Anda di halaman 1dari 1

Menurut Amstrong (dalam Yuliani dan Bambang, 2010),

kemampuan spasial merupakan kemampuan untuk


memvisualisasikan gambar didalam pemikiran seseorang.
Sulistyarini dan Santoso (2015), menyatakan bahwa kemampuan
spasial merupakan kecerdasan berpikir dalam bentuk visualisasi,
gambar dan bentuk tiga dimensi. Sedangkan menurut
Yaumi(2013:16), kemampuan spasial adalah kepekaan pada garis,
warna, bentuk, ruang, keseimbangan, pola dan hubungan antar
unsur tersebut. Komponen lainnya adalah kemampuan
membayangkan, mempresentasikan ide secara visual dan spasial
dan mengorientasikan secara tepat. Komponen inti dari kecerdaan
spasial bertumpu pada ketajaman melihat dan ketelitian
pengamatan.
Kecerdasan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk melihat suatu masalah lalau
menyelesaikannya atau membuat sesuatu yang dapat berguna bagi orang lain (Hadi Susanto,
2005:2). Kecerdasan adalah kemampuan untuk menangkap situasi baru serta kemampuan untuk
belajar dari pengalaman masa lalu seseorang (Thomas Armstrong, 2001:9). Gadner seorang psikolog
Amerika mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan menghasilkan produk dalam suatu
setting yang bermacam-macam dan situasi yang nyata (Paul Suparno, 2008 :17). Menurut Binet
seorang psikolog Prancis, mengatakan bahwa kecerdasan adalah kemampuan untuk menetapkan
dan mempertahankan suatu tujuan untuk mengadakan penyesuain dalam rangka mencapai tujuan
untuk bersikap kritis terhadap diri sendiri (Theresia, 2001:9).

Dari Beberapa definisi diatas kami menyimpulakan bahwa kecerdasan merupakan kesempurnaan
akal budi seseorang yang diwujudkan dalam suatu kemampuan yang terdiri dari beberapa
komponen untuk memecahkan suatu persoalan atau masalah dalam kehidupan nyata secara tepat.

Kecerdasan spasial adalah kecerdasan yang mencakup kemampuan berpikir dalam gambar, serta
kemampuan untuk menyerap, mengubah dan menciptakan kembali berbagai macam aspek dunia
visual-spasial. Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan menagkap warna , arah
,ruang secara akurat. Sebagaiamana dikemukakan Armstrong bahwa Anak yang cerdas dalam visual
spasial memiliki kepekaan terhadap warna, garis-garis, bentuk-bentuk, ruang dan bangunan
(Musfiroh, 2004: 67).

Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah
pembelajaran 2)Menuntut kesungguhan dan kreativitas guru dalam merancang dan
melaksanakan proses pembelajaran 3)Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana
dan terorganisasi 4)Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih banyak dalam menyusun
rencana dan melaksakan pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai