28 III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Matematika
Apriliana, S.Pd
9

Yayuk Ambarwati,
29 III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Bahasa Inggris
S.Pd
30 Soeparti, A.Md II/d PNS TU D3-Akutansi
Adelina Dwi Haryati,
31 Honor Guru BK S1-Bimbingan & Konseling
S.Pd
32 Yonatan, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Inggris
Tatik Sumaryanti,
33 Honor TU S1-Hukum
SH
Titik Nur Hamdiyah,
34 Honor Guru BK S1-Bimbingan & Konseling
S.Pd
35 Tolkah Honor Pertamanan SMA (Umum)

36 Topan Honor Keamanan SMP(Umum)

37 Wani Tallu, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Inggris

38 Westi, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Indonesia

39 Sahabudin Honor OB SMA (Umum)

40 Ovianthi, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Indonesia


Mutiara Monika,
41 Honor Guru mapel S1-Bahasa Jerman
S.Pd
Nur Ahmad
42 Honor TU
Qomarudin, SP
Sukmawati, S.IP.,
43 Honor TU S1-Ilmu Pemerintahan
S.Sos
44 Marjhonley, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Inggris
Megawati Isti Utami,
45 Honor Guru mapel D4-Manajemen Informatika
S.Kom
M. Aris Shohabah,
46 Honor Guru mapel S1-Filsafat Hukum
SH
47 Bisri Mustofa Honor TU SMK (Teknik Mekanik)

48 Maisarah, S.Pd Honor Guru mapel S1-Matematika

49 Julianto Honor OB SMA (Umum)

50 Jumaan Honor TU SMA (Umum)


10

51 Busran Honor Keamanan SMA (Umum)

52 Darmawan, S.Pd Honor Guru mapel S1-Olahraga dan Kesehatan

53 Alsidik, S.Pd Honor Guru mapel S1-Matematika

b. biaya/ Anggaran
Biaya/ anggaran di SMAN 3 Malinau dikelola untuk
peningkatan pembiayaan sekolah dalam meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah guna peningkatan prestasi siswa dan sekolah
diantaranya dalam hal organisasi kelembagaan, sarana dan prsarana,
ketenagaan, administrasi dan management sekolah, kurikulum dan
pembelajaran, lingkungan dan budaya sekolah, peserta didik dan
hubungan dengan masyarakat.

c. Sarana dan Prasarana Utama


Tabel 2.2. Sarana dan prasarana utama SMAN 3 Malinau
%Tingkat Status
No Nama Bangunan Jumlah
Kerusakan Kepemilikan
1 Kamar mandi dan WC guru 2 4 Milik
2 Ruang kelas 16 0.62 Milik
3 Laboratorium biologi 1 0.5 Milik
4 Laboratorium komputer 1 0.95 Milik
5 Lapangan sepakbola 1 0 Bukan Milik
6 Lapangan Futsal 1 9 Milik
7 Mushollah 1 0.45 Milik
8 Ruang BK 1 0.38 Milik
9 Ruang Guru 1 0.75 Milik
10 Ruang kepala sekolah 1 0.13 Milik
11 Ruang wakil kepala sekolah 1 0.51 Milik
12 Ruang TU 1 0.94 Milik
13 Ruang perpustakaan 1 0.25 Milik
14 Ruang UKS 1 0.29 Milik
11

%Tingkat Status
No Nama Bangunan Jumlah
Kerusakan Kepemilikan
15 Rumah dinas guru 1 0.17 Milik
16 WC siswa 4 2.11 Milik

d. Sarana dan Prasarana Penunjang


Tabel 2.3. dan prasaran penunjang di SMAN 3 Malinau

No Jenis Sarana Kepemilikan Jumlah Status


1 Komputer Milik 57 Layak
2 Meja Komputer Musik Milik 51 Layak
3 Meja Siswa Milik 606 Layak
4 Kursi Siswa Milik 606 Layak
5 Meja Guru Milik 48 Layak
6 Kursi Guru Milik 92 Layak
7 Papan Tulis Milik 56 Layak
8 Lemari Milik 17 Layak
9 Tempat Sampah Milik 18 Layak
10 Alat Peraga Milik 7 Layak
11 Kipas angin Milik 9 Layak
12 Tiang Bendera Milik 1 Layak
13 Bendera Milik 1 Layak
5 Layak, 1
14 Wastafel Milik 6
Tidak Layak
15 Penghapus papan tulis Milik 12 Layak

16 Papan pengumuman Milik 2 Layak


17 Simbol Kenegaraan Milik 13 Layak
Penanda Waktu (Bell
18 Milik 4 Layak
Sekolah)
19 Sapu Milik 3 Layak
20 Kursi Pimpinan Milik 1 Layak
21 Meja Pimpinan Milik 1 Layak
22 AC Milik 1 Layak
23 Printer Milik 4 Layak
12

