Anda di halaman 1dari 2

Nama : Della Kusuma Wardiana

NIM : 1141620009
Teknik Kimia - Tugas 1 Termodinamika 2

PRINSIP KERJA TURBIN UAP


Turbin uap (Steam Turbine) adalah suatu penggerak mula yang mengubah energi
potensial menjadi energi kinetik dan energi kinetik ini selanjutnya diubah menjadi energi
mekanik dalam bentuk putaran poros turbin. Poros turbin langsung atau dengan bantuan
elemen lain, dihubungkan dengan mekanisme yang digerakkan. Tergantung dari jenis
mekanisme yang digerakkan turbin uap dapat digunakan pada berbagai bidang industri, seperti
untuk pembangkit listrik.
Komponen-komponen utama pada turbin uap;
 Cassing yaitu sebagai penutup (rumah) bagian-bagian utama turbin.
 Rotor yaitu bagian turbin yang berputar terdiri dari:
 Poros (Rotor Shaft) Berfungsi sebagai komponen utama tempat dipasangnya cakram-
cakram sepanjang sumbu.
 Sudu turbin atau deretan sudu (Rotor Blades) Berfungsi sebagai alat yang menerima gaya
dari energi kinetik uap melalui nosel.
 Cakram (Stator Blades) Berfungsi sebagai tempat sudu-sudu dipasang secara radial pada
poros.
 Nosel (Noozles) Berfungsi sebagai media ekspansi uap yang merubah energi potensial
menjadi energi kinetik.
 Bantalan (Bearing) Merupakan bagian yang berfungsi uuntuk menyokong kedua ujung
poros dan banyak menerima beban.
 Perapat (Seal) Berfungsi untuk mencegah kebocoran uap, perapatan ini terpasang
mengelilingi poros. Perapat yang digunakan adalah : Labyrinth packing atau Gland
packing
 Kopling (Coupling) Berfungsi sebagai penghubung antara mekanisme turbin uap dengan
mekanisme yang digerakkan.

Klasifikasi Turbin Uap Turbin Uap dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori yang
berbeda berdasarkan pada prinsip kerjanya sebagai berikut :
a. Turbin Impulse Turbin impuls atau turbin tahapan impuls adalah turbin sederhana berrotor
satu atau banyak (gabungan ) yang mempunyai sudu-sudu pada rotor itu. Sudu biasanya
simetris dan mempunyai sudut masuk dan sudut keluar. Ciri-ciri dari turbin impuls antara
lain: Proses pengembangan uap / penurunan tekanan seluruhnya terjadi pada sudu diam /
nosel. Akibat tekanan dalam turbin sama sehingga disebut dengan Tekanan Rata.
b. Turbin Reaksi Turbin reaksi mempunyai tiga tahap, yaitu masing-masingnya terdiri dari baris
sudu tetap dan dua baris sudu gerak. Sudu bergerrak turbin reaksi dapat dibedakan dengan
mudah dari sudu impuls karena tidak simetris, karena berfungsi sebagai nossel bentuknya
sama dengan sudu tetap walaupun arahnya lengkungnya berlawanan. Ciri-ciri turbin ini
adalah : Penurunan tekanan uap sebagian terjadi di Nosel dan Sudu Gerak, Adanya
perbedaan tekanan didalam turbin sehingga disebut Tekanan Bertingkat.
Turbin uap terdiri dari sebuah cakram yang
dikelilingi oleh daun-daun cakram yang
disebut sudu-sudu. Sudu-sudu ini berputar
karena tiupan dari uap bertekanan yang
berasal dari ketel uap, yang telah dipanasi
terdahulu dengan menggunakan bahan bakar
padat, cair dan gas. Uap tersebut kemudian dibagi dengan menggunakan control valve yang
akan dipakai untuk memutar turbin yang dikopelkan langsung dengan pompa dan juga sama
halnya dikopel dengan sebuah generator singkron untuk menghasilkan energi listrik. Setelah
melewati turbin uap, uap yang bertekanan dan bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap
bertekanan rendah. Panas yang sudah diserap oleh kondensor menyebabkan uap berubah
menjadi air yang kemudian dipompakan kembali menuju boiler. Sisa panas dibuang oleh
kondensor mencapai setengah jumlah panas semula yang masuk. Hal ini mengakibatkan
efisisensi thermodhinamika suatu turbin uap bernilai lebih kecil dari 50%. Turbin uap yang
modern mempunyai temperatur boiler sekitar 5000˚C sampai 6000˚C dan temperatur
kondensor 200˚C sampai 300˚C.
Energi panas di dalam uap air ditunjukkan oleh besaran entalpi (h).

h = u + p.V
u = energi internal, p.V = aliran kerja

Anda mungkin juga menyukai