Dosen Pengampu : Riezky Maya Probosari, S.Si, M, Si
Disusun oleh :
Nama : Nidaul Muzayyanah
NIM : K4516042
Kelas : A
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019 TOPIK
Induksi magnet dalam kesehatan
JUDUL
Suction Pump
PEMBAHASAN
A. Pengertian Suction Pump
Suction Pump merupakan alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap
cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh pada proses operasi, seperti darah, isi lambung, dan sebagainya. Kemudian cairan yang dihisap ditampung kesebuah wadah penampung. Suction Pump adalah alat kesehatan yang berfungsi untuk menghisap cairan atau partikel (liquid) pada tubuh manusia kesebuah wadah pengumpul/tabung yang diakibatkan oleh sistem penghisap pada motor kompresor, karena sifat udara cenderung mengisi ruang yang kosong maka udara akan terus masuk ke tabung sesuai dengan hisapan yang dilakukan. Suction Pump banyak dipakai di Klinik dan di Rumah Sakit untuk berbagai keperluan seperti saat proses operasi, untuk penanganan pasien gangguan pernapasan yang diakibatkan oleh lendir dan banyak lainnya. Suction Pump biasanya terdapat dua jenis, yaitu portable dan jenis unit yang besar. Harga suction pump jenis portable lebih murah daripada alat suction pump jenis yang besar. Hal ini karena spesifikasi yang berbeda dari dua jenis suction pump ini. Nama lain dari Suction Pump adalah vacum regulator, suction contrrollers, slym zuiger dan alat hisap. Alat ini terdapat banyak dipasaran yaitu, Suction Pump tipe mobile biasanya digunakan untuk Ruang Oprasi, UGD, ICU dan dilengkapi 2 botol suction, Suction Portable biasanya digunakan diruang perawatan dan terdapat satu botol suction saja, dan Suction Pump Transport, Suction Type ini designnya compact, ringan, kuat dilengkapi dengan baterai dan AC/DC sehingga sangat cocok digunakan untuk ambulace, evakuasi helikopter, pesawat dll. B. Fungsi Suction Pump Fungsi dari Suction Pump ini untuk membantu mengeluarkan cairan yang ada di dalam tubuh pasien yang tidak berfungsi, bahkan dapat membahayakan kesehatan pasien. Seperti cairan di dalam paru-paru, lendir di tenggorokan dan cairan yang ada di usus atau lambung. Suction Pump juga digunakan saat proses operasi untuk menghisap cairan darah dan nanah yang keluar dari tubuh pasien. Juga pasca operasi terkadang masih mengeluarkan darah. Sedangkan, diruang perawatan pasien, suction pump digunakan untuk menghisap lendir dalm mulut dan tenggorokan. Sebelum adanya alat Suction Pump adapun cara manual untuk menghisap ingus bayi saat flu yaitu dengan menggunakan mulut secara lembut, pelan-pelan dan lakukan hisapan hanya pada satu lubang hidung dan dilakukan secara bergantian. Suction juga dapat digunakan untuk menghilangkan darah yang telah ada dalam tengkorak setelah perdarahan intracranial
C. Prinsip Kerja Suction Pump
