Anda di halaman 1dari 7

Penurunan Titik beku Kenaikan titik didih

1. Membuat campuran pendingin 1. Menentukan massa molekul relatif


2. Antibeku pada radiator mobil zat terlarut
3. Antibeku dalam tubuh hewan 2. Mengetahui titik didih tiap
antibeku untuk mencairkan salju senyawa yang dicampur pada
4. Menentukan massa molekul proses distilasi
relative 3. Mengklasifikasikan bahan bakar
yang digunakan sehari-hari

Tekanan Osmosis Bronsted-lowry

1. Mengontrol bentuk sel  Zat yang melepaskan proton


2. Mesin cuci darah (ASAM)
3. Memasukkan infuse ke pasie  Zat yang menerima proton (BASA)
4. Pengawetan makanan Lewis
5. Membasmi lintah  Zat yang menerima pasangan
6. Penggunaan cairan obat tetes mata elektron (ASAM)
7. Penyerapan air oleh akar tanaman  Zat yang melepas pasangan elektron
8. Desalinasi air laut melalui osmosis (BASA)
balik
9. Produksi air tawar dari air laut

KESETIMBANGAN
𝒅𝒊𝒕𝒂𝒎𝒃𝒂𝒉 𝒎𝒆𝒏𝒋𝒂𝒖𝒉𝒊
 Jika konsentrasi zat 𝒅𝒊𝒌𝒖𝒓𝒂𝒏𝒈𝒊 reaksi akan bergeser 𝒎𝒆𝒏𝒅𝒆𝒌𝒂𝒕𝒊 zat itu

𝒅𝒊𝒏𝒂𝒊𝒌𝒌𝒂𝒏 𝒆𝒏𝒅𝒐𝒕𝒆𝒓𝒎
 Jika suhu reaksi akan bergeser ke arah
𝒅𝒊𝒕𝒖𝒓𝒖𝒏𝒌𝒂𝒏 𝒆𝒌𝒔𝒐𝒕𝒆𝒓𝒎

𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
 Jika volume 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
reaksi menuju ke koefisien yang 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍

𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓 𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
 Jika tekanan 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒌𝒆𝒄𝒊𝒍
reaksi menuju ke koefisien yang 𝒃𝒆𝒔𝒂𝒓
Unsur Mineral
Skandium Oksida
Titanium Rutie, Ilmenit
Vanadium Patronit, Vanadinit, Kamotit
Kromium Kromit
Mangan Pirolusit, Prosimelan, Rodoksit
Besi Hematit, Magnetit, Siderit, Limonit, Pirit
Kobalt Kobaltin, Lineit
Nikel Pentlandit
Tembaga Kalkopirit, Kovelin, Kalkosit, Kuprit
Seng Zinkblende/Spalerit, Zinsite, Smitsonit
Aluminium Bauksit, Kriolit
Timah Kasiterit
Magnesium Karnalit
Karm

Fase terdispersi Medium pendispersi Nama Contoh


Cair Gas Aerosol cair Kabut
Padat Gas Aerosol padat Asap, debu
Gas Cair Buih Busa sabun
Cair Cair Emulsi Susu, santan
Padat Cair Sol Cat, larutan kanji
Gas Padat Busa padat Batu apung, karet busa
Cair Padat Emulsi padat Keju, mentega, mutiara

Padat Padat Sol padat Paduan logam, permata

JENIS IKATAN LARUTAN


 AX2  Linear  Asam Kuat : [H+] = n . MA
 AX2E  Bengkok  Basa Kuat : [OH-] = n . MB
 AX2E2  Planar bentuk V  Asam Lemah : [H+] = √𝐾𝑎 𝑥 𝑀
 AX2E3  Linear  Basa Lemah : [OH-] = √𝐾𝑏 𝑥 𝑀
 AX3  Segitiga datar
 AX3E  Piramida Trigonal BUFFER
 AX3E2  Planar bentuk T [𝒂𝒔𝒂𝒎]
 Asam lemah dg garamnya : [H+] = KA x [𝒃𝒂𝒔𝒂 𝒌𝒐𝒏𝒋𝒖𝒈𝒂𝒔𝒊]
 AX4  Tetrahedral
[𝒃𝒂𝒔𝒂]
 AX4E  Bidang Empat  Basa lemah dg garamnya: [OH-] = KB x [𝒂𝒔𝒂𝒎 𝒌𝒐𝒏𝒋𝒖𝒈𝒂𝒔𝒊]
 AX4E2  Segiempat Planar 𝑨𝑳−𝑩𝑲
 AL dg BK : [H+] = KA x
 AX5  Bipiramida Trigonal 𝑩𝑲
 AX5E  Piramida sisi empat  BL dg AK : [OH-] = KB x
𝑩𝑳−𝑨𝑲

