Anda di halaman 1dari 15

SATUAN ACARA BERMAIN (SAB)

TERAPI AKTIVITAS BERMAIN PUZZLE SEDERHANA PADA ANAK

DI RSUD KABUPATEN TEMANGGUNG

I. PENDAHULUAN

Anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat tidak

menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri saat dirawat

di rumah sakit. Perasaan tersebut merupakan dampak dari hospitalisasi

yang dialami anak karena menghadapi beberapa stressor yang ada

dilingkungan rumah sakit. Masuk rumah sakit merupakan peristiwa yang

sering menimbulkan pengalaman traumatik, khususnya pada pasien anak

yaitu ketakutan dan ketegangan atau stress hospitalisasi. Stress ini

disebabkan oleh berbagai factor diantaranya perpisahan dengan orang tua,

kehilangan kontrol, dan akibat dari tindakan invasif yang menimbulkan

rasa nyeri. Akibatnya akan menimbulkan berbagai aksi seperti menolak

makan, menangis, teriak, memukul, menyepak, tidak kooperatif atau

menolak tindakan keperawatan yang diberikan.Salah satu upaya yang

dapat dilakukan untuk meminimalkan pengaruh hospitalisasi pada anak

yaitu dengan melakukan kegiatan bermain.Untuk itu, dengan melakukan

permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya

karena dengan melakukan permainan anak akan depat mengalihkan rasa

sakitnya pada permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui

kesenangannya melakukan permainan (Whaley, 2001).

1
Bermain merupakan suatu tindakan yang dilakukan secara sukarela

untuk memperoleh kesenangan dan kepuasan. Bermain merupakan

aktivitas yang dapat menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan anak

dan merupakan cerminan kemampuan fisik, intelektual, emosional dan

social sehingga bermain merupakan media yang baik untuk belajar karena

dengan bermain anak-anak akan belajar berkomunikasi, menyesuaikan diri

dengan lingkungan yang baru, melakukanapa yang dapat dilakukannya,

dan dapat mengenal waktu, jarak serta suara.Untuk itu dengan melakukan

permainan maka ketegangan dan stress yang dialami akan terlepas karen

dengan melakukan permainan rasa sakit akan dapat dialihkan (distraksi)

pada permainannya dan terjadi proses relaksasi melalui kesenangannya

melakukan permainan.

Bermain merupakan suatu aktivitas bagi anak yang menyenangkan

dan merupakan suatu metode bagaimana mereka mengenal dunia. Bagi

anak bermain tidak sekedar mengisi waktu, tetapi merupakan kebutuhan

anak seperti halnya makanan, perawatan, cinta kasih dan lain-lain. Anak-

anak memerlukan berbagai variasi permainan untuk kesehatan fisik,

mental dan perkembangan emosinya. Dengan bermain anak dapat

menstimulasi pertumbuhan otot-ototnya, kognitifnya dan juga emosinya

karena mereka bermain dengan seluruh emosinya, perasaannya dan

pikirannya.

Elemen pokok dalam bermain adalah kesenangan dimana dengan

kesenangan ini mereka mengenal segala sesuatu yang ada disekitarnya

2
sehingga anak yang mendapat kesempatan cukup untuk bermain juga akan

mendapatkan kesempatan yang cukup untuk mengenal sekitarnya sehingga

ia akan menjadi orang dewasa yang lebih mudah berteman, kreatif dan

cerdas, bila dibandingkan dengan mereka yang masa kecilnya kurang

mendapat kesempatan bermain. Oleh karena itu, dalam melakukan

permainan, anak lebih bebas, spontan, dan menunjukkan otonomi baik

dalam memilih mainan maupun dalam aktivitas bermainnya. Anak

mempunyai rasa ingin tahu yang besar. Oleh karena itu seringkali

mainannya dibongkar-pasang, bahkan dirusaknya. Untuk itu harus

diperhatikan keamanan dan keselamatan anak dengan cara tidak

memberikan alat permainan yang tajam dan menimbulkan perlukaan

(Kalpan, 2000).