Suction Pump adalah suatu alat yang dipergunakan untuk menghisap cairan yang tidak dibutuhkan oleh tubuh manusia. Penghisap pada bagian ini ada 2 jenis: a. Jenis Centrifugal Rotary yaitu penghisap yang terdiri dari beberapa kipas (pisau) yang berada dalam rumah penghisap dan dihubungkan dengan motor (bagian yang berputar pada electromotor). Pada rumah penghisap bagian luar terdapat dua katup (lubang hisap dan lubang tiup) serta lubang pembuangan oli. Oli merupakan pelumas dan pendingin pada bagian kipas. b. Jenis membran terdiri dari stang kedudukan, karet membran kedudukan katup, katup hisap dan katup tekan, katup/rumah penghisap yang mempunyai katup/lubang hisap dan lubang tekan. Kekuatan daya hisapnya dikontrol dengan menggunakan regulator, ini biasanya diatur saat suction kita pakai untuk kondisi hisapan yang berbeda-beda ketika cairan terlalu kental maka regulator kita atur dengan kemampuan hisap yang lebih besar sedang untuk kondisi cairan yang lebih encer maka sebaliknya. Suction pump merupakan alat elektromedik yang terdiri dari motor penggerak untuk sistem hisap dan tabung vakum sebagai media cairan yang dihisap. Terdapat dua buah selang pada suction masing-masing berfungsi sebagai selang hisap dan selang buang, selang hisap dihubungkan langsung dengan pasien dan selang buang dihubungkan dengan sistem hisap dari motor, sistem penghisap ini ada dua macam yaitu menggunakan kipas dan piston. Tabung berisi udara normal yang dihisap oleh motor akan mengakibatkan kevakuman tabung sehingga udara akan masuk melalui selang yang dihubungkan ke pasien. Dari sini akan terjadi penghisapan cairan yang menutupi lubang selang. Prinsip dasar kerja alat ini menggunakan motor vaccum yang daya hisapnya dapat diatur (Low, Medium dan High).Tiap titik hisapan daya hisap yang digunakan berbeda-beda, penghisapan dengan tekanan 14,66 – 19,99 Kpa untuk dewasa, 12,66 – 14,66 Kpa untuk anak-anak, dan 6,66 – 12,66 Kpa untuk bayi (Potter dan Perry, 1995). Adapun kecepatan penghisapan yang digunakan dalam operasi dalam satuan mmHg, ECRI no. 433-0595 adalah 10%. Kemudian cairan yang sudah dihisap dari tubuh pasien akan ditampung dalam botol penampung. Prinsip dari pompa pada suction adalah dengan jalan mengekspansi volume ruang oleh pompa sehingga terjadi penurunan tekanan vakum parsial. Sistem sealing mencegah gas masuk ke dalam ruang tersebut. Selanjutnya pompa melakukan gerakan buang, dan kembali mengekspansi ruang tersebut. Jika dilakukan secara siklis dan berkali-kali, maka vakum akan terbentuk di ruangan tersebut. Suction pump menggunakan penghisapan dengan motor vaccum DC. Proses penghisapan motor vaccum DC dapat diatur (low, medium, high). Semakin cepat perputaram motor maka semakin besar daya hisapnya, sebaliknya jika semakin lambat perputaran motor maka semakin kecil daya hisapnya. Motor suction pump adalah sebuah motor listrik, biasanya hanya bekerja pada satu tegangan, yaitu tegangan 110 V atau 220 V, Rpm 145, 50/60 Hz, maka ketika pemilihan motor dilakukan itu harus sesuai dengan besarnya tegangan yang ada yang didalam rangkaiannya dapat kita temukan sebuah capasitor yang memiliki fungsi sebagai starting capasitor. Selain suction pump atau suction pump portable pada umunya, juga terdapat jenis lain dari suction pump yaitu suction pump transport dimana suction pump transport ini di design compact, ringan, kuat dilengkapi dengan baterai dan AC/DC sehingga sangat cocok digunakan untuk ambulan, evakuasi helikopter, pesawat, evakuasi orang tenggelam dan lain-lain, Suction type ini biasa digunakan oleh perusahaan perusahan jasa evaquasi / transportasi pasien antar pulau dan antar negara.