No Jenis Sarana Kepemilikan Jumlah Status


24 Mesin Ketik Milik 1 Layak
25 Filling Cabinet Milik 3 Layak

e. Tata Kerja Organisasi


Tata kerja organisasi dilingkungan SMAN 3 Malinau adalah
dengan membagi kerja sesuai tupoksi masing-masing bidang.
Pendelegasian dan pembagian kerja terjadi ketika memang hal
tersebut harus dilaksanakan. Pendelegaisan kerja terjadi ketika
pemangku jabatan tersebut sedang melaksanakan tugas lain dan
pembagian kerja terjadi ketika pekerjaan yang ada memang
membutuhkan bantuan dalam pelaksanaannya.
Sistem kerjasama dan gotong royong serta saling membantu
memang sangat diperlukan pada setiap tata kerja organisasi yang
ada. Hal ini agar pekerjaan lancar, semua kegiatan dapat terlaksana
dan selesai tepat waktu, hasil yang memuaskan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada sebaik dan seefisien mungkin.

f. Pelaksanaan Pelayanan
Pelaksanaan pelayanan yang ada di SMAN 3 Malinau dapat
dikategorikan memuaskan. Senyum, salam, dan sapa diterapkan oleh
pendidik dan tenaga kependidikan serta karyawan sekolah. Informasi
yang dibutuhkan, selama tidak bersifat rahasia dapat kita ketahui.
Koordinasi dengan atasan berjalan dengan baik, sehingga
kemungkinan untuk terjadinya kesalahpahaman cukup rendah.

3. Visi dan Misi


a. Visi Sekolah
“Sekolah berprestasi, profesional, berdaya saing, dan berbudaya
berlandaskan iman dan taqwa demi terwujudnya masyarakat Kaltara
yang kompetitif dan bermartabat.”
13

b. Misi Sekolah
1) Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudaya, berbudi
luhur, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah Tuhan Yang
Maha Esa dengan berpijak pada budaya Bangsa
2) Menghasilkan peserta didik yang cerdas, berkwalitas dan
berprestasi tinggi baik Akademik dan non Akademik
3) Menumbuhkan semangat jiwa kompetitif kepada seluruh warga
sekolah
4) Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
5) Meningkatkan sistem layanan informasi dan kerjasama dengan
orang tua, masyarakat dan instansi terkait

4. Tugas Pokok dan Fungsi


Tugas pokok dan fungsi organisasi di SMAN 3 Malinau adalah
sebagai berikut:
a. Kepala Sekolah
Kepala sekolah dalam menjalankan tugasnya, mempunyai fungsi
sebagai berikut:
1) Menyusun dan melaksanakan program pengajaran,
mengevaluasi hasil belajar, dan remidial
2) Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari
3) Membimbing siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler, OSIS, dan
mengikuti lomba diluar sekolah
4) Mengembangkan staf melalui pendidikan/ pelatihan, melalui
pertemuan, seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan,
memperhatikan kenaikan pangkat, mengsuulkan kenaikan
jabatan melalui seleksi calon kepala sekolah
5) Mengikuti perkembangan IPTEK melalui pendidikan/ latihan,
pertemuan dan seminar serta diskusi
6) Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan
konseling
14

7) Memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar


serta kelengkapan administrasi
8) Mengelola administrasi kesiswaan, ketenagaan, keuangan rutin,
sarana dan prasarana
9) Menyusun program kerja jangka pendek dan jangka panjang
10) Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah
11) Memberi pengarahan dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas
12) Megoptimalkan SDM, sarana dan prasarana
13) Menyusun, melaksanakan, dan memanfaatkan program supervisi
14) Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik
15) Memiliki visi dan memahami Misi sekolah
16) Mampu mengambil keputusan dan berkomunikasi dengan baik
17) Melakukan pembaharuan dalam kegiatan belajar mengajar dan
bimbingan konseling, serta dalam menggali SDM di komite dan
masyarakat
18) Menjadi motivator dalam lingkungan kerja
b. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Wakil kepala sekolah bidang kurikulum dalam menjalankan
tugasnya membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam hal::
1) Menyusun program pengajaran
2) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4) Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5) Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6) Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
7) Mengkoordinaasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
9) Mengatur pengembangan MGMP/ MGBP dan koordinator mata
pelajaran
10) Melakukan supervisi administrasi akademis
15

11) Melakukan pengarsipan program kurikulum


12) Menyusun laporan secara berkala
c. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Wakil Kepala Sekolah bidang Kesiswaan membidangi urusan
kesiswaan dan membantu serta bertanggung jawab kepada Kepala
Sekolah dalam hal:
1) Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Pramuka, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, dan pesantren
kilat
2) Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian
kegiatan kesiswaan
3) Menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan
pengurus OSIS
4) Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5) Menyusun jadwal dan pembinaan secara berkala dan isidental
6) Membina dan melaksanakan koordinasi 9K
7) Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dalam
penerimaan beasiswa
8) Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam
kegiatan di luar sekolah
9) Mengatur mutasi siswa
10) Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Peserta Didik
Baru dan pelaksanaan MPLS
11) Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12) Menyelenggarakan cerdas cermat dan olahraga prestasi
13) Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
d. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasaran
Wakil Kepala Sekolah bidang Sarana dalam menjalankan
fungsinya membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam hal:
1) Penyusunan program pengadaan sarana dan prasarana.
2) Mengkoordinasikan penggunaan sarana dan prasarana
16

3) Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran


4) Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5) Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
6) Mengadakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
e. Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas
Wakil Kepala Sekolah bidang Humas dalam menjalankan
fungsinya membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah
dalam hal:
1) Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dan dewan
sekolah
2) Membina hubungan antar sekolah dengan wali peserta didik
3) Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga
pemerintah, dunia usaha, dan lembaga sosial lainnya
4) Membantu dan menyusun semua program kebutuhan sekolah
5) Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan
sekolah dan bertanggung jawab mewujudkan 9K
6) Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7) Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan
pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
8) Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri
rapat terkait masalah yang bersifat umum
9) Menyusun laporan secara berkala
f. Tata Usaha (TU)
Tata usaha dalam menjalankan tugasnya mempunyai fungsi,
yaitu :
1) Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
2) Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3) Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4) Pembinaan dan pengembangan karir para pegawai tata usaha
sekolah
17

5) Penyususnan administrasi sekolah meliputi kurikulum,


kesiswaan, dan ketenagaan
6) Penyususnan dan penyajian data/ statistik sekolah secara
keseluruhan
7) Penyusunan tugas staf TU dan tenaga teknis lainnya
8) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9K
9) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata
usahaan secara berkala
g. Unit Perpustakaan/ Pustakawan
Pustakawan dalam menjalankan tugasnya mempunyai fungsi,
yaitu :
1) Perencanaan pengembangan perpustakaan
2) Membuat perencanaan pengadaan buku/ bahan pustaka/ media
elektronika
3) Pelayanan perpustakaan
4) Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku/ bahan pustaka/ media
elektronika
5) Penyimpanan buku/ bahan pustaka dan media elektronika
6) Inventarisasi dan pengadministrasian
7) Menyusun tata tertib perpustakaan
8) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala
h. Wali Kelas
Wali kelas dalam menjalankan tugasnya mempunyai fungsi
membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam :
1) Pengelolaan kelas:
a) Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan
pendidikan
b) Meningkatkan ketaqwaan terhafdap Tuhan Yang Maha Esa
c) Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan
anak didik
d) Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian anak didik
18

e) Mengetahui jumlah dan nama-nama anak didik


f) Mengetahui identitas lain dari anak didik
g) Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
h) Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik
i) Melakukan penilaian terhadap anak didik baik kerajinan,
kedisiplinan, dan prilaku sehari-hari disekolah
j) Pemberitahuan, pembinaan dan pengarahan peserta didik
k) Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
l) Memperhatikan keberhasilan dan kekurangan anak didik
m) Memperhatikan danmembina suasana kekeluargaan dengan
anak didik
2) Penyelenggara administrasi kelas, meliputi:
a) Denah tempat duduk anak didik
b) Papan daftar hadir anak didik
c) Daftar pelajaran dan daftar piket
d) Buku presensi
e) Buku jurnal kelas
f) Tata tertib kelas
3) Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4) Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5) Pencatatan mutasi anak didik
6) Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
i. Guru Mata Pelajaran
Guru mata pelajaran dalam menjalankan tugasnya mempunyai
fungsi, yaitu :
1) Melaksanakan segala hal kegiatan pembelajaran
2) Melaksanakan kegiatan Penilaian Proses Belajar, Ulangan
(Harian, Umum, dan Akhir)
3) Melaksanakan penilaian dan analisis hasil ulangan harian
4) Melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
5) Mengisi daftar nilai siswa
6) Membuat catatan tentang kemajuan dari hasil belajar
19

7) Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran


j. Guru Bimbingan dan Konseling (BK)
Bimbingan dan konselingdalam menjalankan tugasnya
mempunyai fungsi, yaitu :
1) Menyusun program dan pelaksanaan bimbingan dan konseling
2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka untuk mengatasi
masalah-masalah yang dihadapi oleh anak didik tentang
kesulitan dalam belajar
3) Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik supaya
lebih berprestasi dalam Kegiatan belajar
4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan
lapangan pekerjaan yang sesuai
5) Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6) Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
7) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan
dan konseling
8) Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan
konseling

5. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Serditus, S.Th., M.Pd (Plt)
Waka Kesiswaan : Marinus Rante P, S.Pd
Waka Kurikulum : Susana Sascahyaningati, S.Pd
Waka Sarana dan Prasarana : Mundzir, S.Pd
Waka Humas : Zainal Abidin, S.Ag., M.Pd.I
Pustakawan : Ibnu Ichsan, S.Pd
Bendahara : Soeparti, A.Md
Tata Usaha : Soeparti, A.Md (koord)
Bisri Mustofa
Jumaan
20

