Anda di halaman 1dari 8

Tugas Makalah

Dosen : H. SUMARNI

“ Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan ”

Makalah ini disusun untuk memenuhi salah-satu tugas pada mata kuliah Manajemen
kepemimpinan dan kewirausahaan oleh Kelompok VII, yaitu :

Sarmida 183145301154
Sri Wahyuni Ayu Lestari 183145301154
Ulfa Diana 183145301154
183145301154

D V BIDAN PENDIDIK
STIKES MEGAREZKY MAKASSAR
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat serta Hidayah-
Nya, sehingga makalah Monitoring dan Evaluasi dalam Program Pemberdayaan dapat kami
susun.
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen kepemimpinan dan kewirausahaan ,Selain itu juga diharapkan bisa memberikan
wawasan kepada rekan-rekan mahasiswa khususnya mahasiswa DIV Bidan pendidik
STIKES megarezky Makassar.
Dalam kesempatan ini kami selaku penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu memberi
bimbingan, ilmu, dorongan, serta saran-saran kepada penyusun.
Kami selaku penyusun menyadari sepenuhnya bahwa isi maupun penyajian makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua. Amiin

Makassar, 22 September 2018

Penyusun :

Kelompok VII

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembangunan pada hakikatnya merupakan suatu rangkaian upaya yang dilakukan
secara terus menerus untuk mencapai suatu tingkat kehidupan masyarakat yang sejahtera
lahir dan batin, untuk itu peran serta masyarakat dalam pembangunan sangat diperlukan
karena merekalah objek sekaligus subjek pembangunan, sehingga berkembanglah model
pembangunan partisipatif. Pembangunan partisipatif merupakan pendekatan
pembangunan yang sesuai dengan hakikat otonomi daerah yang meletakkan landasan
pembangunan yang tumbuh berkembang dari masyarakat, diselenggarakan secara sadar
dan mandiri oleh masyarakat dan hasilnya dinikmati oleh seluruh masyarakat
(Sumaryadi, 2005: 87). Melalui program-program pembangunan partisipatif tersebut
diharapkan semua elemen masyarakat dapat secara bersama-sama berpartisipasi dengan
cara mencurahkan pemikiran dan sumber daya yang dimiliki guna memenuhi
kebutuhannya sendiri. Pembangunan partisipatif erat kaitannya dengan pemberdayaan
masyarakat, dimana pada pembangunan partisipatif diperlukan upaya dan langkah-
langkah untuk mempersiapkan masyarakat guna memperkuat kelembagaan masyarakat
agar mereka mampu mewujudkan kemajuan, kemandirian, dan kesejahteraan dalam
suasana keadilan yang berkelanjutan untuk meningkatkan harkat dan martabatnya serta
mampu melepaskan diri dari perangkap kemiskinan dan keterbelakangan. Upaya tersebut
merupakan salah satu wujud nyata dari pemberdayaan masyarakat (Sumaryadi, 2005:
111).
Dalam rangka menjalankan sebuah program pemberadayaan masyarakat dibutuhkan
perencanaan yang sistematis, perencanaan yang baik akan terlihat dari singkronisasi
antara input, output, outcome dan impact yang ingin dihasilkan oleh program dimana
setiap komponen mempunyai hubungan yang logis antara satu dengan yang lain. Istilah
perencanaan dapat dimaknai sebagai serangkaian tindakan pengumpulan data, analisa
dan perumusan tujuan, apa yang akan dihasilkan, apa yang harus dilakukan, dan
bagaimana melakukannya agar tujuan bisa dicapai sesuai kebutuhan lembaga atau
organisasi. Untuk meningkatkan mutu sehingga sesuai dengan hasil yang sudah
direncanakan dalam program maka dibutuhkan alat ukur untuk menilai kesesuaian
antara rencana program dan implementasi program yang Dijalankan Monitoring dan

3
evaluasi adalah cara untuk melihat apakah program mampu mencapai hasil sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Monitoring adalah kegiatan pemantauan implementasi
program secara berkala untuk mengetahui dan mengendalikan apakah kegiatan telah
berjalan sesuai dengan rencana kegiatan.Sementara evaluasi adalah kegiatan untuk
melihat sejau mana program mampu mencapai sasaran dan menghasilkan dampak yang
diharapkan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan?
2. Apa saja Prinsip - prinsip monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan?
3. Bagaimana Penyesuaian monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan ?
4. Bagaimana Evaluasi monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan?
5. Apa Indikator monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan ?

