Anda di halaman 1dari 8

DASAR TEORI

IBU HAMIL TRIMESTER I

A. Pengertian
Kehamilan adalah suatu keadaan dimana janin dikandung di dalam tubuh
wanita, yang sebelumnya diawali dengan proses pembuahan dan kemudian akan
diakhiri dengan proses kehamilan.
Masa kehamilan dimulai dan konsepsi sampai lahirnya janin. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama
haid terahir (Hanifa, 2000).

B. Tanda Gejala Kehamilan


1. Tanda – Tanda Presumptif
a. Amenorea (Tidak Dapat Haid)
wanita harus mengetahui tanggal hari pertama haid terakhir (HPHT)
supaya dapat ditahsir umur kehamilan dan taksiran tanggal persalinan
(TP), yang dihitung dengan menggunakan rumus dari naegele : TP = (hari
pertama HT + 7) dan (bulan HT + 3)
b. Mual Dan Muntah (Nausea And Vomiting)
biasanya terjadi pada bulan – bulan pertama kehamilan hingga akhir
trimester pertama. Karena sering terjadi pada pagi hari, disebut morning
sickness (sakit pagi). Biila mual dan muntah terlalu sering disebut
hiperemesis.
c. Mengidam (ingin makanan khusus)
Ibu hamil sering meminta makanan atau minuman tertentu terutama pada
bulan – bulan trimester pertama.
d. Tidak tahan suatu bau – bauan
e. Pingsan
Bila berada pada tempat – tempat ramai yang sesak dan padat bisa
pingsan.
f. Tidak ada selera makanan (anoreksia)
Hanya berlangsung pada triwulan pertama kehamilan, kemudian nafsu
makan timbul kembali.

1
g. Lelah (fatigue)
h. Payudara membesar, tegang, dan sedikit nyeri, disebabkan pengaruh
estrogen dan progesteron yang merangsang duktus alveoli payudara.
Kalenjar montgomery terlihat lebih membesar.
i. Miksi sering, karena kandung kemih tertekan oleh rahim yang membesar.
Gejala ini akan hilang pada trimester kedua kehamilan. Pada akhir
kehamilan, gejala ini kembali, karena kandung kemih ditekan oleh kepala
janin.
j. Konstipasi/obtipasi karena tonus otot – otot usus menururn oleh pengaruh
hormon steroid.
k. Pigmentasi kulit oleh pengaruh hormon kortikosteroid plasenta, dijumpai
dimuka (chloasma gravidarum), areola payudara, leher, dan dinding perut
(linea nigra = grisea).
l. Epulis : hipertrofi dari papil gusi.
m. Pemekaran vena – vena (varices) dapat terjadi pada kaki, betis, dan vulva
biasanya dijumpai pada trimester akhir.
2. Tanda – Tanda Kemungkinan Hamil
a. Perut membesar
b. Uterus membesar : terjadi perubahan dalam bentuk, besar, dan konsistensi
dari rahim.
c. Tanda hegar.
d. Tanda chadwick.
e. Tanda piscaseck
f. Kontraksi – kontraksi kecil uterus bila dirangsang = braxton-hicks
g. Teraba ballotement
h. Reaksi kehamilan positif
3. Tanda pasti (tanda positif)
a. Gerakan janin yang dapat dilihat atau diraba, juga bagian – bagian janin.
b. Denyut jantung janin
1) Didengar dengan stetoskop – monoral laennec
2) Dicatat dan didengar dengan alat doppler
3) Dicatat dengan feto – elektro kardiogram
4) Dilihat pada ultrasonografi
c. Terlihat tulang – tulang janin dalam foto – rontgen.

