KELOMPOK 5
PENDAHULUAN
Perilaku Organisasi adalah suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang perilaku
tingkat individu dan tingkat kelompok dalam suatuorganisasi serta dampaknya terhadap
kinerja (baik kinerja individual, kelompok, maupun organisasi). Perilaku organisasi juga
dikenal sebagai studi tentang organisasi. Bagi masyarakat pada era industrialisasi sekarang
ini, pekerjaan merupakan suatu aspek kehidupan yang sangat penting. Bagi masyarakat
modern bekerja merupakan suatu tuntutan yang mendasar, baik dalam rangka memperoleh
imbalan berupa uang atau jasa, ataupun dalam rangka mengembangkan dirinya. Komunikasi
mengacu pada tindakan oleh satu orang atau lebih yang mengirim dan menerima pesan hal
tersebut terjadi dalam suatu konteks tertentu yang mempunyai pengaruh tertentu, dan ada
kesempatan untuk melakukan umpan balik. Oleh karena itu kita perlu mengetahui bagaimana
konsep dasar dan ruang lingkup perilaku organisasi, hal mutlak apa saja yang terdapat
didalamnya, serta disiplin yang berkontribusi dalam bidang perilaku organisasi.
PEMBAHASAN
1. Perbedaan individu, adalah bahwa setiap orang berbeda satu dengan yang lain
2. Orang seutuhnya, adalah orang-orang berfungsi sebagai makhluk manusia
seutuhnya
3. Perilaku termotivasi, adalah orang berperilaku karena suatu dorongan yang
berangkat dari suatu kebutuhan. Motivasi sangat penting dalam
menyelenggarakan organisasi
4. Manusia memiliki nilai maartabat
Dalam hakekat organisasi pemahaman mengenai perilaku organisasi yaitu sebagai berikut:
1. System sosial, artinya bahwa organisasi adalah system sosial yang dibentuk untuk
kepentingan bersama
2. Kepentingan bersama, artinya bahwa organisasi membutuhkan orang-orang dna
orang-orang membutuhkan organisasi
1. Prediksi
Mampu memprediksi perilaku orang merupakan suatu keuntungan besar
karena dengan begitu kita dapat menjalin komunikasi yang baik dengan orang
tersebut. Dengan bisa memprediksi perilaku orang lain, sehingga kita dapat
berpikir, bersikap dan bertindak dengan tepat dalam berkomunikasi dengan orang
tersebut. Nimram mengatakan bahwa keteraturan perilaku dalam organisasi
memberikan kemungkinan kepada kita untuk melakukan prediksi atas perilaku-
perilaku anggota organisasi pada masa yang akan datang.
2. Eksplanasi
Tujuan mempelajari perilaku organisasi yang kedua adalah untuk menjelaskan
berbagai peristiwa yang terjadi dalam organisasi. Eksplanasi berarti bahwa kita
akan berusaha menjawab pertanyaan mengapa suatu peristiwa terjadi, mengapa
karyawan malas dan lain sebagainya. Dengan mempelajari perilaku organisasi
maka kita mencoba untuk menjelaskan atau memberikan jawaban atas pertanyaan-
pertanyaan seperti itu.
3. Pengendalian
Tujuan mempelajari perilaku organisasi yang terakhir yaitu untuk
pengendalian. Semakin banyak perilaku-perilaku individu atau kelompok dalam
organisasi yang dapat diprediksi dengan tepat dan dapat dijelaskan dengan baik,
sehingga nantinya pemimpin organisasi itu akan semakin mudah dalam melakukan
fungsi pengendalian atas karyawannya sehingga perilaku individu maupun
kelompok akan menjadi positif dan fokus pada pencapaian tujuan. Namun di sisi
lain, perilaku yang destruktif, yang kurang baik, bisa dihindari atau dicegah.
Meskipun unsur-unsur, komponen atau sub sistem yang akan dibahas bisa jadi telah
banyak dipelajari pada disiplin ilmu yang lain, namun Mata Kuliah Perilaku Organisasi akan
mencoba menjawab, mengapa berbagai unsur atau komponen tadi dapat membentuk karakter,
sikap, atau perilaku individu dalam kapasitasnya sebagai anggota suatu organisasi. Oleh
karena itu, bobot atau muatan materinya akan diusahakan agar memiliki sisi empiris yang
cukup memadai. Untuk kepentingan ini, maka pada setiap session pembahasan akan
diupayakan untuk dilengkapi dengan kasus-kasus yang relevan sebagai instrumen untuk lebih
memudahkan dalam memahami masalah perilaku organisasi.
Organisasi menurut Stephen P. Robbins adalah unit sosial yang dengan sengaja diatur
terdiri atas dua orang atau lebih, yang berfungsi secara relatif terus menerus untuk mencapai
sasaran atau serangkaian sasaran bersama. Perilaku adalah sikap dan tindakan.
Psikologi
Sumbangan penting dari ilmu psikologi terhadap perilaku organisasi adalah kajian
tentang stres kerja. Istilah itu membedakannya dengan jenis residu lainnya yang bersumber
dari lingkungan keluarga dan lingkungan sosial. Kontribusi itu terutama dalam menjelaskan
konsep stress kerja yang didasarkan pada tiga pendekatan dalam mengkaji stress yaitu
pendekan fisiologi, pendekatan stimulus, pendekatan psikologi.
Sosiologi
Menurut J.Fitcher (1957) sosiologi adalah sebagai studi keilmuan mengenai interaksi
manusia maka dengan demikian, sosiologi lebih mentitik beratkan kepada kelompok.