Tatik S, SH
Sukmawati, S.Ip
Bimbingan dan Konseling : Alan Buhari Muslim, S.Pd
Wali Kelas
1) X MIPA 1 : Friska Parapat, S.Pd
2) X MIPA 2 : Pina Parubak, S.Pd
3) X SOS 1 : Hasna Mahmud, SE
4) X SOS 2 : Basri, S.Th
5) X SOS 3 : Sudirna Edi Wibowo, S.Pd
6) XI MIPA 1 : Rosita Ningsih, S.Pd
7) XI MIPA 2 : Erniati Tipa, ST
8) XI SOS 1 : Fatmawati Matasik, S.Pd
9) XI SOS 2 : Mundzir, S.Pd
10) XI SOS 3 : Susana Sascahyaningati, S.Pd
11) XII MIPA 1 : Rita, S.Pd
12) XII MIPA 2 : Desi Rusniawati, S.Pd
13) XII MIPA 3 : Oktovianus, S.Pd
14) XII SOS 1 : Kristhina Andreas, S.Pak
15) XII SOS 2 : Jekson Gultom, SE
16) XII SOS 3 : Yansen Sinaga, S.Pd
Guru Mapel :
1) Matematika : Nur Annisa Apriliana, S.Pd;
Maisarah, S.Pd;
Alsidik, S.Pd
2) Bahasa Indonesia : Fatmawati M, S.Pd;
Evo Yudhi Prasetyo, S.Pd
Westi, S.Pd
Ovianthi, S.Pd
3) Bahasa Inggris : Pina Parubak, S.Pd; Wani T, S.Pd;
Yayuk Ambarwati, S.Pd
Marjhonley, S.Pd
Wani Tallu, S.Pd
21

4) Olahraga : Darmawan, S.Pd


Mundzir, S.Pd
5) PKN : Ibnul Ichsan, S.Pd;
Mutiara Monica, S.Pd
6) Agama Islam : Zainal Abidin, S.Ag., M.Pd.I;
M. Aris Shohabah, SH;
Muhammad Amin, SH
7) Agama Kristen : Kristhina A, S.Pak
Basri,S.Th
Andreas Edy Suwasana, S.Pd.K
8) Agama Katolik : Maria Donata, S.Ag
Yonathan, S.Pd
9) Biologi : Marinus Rante, S.Pd;
Desi R, S.Pd
10) Kimia : Herniati T, ST
Oktovianus, S.Pd;
Friska Parapat, S.Pd
11) Fisika : Rosita Ningsih, S.Pd
Rita, S.Pd
12) Geografi : M. Taufik Muhajirin, S.PD., M.Pd;
Titik Nur Hamdiyah, S.Pd
13) Sejarah : Sudirna E W, S.Pd;
Pina P, S.Pd;
Yansen Sinaga, S.Pd
14) Sosiologi : Yobert M, S.SOS;
M. Amin, SH
15) Ekonomi : Hasna M, SE;
Susana S, S.Pd;
Jakson Gultom, SE
16) Prakarya : Desi R, S.Pd; Susana s, S.Pd;
Rita, S.Pd; Marjhonley, S.Pd;
Adelina D H, S.Pd
22

Petugas Kebersihan : Julianto, Tolkah, Agus Hariyanto


Keamanan : Husin, Jamil Amdiah,
Topan, Busran
jBagan/ Skema Struktur Organisasi

KEPALA SEKOLAH

Serditus, S.Th., M.Pd

BENDAHARA TATA USAHA

Soeparti, A.Md Soeparti, A.Md (Koord)

