BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dunia saat ini telah jauh berkembang dibanding dengan 10 tahun yang
lalu. Saat ini tak ada seorangpun yang tak mengenal internet, baik dari anak
kecil hingga orang dewasa. Era digital ini telah mengubah dunia ke arah
industri 4.0. Perubahan zaman ini tentu berdampak kepada semua pihak dan
golongan tak terkecuali ASN. Dalam menghadapi tantangan perubahan
zaman ini, para ASN pun dituntut untuk mampu mengembangkan
kemampuannya sehingga tidak tertinggal oleh zaman. Karena seyogyanya
ASN merupakan pelayan masyarakat sehingga kemampuan ASN harus
melebihi kemampuan masyarakat agar mampu melayani secara optimal.
Karena itu diperlukan peningkatan kompetensi baik dari segi pengetahuan
teknologi maupun dari segi kemampuan untuk para ASN.
Peningkatan kompetensi ASN bukan hanya tanggungjawab pemerintah
melainkan tanggungjawab ASN itu sendiri. ASN harus sadar bahwa mau tak
mau mereka harus meingkatkan kemampuan dirinya sendiri. Untuk itu para
ASN harus mampu berpikir kreatif agar dapat meningkatkan kemampuan
dirinya.
Ketika seorang ASN tidak mampu meningkatkan kemampuan dirinya,
dikhawatirkan mereka tidak akan siap dan mampu mengarungi arus
perubahan industri saat ini. Revolusi 4.0 memiliki pengaruh terhadap semua
aspek. Pendidikan salah satu aspek yang terdampak pada pengaruh revolusi
4.0. karena perubahan ini maka sadar tidak sadar bahwa masyarakat yaitu
siswa jika berbicara mengenai pendidikan pun mengalami perubahan yang
signifikan. Jika dahulu para siswa harus belajar melalui buku bacaan, maka
hari ini cuku mengakses buku elektronik siswa sudah memperoleh
pengetahuan. Kemudahan-kemudahan inilah yang mengakibatkan kurangnya
kemamuan siswa untuk belajar secara keras. Untuk itu guru sebagai tenaga
pendidik yang juga merupakan pelayan masyarkat dalam hal ini siswa harus
mampu mengubah paradigma lama terlebih dalam menyongsong revolusi 4.0.
2
B. Identifikasi Isu
Isu-isu yang ada si SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Kurangnya alat bantu ajar matematika dalam membantu pengajaran
matematika di kelas X SMAN 3 Malinau.
2. Kurang optimalnya perpustakaan SMAN 3 Malinau dalam meningkatkan
minat baca siswa SMAN 3 Malinau.
3. Kurangnya atensi guru SMAN 3 Malinau dalam melaksanakan tugas piket.
3
Keterangan:
Angka 5: sangat gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 4: gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 3: cukup gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 2: kurang gawat/ mendesak/ cepat;
Angka 1: tidak gawat/ mendesak/ cepat.
Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
1 Konsultasi judul Meminta ijin kepada Kepala Sekolah Memperoleh ijin dari
kegiatan kepada untuk melaksanakan kegiatan aktualisasi Kepala SMAN 3
pimpinan sekolah di SMAN 3 Malinau dengan judul Malinau untuk
“Optimalisasi Alat Peraga Vektor Arah melaksanakan
Dalam Membantu Siswa Kelas X kegiatan aktualisasi
Memahami Materi Vektor Pada Mata dengan judul
Pelajaran Matematika”. “Optimalisasi Alat
Peraga Vektor Arah
Dalam Membantu
Siswa Kelas X
Memahami Materi
Vektor Pada Mata
Pelajaran Matematika
2 Membuat sketsa 1. Mencari literatur mengenai konsep 1. Menemukan
alat peraga vektor materi vektor arah minimal 3 literatur
arah 2. Membuat perkiraan alat dan bahan tentang konsep
yang sesuai dengan kebuthan vektor arah
pengajaran di kelas 2. Tabel daftar alat dan
3. Merancang sketsa alat peraga vektor bahan yang akan
arah digunakan beserta
estimasi harganya
3. sketsa alat peraga
vektor arah
3 Membuat alat 1. Menyiapkan alat dan bahan yang 1. Alat dan bahan yang
peraga vektor arah akan digunakan untuk merancang alat akan digunakan
2 dimensi peraga vektor arah 2 dimensi 2. Alat peraga vektor