C. Tujuan

1. Dapat mengetahui tentang pengertian monitoring dan evaluasi dalam program


pemberdayaa
2. Dapat mengetahui tentang Prinsip prinsip monitoring dan evaluasi dalam program
pemberdayaan
3. Dapat mengetahui tentang penyesuaian monitoring dan evaluasi dalam program
pemberdayaan
4. Dapat mengetahui tentang Evaluasi monitoring dan evaluasi dalam program
pemberdayaan
5. Dapat mengetahui tentang Indikator monitoring dan evaluasi dalam program
pemberdayaan

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian monitoring dan Evaluasi dalam program pemberdayaan

Monitoring dan Evaluasi (Monev) adalah dua kata yang memiliki aspek kegiatan yang
berbeda, yaitu kata Monitoring dan Evaluasi. Monitoring merupakan kegiatan untuk
mengetahui apakah program yang telah dibuat berjalan dengan baik sesuai dengan yang
direncanakan, adakah hambatan yang terjadi dan bagaimana para pelaksana program itu
mengatasi hambatan tersebut. Monitoring terhadap hasil perencanaan yang sedang
dilaksanakan menjadi alat pengendalian yang baik terhadap seluruh proses implementasi.
“Monitoring lebih menekankan pada pemantauan terhadap proses pelaksanaan” (Departemen
Pendidikan Nasional: 2001).
Evaluasi merupakan tahapan yang berkaitan erat dengan kegiatan monitoring, karena
kegiatan evaluasi dapat menggunakan data yang disediakan melalui kegiatan monitoring.
Evaluasi diarahkan untuk mengendalikan dan mengontrol ketercapaian tujuan. Evaluasi
berhubungan dengan hasil informasi tentang nilai serta memberikan gambaran tentang
manfaat suatu kebijakan.
Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan bahwa Monitoring adalah proses
melihat dan memikirkan kembali secara menyeluruh yang dilakukan terus menerus atau
berkala oleh berbagai pihak untuk mengetahui perkembangan dari sebuah pekerjaan atau
program. Sedangkan Evaluasi adalah penilaian/analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan
kegiatan pemberdayaan masyarakat dari perencanaan yang telah diprogramkan.
Pemberdayaan Masyarakat adalah segala bentuk kegiatan yang bertujuan untuk terus
meningkatkan keberdayaan masyarakat, untuk memperbaiki kesejahteraan dan meningkatkan
partisipasi mereka dalam segala kegiatan konservasi sumber daya alam hayati dan
ekosistemnya, secara berkelanjutan.

B. Prinsip prinsip monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan


Prinsip-prinsip monitoring dan evaluasi dilakukan secara obyektif guna
mendapatkan data dan informasi yang akurat, meliputi :
1) Partisipatif, banyak pihak yang terlibat mulai dari proses perencanaan hingga
evaluasi program.
2) Transparan, pertanggung jawaban dilaporkan secara transparan.

5
3) Tanggung gugat, pengambilan keputusan dan penggunaan sumberdaya bisa di
tanggung di depan masyarakat luas.
4) Kesetaraan, semua pihak yang terlibat dalam proses monitoring dan evaluasi
mempunyai hak dan kedudukan yang setara.
5) Kejujuran, pelaporan kegiatan dilakukan dengan jujur dan sesuai dengan kenyataan
di lapangan.
6) Berjiwa besar, dalam menerima dan memberikan kritik dan saran dari dan kepada
pihak lain.
7) Keterpaduan, monitoring dan evaluasi dilakukan dengan melihat semua arah secara
terpadu dan menyeluruh.
8) Fleksibel, tidak kaku, sesuai dengan keadaan waktu dan tempat.
9) Kesepakatan, pelaksanaan monitoring dan evaluasi harus didasarkan pada
kesepakatan bersama semua pihak

C. Penyesuaian monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan


D. valuasi monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan
E. Indikator monitoring dan evaluasi dalam program pemberdayaan

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

Dengan hadirnya makalah ini, penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca khususnya penulis.

DAFTAR PUSTAKA

7
Sumaryadi, I Nyoman, 2005, Perencanaan Pembangunan Daerah Otonom dan Pemberdayaan
Masyarakat, Jakarta: Penerbit Citra Utama

Permendiknas No. 13 Tahun 2007, Kompetensi Manajerial 2.16

Anda mungkin juga menyukai