Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) IMUNISASI

DI POLI ANAK RSUD KOTA MADIUN

Disusun Oleh:
INDAH EPTI CRISTIANI
HERLINA NUR AZIZAH
INDAH BUDI LESTARI
KHOLISTYAWATI
VRICA ANJARSARI
BINTI KHOLIFAH MUHTAR

PROFESI NERS
STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Pembahsan : Pentingnya Imunisasi


Sasaran : Orang tua bayi
Tempat : Poli Anak RSUD Kota Madiun
Penyuluh : Indah Budi Lestari
Anggota : Indah Epti Chistiani
Herlina nur Azizah
Kholistyawati
Vriska Anjarsari
Binti Kholifah Muhtar
Hari/Tanggal : Rabu, 19 Juni 2019
Waktu : ± 25 Menit
Pukul : 09.00 WIB

1. TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)


Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi, di harapkan orang tua
yang mempunyai anak balita memahami tentang pentingnya imunisasi pada anak-
anaknya.

2. TUJUAN INTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)


Setelah mengikuti penyuluhan pentingnya imunisasi ibu-ibu mampu:
a. Menjelaskan pengertian imunisasi
b. Menjelaskan manfaat imunisasi
c. Menyebutkan penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
d. Menjelaskan jenis dan jadwal pemberian imunisasi
e. Menjelaskan akibat jika anak tidak diimunisasi
f. Membawa anak untuk imunisasi

3. MATERI (Terlampir)
4. PENGORGANISASIA
a. Moderator (Kholistyawati)
Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta, mengatur proses dan lama penyuluhan dan menutup acara
penyuluhan.
b. Penyaji (Indah Budi Lestari)
Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan mudah dipahami.
c. Fasilitator (Herlina Nur Azizah & Binti Kholifah)
Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
d. Observer (Vriska Anjarsari)
Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan
e. Notulen (Indah Epti Cristiani)
Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta

5. METODE PENGAJARAN
a. Ceramah
b. Tanya jawab

6. MEDIA
SAP
7. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan dan Kegiatan Penyuluh Kegiatan Sasaran
waktu
1. Kegiatan awal/ 1. Memberi salam. 1. Menjawab salam.
pembuka 2. Validasi (tanyakan kabar) 2. Memperhatikan dan
(5 menit). 3. Menjelaskan tujuan dan materi mendengarkan.
yang akan diberikan. 3. Memperhatikan dan
mendengarkan

2 Kegiatan inti 1. Menjelaskan pengertian Memperhatikan dan


(15 menit). imunisasi mendengarkan.
2. Menjelaskan manfaat imunisasi
3. Menyebutkan penyakit yang
dapat dicegah dengan imunisasi
4. Menjelaskan jenis dan jadwal
pemberian imunisasi
5. Menjelaskan akibat jika anak
tidak diimunisasi
6. Memberikan kesempatan untuk
bertanya.

3. Penutup 1. Menutup penyuluhan dan 1. Aktif bersama


(5 menit) menympulkan menyimpulkan
2. Memberi salam penutup 2. Membalas salam

8. EVALUASI
a. Mengajukan pertanyaan lisan
Tes awal
1) Apakah apa yang dimaksud dengan imunisasi?
2) Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
3) Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
4) Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
5) Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
Tes akhir
1) Apakah apa yang dimaksud dengan imunisasi?
2) Apakah tujuan dan manfaat imunisasi?
3) Sebutkan jenis-jenis imunisasi?
4) Sebutkan jadwal pemberian imunisasi?
5) Apa saja penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi?
b. Observasi
1) Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertayaan: apakah diam atau
menjawab (benar atau kurang tepat).
2) Ibu antusias atau tidak.
3) Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak.
TINJAUAN TEORI
1. Defenisi Imunisasi
Imunisasi adalah suatu cara untuk mempertahankan kekebalan tubuh dengan
memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar terlindungi dari penyakit infeksi
tertentu. Imunisasi adalah pemberian kekebalan atau masuknya bibit penyakit
yang telah dilemahkan/ dimatikan agar tubuh terlindungi dari penyakit
tertentu. Vaksin adalah bibit penyakit yang telah dilemahkan/ dimatikan yang
diberikan saat imunisasi, yang menyebabkan anak memproduksi antibodi (zat
kekebalan tubuh), bukan menimbulkan penyakit.

2. Tujuan Imunisasi
Tujuan imunisasi adalah untuk:
a. Meningkatkan daya tahan tubuh anak
b. Menurunkan angka kematian
c. Imunisasi mencegah timbulnya jenis penyakit tertentu pada anak. Namun
bila anak terserang juga penyakit tersebut maka anak tidak akan sakit
lebih parah. Dan mencegah terjadinya kecacatan seperti pada penyakit
poliomyelitis.
d. Mengendalikan wabah