2. Merancang alat peraga vektor arah 2 arah 2 dimensi
5
Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
dimensi 3. Ketahanan alat
3. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga setelah
peraga vektor arah 2 dimensi dicoba berkali-kali
sehingga dapat digunakan dalam 4. Angket kepuasan
jangka waktu yang lama pengguna alat
4. Menguji kegunaan alat peraga kepada
guru-guru matematika
4 Membuat alat 1. Menyiapkan alat dan bahan yang 1. Alat dan bahan yang
peraga vektor arah akan digunakan untuk merancang alat akan digunakan
3 dimensi peraga vektor arah 2 dimensi 2. Alat peraga vektor
2. Merancang alat peraga vektor arah 2 arah 2 dimensi
dimensi 3. Ketahanan alat
3. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga setelah
peraga vektor arah 2 dimensi dicoba berkali-kali
sehingga dapat digunakan dalam 4. Angket kepuasan
jangka waktu yang lama pengguna alat
4. Menguji kegunaan alat peraga kepada
guru-guru matematika
Output yang
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
diharapkan
6 Membuat cara 1. Membuat langkah-langkah 1. File yang berisi
penggunaan alat penggunaan alat peraga vektor arah langkah-langkah
peraga vektor arah 2 dimensi dan 3 dimensi berbentuk penggunaan alat
2 dimensi dan 3 softcopy peraga vektor 2
dimensi 2. Menjelaskan materi dengan dimensi dan 3
menggunakan alat peraga vektor dimensi
arah 2 dimensi dan 3 dimensi 2. Foto-foto
kegiatan
penjelasan materi
dengan
menggunakan
alat peraga
vektor 2 dimensi
dan vektor 3
dimensi
7 Evaluasi 1. Menguji alat pada proses KBM 1 JP 1. Foto-foto KBM
dengan materi konsep vektor dengan
2. Menilai hasil belajar siswa setelah menggunakan alat
diberikan pengajaran dengan peraga
menggunakan alat peraga 2. Nilai latihan siswa
3. Meminta siswa mengisi angket tentang setelah diajarkan
efktifitas alat peraga dengan
menggunakan alat
peraga
3. Angket tentang
efektifitas alat
peraga
7
BAB II
DESKRIPSI LOKUS
A. Deskripsi Umum
1. Deskripsi Wilayah/ Gambaran Umum Instansi
SMA Negeri 3 Malinau adalah sekolah yang berlokasi di jalan Aji
Pentes RT 09 Kecamatan Malinau Utara, Kabupaten Malinau, Provinsi
Kalimantan Utara berdiri diatas tanah seluas 20.000 m2. Didirikan
berdasar SK Bupati Malinau Nomor: 414 tahun 2007. Saat ini SMAN 3
Malinau mempunyai 2 jurusan yaitu IPA (MIPA) dan IPS (Sosial).
Jumlah siswa untuk tahun ajaran 2018/2019 adalah 474 siswa terbagi
dalam 16 kelas. 5 kelas untuk kelas X (2 MIPA dan 3 Sosial), 5 kelas
untuk kelas XI (2 MIPA dan 3 Sosial), dan 6 kelas untuk kelas XII (3
MIPA dan 3 Sosial).
2. Sumber Daya
a. Jumlah dan Komposisi Pegawai
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan di SMA Negeri 3
Malinau adalah sebanyak 53 orang dengan rincian seperti Tabel 2.1
berikut:
Tabel 2.1. Pendidik dan tenaga pendidik di SMAN 3 Malinau
Plt Kepala
7 Serditus, S.Th., M.Pd III/d PNS S2-Kewarganegaraan
Sekolah
Desi Rusniawati,
9 III/c PNS Guru mapel S1-Biologi
S.Pd
Yayuk Ambarwati,
29 III/a CPNS Guru mapel S-1 Pend. Bahasa Inggris
S.Pd
30 Soeparti, A.Md II/d PNS TU D3-Akutansi
Adelina Dwi Haryati,
31 Honor Guru BK S1-Bimbingan & Konseling
S.Pd
32 Yonatan, S.Pd Honor Guru mapel S1-Bahasa Inggris
Tatik Sumaryanti,
33 Honor TU S1-Hukum
SH
Titik Nur Hamdiyah,
34 Honor Guru BK S1-Bimbingan & Konseling
S.Pd
35 Tolkah Honor Pertamanan SMA (Umum)
b. biaya/ Anggaran
Biaya/ anggaran di SMAN 3 Malinau dikelola untuk
peningkatan pembiayaan sekolah dalam meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah guna peningkatan prestasi siswa dan sekolah
diantaranya dalam hal organisasi kelembagaan, sarana dan prsarana,
ketenagaan, administrasi dan management sekolah, kurikulum dan
pembelajaran, lingkungan dan budaya sekolah, peserta didik dan
hubungan dengan masyarakat.