II. TUJUAN

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah dilakukan terapi bermain menyusun puzzle sesderhana

pada anak usia todler (1-3 tahun) selama 60 menit, anak diharapkan

bisa mengekspresikanperasaaannyadanmenurunkankecemasannya,

merasa tenang selama perawatan di rumah sakit dan tidak takut lagi

terhadap perawat sehingga anak bisa merasa nyaman selama dirawat di

rumah sakit, sertadapatdapat mencapai tugas perkembangan secara

optimal sesuai tahap perkembangan walaupun dalam kondisi sakit

3
.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mendapatkan terapi bermain satu (1) kali diharapkan

anak mampu :

1. Bisa merasa tenang selama dirawat.

2. Anak bisa merasa senang dan tidak takut lagi dengan dokter dan

perawat

3. Mau melaksanakan anjuran dokter dan perawat

4. Gerakanmotorikhaluspadaanaklebihterarah

5. Ketakutandankejenuhanselamadirawat di

rumahsakitmenjadiberkurang.

6. Mengembangkan nilai dan moral anak dengan berdoa sebelum dan

sesudah kegiatan

7. Mengembangkanbahasa, anakmengenal kata-kata baru.

8. Menunjukkan ekspresi nonverbal dengan tertawa, tersenyum dan

saling bercanda.

C. MANFAAT TERAPI BERMAIN

1. Memfasilitasisituasi yang tidak familiar

2. Membantuuntukmengurangistresterhadapperpisahan

3. Memperbaiki konsep-konsep yang salah tentang penggunaan dan

tujuan peralatan dan prosedur medis.

4. Memberi peralihan dan relaksasi.

4
5. Membantu anak untuk merasa aman dalam lingkungan yang asing.

6. Memberikan cara untuk mengurangi tekanan dan untuk

mengekspresikan perasaan. Permainan pada anak di rumah sakit

tidak hanya memberikan rasa senang pada anak, tetapi juga akan

membantu anak mengekspresikan perasaan dan pikiran cemas,

takut, sedih tegang dan nyeri

7. Menganjurkan untuk berinteraksi dan mengembangkan sikap-sikap

yang positif terhadap orang lain.

8. Memberi cara mencapai tujuan-tujuan terapeutik

9. Terapi bermain menyusun puzzle sederhana dapat merangsang

keterampilan proses berfikir dan motorik anak

10. Meningkatkan hubungan antara klien (anak dan keluarga) dan

perawat

11. Perawatan di rumah sakit akan membatasi kemampuan anak untuk

mandiri. Aktivitas bermain yang terprogram akan memulihkan

perasaan mandiri pada anak

12. Permainan yang terapeutuk akan dapat meningkatkan kemampuan

anak untuk mempunyai tingkah laku yang positif.

D. RENCANA KEGIATAN TERAPI

1. JenisProgramBermain

a. Mengamatiekpresiwajahanak

b. Mengamatibenda

5
c. Menyusun potongan puzzle

2. KarakteristikBermain

a. Melatihmotorikhalus

b. Melatih Bahasa

c. Melatih Personal Sosial

3. KriteriaPeserta

a. Proses Seleksi

1) Mengidentifikasidanmemilihanaksesuaipersyaratan

2) Memintapersetujuankeluarga ,Perawatpenanggungjawab

3) Membuatkontrakwaktubermain

4) Membawaanakkeruangbermain

b. Criteriainklusi

1) Usiaanak1-3 tahun

2) Keadaanumummulaimembaik/ stabil

3) Pesertakooperatif

4) Perawatpenanggungjawabmengetahuidanmenyetujuiterapib

ermain

5) Anaktidaksedangdipasanginfusuntukrehidrasi

(bilamungkin)

c. Criteria eksklusi

1) Pasienrewel

2) Pasiendengankeadaanumumlemah

6
4. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Hari/Tanggal : Selasa5 Juni 2018

Waktu : 09.00-10.00WIB s/d selesai

Tempat : Seruni(Ruang Anak) RSUD Temanggung

5. Metode : Bermain Bersama dan mendengarkan tanggapan

anak

6. Alat-alat yang digunakan (Media)

a. Puzzle sedehana

b. Tikar

c. Hadiah

7. Orientasi dan Uraian Tugas

a. Strukturorganisasi

1) Leader :

2) Fasilitator :

3) Observer :

b. UraianTugas

1) Leader

a) Menjelaskantujuanbermain

b) Mengarahkan proses kegiatanpadaanggotakelompok

c) Menjelaskanaturanbermainpadaanak

d) Mengevaluasiperasaansetelahpelaksanaan

7
2) Fasilitator

a) Menyiapkan alat-alat permainan

b) Memberi motivasi kepada anak untuk mendengarkan

apa yang sedang dijelaskan.

c) Mempertahankan kehadirananak

d) Mencegah gangguan/ hambatan terhadap anak baik luar

maupun dalam.

