Kelompok 12 KWU
Kelompok 12 KWU
OLEH
Firliyansah Bastian 1710101035
Cahyo Adi Indra Ferdiansyah 1710101026
Darul Awaludin 1710101076
Hakam Ansori 1710101064
Magelang
2019
A. Executive Summary
Bimbel atau disebut bimbingan belajar adalah sebuah kegiatan belajar mengajar yang
diadakan diluar sekolah. Bimbingan belajar merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
membantu para siswa dalam menghadapi persoalan kesulitan belajar disekolahnya.
Dengan harapan mendapatkan sebuah bimbingan belajar yang baik dan diterima
masyarakat, bimbingan belajar ini diberi nama “Bimbingan Blajar Indonesia” (BLI). BLI
masih termasuk bimbel sederhana dengan modal kecil yang didapatkan dari Modal bersama.
Dalam proses belajar mengajar kedepan, kami akan memperhatikan beberapa hal
diantaranya adalah tempat yang akan digunakan untuk belajar akan di buat se-kondusif
mungkin yakni menggunakan lesehan siswa duduk tanpa menggunakan kursi tetapi hanya
beralaskan karpet dan satu meja bundar besar di tengah-tengahnya yang didesain cukup untuk
sepuluh siswa. Mereka melingkar seperti berdiskusi. Selain itu diadakannya klasifikasi kelas
saat proses belajar mengajar. Klasifikasi pertama yaitu saat proses penyampaian atau
pembahasan materi, sepuluh siswa berada di satu meja berbentuk lingkaran. Hal tersebut
dimaksudkan agar suasana lebih bersahabat, dekat, terjadi hubungan kekeluargaan dan timbul
kenyamanan antar siswa. Jika kenyamanan sudah terjadi maka siswa akan cepat dalam
memahami materi yang dibahas oleh pembimbing atau pengajar.
Yang kedua saat test atau latihan soal, siswa membentuk formasi huruf U
menggunakan meja kecil atau lekar persiswa. Hal itu dimaksudkan siswa dilatih mandiri
untuk menyelesaikan soal. Selain itu hanya sepuluh (10) siswa ditangani oleh satu
pembimbing. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan rasa percaya diri siswa untuk bertanya
ataupun berdiskusi. Sebenarnya sistem kelas seperti ini telah dilakukan oleh bimbel-bimbel
besar di kota Jakarata. Namun biaya yang ditetapkan terbilang mahal dan tidak terjangkau
bagi masyarakat menengah kebawah. Tapi, bimbingan belajar yang nantinya akan kami buat
merupakan bimbingan belajar yang terjangkau bagi siapapun siswa yang ingin belajar.
Kurikulum yang akan digunakan adalah kurikulum sesuai Depdiknas. Yaitu
menggunakan bahan ajar dari Buku Sekolah. Saat ini buku sekolah bisa didapat dengan cara
download di internet. Soal latihan dan persiapan UAN akan diambil dari bank soal penerbit
Erlangga, Akasia, dan Detik Detik.
Metode Belajar
Selain memperhatikan proses belajar mengajar diatas, Active Learning adalah metode
belajar yang akan diterapkan di BLI. Metode ini adalah:
1. Pengajar memberi pemahaman tentang teori pelajaran
2. Pengajar memberi pertanyaan kepada siswa tentang seberapa dalam pemahaman
siswa dalam menerima pelajaran.
3. Pengajar menugasi siswa untuk mengerjakan soal yang dibahas sebelumnya.
4. Penagajar menanyakan alasan jawaban
5. Pengajar terus membimbing atas jawaban yang benar.
Pada intinya, metode ini adalah siswa lebih banyak mengerjakan sedangkan pengajar lebih
banyak bertanya. Dengan metode tersebut harapan untuk penguasaan materi akan terwujud.
D. Marketing Strategy
Sistem pengenalan jasa bimbel ini adalah dengan cara memasang pamflet dan leaflet
ke Sekolah Dasar disekitar Magelang, selain itu leaflet tersebut juga akan disebarkan pada
kawasan perumahan, pasar dan tempat-tempat yang banyak dikunjungi masyarakat.
Setelah pengenalan dilakukan, selanjutnya adalah menyiapkan formulir pendaftaran.
Pembayaran menggunakan sistem paket satu tahun untuk kelas reguler. Sedangkan hanya
sekali dalam sebulan untuk kelas Intensif, dan kelas Calistung perbulan dalam
pembayarannya. Pembayaran yang menggunakan sistem paket dapat diangsur dengan enam
kali angsuran. Namun dapat dilihat rincian setiap bulannya yaitu sejumlah Rp 50.000/bulan
untuk siswa Calistung, SD kelas 1-5, Rp 80.000/bulan untuk siswa SD kelas 6 ,Rp 90.000,
Dalam 1 bulan akan dilaksanakan 12 kali pertemuan (tiga kali pertemuan dalam satu
minggu).
Konsumen yang akan dijadikan sasaran meliputi siswa Sekolah Dasar se-kota
Magelang pada umumnya dan siswa-siswa yang berada dilingkungan Potrobangsan secara
khususnya.
E. Financial Plan and Funding
Total 1.058.000
Bahan Jumlah Rp
ATK 50.000
Total 190.000
Total kebutuhan modal bimbingan belajar “Rumah Belajar Indonesia” = Rp 1.248.000
Pendapatan rata-rata dari jasa bimbel ini diperkirakan mencapai Rp 1.030.000/bulan
dengan asumsi sebagai berikut:
Pendapatan per bulan bimbel BLI
Calistung Rp 50.000 X 1 siswa = Rp 50.000 12 pertemuan
SD Kls I Rp. 80.000 X 2 siswa = Rp 160.000 12 pertemuan
SD Kls II Rp. 80.000 X 2 siswa = Rp 160.000 12 pertemuan
SD Kls III Rp. 80.000 X 2 siswa = Rp 160.000 12 pertemuan
SD Kls IV Rp. 80.000 X 2 siswa = Rp 160.000 12 pertemuan
SD Kls V Rp. 80.000 X 2 siswa = Rp 160.000 12 pertemuan
SD Kls VI Rp. 90.000 X 2 siswa = Rp 180.000 12 pertemuan
Jumlah = Rp 1.030.000 84 pertemuan