%Tingkat Status
No Nama Bangunan Jumlah
Kerusakan Kepemilikan
15 Rumah dinas guru 1 0.17 Milik
16 WC siswa 4 2.11 Milik
f. Pelaksanaan Pelayanan
Pelaksanaan pelayanan yang ada di SMAN 3 Malinau dapat
dikategorikan memuaskan. Senyum, salam, dan sapa diterapkan oleh
pendidik dan tenaga kependidikan serta karyawan sekolah. Informasi
yang dibutuhkan, selama tidak bersifat rahasia dapat kita ketahui.
Koordinasi dengan atasan berjalan dengan baik, sehingga
kemungkinan untuk terjadinya kesalahpahaman cukup rendah.
b. Misi Sekolah
1) Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudaya, berbudi
luhur, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah Tuhan Yang
Maha Esa dengan berpijak pada budaya Bangsa
2) Menghasilkan peserta didik yang cerdas, berkwalitas dan
berprestasi tinggi baik Akademik dan non Akademik
3) Menumbuhkan semangat jiwa kompetitif kepada seluruh warga
sekolah
4) Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
5) Meningkatkan sistem layanan informasi dan kerjasama dengan
orang tua, masyarakat dan instansi terkait
5. Struktur Organisasi
a. Struktur Organisasi
Kepala Sekolah : Serditus, S.Th., M.Pd (Plt)
Waka Kesiswaan : Marinus Rante P, S.Pd
Waka Kurikulum : Susana Sascahyaningati, S.Pd
Waka Sarana dan Prasarana : Mundzir, S.Pd
Waka Humas : Zainal Abidin, S.Ag., M.Pd.I
Pustakawan : Ibnu Ichsan, S.Pd
Bendahara : Soeparti, A.Md
Tata Usaha : Soeparti, A.Md (koord)
Bisri Mustofa
Jumaan
20
Tatik S, SH
Sukmawati, S.Ip
Bimbingan dan Konseling : Alan Buhari Muslim, S.Pd
Wali Kelas
1) X MIPA 1 : Friska Parapat, S.Pd
2) X MIPA 2 : Pina Parubak, S.Pd
3) X SOS 1 : Hasna Mahmud, SE
4) X SOS 2 : Basri, S.Th
5) X SOS 3 : Sudirna Edi Wibowo, S.Pd
6) XI MIPA 1 : Rosita Ningsih, S.Pd
7) XI MIPA 2 : Erniati Tipa, ST
8) XI SOS 1 : Fatmawati Matasik, S.Pd
9) XI SOS 2 : Mundzir, S.Pd
10) XI SOS 3 : Susana Sascahyaningati, S.Pd
11) XII MIPA 1 : Rita, S.Pd
12) XII MIPA 2 : Desi Rusniawati, S.Pd
13) XII MIPA 3 : Oktovianus, S.Pd
14) XII SOS 1 : Kristhina Andreas, S.Pak
15) XII SOS 2 : Jekson Gultom, SE
16) XII SOS 3 : Yansen Sinaga, S.Pd
Guru Mapel :
1) Matematika : Nur Annisa Apriliana, S.Pd;
Maisarah, S.Pd;
Alsidik, S.Pd
2) Bahasa Indonesia : Fatmawati M, S.Pd;
Evo Yudhi Prasetyo, S.Pd
Westi, S.Pd
Ovianthi, S.Pd
3) Bahasa Inggris : Pina Parubak, S.Pd; Wani T, S.Pd;
Yayuk Ambarwati, S.Pd
Marjhonley, S.Pd
Wani Tallu, S.Pd
21
KEPALA SEKOLAH
X MIPA 1 X SOS 1 X SOS 3 XI MIPA 2 XI SOS 2 XII MIPA 1 XII MIPA 2 XII MIPA 3
X MIPA 2 X SOS 2 XI MIPA 1 XI SOS 1 XI SOS 3 XII SOS 1 XII SOS 2 XII SOS 3
PRAKARYA
Deskripsi Khusus
2. Role Model
Selama aktualisasi di SMA Negeri 3 Malinau, penulis memilih role
model kepada:
Nama : Serditus, S.Th., M.Sn., M.Pd
NIP : 19700731 200604 1 003
Jabatan : Penata Tk.1
Golongan : III/d
Penulis memilih role model kepada Bapak Serditus yang juga
merupakan plt Kepala SMAN 3 Malinau karena beliau adalah salah satu
sosok yang dapat dijadikan contoh selama menjalani aktualisasi. Beliau
adalah seorang pemimpin yang selalu bersedia untuk membantu dan
membimbing peserta aktualisasi meski diluar jam kerja, tidak membeda-
bedakan dan bisa mengayomi semua bawahannya.
