Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah dan produk kongkrit dalam
mengimplementasikan model pembelajaran abad 21 menghadapi Era Revolusi Industri 4.0...? Kementrian Pendidikan Indonesia sudah merespon perkembangan baru ini dengan menerapkan kurikulum 2013, dan juga sudah mendorong agar proses pembelajaran dilembaga pendidikan berbasis ICT, tetapi tidak semua sekolah yg ada di Indonesia ini mempunyai fasilitas yang memenuhi untuk diterapkan model pembelajaran ini, langkah kongkrit agar model pembelajaran jaman now ini agar bisa terealisasi di hampir semua lembaga pendidikan di indonesia, pemerintah bisa memberikan bantuan fasilitas step by step pelan tapi pasti ke sekolah-sekolah yg masih fasilitasnya terbatas dalam pembelajaran berbasis ICT sehingga Sumber daya bisa lebih merata, untuk lembaga pendidikan juga harus menyadari pentingnya teknologi informasi semakin berkembang pesat dalam pembelajaran dan turut aktif dalam mengadakan media ajar, sehingga penerapan model pembelajaran abad 21 ini bisa terealisasi, jika media fasilitas sudah tersedia, maka step by step model pembelajaran jaman old dengan sendirinya akan berubah menjadi model pembelajaran jaman now :)
2. Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah dan produk kongkrit dalam
mengimplementasikan 6 (enam) karakteristik guru abad 21 menghadapi Era Revolusi Industri 4.0...? Dalam filosofi jawa guru merupakan salah satu kata yang memiliki makna �digugu dan ditiru� Harus digugu artinya segala sesuatu yang disampaikan olehnya senantiasa dipercaya dan diyakini sebagai kebenaran oleh semua murid. Sebagai guru harus ditiru, artinya seorang guru harus menjadi suri tauladan (panutan) bagi semua muridnya, menurut saya langkah pratama adalah kepribadian masing-masing guru wajib menjadi kepribadian yang BAIK, sehingga segala sesuatu yang terlihat oleh siswa terhadap guru adalah sesuatu yang baik, jika seperti itu maka guru akan menjadi inspirator siswanya, dan tugas seorang guru adalah dapat menggali potensi-potensi kemampuan yg dimiliki siswa, terkadang siswa sudah mempunyai kemampuan2 menonjol yg berbeda2 antara yg lain, tetapi siswa tidak menyadari bahwa dirinya mempunyai kemampuan itu, sehingga tugas guru agar memancing kemampuan itu keluar, sehingga guru tidak hanya inspirator tetapi juga motivator. Agar dapat menjadi motivator guru harus mempunyai pengetahuan yang luas dibanding murit, sehingga guru tidak hanya menjadi pengajar, tetapi juga harus haus akan ilmu, sehingga pengetahuan- pengetahuanya terUpgrade, yaitu dengan banyak MEMBACA, tidak hanya membaca buku tetapi juga harus suka membaca Kehidupan, karena sumber ilmu sangatlah banyak. tidak hanya baca, tetapi guru juga harus bisa menuangkan ide2 yang beriliannya di dalam buku, yaitu harus suka menulis. Inti dari menulis agar ilmu yang kita miliki bisa berguna untuk banyak orang, di era Revolusi Industri 4.0 menulis tidak hanya harus menjadi buku, juga bisa mempunyai website, instagram, menjadi youtuber, yang mana semua kontennya sesuatu yang berilian sesuatu yang dapat memotivasi & memudahkan banyak orang yang kreatif dan inovatif. kembali lagi dalam lingkup sekolah, karena untuk memudahkan pemahaman siswa/ daya tangkap siswa dalam pembelajaran, guru jaman now dituntut melek IT, membuat media pembelajaran yng lebih menyenangkan dan mudah dipahami dengan memanfaatkan teknologi informasi, sehingga harapannya semua ilmu yang disampaikan 100% bisa masuk ke siswa.
3. Jelaskan secara singkat, bagaimana langkah dan produk kongkrit dalam
mengimplementasikan 3 (tiga) karakteristik siswa abad 21 menghadapi Era Revolusi Industri 4.0...? Pembelajaran dimulai dengan sesuatu yang membuat rasa keingintahuan siswa muncul, yaitu dengan cara membuka pembelajaran yang membuat penasaran siswa, bahkan kalau bisa siswa dibuat penasaran tingkat dewa :D sehingga sifat berpikir kritis siswa muncul, setelah berpikir siswa mucul, barulah siswa dibuat agar turut aktiv dalam menyampaikan pendapat sesuai dengan kemampuan siswa masing2, agar keterampilan siswa muncul dibuatlah tugas yang harus membutuhkan media baru seperti berbasis ICT, sehingga mau gak mau siswa akan mencoba, dan perlu diberi tugas yang wajib ditayangkan di akun sosial media siswa, sehingga melatih siswa agar percaya diri secara dalam lingkungan sosial budaya.