2
C. Perubahan Fisiologis Pada Kehamilan Trimester I
1. uterus
uterus bertambah besar. Berat uterus normal ± 30 gram, pada akhir kehamilan
berat uterus menjadi 1000 gram, panjang ± 20 cm, dinding ± 2,5 cm.
2. serviks uteri
serviks mengalami perubahan karena hormaon estrogen dan vaskularisasi
meningkat sehingga menimbulkan konsistensi serviks menjadi lunak. Kelenjar
diserviks akan berfungsi lebih dan akan mengeluarkan sekresi yang lebih
banyak.
3. vagina dan vulva
vagina dan vulva akan mengalami perubahan hormon estrogen. Adanya
hypervaskularisasi mangakibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah agak
biru – biruan (livide) tanda ini disebut chadwick.
4. Ovarium
Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditas sampai
terbentuknya plasenta kira – kira tanda kehamilan 16 minggu. Korpus luteum
graviditas berdiameter kira – kira 3 cm lalu mengecil setelah placenta
terbentuk.
5. Mammae
Mammae akan membesar dan tegang akibat hormon somatomatropin,
estrogen dan progesteron, akan tetapi belum mengeluarkan air susu.
6. sirkulasi darah
dipengaruhi oleh adanya sirkulasi placenta, uterus yang membesar, pembuluh
darah yang membesar, mammae dan alat lain yang memang berfungsi
berlebihan dalam kehamilan.
7. sistem respirasi
Pada wanita hamil tidak jarang mengeluh sesak nafas karena usus tertekan
oleh uterus yang membesar kearah diafragma untuk memenuhi kebutuhan O2
meningkatkan kira – kira 20%, seorang wanita hamil selalu bernafas lebih
dalam.
8. Traktus digestifus
Timbul perasaan enek (nausea) akibat hormon estrogen, meningkat. Tonus
otot- otot traktus digestifus menurun hingga maifilitas seluruh traktus
digestifus juga berkurang. Terkadang juga dapat mengakibatkan hipersalivasi

3
9. Kulit
Pada kulit terjadi hiperpigmentasi pada alat – alat tertentu karena pengaruh
melanophone stimulating hormon (MSH) yang meningkat.
10. basal metabolisme
pada trimester ini sistem endokrin meningkat, sehingga ibu hamil sering
mengalami BAK secara berlebihan faktor lain juga dipenggaruhi adanya
penekan uterus yang semakin besar pada kandung kemih.

D. Ada beberapa keluhan yang biasa di alami ibu hamil pada trimester I
1. Nyeri Ulu Hati penyebab :
peningkatan hormon estrogen dan progesteron sehingga motilitas otot polos
gastro intestinal menurun (GI), asam lambung > menyebabkan ulcus dan nyeri
ulu hati.
Penanganannya :
a. Hindari makanan keras yang susah dicerna
b. Makan dengan porsi kecil 5 – 6 kali sehari
c. Hindari makanan yang merangsang, seperti pedas, lemak dan
mengandung gas
d. Dapat juga diberikan vit. B kompleks, sedative kalau perlu.
2. Rasa mual dan muntah (morning sickness)
Ini terjadi pada bulan pertama kehamilan, timbul pada pagi hari yaitu saat
perut kosong. Penyebabnya belum diketahui secara pasti, kemungkinan akibat
dari perubahan hormonal, rasa mual dan muntah ini dapat kita jumpai pada
50-70% kehamilan.
Penanganannya :
a. Hindari perut kosong atau perut dalam keadaan kenyang
b. Hindari rangsangan berupa bau-bauan
c. Hentikan kebiasaan merokok
d. Makan makanan kering yang mengandung RH sebelum bangun dari
tempat tidur dan tetap di tempat tidur hingga tenang.
3. Mengidam
Peningkatan intake kalori karena perubahan psikologis selama kehamilan.
Mengidam sering terjadi pada bulan pertama kehamilan, akan tetapi
menghilang dengan semakin tuanya kehamilan.