Anggota: Bisri Mustofa,


Jumaan
BK/BP
Tatik S, SH
Sukmawati, S.Ip
Alan Buhari M, S.Pd

WAKA SARPRAS WAKA KURIKULUM WAKA KESISWAAN WAKA HUMAS

Mundzir, S.Pd Susana S, S.Pd Marinus R P, S.Pd Zainal A,S.Ag,M.Pd.I

Wali Kelas Wali Kelas

X MIPA 1 X SOS 1 X SOS 3 XI MIPA 2 XI SOS 2 XII MIPA 1 XII MIPA 2 XII MIPA 3

X MIPA 2 X SOS 2 XI MIPA 1 XI SOS 1 XI SOS 3 XII SOS 1 XII SOS 2 XII SOS 3

Guru Mapel Guru Mapel

B.INDONESIA B.INGGRIS MATEMATIKA KIMIA BIOLOGI FISIKA

PKN SEJARAH PJOK GEOGRAFI EKONOMI SOSIOLOGI

PRAKARYA

Petugas Kebersihan Pembina LAB Pembina UKS

Rosita Ningsih, S.Pd Herniati Tipa, ST


Mundzir, S.Pd
Petugas Keamanan
23

Deskripsi Khusus

1. Program dan Kegiatan Saat Ini


Program dan kegiatan yang ada di SMAN 3 Malinau tahun ajaran
2018/ 2019 adalah sebagai berikut:
a. Pembuatan kurikulum K-13, silabus, dan RPP
b. Peningkatan kompetensi guru
c. Pengadaan dan penggantian buku pelajaran
d. Standar ideal jam mengajar
e. Penambahan buku-buku yang menarik
f. Penugasan studi literatur di perpustakaan
g. Sosialisasi peraturan sekolah kepada guru dan karyawan
h. Pembuatan usulan peraturan
i. Pembangunan ruang kelas baru
j. Renovasi perpustakaan
k. Pengadaan perabot pengganti
l. Penyusunan RKAS
m. Menjalin kerjasama stakeholder
n. Pelaksanaan penerimaan siswa baru
o. Pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
p. Pengajuan dan pemasangan jaringan internet dan pengawasan dalam
penggunaannya
q. Pembuatan taman sekolah
r. Meningkatkan kualitas penanganan siswa yang bermasalah
s. Perbaikan prabot rusak
t. Pendataan, pembuatan, pengajuan proposal dan pengadaan sarana
dan prasarana laboratorium IPA
u. Penambahan buku-buku yang menarik
v. Pendataan, pengajuan, pengadaan, dan perawatan printer dan
komputer
w. Kerjasama dengan lembaga masyarakat
24

2. Role Model
Selama aktualisasi di SMA Negeri 3 Malinau, penulis memilih role
model kepada:
Nama : Serditus, S.Th., M.Sn., M.Pd
NIP : 19700731 200604 1 003
Jabatan : Penata Tk.1
Golongan : III/d
Penulis memilih role model kepada Bapak Serditus yang juga
merupakan plt Kepala SMAN 3 Malinau karena beliau adalah salah satu
sosok yang dapat dijadikan contoh selama menjalani aktualisasi. Beliau
adalah seorang pemimpin yang selalu bersedia untuk membantu dan
membimbing peserta aktualisasi meski diluar jam kerja, tidak membeda-
bedakan dan bisa mengayomi semua bawahannya.
Selama kegiatan aktualisasi, peran beliau sangat penting. Mulai
dari memberikan informasi terkait isu apa yang dapat diangkat, bersifat
terbuka, bersedia membimbing, dan memberi peserta aktualisasi ruang
selebar-lebarnya untuk melaksanakan setiap kegiatan yang telah
direncanakan tentunya dengan selalu berkonsultasi dengan pihak sekolah
yang terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.

Gambar 2.1. Foto Bapak Serditus, S.Th., M.Sn., M.Pd


(Bapak Kepala SMAN 3 Malinau)
25

BAB III

REALISASI AKTUALISASI

A. Realisasi Kegiatan dan Output


Berdasarkan gagasan pemecahan isu yang dirancang yaitu
“Optimalisasi alat peraga vektor arah dalam membantu siswa kelas X
memahami materi vektor pada mata pelajaran matematika”, berikut ini
jabaran dari realisasi setiap kegiatan dalam tahapan kegiatan dan output yang
dihasilkan:

1. Kegiatan 1
Pada kegiatan ini dilakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.

Gambar 3.1 Melakukan konsultasi dengan Kepala SMA Negeri 3


Malinau
26

2. Kegiatan 2
Membuat sketsa alat peraga vektor arah dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Mencari literatur yang berkaitan dengan konsep materi vektor arah.
b. Membuat perkiraan alat dan bahan yang akan digunakan membuat
alat peraga.
c. Merancang sketsa alat peraga vektor arah.

Gambar 3.2 Sketsa Alat Peraga Vektor 3 Dimensi

3. Kegiatan 3
Pembuatan alat peraga vektor arah 2 dimensi dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan unutk merancang
alat
b. Merancang alat peraga vektor arah 2 dimensi
c. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga vektor arah 2 dimensi
d. Menguji kegunaan alat peraga kepada guru-guru matematika

Gambar 3.3 Alat Peraga untuk Vektor Arah 2 dimensi


27

4. Kegiatan 4
Pembuatan alat peraga vektor arah 3 dimensi dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk merancang
alat peraga
b. Merancang alat peraga vektor arah 3 dimensi
c. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga
d. Menguji kegunaan alat peraga kepada guru-guru matematika

Gambar 3.4 Alat Peraga untuk Vektor Arah 3 Dimensi

5. Kegiatan 5
Membuat langkah pembuatan alat peraga vektor arah 2 dimensi dan
3 dimensi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan dokumentasi pembuatan alat peraga vektor arah 2
dimensi dan 3 dimensi berupa foto
b. Membuat dokumen langkah-langkah pembuatan alat peraga vektor
arah 2 dimensi dan 3 dimensi berupa softcopy

