Anda di halaman 1dari 9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Lansia
1. Pengertian Lansia
Lanjut usia adalah kelanjutan dari usia dewasa yang merupakan suatu

proses alami yang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa (Nugroho, 2008)

Lansia Menurut World Health Organisation (WHO), lansia adalah

seseorang yang telah memasuki usia 60 tahun keatas. Lansia merupakan

kelompok umur pada manusia yang telah memasuki tahapan akhir dari fase

kehidupannya. Kelompok yang dikategorikan lansia ini akan terjadi suatu proses

yang disebut Aging Process atau proses penuaan. Masa lanjut usia adalah periode

penutup dalam rentang hidup seseorang.

Proses penuaan adalah siklus kehidupan yang ditandai dengan

tahapantahapan menurunnya berbagai fungsi organ tubuh, yang ditandai dengan

semakin rentannya tubuh terhadap berbagai serangan penyakit yang dapat

menyebabkan kematian misalnya pada sistem kardiovaskuler dan pembuluh

darah, pernafasan, pencernaan, endokrin dan lain sebagainya. Hal tersebut

disebabkan seiring meningkatnya usia sehingga terjadi perubahan dalam struktur

dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Perubahan tersebut pada umumnya

mengaruh pada kemunduran kesehatan fisik dan psikis yang pada akhirnya akan

berpengaruh pada ekonomi dan sosial lansia. Sehingga secara umum akan

berpengaruh pada activity of daily living (Fatmah, 2010)


2. Ciri-ciri lansia

a. Adanya periode penurunan atau kemunduran. Yang disebabkan oleh

faktor fisik dan psikologis.

b. Perbedaan individu dalam efek penuaan. Ada yang menganggap periode

ini sebagai waktunya untuk bersantai dan ada pula yang menganggapnya

sebagai hukuman.

c. Ada stereotip-stereotip mengenai usia lanjut. Yang menggambarkan

masa tua tidaklah menyenangkan.

d. Sikap sosial terhadap usia lanjut. Kebanyakan masyarakat menganggap

orang berusia lanjut tidak begit dibutuhkan katena energinya sudah

melemah. Tetapi, ada juga masyarakat yang masih menghormati orang

yang berusia lanjut terutama yang dianggap berjasa bagi masyarakat

sekitar.

e. Mempunyai status kelompok minoritas. Adanya sikap sosial yang negatif

tentang usia lanjut.

f. Adanya perubahan peran. Karena tidak dapat bersaing lagi dengan

kelompok yang lebih muda.

g. Penyesuaian diri yang buruk. Timbul karena adanya konsep diri yang

negatif yang disebabkan oleh sikap sosial yang negatif.

h. Ada keinginan untuk menjadi muda kembali. Mencari segala cara untuk

memperlambat penuaan.
B. Insomnia

1. Pengertian insomnia

insomnia adalah ganggguan tidur yang paling sering dikeluhkan. Penelitian

menunjukkan bahwa kurang lebih 1/3 dari orang dewasa pernah menderita

insomnia setiap tahunnya. Gangguan tidur ini dapat mempengaruhi pekerjaan,

aktifitas social dan status kesehatan penderitanya. Bukti lain menunjukkan bahwa

adanya korelasi yang bermakna antara kurang tidur dan kecelakaan lalulintas.

Kesulitan untuk memulai tidur ( initiating sleep ) lebih sering dijumpai pada

wanita, sedangkan kesulitan mempertahankan tidur dan terbangun pada pagi hari

memiliki prevalensi yang sama antara wanita dan pria . Keluhan insomnia lebih

sering didapat pada orang yang mudah cemas atau depresi, orang dengan sosial

ekonomi yang rendah, bercerai , mereka dengan penyakit kronis, dan pada

peminum alkohol berat. Pada lansia, keluhan insomnia dapat merupakan gejala

sekunder dari perubahan pola tidur yang normal yang terkait dengan usia lanjut.

2. jenis jenis tidur

tidur gelombang lambat (tidur NREM) dan tidur paradoksikal (tidurREM) yang

berfrekuensi 3-6 siklus per detik. Pada fase tidur paradoksikal didapatkan pola

EEG yang serupa dengan keadaan terjaga. Pola perilaku yang menyertai tidur

paradoksikal ditandai oleh inhibisi mendadak tonus otot seluruh tubuh sehingga

otot-otot mengalami relaksasi total tanpa terjadi gerakan. Tidur paradoksikal juga

ditandai oleh gerakan mata cepat ( rapid eye movement ), kecepatan denyut

jantung dan frekuensi pernapasan menjadi tidak teratur / ireguler dan tekanan

darah mungkin berfluktuasi. Tidur paradoksikal merupakan tahap tidur yang


paling dalam, karena pada siklus tidur normal, seseorang selalu melewati tidur

gelombang lambat sebelum masuk ke tidur paradoksikal, saat ini orang paling

sulit dibangunkan tetapi mudah terbangun sendiri. Selama masa remaja dan

dewasa, tidur paradoksikal rata-rata menghabiskan 20% dari waktu tidur total.