4
Penanganannya :
a. Berikan nasehat akan makanan seimbang agar kebutuhan nutrisi
terpenuhi
b. Berikan pengawasan pada klien untuk jenis makanan yang tidak
merugikan secara ketat
c. Berikan intake protein
d. Berikan suplai zat besi dan vitamin
e. Konseling ke ahli gizi
f. Konseling kebutuhan emosional jika perlu
4. Gangguan kencing
Biasanya pada bulan pertama kehamilan ibu merasa ingin sering kencing. Ini
terjadi karena kandung kencing tertekan oleh uterus yang mulai membesar,
selain itu juga dipengaruhi oleh hormon Aldosteron yang dapat meningkatkan
vaskularisasi pembuluh darah.
Penanganannya :
a. Kurangi minum waktu akan tidur, agar istirahat tidak terganggu
b. Kegel exercise otot pubis
c. Bila ada keluhan saat BAK tujuk ke dokter, gunakan pembalut kalau
perlu
d. Tentramkan hati ibu dengan memberi penjelasan bahwa keadaan ini
adalah fisiologis.
5. Obstipasi
Kesulitan BAB yang dialami oleh ibu hamil, disebabkan oleh otot tractus
digestivus menurun akibat pengaruh hormon progesteron yang mengakibatkan
motilitas sel. Cerna berkurang. Kateron lebih lama di usus, absorbsi air
meningkat, dan pengeringan dari faeces, terjadi penekanan uterus terhadap
colon dan rectum.
Penanganannya :
a. Berikan minum ± 6 gelas sehari
b. Diet mengandung tinggi serat
c. Exercise ringan
d. Tidak boleh memberikan obat-obat yang mengandung laxatif
e. Berikan penjelasan keadaan yang sedang dialami

5
6. Epulis
Hypertropi dan hyperemis pada gusi sampai dengan meningkatnya estrogen.
Penanganannya :
a. Berikan penjelasan bahwa hal ini adalah normal pada setiap kehamilan
akan berhenti secara spontan sebelum melahirkan.
b. Perawatan gigi dan mulut yang baik, gunakan sikat yang lembut dan
kumur air hangat.
c. Mengontrol gigi dengan teratur
d. Makanan yang seimbang, peemasukan buah-buahan segar dan cairan
e. Potong makanan yang keras dalam bentuk yang kecil
f. Merujuk klien dengan gangguan gigi serius.
7. Varices
Timbulnya varices dipengaruhi oleh faktor keturunan dalam masa kehamilan
ditambah oleh faktor hormonal juga adanya bendungan vena dalam panggul.
Penanganannya :
a. Hindari bekerja sambil berdiri terlalu lama
b. Hindari pakaian yang terlalu ketat
c. Waktu istirahat kaki hendaknya ditinggikan dan tungkai jangan
digantung
d. Gunakan stoking
8. Flour Albus Meningkat
Karena serviks dirangsang oleh hormon estrogen dan progesteron maka
menjadi hypertropi dan hiperaktif mengeluarkan banyak mukosa. Umumnya
peningkatan cairan dalam vagina pada kehamilan tanpa sebab patologis dan
sering tidak menimbulkan keluhan.
Penanganannya :
a. Jaga kebersihan vulva dan pakaian dalam
b. Gunakan pembalut wanita
c. Rujuk ke dokter bila pengeluaran cairan berlebihan dan menyebabkan
rasa gatal
9. Mudah Lelah, Malaise, Fatique
Tidak diketahui penyebabnya dengan jelas, mungkin adanya peningkatan
estrogen dan progesteron, peningkatan HCG dan intake nutrisi yang kurang.
Penanganannya :
a. Cegah terjadinya anemi

6
b. Istirahat yang cukup
c. Intake nutrisi yang adekuat
d. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian roboransia
10. Perubahan Payudara dan Perasaan Nyeri
Penyebabnya karena hipertropi kelenjar mammae dan peningkatan
vaskularisasi serta adanya hiperpigmentasi areola dan putting susu yang
disebabkan oleh stimulasi hormon MSH (Melanophore Stimulating Hormone)
Penanganannya :
a. Sokong dengan BH ibu hamil dengan lapisan yang empuk untuk
menahan payudara
b. Bersihkan areola dan putting susu dengan air hangat, baby oil dan
keringkan.

7
DAFTAR PUSTAKA

Manuaba, Ida Bagus Gde.1998. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC
Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran. 1993. Obstetri Fisiologi Bagian
Obstetri dan Ginekologi. Bandung

Anda mungkin juga menyukai