D. Komponen Suction Pump
Komponen alat dari Suction Pump ini antara lain : 1. Motor listrik 2. Botol penampung cairan 3. Selang 4. Suction regulator 5. Manometer 6. Filter dengan pengaman 1. Suction Regulator Suction regulator mempunyai prinsip kerja yang sama dengan gas yang pemampatannya dapat diatur , suatu diapragma yang dihubungkan dengan control valve secara terus-menerus bergerak melakukan pengisapan. Spring bekerja memantulkan diapragma yang mengontrol tekanan di mana diapragma akan membuka atau menutup katup kendali. Tingkat pengaturan pengisapan tergantung pada aplikasi nya, adalah sebagai berikut: a. Thoracic suction (pengisapan yang berkenaan dengan dada) 0 s/d 45 mmHg b. Low-volume Gastric Suction (berhubungan dengan lambung ) 0 s/d 150 mm Hg c. Surgical Tracheal ( berhubungan dg pembedahan tracheal) dan (Uterine Suction ) pengisapan berkenaan kandungan, 0 untuk > 300 mm Hg. Daya Hisap maksimum system sentral adalah > 400 mm Hg 2. Motor Adalah suatu alat yang menghasilkan putaran yang dihubungkan dengan kontruksi suction pump. Motor yang sering digunakan sebagai penggerak pompa vacuum adalah motor induksi (dengan arus bolak-balik) tipe motor sangkar dengan starting kapasitor.Pada motor jenis ini,arus rotor motor diperoleh dari arus yang terinduksi sebagai akibat adnya perbedaan relatif antara putaran motor dengan medan magnit putar ( Rotating magnetic Field) yang dihasilkan oleh arus stator. 3. Pompa Hisap Adalah suatu alat yang berdasarkan kontruksinya dibuat untuk menghasilkan daya hisap (tekanan negatif). Secara teknis terbagi dalam 2 jenis : a. Jenis pompa hisap dengan sistem Piston, Prinsip kerjanya yaitu bila motor bekeja poros piston yang dikopel dengan rotor motor akan bergerak, sehingga piston akan turun-naik secara kontinyu. Apabila piston naik klep hisap akan menutup sehingga udara akan dibuang melalui klep buang, jika piston turun klep buang akan menutup dan klep hisap akan membuka maka udara akan disedot melalui klep hisap kemudian apabila piston naik kembali klep hisap rrenutup maka udara akan dikeluarkan melalui klep buang. b. Jenis pompa hisap dengan sistem rotary/sirip, Jenis pompa ini rnempunyai rotor yang dipasang secara eksentrik di dalam rumah yang berbentuk silinder. Pada rotor terdapat beberapa parit dalam arah aksial dirnana dipasang sudu (sirip). Cara kerja yaitu pompa dengan empat sudu (sirip) memiliki ruangan antara rotor dan rumah dibagi-bagi oleh sudu. Jika rotor berputar, volume ruangan yang dibatasi oleh dua sudu mula-mula membesar, sehingga udara akan terhisap melalui lobang hisap, kernudian mengecil lagi sehingga udara akan dikompresikan dan dikeluarkan melalui lobang keluar. Penempatan lobang keluar akan mementukan besarnya tekanan yang akan dicapai. 4. Pengendali Hisap Prinsip kerja dan pengendali hisapan adalah sama dengan sebuah stop kran yang mengatur besar kecilnya udara yang lewat, sehingga akan dapat mengendalikan tekanan negatif yang dihasilkan oleli sebuah pompa. Pengendalian hisapan merupakan bagian yang terbuat dan katup yang dapat diputar/diatur secara kontinyu, sehingga tekanan negatif yang disalurkari dapat datur dan 0 mmHg sampai dengan -750 mm. 5. Manometer Manometer berfungsi untuk menunjukkan nilai tekanan negatif. 6. Botol. Botol berfiingsi untuk menampung cairan dan juga untuk menjaga kestabilan hisapan. Botol yang digunakan pada vacuum extractor adalah bukan botol yang terbuat dan kaca biasa, namun terbuat dan bahan pirex yang mcmiliki tahanan terhadap panas dan tekanan, sehingga tidak mudah pecah. 