 AX6  Oktahedral 𝑨𝑲
TERMOKIMIA SIFAT-SIFAT UNSUR TRANSISI
 Eksoterm : Melepaskan Kalor dan ditandai
1. Seluruhnya merupakan unsure logam
dengan kenaikan suhu ( tandanya - )
2. Bersifat reduktor
 Endoterm : Membutuhkan kalor dan ditandai
3. Memiliki beberapa bilangan oksidasi
dengan penurunan suhu (tandanya +)
4. Senyawanya berwarns
𝒒
ΔH = 𝒏 q = m . c . ΔT 5. Dapat membentuk ion kompleks dan
senyawa kompleks
MENGHITUNG PERUBAHAN ENTALPI (ΔH) 6. Memiliki sifat paramagnetik dan
 Menggunakan data entalpi pembentukan diamagnetik
standar (ΔHf) 7. Bersifat Katalis
ΔHreaksi = ΔHf produk – ΔHf pereaksi 8. Memiliki titik leleh tinggi
 Menggunakan data energi ikatan 9.
ΔHreaksi = ΔHf pereaksi – ΔHf produk

SIFAT-SIFAT UNSUR RADIOAKTIF Kesetimbangan

1. Inti atomnya tidak stabil


V
2. Dapat menghitamkan pelat film
3. Memancarkan berbagai partikel
4. Tidak terlihat
5. Memiliki daya ionisasi terhadap gas
6. Memudarkan benda yag berlapis Zn
7. Merusak jaringan tubuh
8. Dapat dipengaruhi medan magnet
9. Dapat terurai menjadi sinar alfa, beta, gamma
10. Mengalami desintegrasi membentuk unsur baru
11. Dapat mengalami peluruhan
12. Dapat memancarkan sinar yang dapat
menembus kertas atau lempengan logam tipis
Golongan GGF Rumus Contoh Rumus Contoh Nama
Umum
Alkana -C - C- CnH2n+2 CH3 - CH3 Etana
Alkena -C = C- CnH2n CH2 = CH2 Etena
Alkuna -C ≡ C- CnH2n-2 CH ≡ CH Etuna
Alkohol -OH CnH2n-2O CH3 – CH2 - OH Etanol
Eter -O- CnH2n+2O CH3 – O - CH3 Dimetil eter
Aldehid -CHO- CnH2nO CH3 – CHO Etanal
Keton -CO- CnH2nO CH3 – CO - CH3 Propanon
Asam karboksilat -COOH- CnH2nO2 CH3 – CH2 - COOH Asam propanoat
Ester -COO- R-COO-R1 CH3 – COO - CH3 Metil metanoat
Haloalkana -X R-X CH3 - CH2 - Cl Etil klorida