C. Terapi message untuk penurunan insomnia pada lansia

1. terapi massase disebut juga dengan pijatan yang berarti sentuhan yang dilakukan

dengan sadar (Nanayakkara, 2006). Pijit merupakan teknik integrasi sensori

yang mempengaruhi aktivitas sistem saraf otonom. Apabila seseorang

mempersepsikan sentuhan sebagai stimulus rileks maka akan muncul respon

relaksasi (Meet, 1993 dalam Perry&Potter, 2005).

Menurut Fallows dan Russel (2003), pijit adalah hal yang dilakukan

dengan rasa tenang dan rileks yang diikuti saling bercengkrama.

2. manfaat pijat atau messase

Menurut Price tahun 1997, massage secara luas diakui sebagai tindakan yang

memberikan manfaat sebagai berikut:

a. Relaksasi

Menimbulkan relaksasi yang dalam sehingga meringankan kelelahan

jasmani dan rohani dikarenakan sistem saraf simpatis mengalami

penurunan aktivitas yang akhirnya mengakibatkan turunnya tekanan

darah (Kaplan,2006).

b. Mengurangi nyeri

Memperbaiki sirkulasi darah pada otot sehingga mengurangi nyeri dan


inflamasi, dikarenakan massage meningkatkan sirkulasi baik darah

maupun getah bening (Price, 1997).

c. Memperbaiki organ tubuh

Memperbaiki secara langsung maupun tidak langsung fungsi setiap organ

internal berdasarkan filosofi aliran energi meridian massage mampu

memperbaiki aliran peredaran energi (meridian) didalam tubuh menjadi

positif sehingga memperbaiki energi tubuh yang sudah lemah (Thie,

2007; Dalimartha, 2008).

d. Memperbaiki postur tubuh

Mendorong kepada postur tubuh yang benar dan membantu memperbaiki

mobilitas (Price, 1997). Menurut George Goodheart (1960), otot yang

tegang menyebabkan nyeri dan bergesernya tulang belakang keluar dari

posisi normal sehingga postur tubuh mengalami perubahan, massage

berfungsi untuk menstimulasi saraf otonom yang dapat mengendurkan

ketegangan otot (Perry&Potter,2005).

e. Latihan pasif

Sebagai bentuk dari suatu latihan pasif yang sebagian akan mengimbangi

kurangnya latihan yang aktif karena massage meningkatkan sirkulasi

darah yang mampu membantu tubuh meningkatkan energi pada titik vital

yang telah melemah (Price, 1997; Dalimartha, 2008)

D. Terapi mandi air hangat untuk penurunan insomnia pada lansia

1. pengertian terapi air


hidroterapi berasal dari bahasa yunani (hydro = air , therapies =

pengobatan ), jadi hidroterapi merupaka pengobatan ilmiah yang menggunakan

air. Simon Barunch (1840-1921) dalam efendy (1987) memiliki teori yang

disebut hukum Barunch . yang mengemukakan bahwa air memiliki daya

penenang jika suhu air sama dengan suhu kulit, sedangkan bila suhu air lebih

tinggi atau rendah dengan suhu tubuh maka akan memberikan efek stimulasi atau

merangsang .

Terapi air adalah penggunaan air untuk penyembuhan dengan cara

meringankan berbagai keluhan (Hadibroto & Alam, 2006). Kemampuan air untuk

penyembuhan sudah diakui sejak dahulu, terutama di kerajaan Yunani,

kekaisaran Romawi, kebudayaan Turki serta masyarakat Eropa dan China Kuno.

Masyarakat umum menyadari bahwa air memiliki banyak manfaat terhadap

tubuh. Mandi air panas bermanfaat membuat tubuh lebih rileks, menyingkirkan

pegal-pegal dan rasa kaku pada otot serta membuat tidur menjadi lebih nyenyak.

Uap air panas dapat membuka pori-pori, merangsang keluarnya keringat,

membuat pembuluh darah melebar dan mengendurkan otot-otot. Mandi air dingin

di bak atau di pancuran member efek berupa rasa segar dan gairah semangat.