6. Kegiatan 6
Membuat cara penggunaan alat peraga vektor arah 2 dimensi dan 3
dimensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Membuat langkah-langkah penggunaan alat peraga vektor arah 2
dimensi dan 3 dimensi berbentuk softcopy
28

b. Menjelaskan materi dengan menggunakan alat peraga vektor arah 2


dimensi dan 3 dimensi

Gambar 3.6 Penggunaan Alat Peraga Vektor Arah 3 Dimensi

7. Kegiatan 7
Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menguji alat pada proses KBM 1 JP dengan materi konsep vektor
b. Menilai hasil belajar siswa setelah diberikan pengajaran dengan
menggunakan alat peraga
c. Meminta siswa mengisi angket tentang efektifitas alat peraga

Kegiatan pembuatan alat peraga matematika dengan fokus materi


vektor arah ini di maksudkan agar dapat membantu siswa memahami terutama
konsep vektor arah karena materi ini tidak hanya dipelajari di mata pelajaran
matematika tetapi juga pada peajaran fisika.
Indikator keberhasilan pada kegiatan aktualisasi ini berfokus kepada
partisipasi siswa dan pemanfaatan media alat peraga. Dari tujuh kegiatan yang
dilaksanakan selama proses Aktualisasi penulis menyimpulkan telah terjadi
peningkatan pada kemampuan matematika siswa yang ada di SMA N 3 Malinau
pada materi vektor arah. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar
siswa. Siswa yang sebelumnya kurang memahami materi vektor arah pada
pengajran tanpa menggunakan alat peraga namun setelah diberikan pengajaran
29

dengan menggunakan alat peraga terlihat adanya peningkatan hasil belajar.


Dalam dokumentasi pada lampiran dapat dilihat perubahan keadaan sebelum
dan sesudah kegiatan aktualisasi terlaksana di SMA N 3 Malinau.

B. Faktor Pendukung Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor-faktor pendukung kegiatan aktualisasi yang dilakukan
di SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Warga sekolah yang mendukung program kerja aktualisasi
2. Ketersediaan akses internet yang stabil di sekolah sehingga memudahkan
peneliti untuk mendownload referensi
3. Bimbingan dan bantuan dari mentor yang telah membantu penulis
mengaktualisasikan gagasan-gagasan penulis

C. Faktor Penghambat Realisasi Aktualisasi


Adapun faktor-faktor penghambat kegiatan aktualisasi yang
dilakukan di SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Waktu pelaksanaan aktualisasi yang bertepatan dengan hari libur kenaikan
kelas sehingga pelaksanaan aktualisasi yang melibatkan siswa dan guru
secara langsung diundur hingga siswa selesai libur kenaikan kelas dan
guru selesai libur cuti tahunan.
2. Terbatasnya kegiatan bimbingan dan konsultasi dikarenakan kegiatan
aktualisasi bertepatan dengan masa cuti tahunan mentor.
3. Lamanya pemesanan alat dan bahan untuk membuat alat peraga
4. KBM terhambat karena jumlah murid yang hadir pada awal masuk
sekolah tidak lengkap dan banyak siswa yang merupakan anggota OSIS
yang mengikuti kegiatan MPLS.
30

BAB IV

ANALISA

A. Realisasi Aktualisasi dan Keterkaitan dengan Substansi Mata Pelatihan


Mata pelatihan yang diajarkan selama Pelatihan Dasar CPNS on
campus terdiri dari akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu,
dan anti korupsi.
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan apa yang menjadi amanahnya. Aspek-aspek
akuntabilitas adalah sebagai berikut:
a. Hubungan
b. Berorientasi pada hasil
c. Membutuhkan adanya laporan
d. Memerlukan konsekuensi
e. Memperbaiki kinerja
Menciptakan lingkungan kerja yang akuntabel diantaranya
dengan cara:
a. Kepemimpinan yang akuntabel
b. Transparansi
c. Integritas
d. Tanggungjawab
e. Keadilan
f. Kepercayaan
g. Keseimbangan
h. Kejelasan
i. Konsistensi
Langkah-langkah dalam menciptakan framefwork akuntabilitas
adalah sebagai berikut:
a. Tentukan tujuan dan tanggung jawab
b. Rencanakan apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan
c. Lakukan implementasi monitoring kemajuan
31

