Anda di halaman 1dari 4

KERANGKA ACUAN PROGRAM

PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT

A. PENDAHULUAN
Keperawatan Kesehatan Masyarakat ( Perkesmas ) adalah suatu bidang dalam
keperawatan kesehatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat, serta mengutamakan pelayanan
promotif, preventif secara berkesinambungan tanpa mengabaikan pelayanan kuratif dan
rehabilitatif secara menyeluruh dan terpadu, ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat sebagai kesatuan yang utuh, melalui proses keperawatan untuk
meningkatkan fungsi kehidupan manusia secara optimal sehingga mandiri dalam upaya
kesehatannya.
Permasalahan kesehatan yang dihadapi saat ini cukup kompleks, karena upaya
kesehatan belum dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Pelayanan keperawatan
kesehatan masyarakat dapat diberikan secara langsung pada semua tatanan pelayanan
kesehatan yaitu: di dalam unit pelayanan kesehatan yang mempunyai pelayanan rawat jalan
dan rawat inap, di rumah ( home care ) dimana pelayanan secara langsung pada keluarga
yang menderita penyakit akut maupun kronik, di sekolah dengan program screening, di
tempat kerja atau industri dengan perawatan kasus kesakitan atau kecelakaan minimal, di
barak-barak penampungan, puskesmas keliling, di panti atau kelompok khusus dan kelompok
resiko tinggi. Upaya Perkesmas sebagai bagian integral upaya kesehatan wajib dan upaya
kesehatan pengembangan. Dengan demikian diharapkan pelayanan kesehatan pada
masyarakat dapat lebih bermutu karena diberikan secara holistik, komprehensif, pada semua
tingkat pencegahan terpadu dan berkesinambungan.
Prevalensi gizi buruk yang berada di atas rata-rata nasional (5,4%) ditemukan
pada 21 provinsi dan 216 kabupaten/kota. Sedangkan berdasarkan gabungan hasil
pengukuran gizi buruk dan gizi kurang Riskesdas 2007 menunjukan bahwa sebanyak 19
provonsi mempunyai pravelansi gizi buruk dan gizi kurang di atas pravelansi nasional
sebesar 18,4%. Namun demikian, target rencana pembangunan jangka menengah untuk
pencapaian program perbaikan gizi yang diproyeksikan sebesar 20%, dan target Millenium
Development Goals sebesar 18,5% pada tahun 2015, telah dapat dicapai dalam 2007.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu terus ditingkatkan upaya-upaya untuk
memperluas jangkauan dan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan
mutu pelayanan yang baik, berkelanjutan dan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
terutama keluarga miskin rawan kesehatan/risiko tinggi.

B. LATAR BELAKANG
Keperawatan kesehatan masyarakat merupakan salah satu kegiatan pokok
puskesmas yang sudah ada sejak konsep puskesmas diperkenalkan. Perawatan kesehatan
masyarakat yang juga disebut CHN ( Community Health Nursing ) dikembangkan dengan
sasaran individu, keluarga dan kelompok. Perawatan kesehatan masyarakat (perkesmas)
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan dasar yang dilaksanakan oleh
puskesmas. Perkesmas dilakukan dengan penekanan pada upaya pelayanan kesehatan
dasar. Pelaksanaan perkesmas bertujuan untuk meningkatkankemandirian masyarakat
dalam mengatasi masalah kesehatan yang di hadapi, sehingga tercapai derajat kesehatan
yang optimal.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007 diketahui
penyebab kematian di Indonesia untuk semua umur, telah terjadi pergeseran dari penyakit
menular ke penyakit tidak menular, yaitu penyebab kematian pada usia > 40 tahun, penyebab
kematian yang terbanyak adalah stroke, baik di perkotaan maupun di perdesaan. Hasil
Riskesdas tahun 2007 juga menggambarkan hubungan penyakit degeneratif seperti
sindroma metaboli, stroke, hipertensi, obesitas, dan penyakit jantung dengan status social
ekonomi masyarakat (Pendidikan, kemiskinan, dll)
Puskesmas Ngantang sebagai salah satu puskesmas di daerah kabupaten
Malang dengan wilayah kerja 13 desa yang memiliki jumlah penduduk yang merata,
melaksanakan program Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas ) agar dapat
terwujudnya masyarakat Ngantang yang sehat serta mampu mandiri dalam menjaga
kesehatan. Dalam setiap pelaksanaan kegiatan yang komprehensif, Puskesmas Ngantang
selalu memberikan pelayanan yang terbaik, sesuai dengan tata nilai yang di terapkan di
Puskesmas Ngantang,yaitu: disiplin dalam bekerja, disiplin waktu, disiplin terhadap diri
sendiri, serta dalam segala hal tanpa diawasi. Dalam setiap melaksanakan kegiatan semua
karyawan Puskesmas Ngantang selalu mengutamakan keselamatan masyarakat, pasien,
maupun diri sendiri, selain itu karyawan Puskesmas Ngantang dalam setiap pekerjaannya
selalu bekerja dengan ringkas, rajin, rapi, resik, rawat dan ikhlas dalam setiap melaksanakan
tugas dan kewajiban serta siap untuk mengemban dan menjalankan amanah yang menjadi
tanggung jawab karyawan Puskesmas Ngantang, guna tercapainya Kecamatan Ngantang
yang lebih sehat kedepannya.

C. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Memberikan pelayanan keperawatan pada keluarga rawan yang berkualitas,
menyeluruh dan berkesinambungan.