Selama kegiatan aktualisasi, peran beliau sangat penting. Mulai
dari memberikan informasi terkait isu apa yang dapat diangkat, bersifat
terbuka, bersedia membimbing, dan memberi peserta aktualisasi ruang
selebar-lebarnya untuk melaksanakan setiap kegiatan yang telah
direncanakan tentunya dengan selalu berkonsultasi dengan pihak sekolah
yang terkait dengan kegiatan yang akan dilaksanakan.
BAB III
REALISASI AKTUALISASI
1. Kegiatan 1
Pada kegiatan ini dilakukan konsultasi dengan Kepala Sekolah
sehingga kegiatan dapat berjalan dengan lancar.
2. Kegiatan 2
Membuat sketsa alat peraga vektor arah dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Mencari literatur yang berkaitan dengan konsep materi vektor arah.
b. Membuat perkiraan alat dan bahan yang akan digunakan membuat
alat peraga.
c. Merancang sketsa alat peraga vektor arah.
3. Kegiatan 3
Pembuatan alat peraga vektor arah 2 dimensi dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan unutk merancang
alat
b. Merancang alat peraga vektor arah 2 dimensi
c. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga vektor arah 2 dimensi
d. Menguji kegunaan alat peraga kepada guru-guru matematika
4. Kegiatan 4
Pembuatan alat peraga vektor arah 3 dimensi dilakukan dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk merancang
alat peraga
b. Merancang alat peraga vektor arah 3 dimensi
c. Menguji kekuatan/ketahanan alat peraga
d. Menguji kegunaan alat peraga kepada guru-guru matematika
5. Kegiatan 5
Membuat langkah pembuatan alat peraga vektor arah 2 dimensi dan
3 dimensi dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Melakukan dokumentasi pembuatan alat peraga vektor arah 2
dimensi dan 3 dimensi berupa foto
b. Membuat dokumen langkah-langkah pembuatan alat peraga vektor
arah 2 dimensi dan 3 dimensi berupa softcopy
6. Kegiatan 6
Membuat cara penggunaan alat peraga vektor arah 2 dimensi dan 3
dimensi dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
a. Membuat langkah-langkah penggunaan alat peraga vektor arah 2
dimensi dan 3 dimensi berbentuk softcopy
28
7. Kegiatan 7
Evaluasi kegiatan ini dilakukan dengan tahapan sebagai berikut:
a. Menguji alat pada proses KBM 1 JP dengan materi konsep vektor
b. Menilai hasil belajar siswa setelah diberikan pengajaran dengan
menggunakan alat peraga
c. Meminta siswa mengisi angket tentang efektifitas alat peraga
BAB IV
ANALISA
cara yang baik, sopan, santun dan tidak memaksakan kehendak serta
mendengarkan pendapat atau masukan yang diberikan. Memberikan
contoh yang baik kepada siswa seperti bertutur kata yang baik,
berpakaian rapi dan bersih, disiplin waktu, berkomunikasi yang baik, dan
sebagainya.
Selama proses habituasi, proses ini dapat terlaksana dengan baik
oleh penulis dan rekan serta bapak-ibu guru yang ada disekolah juga
memberikan contoh yang baik dalam prosesnya.
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu adalah janji atau komitemen pada diri untuk
memberikan pelayanan publik yang berorientasi pada kualitas hasil yang
dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/
buruk.
Fokus kajian komitmen mutu adalah pada evektifitas, efisiensi,
dan inovasi. Evektifitas menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumberdaya
dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi
pemborosan sumberdaya, penyalahgunaan alokasi, penyimpangan
prosedur, dan mekanisme yang ke luar alur. Inovasi adalah adanya
perubahan untuk menjadi lebih baik dari segi jasa ataupun barang.
Keterkaitan antara realisasi aktualisasi dengan substansi mata
pelatihan komitmen mutu terletak pada setiap kegiatan yang dilakukan
selama habituasi. Mulai dari managemen waktu yang baik sehingga
semua kegiatan dapat terlaksana secara tepat waktu, pemanfaatan sumber
daya yang ada secara maksimal sehingga kegiatan yang dilakukan dapat
memperoleh hasil yang maksimal. Selanjutnya, pengelolaan pendanaan
yang cermat pada masa habituasi ini juga sangat berperan penting
sehingga biaya yang dibutuhkan tidak melebihi dari anggaran dan siswa
serta guru sejawat dapat menggunakan alat peraga ini secara gratis.
