KESETIMBANGAN
𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒖𝒉𝒊
Jika konsentrasi zat 𝒅𝒊𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒊 reaksi akan bergeser 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒊 zat itu
𝒅𝒊𝒏𝒂𝒊𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒆𝒏𝒅𝒐𝒕𝒆𝒓𝒎
Jika suhu reaksi akan bergeser ke arah
𝒅𝒊𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒆𝒌𝒔𝒐𝒕𝒆𝒓𝒎
𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
Jika volume 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
reaksi menuju ke koefisien yang 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
Jika tekanan 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
reaksi menuju ke koefisien yang 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
Unsur Mineral
Skandium Oksida
Titanium Rutie, Ilmenit
Vanadium Patronit, Vanadinit, Kamotit
Kromium Kromit
Mangan Pirolusit, Prosimelan, Rodoksit
Besi Hematit, Magnetit, Siderit, Limonit, Pirit
Kobalt Kobaltin, Lineit
Nikel Pentlandit
Tembaga Kalkopirit, Kovelin, Kalkosit, Kuprit
Seng Zinkblende/Spalerit, Zinsite, Smitsonit
Aluminium Bauksit, Kriolit
Timah Kasiterit
Magnesium Karnalit
Karm
AX6 Oktahedral 𝑨𝑲
TERMOKIMIA SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI
Eksoterm : Melepaskan Kalor dan ditandai
1. Seluruhnya merupakan unsure logam
dengan kenaikan suhu ( tandanya - )
2. Bersifat reduktor
Endoterm : Membutuhkan kalor dan ditandai
3. Memiliki beberapa bilangan oksidasi
dengan penurunan suhu (tandanya +)
4. Senyawanya berwarns
𝒒
ΔH = 𝒏 q = m . c . ΔT 5. Dapat membentuk ion kompleks dan
senyawa kompleks
MENGHITUNG PERUBAHAN ENTALPI (ΔH) 6. Memiliki sifat paramagnetik dan
Menggunakan data entalpi pembentukan diamagnetik
standar (ΔHf) 7. Bersifat Katalis
ΔHreaksi = ΔHf produk – ΔHf pereaksi 8. Memiliki titik leleh tinggi
Menggunakan data energi ikatan 9.
ΔHreaksi = ΔHf pereaksi – ΔHf produk
Alkohol Eter
Bereaksi dengan logam alkali Tidak bereaksi dengan logam alkali
Dapat dioksidasi tidak dapat dioksidasi
Bereaksi dengan PCl5 dan membebaskan HCl bereaksi dengan PCl5 jika dipanaskan
tetapi tidak membebaskan HCl
Titik didihnya relatif tinggi karena adanya ikatan Titik didih relatif rendah
hidrogen
Membentuk ikatan hidrogen antarmolekul dan Berupa zat cair berbau harum dan mudah
bereaksi dengan logam natrium menghasilkan menguap
gas hidrogen
Mudah larut Sukar larut dalam air
Bereaksi dengan asam karboksilat membentuk Tidak bereaksi dengan Na dan PCl3
ester
Dengan asam halida membentuk alkil halide Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak
membebaskan HCl
Dapat mengalami dehidrasi dengan H2SO4 Eter mudah terbakar membentuk gas CO2
dan uap air
Aldehid Keton
Bereaksi dengan pereaksi Tollens menghasilkan Tidak bereaksi
cermin perak
Bereaksi dengan Fehling menghasilkan endapan Tidak bereaksi
merah bata (Cu2O)
Bereaksi dengan pereaksi Benedict menghasilkan Tidak bereasi
endapan merah bata (Cu2O)
Mengalami reaksi oksidasi membentuk asam Tidak dapat dioksidasi
karboksilat
Bila direduksi (ditambah H2) menghasilkan Dapat direduksi (ditambah H2) menghasilkan alkohol
alkohol primer sekunder
Bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat Pada suhu rendah berwujud cair tidak berwarna, berbau
harum, dan mudah larut dalam air. Pada suhu tinggi
sukar larut dalam air dan berwujud padat
Dapat mengadisi HCN Adisi HCN menghasilkan sianohidral
Jika dioksidasi dengan oksidator kuat akan Adisi hidrogen menghasilkan alkohol sekunder
menghasilkan zat yang dapat memerahkan
lakmus biru
Senyawa ini dengan larutan perak nitrat dalam
amonia menghasilkan endapan perak
Melarutkan senyawa polar dan nonopolar
Aldehid dapat diadisi oleh hidrogen menjadi
alkohol primer
Adisi aldehid dengan natrium bisulfit
menghasilkan senyawa padat dan sukar larut
Adisi hidrogen sianida menghasilkan sianohidral