7. Vacuum hose Vacuum hose adalah selang penghubung antara botol dan suction cup untuk menyalurkan tekanan negatif. Panjang vacuum hose 1 sampai 2 meter dan terbuat dan bahan silicon yang tahan terhadap terhadap panas dan tekanan, lentur dan kuat. 8. Suction cup. Suctin cup adalah seperti mangkok yang ditempelkan pada kepala bayi. Suctin cup mempunyai beberapa ukuran, pada umuinnya terdapat 3 (tiga) ukuran, yaitu 3, 5 dan 7 cm atau S, M dan L. 9. Filter dengan pengaman. Filter berfungsi untuk menyaring udara yang dihisap agar tidak merusak bagian dan alat vacuum extractor. Udara yang dihisap mungkin saja bercampur dengan cairan yang jika tidak difilter akan menimbulkan kotor pada bagian slang atau karat pada bagian pompa atau motor. Filter mi biasanya dibuat dan kain planel yang dapat dibersihkan setiap vacuum extractor setelah dipakai dan dapat diganti apabila fungsi filternya sudah berkurang. Pengaman pada vacuum extractor berfungsi untuk mematikan sistem kerja vacuum extractor apabila cairan dalam botol telah mencapai batas maksimum. Pada beberapa vacuum extractor ada yang menggunakan botol besar sebagai botol penampungan dan sebuah botol kecil dengan bola ringan sebagai pengaman dan siap menutup saluran dan mematikan sistem vacuum extractor apabila cairan yang masuk melebihi batas yang ditentukan. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan suction pump adalah 1. Tegangan 2. Daya hisap maksimum 3. Pembacaan meter 4. Botol penampung 5. Over Flow Protection 6. Seal penutup botol 7. Lakukan pemeliharaan sesuai jadwal 8. Lakukan pengujian daan kalibrasi 1 tahun sekali
E. Induksi Magnet pada Suction Pump
Induksi magnet pada alat hisap suction pump ini terletak pada motor listrik DC. Motor adalah suatu alat yang menghasilkan putaran yang dihubungkan dengan kontruksi suction pump. Motor yang sering digunakan sebagai penggerak pompa vacuum adalah motor induksi (dengan arus bolak-balik) tipe motor sangkar dengan starting kapasitor.Pada motor jenis ini,arus rotor motor diperoleh dari arus yang terinduksi sebagai akibat adnya perbedaan relatif antara putaran motor dengan medan magnit putar ( Rotating magnetic Field) yang dihasilkan oleh arus stator. Motor DC merupakan sebuah perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya, memutar impeller pompa, fan atau blower, menggerakan kompresor, mengangkat bahan, dll. Motor listrik digunakan juga di rumah seperti: mixer, bor listrik, kipas angin. Prinsip kerja dari motor menggunakan gaya elektromagnetik, yaitu apabila ada konduktor yang dialiri arus listrik ditempatkan didalam medan magnet maka konduktor tersebut akan mengalami gaya. Dimana perubahan tersebut terjadi karena adanya tolak menolak maupun tarik menarik antara kutub kutub magnet. Mekanisme kerja untuk motor DC secara umun, yaitu : 1. Arus listrik dalam medan magnet akan memberikan gaya 2. Jika kawat yang membawa arus dibengkokkan menjadi sebuah lingkaran/loop, maka kedua sisi loop, yaitu pada sudut kanan medan magnet, akan mendapatkan gaya pada arah yang berlawanan. 3. Pasangan gaya menghasilkan tenaga putar/ torque untuk memutar kumparan. 4. Motor-motor memiliki beberapa loop pada dinamonya untuk memberikan tenaga putaran yang lebih seragam dan medan magnetnya dihasilkan oleh susunan elektromagnetik yang disebut kumparan medan Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik (motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, medan magnet juga berfungsi sebagai tempat berlangsungnya proses perubahan energi. Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi. Dengan memberi arus pada kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor. Keuntungan utama motor DC adalah sebagai pengendali kecepatan, yang tidak mempengaruhi kualitas pasokan daya. Motor ini dapat dikendalikan dengan mengatur: Tegangan dinamo : meningkatkan tegangan dinamo akan meningkatkan kecepatan Arus medan : menurunkan arus medan akan meningkatkan kecepatan. Motor arus searah, sebagaimana namanya, menggunakan arus langsung yang tidak langsung/direct-unidirectional. Motor DC digunakan pada penggunaan khusus dimana diperlukan penyalaan torque yang tinggi atau percepatan yang tetap untuk kisaran kecepatan yang luas.