Alkohol Eter
Bereaksi dengan logam alkali Tidak bereaksi dengan logam alkali
Dapat dioksidasi tidak dapat dioksidasi
Bereaksi dengan PCl5 dan membebaskan HCl bereaksi dengan PCl5 jika dipanaskan
tetapi tidak membebaskan HCl
Titik didihnya relatif tinggi karena adanya ikatan Titik didih relatif rendah
hidrogen
Membentuk ikatan hidrogen antarmolekul dan Berupa zat cair berbau harum dan mudah
bereaksi dengan logam natrium menghasilkan menguap
gas hidrogen
Mudah larut Sukar larut dalam air
Bereaksi dengan asam karboksilat membentuk Tidak bereaksi dengan Na dan PCl3
ester
Dengan asam halida membentuk alkil halide Bereaksi dengan PCl5, tetapi tidak
membebaskan HCl
Dapat mengalami dehidrasi dengan H2SO4 Eter mudah terbakar membentuk gas CO2
dan uap air
Aldehid Keton
Bereaksi dengan pereaksi Tollens menghasilkan Tidak bereaksi
cermin perak
Bereaksi dengan Fehling menghasilkan endapan Tidak bereaksi
merah bata (Cu2O)
Bereaksi dengan pereaksi Benedict menghasilkan Tidak bereasi
endapan merah bata (Cu2O)
Mengalami reaksi oksidasi membentuk asam Tidak dapat dioksidasi
karboksilat
Bila direduksi (ditambah H2) menghasilkan Dapat direduksi (ditambah H2) menghasilkan alkohol
alkohol primer sekunder
Bila dioksidasi menghasilkan asam karboksilat Pada suhu rendah berwujud cair tidak berwarna, berbau
harum, dan mudah larut dalam air. Pada suhu tinggi
sukar larut dalam air dan berwujud padat
Dapat mengadisi HCN Adisi HCN menghasilkan sianohidral
Jika dioksidasi dengan oksidator kuat akan Adisi hidrogen menghasilkan alkohol sekunder
menghasilkan zat yang dapat memerahkan
lakmus biru
Senyawa ini dengan larutan perak nitrat dalam
amonia menghasilkan endapan perak
Melarutkan senyawa polar dan nonopolar
Aldehid dapat diadisi oleh hidrogen menjadi
alkohol primer
Adisi aldehid dengan natrium bisulfit
menghasilkan senyawa padat dan sukar larut
Adisi hidrogen sianida menghasilkan sianohidral

Sifat Senyawa Ion Kovalen polar Kovalen Nonpolar


Titik didih/Titik Tinggi Rendah Sangat rendah
Leleh
Daya Hantar Padat : Tidak menghantarkan Padat : Tidak menghantarkan Padat : Tidak menghantarkan
Listrik Cair : Menghantarkan Cair : Tidak menghantarkan Cair : Tidak menghantarkan
Larutan : Menghantarkan Larutan : Menghantarkan Larutan : Tidak menghantarkan

Kelarutan Larut Larut Tidak larut


dalam air
Golongan Penerapan
Alkohol Sebagai pelarut dan fase gerak dalam kromatografi,
sebagai desinfektan, sebagai zat beku dalam radiator
mobil(glikol), sebagai pelarut pada berbagai parfum
dan kosmetik, bahan baku pembuatan formaldehid,
sebagai campuran bahan bakar bensin, sebagai
pembersih luka dan antiseptik, sebagai
spirit(minuman keras), bahan baku serat sintesis
seperti dakron, bahan pelembut, sebagai pelembab
dan pelembut pada lotion, pelembut pada tembakau
dan obat-obatan, bahan pembuat nitro gliserin yang
digunakan sebagai bahan peledak, sebagai bahan
plastik.
Eter Sebagai pelarut zat-zat organik, obat anestesi,
sebagai zat aditif pada bensin
Aldehid Sebagai pengawet mayat, sebagai bahan baku DDT,
sebagai bahan dasar pembuatan lem kayu,
digunakan unuk membuat plastik tahan panas,
sebagai bahan karet dan zat warna
Keton Sebagai bahan dasar untuk mensintesis senyawa
kimia, sebagai pelarut senyawa nonpolar, sebagai
tinner, sebagai pembersih cat kuku, melarutkan lilin
dan plastic, sebagai bahan pengering alat-alat
laboratorium, untuk membuat kloroform(obat bius)
Asam Karboksilat Sebagai pemberi rasa asam, sebagai pengawet
makanan, sebagai bahan pembuatan ester dengan
cara mereaksikannnya dengan alkohol, pembuatan
sabun, untuk menggumpalkan getah pohon karet,
untuk penyamakan kulit, industri tekstil, sebagai
bahan baku industri serat dan plastik, sebagai
pengawet keju, untuk penghilang karat, pereaksi
pada zat warna, untuk penyamakan, fotografi, dan
keramik
Ester Sebagai pengharum makanan, sebagai parfum,
sebagai bahan baku pembuatan sabun.

Anda mungkin juga menyukai