Suhu dingin mengerutkan pembuluh darah di kulit sehingga aliran darah

dialihkan ke jaringan-jaringan internal dan organ-organ tubuh untuk

mempertahankan suhu dasar tubuh. Air dingin atau air es digunakan untuk

mengurangi pembengkakan dan memar serta menutup pori-pori.

2. prinsip hidroterapi
dasar utama penggunaan air hangat untuk pengobatan dalam hidroterapi

ini adalah efek hidrostatis dan hidronamik. secara ilmiah air hangat memiliki

dampak fisiologis bagi tubuh mengurangi beban axial.

efek-efek tersebut memiliki berbagai dampak , pertama pada pembulu

darah dimana hangatnya air membuat sirkulasi darah menjadi lancar, kedua

faktor pembebanan didalam air akan menguatkan otot-otot dan ligament yang

mempengaruhi sendi-sendi tubuh, dalam hal ini kebanyakan pasien datang

dengan gangguan encok dan rematik , ketiga latihan di dalamair ini berdampak

positif terhadap otot jantung dan paru-paru , karena latihan di dalam air membuat

sirkulasi pernafasan menjadi lebih baik

efek lain yang dapat dimanfaatkan dalam pengobatan adalah efek hangat

dan efek kimia. efek hangat menyebabkan pelebaran pembulu darah ,

meningkatkan sirkulasi darah dan oksigenasi jaringan, sehingga dapat mencegah

kekakuan otot, menghilangkan rasa nyeri, menenagkan dan merelaksasi,

sedangka efek kimia dengan adanya ion-ion, terutama khlor, magnesium,

hidrogen karbonat, dan sulfat menyebabkan pelebaran pembuluh darah sehingga

meningkatkan sirkulasi darah.

3. efek fisiologis air

a. terhadap sistem pembuluh darah

tekanan hidrostatis air akan menekan jaringan tubuh sehinggah

berpengaruh pada sistem kerja jantung, pada kedalaman tertinggi

sehingga tekanan ini menyebabkan peningkatan aliran darah dari tungkai


dan perut ke arah dada dan jantung, volume jantung meningkat sebesar

30%.

b. sistem jaringanlunak

tekanan hidrostatis menyebabkan terjadinya kompresi yang

mengakibatkan meningkatnya aliran darah balik limfatik sehingga dapat

mengurangi edema atau pembekakan.

c. sistem persendian

dengan adanya daya apung, tekanan di dalam sendi berkurang akibatnya

berkurangnya beban berat. keadaan ini berpengaruh positif, yaitu rasa

nyeri sendi berkurang sehingga seseorang akan dapat mealkukan terapi

latihan dengan baik

d. sistem termodinamik

ketika seseorang berada di dalam air, terjadi pertukaran gas atau panas

melalui mekanisme konduksi, konveksi, radiasi, dan evaporasi. air

merupakan media penyerap atau penghasil panas yang mempunyai

theraupetik . relaksasi otot yang didapatkan akan meningkatkankelenturan

jaringan , mengurangi spastisitas, dan mempengaruhi sistem limbik

sehingga kita merasa nyaman dan stres emosional hilang.

4. manfaat hidroterapi

effendy (1987) mengemukakan bahwa terapi air memiliki 7 efek pengobtaan

terhadap tubuh :

a. berendam air hangat dan mandi pancuran air hangat dalam waktu singkat

berkhasiat menghilangkan rasa lelah dan menghilangkan ketengangn


b. berendam atau menyeka tubuh dengan air dingin berefek mendinginkan

dan merangsang tubuh atau bagian tubuh , khusunya diikuti , pijatan

tubuh atau perkusi, air yang dingin akan menkerutkanpembulu kapiler

c. menyeka air dingin atau air hangat secara bergantian akan merangsang

sistem kardiovaskuler

d. berendam dalam air atau mandi dengan pancuran air hangat akan

berkhasiat melemaskan otot tubuh

e. mandi air hangat akan melemaskan dan berefek pada kapiler-kapiler di

kulit, hal ini terjadi karena banyak darah dari jaringan yang akan ditarik

menuju kulit selain itu dapat menghilangkan rasa nyeri.

f. mandi air dingin dan air hangat akan menjinkan syaraf kulit dan syaraf

organ-organ interm, yaitu organ yang berkoresponden secara syarafi

dengan kulit yang dihangati

g. mandi air hangat dapat merilekskan badan dan dapat membuat tidur lebih

cepat dan menurunkan insomnia .

Anda mungkin juga menyukai