Sebuah motor DC yang memiliki komponen,yaitu:
1. Kutub medan Kutub medan digambarkan sebagai interaksi dua kutub magnet akan menyebabkan perputaran pada motor DC. Motor DC memiliki kutub medan yang stasioner dan dinamo yang menggerakan bearing pada ruang diantara kutub medan. Motor DC sederhana memiliki dua kutub medan, yaitu kutub utara dan kutub selatan. Garis magnetik energi membesar melintasi bukaan diantara kutub- kutub dari utara ke selatan. Untuk motor yang lebih besar atau lebih komplek terdapat satu atau lebih elektromagnet. Elektromagnet menerima listrik dari sumber daya dari luar sebagai penyedia struktur medan. 2. Dinamo Bila arus masuk menuju dinamo, maka arus ini akan menjadi elektromagnet. Dinamo yang berbentuk silinder, dihubungkan ke as penggerak untuk menggerakan beban. Untuk kasus motor DC yang kecil, dinamo berputar dalam medan magnet yang dibentuk oleh kutub-kutub, sampai kutub utara dan selatan magnet berganti lokasi. Jika hal ini terjadi, arusnya berbalik untuk merubah kutub-kutub utara dan selatan dinamo. 3. Komutator Komutator terdapat terutama dalam motor DC. Kegunaannya adalah untuk membalikan arah arus listrik dalam dinamo. Kommutator juga membantu dalam transmisi arus antara dinamo dan sumber daya. Selain itu komutator berfungsi untuk menyearahkan tegangan yang dihasilkan rotor menjadi tegangan DC. 4. Windings Windings merupakan lilitan tembaga statis yang terletak mengililingi poros utama. Fungsi Windings adalah untuk membangkitkan medan magnet pada di sekitar rotor. 5. Strator Strator adalah bagian terluar motor listrik kita akan menemui sebuah plat besi yang digunakan untuk melindungi semua komponen electric motor. Selain itu, motor housing juga berfungsi untuk melindungi kita selaku pemakai dari putaran rotor yang sangat tinggi. 6. Brush Brush adalah sikat tembaga yang akan menghubungkan sumber arus litrik dengan rotor coil. Sikat ini menempel pada rotor kecil yang terletak diujung rotor utama. Gesekan yang terjadi akan mengalirkan arus dengan arah yang sama walaupun rotor berputar. Sehingga putaran dapat sinkron dan kontinyu. 7. Rotor Rotor adalah komponen logam yang memanjang sebagai tempat menempelnya beberapa komponen. Umumnya rotor terbuat dari bahan aluminium yang anti karat. Selain itu komponen ini juga harus stabil pada putaran dan suhu tinggi. DAFTAR PUSTAKA Djawas, FU, dkk. (20). Automatic Suction Pump Continous dilengkapi Safety berbasis Mikrokontloler. Diakses dari http://digilib.poltekkesdepkes- sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-1526-DraftSeminar.pdf pada tanggal 28 Mei 2019. Naf’an, MH, dkk. (20). Suction Transport. Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Surabaya. Diakses dari http://digilib.poltekkesdepkes- sby.ac.id/public/POLTEKKESSBY-Studi-2605-DraftSeminar.pdf pada tanggal 28 Mei 2019. Nurdin, R. (2019). Makalah Motor Listrik. Teknik Metalurgi dan Material FTUI. Diakses dari https://www.scribd.com/document/405419610/Makalah- Motor-Listrik pada tanggal 28 Mei 2019. Viralia, MP. (2018). Modifikasi Suction Pump dilengkapi Safety Cairan. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diakses dari http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/18541 pada tanggal 28 Mei 2019.
Pompa Adalah Suatu Alat Yang Fungsi Untuk Memindahkan Zat Cair Dari Satutempat Ke Tempat Yang Lain Atau Dari Tempat Yang Rendah Ke Tempat Yanglebih Tinggi_2