d. Berikan laporan secara lengkap


e. Berikan evaluasi dan masukan perbaikan
Keterkaitan realiasi aktualisasi dengan substansi mata pelatihan
yaitu akuntabilitas adalah dengan melaksanakan semua kegiatan berdasar
langkah-langkah yang telah direncanakan, secara runtun, tidak terburu-
buru, transparansi dengan pendanaan yang ada dan
mempertanggungjawabkan hasil akhir yang diperoleh kepada mentor
ataupun coach serta penguji.
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah rasa cinta kepada Tanah Air sekaligus
menghargai Bangsa lain. Cinta terhadap apa yang dimiliki oleh Indonesia
baik dari segi budaya, agama, adat, istiadat, makanan, dan sebagainya.
Nasionalisme di zaman sekarang tidak seperti di zaman perjuangan dan
penjajahan dengan menggunakan senjata. Nasionalisme pada saat
sekarang ini bisa dimulai dengan hal-hal kecil misalnya disiplin waktu,
saling menghargai, menggunakan batik, melaksanakan jadwal piket kelas
dan sebagainya.
Keterkaitan antara realisasi aktualisasi dengan substansi mata
pelatihan yaitu nasionalisme adalah dengan memasukkan nilai-nilai
nasionalisme pada setiap kegiatan pembelajaran yang dilakukan,
contohnya menguatkan nilai gotong-royong dan kerja sama dengan cara
bekerja secara kelompok.
3. Etika Publik
Etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik. Sebagai seorang pelayan publik, etika
publik yang baik harus dimiliki agar memunculkan kepuasan publik
tentunya.
Keterkaitan realisasi aktualisasi dengan substansi mata pelatihan
etika publik yaitu dalam setiap pelaksanaan kegiatan terlebih dahulu
melakukan konsultasi dengan pihak sekolah dan pihak terkait dengan
32

cara yang baik, sopan, santun dan tidak memaksakan kehendak serta
mendengarkan pendapat atau masukan yang diberikan. Memberikan
contoh yang baik kepada siswa seperti bertutur kata yang baik,
berpakaian rapi dan bersih, disiplin waktu, berkomunikasi yang baik, dan
sebagainya.
Selama proses habituasi, proses ini dapat terlaksana dengan baik
oleh penulis dan rekan serta bapak-ibu guru yang ada disekolah juga
memberikan contoh yang baik dalam prosesnya.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji atau komitemen pada diri untuk
memberikan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil yang
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/
buruk.
Fokus kajian komitmen mutu adalah pada evektifitas, efisiensi,
dan inovasi. Evektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi
pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur. Inovasi adalah adanya
perubahan untuk menjadi lebih baik dari segi jasa ataupun barang.
Keterkaitan antara realisasi aktualisasi dengan substansi mata
pelatihan komitmen mutu terletak pada setiap kegiatan yang dilakukan
selama habituasi. Mulai dari managemen waktu yang baik sehingga
semua kegiatan dapat terlaksana secara tepat waktu, pemanfaatan sumber
daya yang ada secara maksimal sehingga kegiatan yang dilakukan dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Selanjutnya, pengelolaan pendanaan
yang cermat pada masa habituasi ini juga sangat berperan penting
sehingga biaya yang dibutuhkan tidak melebihi dari anggaran dan siswa
serta guru sejawat dapat menggunakan alat peraga ini secara gratis.
33

5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dimana kita menentang segala
perilaku korupsi. Korupsi adalah dekresi atau monopoli tanpa
akuntabilitas.
Nilai-nilai yang terkandung dalam anti korupsi yaitu:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Tanggung Jawab
d. Kerja Keras
e. Sederhana
f. Mandiri
g. Adil
h. Berani
i. Peduli
Keterkaitan antara realisasi aktualisasi dengan mata pelatihan
anti korupsi yaitu menerapkan nila-nilai yang ada didalam anti korupsi
dalam setiap proses kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama proses habituasi yaitu
menerapkan nilai-nilai anti korupsi dari hal-hal kecil dengan
membiasakan memanfaatkan waktu untuk hal- hal positif agar dapat
tertanam dengan baik pada pribadinya. Agar kelak nilai-nilai ini menjadi
bekal untuk menjadi pribadi yang berintegritas dan bebas dari korupsi
yang hanya bisa menyengsarakan.

B. Realisasi Aktualisasi dan Kontribusi terhadap Visi-Misi Organisasi


1. Visi dan Misi
a. Visi Sekolah
“Sekolah berprestasi, profesional, berdaya saing, dan
berbudaya berlandaskan iman dan taqwa demi terwujudnya
masyarakat Kaltara yang kompetitif dan bermartabat.”
34

b. Misi Sekolah
1) Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudaya,
berbudi luhur, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah
Tuhan Yang Maha Esa dengan berpijak pada budaya Bangsa
2) Menghasilkan peserta didik yang cerdas, berkwalitas dan
berprestasi tinggi baik Akademik dan non Akademik
3) Menumbuhkan semangat jiwa kompetitif kepada seluruh warga
sekolah
4) Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
5) Meningkatkan sistem layanan informasi dan kerjasama dengan
orang tua, masyarakat dan instansi terkait
2. Kontribusi realisai aktualisasi terhadap visi-misi sekolah
Dewasa ini, sangat sulit menanamkan konsep-konsep
matematika ke dalam diri siswa. Di era revolusi ini sedikit banyaknya
mengubah cara pandang siswa dalam belajar. Belajar sumber belajar saat
ini tidak hanya dari buku melainkan dari internet juga. Namun terkadang,
pembahasan matematika yang ada di internet tidak sesuai dengan
konsep/kaidah dalam artian bahwa pembahasan-pembahasan matematika
di internet hanya berpatokan kepada hasil (cara cepat) sehingga banyak
para siswa sulit mengaitkan dengan materi lainnya.
Karenanya jalan lain selain siswa belajar melalui internet, maka
mereka juga perlu belajar dengan guru. Namun terkadang para siswa
masih bingung memahami materi yang abstrak. Maka dari itu perlu suatu
alat peraga untuk membantu siswa memahami keabstrakan materi yang
dipelajari. Dari ini maka secara tidak langsung kegiatan aktualisasi ini
sejalan dengan visi misi yang ingin dicapai oleh SMAN 3 Malinau.
35