3. Sasaran Imunisasi
Sasaran imunisasi untuk anak-anak adalah:
a. Semua bayi dan anak sehat di bawah usia 1 tahun
b. Anak-anak lain yang belum mendapat imunisasi lengkap
c. Anak usia sekolah (imunisasi booster/ ulangan)
4. Tempat Pelaksanaan Imunisasi
Imunisasi bisa didapatkan di:
a. Puskesmas
b. Posyandu
c. Rumah sakit atau rumah bersalin
d. Klinik/ praktek dokter atau tenaga medis
5. Penyakit yang Bisa Dicegah dengan Imunisasi
a. Polio (Poliomyelitis)
Polio disebabkan oleh virus. Penyakit ini sangat mudah menular melalui
air liur. Tanda-tanda awalnya adalah anak demam, batuk dan menjadi rewel.
Dua hari kemudian leher menjadi kaku, sakit kepala dan kaki terasa kaku.
Pada hari berikutnya salah satu kaki atau lengan menjadi lemas dan
lumpuh.Walaupun dapat sembuh tetap akan cacat seumur hidup.
Kelumpuhan juga dapat terjadi pada otot pernafasan sehingga anak sulit
bernafas. Polio tidak dapat diobati, namun dapat dicegah dengan imunisasi.
b. TBC (Tuberculosis)
Penyakit ini disebabkan oleh Mycobacterium Tuberculosis dan sangat
menular melalui pernafasan. Menyebabkan TBC miliare pada paru, arthritis
TBC pada tulang, meningitis atau radang pada selaput otak dan dapat
menyerang seluruh organ lain pada tubuh manusia. Anak dapat menderita
cacat atau terjadi kematian.
c. Campak (Measles/ Morbili/ Rubella)
Penyakit ini sering mewabah. Penyebabnya adalah virus Morbili.
Menyerang selaput lendir dan kulit. Ciri-cirinya adalah demam 3 – 5 hari,
disertai batuk dan pilek. Kemudian timbul kemerahan dimulai dari belakang
telinga, menjalar ke leher, muka, dahi, dada dan ke seluruh tubuh.
Komplikasi yang dapat timbul akibat penyakit ini adalah Enchepalitis
(radang otak) dan Bronchopneumonia (radang paru).
d. Diphteri
Penyakit yang sangat menular, disebabkan oleh Corynebacterium
Dyphteriae. Menyerang daerah mukosa, dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Demam tinggi, pada hari ke-5 anak terlihat sakit berat
2) Leher menjadi besar dan terlihat seperti leher lembu (bullneck)
3) Tonsil atau amandel membesar diselaputi lapisan warna abu-abu yang
bila disentuh mudah berdarah, dan bisa menutup saluran nafas sehingga
suara anak hilang dan sesak nafas bahkan dapat terjadi kematian.
Selama berkembang, kuman juga menghasilkan racun yang sangat
berbahaya yang akan menyerang jantung (terjadi Endocarditis Dyphterica),
sehingga pada hari ke-14 anak dapat mati mendadak.
e. Pertusis (batuk rejan/ batuk 100 hari)
Penyakit batuk yang disebabkan Bordetella Pertusis, yang menyerang
anak-anak selama kira-kira 100 hari. Diawali dengan batuk dan pilek yang
berlangsung sekitar 7 – 14 hari kemudian diikuti dengan batuk yang sangat
khas. Satu kali tarikan nafas diikuti 10 – 20 kali batuk beruntun kemudian
muntah. Jika tidak diobati penyakit ini dapat mengakibatkan radang paru-
paru sehingga anak batuk darah, dapat juga terjadi kerusakan otak, sehingga
anak kejang, pingsan, bahkan terjadi kematian.
f. Tetanus
Tetanus disebabkan oleh Clostridium Tetani yang dapat bertahan hidup
bertahun-tahun di tanah yang lembab, pada tubuh dan kotoran hewan.
Penyakit ini menyerang semua usia dengan gejala kejang pada otot muka,
mulut terkunci, leher, tulang belakang dan punggung kaku, perut kram dan
keras seperti papan, serta anggota gerak kejang. Pada bayi baru lahir (5 – 28
hari) mendadak tidak mau menyusu lagi karena mulutnya kaku.
g. Hepatitis B
Ciri-ciri penyakit ini adalah mual muntah, dan kadang warna kuning pada
kulit. Penyakit ini berlangsung secara menahun dan akan mengakibatkan
kanker hati di kemudian hari.

6. Jenis imunisasi dan Jadwal Pemberian


Jadwal imunisasi wajib dari pemerintah :
Umur Jenis imunisasi
0-7 hari Hepatitis B1, Polio 0
1-2 bulan BCG,Polio 1
3 bulan DPT Hb Hib 1,Polio 2
4 bulan DPT Hb Hib 2,Polio 3
5 bulan DPT HbHib 3,Polio 4, IPV
9 bulan Campak/MR
7. Waktu yang tidak diperbolehkan imunisasi
a. BCG tidak diberikan bila bayi sedang sakit TBC dan panas tinggi
b. DPT tidak diberikan bila bayi panas dan kejang
c. Campak tidak boleh diberikan bila bayi mendadak panas tinggi

8. Perawatan Yang Diberikan Setelah Imunisasi


a. BCG, luka tidak perlu diobati tetapi bila luka besar dan bengkak di ketiak
anjurkan ke puskesmas;
b. DPT, bila panas berikan obat penurun panas yang diperoleh dari
posyandu dan berikan kompres hangat.

Anda mungkin juga menyukai