Sumbangan terpenting ilmu sosiologi terhadap perilaku organisasi adalah kajian tentang
dinamika kelompok, tim kerja, komunikasi, kekuasaan, konflik dan perilaku antar kelompok.
Psikologis Sosial
Psikologis sosial adalah suatu bidang dalam psikologi yang memadukan antara
konsep-konsep baik dari psikologi maupun dari sosiologi. Psikologi sosial memfokuskan
kajiannya pada pengaruh seseorang terhadap yang lain.
Kajian psikologi sosial, misalnya dalam kajian perilaku organisasi dalam pendidikan,
pengambilan keputusan kelompok merupakan salah satu yang terpenting. Hal ini disebabkan
karena organisasi pendidikan dicirikan oleh kesejawatan yang tinggi yang karenanya relevan
menggunakan proses pengambilan keputusan kelompok salah satu bentuk pengambilan
keputusan kelompk adalah dengan melibatkan anggota dalam pengambilan keputusan.
Partisipasi bertujuan untuk melibatkan mental dan emosional individu dalm situasi kelompok
yang mendorong individu berkontribusi kepada tujuan-tujuan kelompok dan berbagai
tanggung jawab dengan anggota lainnya.
Antropologi
Ilmu Politik
Perilaku organisasi juga dikembangkan dari disiplin ilmu politik. Ilmu politik
mempelajari perilaku individu dan kelompok dalam lingkungan politik. Kajian terpenting
yang berkaitan dengan perilaku organisasi adalah konflik, politik, intera organisasi dan
kekuasaan, termasuk bagaimana orang memanipulasi kekuasaan untuk kepentingan individu.
Salah satu tipologi kekuasaan yang sering digunakan dalam organisasi adalah yang
dikembangkan oleh Hersey dan Blanchard (1982). Menurut mereka terdapat tujuh basis
kekuasaan yaitu kekuasaan paksaan, kekuasaan koneksi, kekuasaan penghargaan, kekuasaan
legitimasi, kekuasaan personal (leferent), kekuasaan informasi dan kekuasaan keahlian.
Sedangkan peluang menurut arti yang terdapat dalam kamus yang sama yaitu saat
yang tepat untuk dilakukan atau diraih agar tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai. Jadi
peluang dalam lingkup organisasi adalah hal hal atau kesempatan yang harus diraih agar
dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Tantangan dan peluang ini muncul karena ada perubahan dramatis seiring dengan
kemajuan zaman, perubahan-perubahan yang berlangsung pada organisasi organisasi menjadi
tantangan bagi para pelakunya. Tantangan tantangan tersebut adalah :
Globalisasi
Untuk mengatasi tantangan ini seseorang manajer perlu melakukan hal-hal sebagai berikut :
a. Memahami budaya di mana ia ditugaskan
b. Memahami bagaimana budaya itu membentuk mereka
c. Menyesuaikan gaya manajemen
d. Memodifikasi praktik mereka
a. Memberi tanggung jawab kepada karyawan mengenai apa yang harus dikerjakan
b. Menyerahkan tanggung jawab akan pekerjaan mereka dan mengambil keputusan yang
benar, dengan kata lain :
Pengambilan keputusan tidak bermutu pada manajer
Karyawan berperan serta dalam keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan
Perilaku etis adalah perilaku yang benar menurut kaidah/norma yang berlaku.untuk
membantu karyawan memperbaiki perilaku etis, para manajer harus berusaha melakukan
berbagai upaya diantaranya :
a. Mengadakan seminar
b. Mengadakan lokakarya
c. Mengadakan program latihan
d. Menyediakan konsultan
e. Menciptakan meknisme perlindungan untuk karywan yang mengungkapkan praktik
praktik tidak etis
f. Menciptakan iklim yang sehat secara etis bagi para karyawannya.
a. Tantangan dan peluang akan selalu muncul bagi para pelaku organisasi
b. Tantangan harus dihadapai, diatasi, dikelola dengan baik
c. Peluang harus diraih agar dapat mencapai tujuan yang telah ditentukan
d. Tantangan jika dikelola dengan tepat akan menjadi peluang yang baik
e. Dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang diperlukan keterampilan khusus
bagi para manajer global yaitu :
Keterampilan strategi global
Keterampilan Mengelola beragam cultural
Keterampilan Membangun kelompok
Keterampilan organisasi
Keterampilan berkomunikasi
Keterampilan mentransfer pengetahuan
KESIMPULAN
Tantangan dan peluang ini muncul karena ada perubahan dramatis seiring dengan
kemajuan zaman, perubahan-perubahan yang berlangsung pada organisasi organisasi menjadi
tantangan bagi para pelakunya yaitu globalisasi, keanekaragaman angkatan kerja,
memperbaiki kualitas dan produktivitas, memperbaiki keterampilan menangani orang, dari
manajemen kontrol ke pemberian kuasa (empowerment), dari kemantapan ke keluwesan,
memperbaiki perilaku etis.
DAFTAR PUSTAKA
Thoha, Miftah. (1983). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya, Jakarta : PT.
Rajawali
Robbins,Stephen P. (1996). Teori organisasi; Struktur. Design & Aplikasi. Jakarta : ARCAN
https://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/10/disiplin-ilmu-yang-mendukung-perilaku.html
https://perilakuorganisasibab4.wordpress.com/2015/05/18/disiplin-ilmu-penyumbang-
terhadap-ilmu-perilaku-organisasi/
http://yhunie-manyun.blogspot.com/2014/06/prilaku-organisasi.html