3) Observer

a) Mencatat dan mengamati respon klien secara verbal

dan nonverbal.

b) Mencatat seluruh proses yang dikaji dan semua

perubahan prilaku,

c) Mencatat dan mengamati peserta akti fdari program

bermain

8
8. Setting tempat

Leader

perceptor Fasilitator

anak 1
Observer

keluarga 2 keluarga 1

anak 2

9. STRATEGI PELAKSANAAN

N Terapis Wakt SubjekTerapi

o u

1 Persiapan (Prainteraksi) 5 Ruangan, alat-alat, anak

a. Menyiapkan ruangan menit dan keluarga sudahsiap

bermain

b. Menyiapkan alat-alat

9
c. Menyiapkananakdank

eluarga

2 Pembukaan (Orientasi) 5meni Keluarga menjawab

a. Mengucapkan salam t salam, anak dan keluarga

b. Memperkenalkan diri, memperhatikanterapis

pembimbing, anak

satu per satu (agar

saling mengenal

dengan temannya)

c. Menjelaskan kepada

anak dan keluarga

maksud dan tujuan

terapibermain.

3 Kegiatan (Kerja) 45me Anak dan keluarga

a. Menjelaskan kepada nit memperhatikan

anak dan keluarga penjelasan terapis, anak

tujuan, manfaat melakukan kegiatan yang

bermain selama diberikan oleh terapis,

perawatan, dan cara anak dan keluarga

permainan yang akan memberikan respon yang

dilakukan baik

10
b. Menanyakan

kesiapan/kemauan

untuk melakukan

terapi bermain kepada

anak

c. Membagikan mainan

(puzzle sederhana)

d. Mengajakanakuntuk

mengikuti kegiatan

bermain( puzzle

sederhana)

TerapiBermain

1) Anak diminta

untuk melihat

gambar puzzle

sederhana terlebih

dahulu sebelum di

bongkar

2) Anak diminta

memasang

kembali potongan

puzzle tersebut.

11
3) Mencocokkan

potongan puzzle

sederhana sesuai

dengan bentuk-

bentuknya secara

cepat dan tepat

e. Leader dan fasilitator

memotivasianak

f. Observer

mengobservasi anak

g. Menanyakan perasaan

anak

4 Penutup (Terminasi) 5 Anakdankeluargatampaks

a. Memberikan reward menit enang, menjawabsalam

padaanakataskemamp

uan mengikuti

kegiatan bermain

sampai selesai, serta

memberikan reward

pada anak turut aktif

dalamterapibermain

12
b. Menanyakan perasaan

anak

c. Leader menutup acara

d. Mengucapkanterimak

asih

e. Mengucapkansalam

10. EVALUASI YANG DIHARAPKAN

a. EvaluasiStruktur

1) Kondisi lingkungan tenang, dilakukan ditempat tertutup

dan memungkinkan klien untuk berkonsentrasi terhadap

kegiatan

2) Posisi tempat di lantai menggunakan tikar

3) Keluarga sepaka tuntuk mengikutikegiatan

4) Alat yang digunakan dalam kondisi baik

5) Leader, fasilitator, observer berperan sebagaimana

mestinya

b. Evaluasi Proses

1) Leader dapat mengkoordinasi seluruh kegiatan dari awal

hingga akhir.

2) Leade rmampum emimpin acara.

3) Fasilitator mampu memotivasi anak-anak dalam

kegiatan.

13
4) Fasilitator membantu leader melaksanakan kegiatan dan

bertanggungjawab dalam antisipasimasalah.

5) Observersebagaipengamatmelaporkanhasilpengamatanke

padakelompok yang berfungsisebagaievaluatorkelompok

6) Pesertam engikuti kegiatan yang dilakukan dari awal

hingga akhir

c. EvaluasiHasil

1) Diharapkan anak mampu mempraktekkan apa yang sudah

diajarkan.

2) Menyampaikan perasaan setelah melakukan kegiatan

bermain

3) Anak menyatakan rasa senangnya

14
Kelompok :

1. Sumaryati i (070117B072 )

2. Tety Eka Putriyani Gultom (070117B073)

3. Heru Setyanto (070117B0 )

Mengetahui,

Temanggung, Juli 2018

Perceptor KlinikPerceptor Akademik

(…………………....………................) (…….………..........…….......……..)

15

Anda mungkin juga menyukai