Anda di halaman 1dari 4

GURU KUNCI KESUKSESAN BANGSA DAN PPPK 2019.

Manusia dapat menjadi pintar karena seorang guru. Guru mengajarkan hal hal

yang belum diketahui menjadi tahu. Kita belum menjumpai manusia pintar betul tanpa

pembelajaran dari seorang guru. Guru mengajarkan hal-hal baru yang belum diketahui

murid hingga murid menjadi tahu. Murid bahkan dapat lebih pintar dan berhasil dari pada

guru. Ada alumni murid yang menjadi politikus, ilmuwan, pengusaha, dhosen, polisi,

bahkan menjadi seorang presiden. Hal ini tentunya membanggakan seorang guru karena

keberhasilan mendidik, akan tetapi juga murid telah melampaui guru dalam keberhasilan

dirinya.

Kwalitas guru menjadi tolak ukur keberhasilan pendidikan. Menghadapi kemajuan

jaman dan kemajuan teknologi, guru dituntut untuk dapat menguasai teknologi dan

informasi dalam artian guru dapat “melek teknologi”. Di dalam kurikulum telah

diselaraskan untuk guru dengan menggunakan pembelajaran menyesuaikan teknologi

dan informasi. Guru-guru yang dahulu hanya pakem menggunakan metode ceramah

dalam pembelajaran kini telah berubah menggunakan metode yang variatif dalam

pembelajaran khususnya metode yang telah memanfaatkan informasi dari internet. Guru-

guru menjadi aktif berselancar melalui internet serta mengutak-atik hal-hal baru di

internet.

Akan tetapi guru-guru apabila dihadapkan pada tes uji kompetensi guru nyatanya

belum mampu memenuhi standar kompetensi guru. Berulang kali di adakan uji

kompetensi guru yang hasilnya banyak yang tidak lolos dengan tes uji kompetensi guru

tersebut, malah banyak yang dianggap uji kompetensi guru belum mampu meningkatkan

kwalitas guru. Berbeda halnya dengan guru-guru dengan pengalaman mengajar banyak
dan mumpuni. Sekali pun tidak lolos pada uji kompetensi guru akan tetapi masa kerja

dan pengabdian mereka akan diperhitungkan sebagai guru di lapangan.

Kita menghargai guru melalui lagu hymne guru yang menjadi lagu wajib nasional

sejak tahun 1980. Guru merupakan patriot tanpa tanda jasa. Guru disanjung dan dipuji

atas dharma bhakti guru kepada bangsa dan negara. Mungkin tidak ada yang mencatat

tanda jasa patriot guru namun cukup dikenang di hati murid-murid. Bangsa ini mencatat

dan mempertimbangkan jasa guru sebagai patriot tanpa tanda jasa, akan tetapi

bagaimana dengan kesejahteraan seorang guru? Pemerintah selama ini masih belum

memperhatikan kesejahteraan guru. Guru namanya guru seperti panggilan jiwa dimana

menjadi guru adalah seperti keikhlasan serta pengorbanan. Banyak orang yang menjadi

guru serta memilih untuk hidup pas-pasan bahkan kurang-kurang untuk menjadi seorang

guru.

Bangsa dan negara tahun ini 2019, memanggil dan memperhatikan kesejahteraan

guru, hal ini dibuktikan dengan adanya rekrutmen pppk 2019 untuk guru dengan masa

kerja lima belas tahun ke atas. Guru dengan masa kerja lima belas tahun ke atas

diberikan kesempatan untuk mengikuti tes pppk tahap l di tahun 2019. Mereka akan

direkrut untuk menjadi seorang ASN. Bukankah hal yang menggembirakan bagi guru-

guru yang telah mengabdi belasan tahun hingga mengabdi belasan tahun ke atas.

Tentunya dapat mendongkrak semangat guru dalam memberikan pengajaran kepada

murid. Dimana yang selama ini mengajar hanya seadanya maka akan lebih luar biasa,

dimana yang mengajar dengan semangat maka akan bertambah semangatnya, dan

dimana yang selama ini mengajar dengan profesional maka akan bertambah

profesionalitasnya.
Hal ini menjadi mengharukan lantaran pemerintah memperhatikan dengan betul

nasib guru-guru honorer yang telah mengabdi selama belasan tahun. Melalui tes pppk

2019, pemerintah mengkawal proses pelaksanaan seleksi dengan runtut dan dalam

tempo waktu yang singkat pelaksanaannya di daerah. Bisa dibayangkan jeda antara

waktu pendaftaran tes pppk 2019 menuju ke tes serta pengumuman hanya

membutuhkan waktu hitungan jam dan hitungan hari untuk menetapkan ke langkah

berikutnya dari pemerintah.

Proses pendaftaran dilakukan melalui sistim online, namun belum semua guru

dapat melaksanakan proses pendaftaran. Banyak guru yang masih kebingungan

mendaftar secara online. Langkah awal guru eks k-II membutuhkan kartu tes yang

lampau untuk dicantumkan sebagai salah satu syarat berkas tes di pppk 2019. Kemudian

peserta akan mendapatkan kartu akun pppk 2019. Untuk mendapatkan kartu peserta

ujian pppk 2019, guru perlu mengupload beberapa berkas salah satunya ialah foto copy

transkrip nilai yang formatnya telah dirubah dari jpg ke pdf.

Dengan prihatin kita mengakui bahwa, guru-guru kita bahkan yang

berpengalaman pun banyak yang belum dapat melakukan pendaftaran melalui internet

dengan sistim online. Kita menyebutnya dengan “gaptek” atau gagap teknologi, namun

banyak juga guru-guru yang telah berhasil melalui proses seleksi dengan baik meskipun

begitu rasa rasanya belum telat untuk memberikan selamat terhadap guru-guru yang

telah berhasil mendaftar melalui sistim online. Untuk guru-guru yang belum berhasil

mendaftar secara online maka tidak dapat mengikuti ujian pppk 2019. Bukan hanya tidak

dapat mengikuti ujian pppk 2019 akan tetapi juga tidak dapat menjadi anggota ASN.
Pengirim :

Nama : Anike Prarista Putri, S.Pd

No.Hp : 085735915920

Alamat : Jl.Nusa Indah, Dusun mlaten rt 06/rw 03, Kecamatan Krembung,

Sidoarjo, 61275 (Kode Pos).

E-mail : tentangdiri543@gmail.com

No.Rek : -

Anda mungkin juga menyukai