33
5. Anti Korupsi
Anti korupsi adalah sikap dimana kita menentang segala
perilaku korupsi. Korupsi adalah dekresi atau monopoli tanpa
akuntabilitas.
Nilai-nilai yang terkandung dalam anti korupsi yaitu:
a. Jujur
b. Disiplin
c. Tanggung Jawab
d. Kerja Keras
e. Sederhana
f. Mandiri
g. Adil
h. Berani
i. Peduli
Keterkaitan antara realisasi aktualisasi dengan mata pelatihan
anti korupsi yaitu menerapkan nila-nilai yang ada didalam anti korupsi
dalam setiap proses kegiatan yang dilaksanakan.
Kegiatan yang dilaksanakan selama proses habituasi yaitu
menerapkan nilai-nilai anti korupsi dari hal-hal kecil dengan
membiasakan memanfaatkan waktu untuk hal- hal positif agar dapat
tertanam dengan baik pada pribadinya. Agar kelak nilai-nilai ini menjadi
bekal untuk menjadi pribadi yang berintegritas dan bebas dari korupsi
yang hanya bisa menyengsarakan.
b. Misi Sekolah
1) Membentuk peserta didik menjadi insan yang berbudaya,
berbudi luhur, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Allah
Tuhan Yang Maha Esa dengan berpijak pada budaya Bangsa
2) Menghasilkan peserta didik yang cerdas, berkwalitas dan
berprestasi tinggi baik Akademik dan non Akademik
3) Menumbuhkan semangat jiwa kompetitif kepada seluruh warga
sekolah
4) Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
5) Meningkatkan sistem layanan informasi dan kerjasama dengan
orang tua, masyarakat dan instansi terkait
2. Kontribusi realisai aktualisasi terhadap visi-misi sekolah
Dewasa ini, sangat sulit menanamkan konsep-konsep
matematika ke dalam diri siswa. Di era revolusi ini sedikit banyaknya
mengubah cara pandang siswa dalam belajar. Belajar sumber belajar saat
ini tidak hanya dari buku melainkan dari internet juga. Namun terkadang,
pembahasan matematika yang ada di internet tidak sesuai dengan
konsep/kaidah dalam artian bahwa pembahasan-pembahasan matematika
di internet hanya berpatokan kepada hasil (cara cepat) sehingga banyak
para siswa sulit mengaitkan dengan materi lainnya.
Karenanya jalan lain selain siswa belajar melalui internet, maka
mereka juga perlu belajar dengan guru. Namun terkadang para siswa
masih bingung memahami materi yang abstrak. Maka dari itu perlu suatu
alat peraga untuk membantu siswa memahami keabstrakan materi yang
dipelajari. Dari ini maka secara tidak langsung kegiatan aktualisasi ini
sejalan dengan visi misi yang ingin dicapai oleh SMAN 3 Malinau.
35
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil aktualisasi/
habituasi yang dilakukan di SMAN 3 Malinau adalah sebagai berikut:
1. Adanya alat peraga matematika yang dapat digunakan oleh guru dan
siswa.
2. Meningkatkan profesionalitas guru dalam menciptakan alat-alat peraga
yang dapat membantu pengajaran.
3. Siswa sangat membutuhkan alat bantu dalam hal ini alat peraga dalam
memahami materi yang bersifat abstrak.
4. Penerapan substansi mata pelatihan ANEKA dalam proses aktualisasi/
habituasi memberikan nilai lebih bagi seorang ASN dalam menjalankan
tugasnya
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan oleh penulis berdasar hasil
aktualisasi/ habituasi yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Kenali lokasi dan keadaan sekitar dengan baik agar isu yang diangkat
benar-benar sesuai dan sangat penting untuk dilaksanakan.
36
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.http://eprints.uny.ac.id/19371/4/3.%2520BAB%2520I.pdf&ved=2ahUKE
wibiM-Ii-
biAhX18XMBHUFhC4MQFjABegQIBhAC&usg=AOvVaw0LGQpI
NXIWJS60w1vE9rFV. pada 09 Juni 2019
Anonim. 1989. Undang- Undang Sistem Pendidikan Nomor 2. Jakarta
Anonim. 2017. Undang- Undang Nomor 43 tentang Perpustakaan. Jakarta
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Aktualisasi Nilai- nilai Dasar Profesi
Pegawai Negeri Sipil. Modul Pendidikan Prajabatan Golongan I/II dan
III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Akuntabilitas. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Nasionalisme. Modul Pendidikan
Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Etika Publik. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan
Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara
Lembaga Administrasi Negara. 2015. Anti Korupsi. Modul Pendidikan Prajabatan
Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
38
BIODATA PENULIS