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil aktualisasi/
habituasi yang dilakukan di SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Adanya alat peraga matematika yang dapat digunakan oleh guru dan
siswa.
2. Meningkatkan profesionalitas guru dalam menciptakan alat-alat peraga
yang dapat membantu pengajaran.
3. Siswa sangat membutuhkan alat bantu dalam hal ini alat peraga dalam
memahami materi yang bersifat abstrak.
4. Penerapan substansi mata pelatihan ANEKA dalam proses aktualisasi/
habituasi memberikan nilai lebih bagi seorang ASN dalam menjalankan
tugasnya

Kegiatan Aktualisasi yang dilaksanakan selama 30 hari di SMA N


3 Malinau memberikan sedikit banyak perubahan dalam pemahaman konsep
vektor. Guru-guru yang semula hanya menggunakan buku sebagai bahan ajar,
sekarang tergugah untuk membuat alat peraga. Para peserta didik yang
sebelumnya tidak memiliki ketertarikan terhadap matematika sudah mulai
tertarik, setidaknya siswa sudah mau memperhatikan penjelasan. Jadi
aktualisasi yang dilaksanakan penulis berhasil memberikan perubahan
paradigma siswa dalam memahami materi matematika walaupun tidak semua
siswa memiliki peningkatan nilai namun setidaknya hampir semua siswa
menaruh perhatian pada penjelasan guru.

B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasar hasil
aktualisasi/ habituasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Kenali lokasi dan keadaan sekitar dengan baik agar isu yang diangkat
benar-benar sesuai dan sangat penting untuk dilaksanakan.
36

2. Dalam proses aktualisasi sangat dibutuhkan kerjasama dengan rekan


kelompok aktualisasi dan orang-orang yang ada dilokasi aktualisasi
3. Lakukan koordinasi sebaik dan se-intens mungkin agar tidak terjadi
kesalahan yang fatal pada saat proses kegiatan berlangsung
4. Kegiatan yang terlaksana harus dapat dipertahankan
37

DAFTAR PUSTAKA

Anonim.http://eprints.uny.ac.id/19371/4/3.%2520BAB%2520I.pdf&ved=2ahUKE
wibiM-Ii-
biAhX18XMBHUFhC4MQFjABegQIBhAC&usg=AOvVaw0LGQpI
NXIWJS60w1vE9rFV. pada 09 Juni 2019
Anonim. 1989. Undang- Undang Sistem Pendidikan Nomor 2. Jakarta
Anonim. 2017. Undang- Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai- nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Modul Pendidikan Prajabatan Golongan I/II dan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan
Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan
Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
38

BIODATA PENULIS

PENYELENGGARA: BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA


MANUSIA (BPSDM) PEMERINTAH PROVINSI
KALIMANTAN UTARA
1. NAMA PESERTA : NUR ANNISA APRILIANA, S.Pd. Gr
(LENGKAP/GELAR)
2. NIP. : 19920403 201903 2 008
3. TEMPAT/TGL.LAHIR : KUTAI KARTANEGARA, 03 APRIL
1992
4. JENIS KELAMIN : PEREMPUAN
5. PANGKAT/GOLONGAN : IIIa/ -
6. JABATAN : GURU MATEMATIKA
7. INSTANSI/UNIT KERJA : SMAN 3 MALINAU
8. PENDIDIKAN UMUM
A. SD : MIN 1 SAMARINDA
B. SMP : SMPN 10 SAMARINDA
A. SMA : SMAN 1 PPU
B. JURUSAN/PERGURUAN TINGGI : PENDIDIKAN MATEMATIKA/
UNIVERSITAS MULAWARMAN
9. AGAMA : ISLAM
10. STATUS : BELUM MENIKAH
11. ALAMAT
A. RUMAH : JL. AMD RT.19 KEC. MALINAU
KOTA, KAB. MALINAU
B. KANTOR : JL. AJI PENTES, MALINAU
SEBERANG, KAB. MALINAU

Tarakan, 05 Juli 2019


Yang Membuat,

Nur Annisa Apriliana, S.Pd. Gr

Anda mungkin juga menyukai