2. Tujuan Khusus
a. Memberikan pelayanan keperawatan kepada keluarga rawan.
b. Meningkatnya kemampuan individu, keluarga, kelompok khusus dan masyarakat
untuk melaksanakan keperawatan dasar guna mengatasi masalah kesehatan.
c. Memberikan pembinaan, pengawasan, evaluasi terhadap pelayanan
keperawatan keluarga rawan yang diberikan.
d. Membuat sistem pencatatan dan pelaporan pada pelayanan keperawatan
keluarga rawan.

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


No Kegiatan Rincian Kegiatan
1 Penadataan 1. Mendata sasaran keluarga dan kelompok rawan di
wilayah kerja puskesmas.
2. Menyeleksi keluarga atau kelompok rawan yang akan
dibina dengan pencatatan yang ada (data UKP di rawat
jalan, dan rawat inap, data posyandu).
3. Melakukan pendekatan keluarga melalui program
keluarga sehat
4. Menyusun rencana pembinaan Bersama kader dan
keluarga yang bersangkutan berdasarkan masalah yang
dihadapi.
2 Home care 1. Melakukan home care sesuai dengan data KK rawan.
(Kunjungan 2. Mengkaji dan menganalisa untuk menetapkan
rumah) permasalahan keluarga atau kelompok binaan dalam
bentuk diagnose keperawatan/ diagnose kebidanan.
3. Melaksanakan pembinaan berdasarkan rencana yang
disusun.
3 Pelaporan 1. Melakukan pemantauan dan penilaian pembinaan dalam
mencapai tujuan dengan menetapkan tingkat kemandirian
keluarga ( KM I-IV).
2. Mencatat hasil pendataan pada kohort keluarga binaan.
E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Kegiatan kesehatan masyarakat dan pembinaan keluarga rawan dilaksanakan
dengan Kunjungan Rumah oleh pelaksana kegiatan kepada sasaran untuk mendapatkan
data – data dasar untuk melakukan tindak lanjut selanjutnya akan dilakukan pelayanan
kesehatan oleh pelaksana kegiatan dalam mewujudkan tingkat kemandirian keluarga rawan/
keluarga binaan dengan kriteria sebagai berikut:
Tingkat Kemandirian Keluarga
No Kriteria
I II III IV

1 Menerima petugas √ √ √ √

Menerima pelayanan kesehatan sesuai rencana √


2 √ √ √
keperawatan
Tahu dan dapat mengungkapkan masalah √
3 √ √
kesehatannya secara benar
Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan √
4 √ √
sesuai anjuran
Melakukan tindakan keperawatan sederhana √
5 √ √
sesuai anjuran
6 Melakukan tindakan pencegahan secara aktif √ √

Melakukan tindakan peningkatan kesehatan


7 √
( promotive ) secara aktif
Monitoringnya menggunakan format asuhan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan
oleh tiap – tiap pelaksana kegiatan (perawat ponkesdes) di masing – masing desa.

Peran Lintas Sektor


Camat Kepala desa Kader Keluarga
Mengadvokasi Berkolaborasi Bekerja sama Dapat saling bekerja
seluruh kepala desa dengan perangkat dengan perawat sama dalam
di 13 desa yang ada desa setempat ponkesdes dalam tercapainya
di kecamatan maupun perawat melakukan pembinaan keluarga
ngantang dalam ponkesdes terkait kunjungan dan yang komprehensif
meningkatkan data keluarga rawan pembinaan ke
pentingnya keluarga atau
keperawatan kelompok rawan
masyarakat keluarga
rawan

Peran Lintas Program


Promkes Kesling P2M PTM Gizi Kesehatan
Usila
Memberikan Mewujud kan Mencegah Melakukan Pemberian Dapat
edukasi lingkungan terjadinya deteksi data balita terwujudnya
maupun sekitar persilangan awal dengan kesehatan
penyuluhan keluarga penyakit kepada status gizi masyarakat
tentang binaan yang menular keluaraga buruk untuk
kesehatan lebih terjaga kepada rawan maupun gizi mencegah
masyarakat kesehatan pelaksana dengan kurang terjadinya
nya kegiatan oleh hipertensi lansia resti
keluarga dan
binaan diabetes
F. SASARAN
Sasaran kegiatan program Perkesmas di Puskesmas Ngantang adalah KK rawan,
individu, masyarakat, keluarga atau individu dengan status jamkesmas serta kelompok yang
mempunyai masalah kesehatan akibat faktor ketidak tahuan, ketidak mauan, maupun ketidak
mampuan dalam menyelesaikan masalah kesehatannya di masing – masing desa yang ada
di Wilayah Kecamatan Ngantang.

G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan ke
Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kunjungan
rumah √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
( Home Care )

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


1. Pelaksana kegiatan mencatat hasil pelaksanaan kegiatan pada buku kegiatan dan
format home care.
2. Pelaporan hasil kegiatan dan capaian serta monitoring dilakukan setiap bulan,
sedangkan evaluasinya adalah setiap 3 bulan sekali melalui PKP ( Penilaian Kinerja
Puskesmas )

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dan pelaporan program perkesmas dilakukan
setiap akhir bulan. Evaluasi dan pelaporan dilaporkan dalam bentuk laporan tertulis dari
petugas pelaksana kepada koordinator program, dan diserahkan kepada Penanggung Jawab
UKM selanjutnya akan dilakukan monitoring setiap bulan dan hasilnya dilaporkan kepada
Kepala Puskesmas. Laporan berisi asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada
keluarga sasaran.
Hasil dari analisa evaluasi dan pelaporan program perkesmas ini akan menjadi
dasar dalam menentukan kebijakan maupun strategi untuk meningkatkan capaian program
perkesmas di Puskesmas Ngantang.

KEPALA UPT PUSKESMAS NGANTANG

dr.RURI PUJIANTI
Penata
19830523 201101 2 007

Anda mungkin juga menyukai