Manusia dapat menjadi pintar karena seorang guru. Guru mengajarkan hal hal
yang belum diketahui menjadi tahu. Kita belum menjumpai manusia pintar betul tanpa
pembelajaran dari seorang guru. Guru mengajarkan hal-hal baru yang belum diketahui
murid hingga murid menjadi tahu. Murid bahkan dapat lebih pintar dan berhasil dari pada
guru. Ada alumni murid yang menjadi politikus, ilmuwan, pengusaha, dhosen, polisi,
bahkan menjadi seorang presiden. Hal ini tentunya membanggakan seorang guru karena
keberhasilan mendidik, akan tetapi juga murid telah melampaui guru dalam keberhasilan
dirinya.
jaman dan kemajuan teknologi, guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi dan
informasi dalam artian guru dapat “melek teknologi”. Di dalam kurikulum telah
dan informasi. Guru-guru yang dahulu hanya pakem menggunakan metode ceramah
dalam pembelajaran kini telah berubah menggunakan metode yang variatif dalam
pembelajaran khususnya metode yang telah memanfaatkan informasi dari internet. Guru-
guru menjadi aktif berselancar melalui internet serta mengutak-atik hal-hal baru di
internet.
Akan tetapi guru-guru apabila dihadapkan pada tes uji kompetensi guru nyatanya
belum mampu memenuhi standar kompetensi guru. Berulang kali di adakan uji
kompetensi guru yang hasilnya banyak yang tidak lolos dengan tes uji kompetensi guru
tersebut, malah banyak yang dianggap uji kompetensi guru belum mampu meningkatkan
kwalitas guru. Berbeda halnya dengan guru-guru dengan pengalaman mengajar banyak
dan mumpuni. Sekali pun tidak lolos pada uji kompetensi guru akan tetapi masa kerja
Kita menghargai guru melalui lagu hymne guru yang menjadi lagu wajib nasional
sejak tahun 1980. Guru merupakan patriot tanpa tanda jasa. Guru disanjung dan dipuji
atas dharma bhakti guru kepada bangsa dan negara. Mungkin tidak ada yang mencatat
tanda jasa patriot guru namun cukup dikenang di hati murid-murid. Bangsa ini mencatat
dan mempertimbangkan jasa guru sebagai patriot tanpa tanda jasa, akan tetapi
bagaimana dengan kesejahteraan seorang guru? Pemerintah selama ini masih belum
memperhatikan kesejahteraan guru. Guru namanya guru seperti panggilan jiwa dimana
menjadi guru adalah seperti keikhlasan serta pengorbanan. Banyak orang yang menjadi
guru serta memilih untuk hidup pas-pasan bahkan kurang-kurang untuk menjadi seorang
guru.
Bangsa dan negara tahun ini 2019, memanggil dan memperhatikan kesejahteraan
guru, hal ini dibuktikan dengan adanya rekrutmen pppk 2019 untuk guru dengan masa
kerja lima belas tahun ke atas. Guru dengan masa kerja lima belas tahun ke atas
diberikan kesempatan untuk mengikuti tes pppk tahap l di tahun 2019. Mereka akan
direkrut untuk menjadi seorang ASN. Bukankah hal yang menggembirakan bagi guru-
guru yang telah mengabdi belasan tahun hingga mengabdi belasan tahun ke atas.
murid. Dimana yang selama ini mengajar hanya seadanya maka akan lebih luar biasa,
dimana yang mengajar dengan semangat maka akan bertambah semangatnya, dan
dimana yang selama ini mengajar dengan profesional maka akan bertambah
profesionalitasnya.
Hal ini menjadi mengharukan lantaran pemerintah memperhatikan dengan betul
nasib guru-guru honorer yang telah mengabdi selama belasan tahun. Melalui tes pppk
2019, pemerintah mengkawal proses pelaksanaan seleksi dengan runtut dan dalam
tempo waktu yang singkat pelaksanaannya di daerah. Bisa dibayangkan jeda antara
waktu pendaftaran tes pppk 2019 menuju ke tes serta pengumuman hanya
membutuhkan waktu hitungan jam dan hitungan hari untuk menetapkan ke langkah
Proses pendaftaran dilakukan melalui sistim online, namun belum semua guru
mendaftar secara online. Langkah awal guru eks k-II membutuhkan kartu tes yang
lampau untuk dicantumkan sebagai salah satu syarat berkas tes di pppk 2019. Kemudian
peserta akan mendapatkan kartu akun pppk 2019. Untuk mendapatkan kartu peserta
ujian pppk 2019, guru perlu mengupload beberapa berkas salah satunya ialah foto copy
berpengalaman pun banyak yang belum dapat melakukan pendaftaran melalui internet
dengan sistim online. Kita menyebutnya dengan “gaptek” atau gagap teknologi, namun
banyak juga guru-guru yang telah berhasil melalui proses seleksi dengan baik meskipun
begitu rasa rasanya belum telat untuk memberikan selamat terhadap guru-guru yang
telah berhasil mendaftar melalui sistim online. Untuk guru-guru yang belum berhasil
mendaftar secara online maka tidak dapat mengikuti ujian pppk 2019. Bukan hanya tidak
dapat mengikuti ujian pppk 2019 akan tetapi juga tidak dapat menjadi anggota ASN.
Pengirim :
No.Hp : 085735915920
E-mail : tentangdiri543@gmail.com
No.Rek : -