Anda di halaman 1dari 9

NAMA : YUNUS ALAUDIN, S.Pd.

NO. PESERTA : 91000087157251


TUGAS : Tugas Akhir M2 (Pengembangan Profesi Guru)

Setelah mempelajari semua kegiatan belajar, silahkan Ibu/Bapak kerjakan tugas akhir berikut:
1. Rumuskanlah kompetensi guru secara utuh?
2. Menghadapi abad 21 ini keterampilan belajar apa yang harus dimiliki oleh guru dan siswa?
3. Buatlah rancangan strategi pengembangan guru berkelanjutan?

Penyelesaian :
1. Kompetensi guru secara utuh haruslah mencakup 4 kompetensi berikut :
a. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru yang berkenaan dengan
pemahaman terhadap peserta didik dan pengelolaan pembeajaran mulai dari
merencanakan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi.
Secara umum kompetensi inti pedagogi meliputi;
1) menguasai karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural,
emosional, dan intelektual, ditunjukan dengan kemampuan;
a) memahami karakteristik peserta didik yang berkaitan dengan aspek fisik,
intelektual, sosial-emosional, moral, spiritual, dan latar belakang social
budaya,
b) mengidentifikasi potensi peserta didik dalam mata pelajaran,
c) mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik dalam mata pelajaran,
d) mengidentifikasi kesulitan peserta didik.
2) menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik,
ditunjukan dengan kemampuan;
a) memahami berbagai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang
mendidik,
b) menerapkan berbagai pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran
yang mendidik secara kreatif,
c) menerapkan pendekatan pembelajaran berdasarkan jenjang dan karateristik
bidang studi.
3) mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, yang dilakukan dalambentuk penyusunan rpp
seperti:
a) memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum,
b) menentukan tujuan pelajaran,
c) menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pelajaran,
d) memilih materi pelajaran yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan
pembelajaran,
e) menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik,
f) mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
4) menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik, indikatornya ditunjukan
dengan:
a) memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yang mendidik,
b) mengembangkan komponen-komponen rancangan pembelajaran,
c) menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas, laboratorium, maupun lapangan,
d) melaksanakan pembelajaran yang mendidik di kelas, di laboratorium, dan di
lapangan,
e) menggunakan media pembelajaran sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan mata pelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran secara utuh,
f) mengambil keputusan transaksional dalam pelajaran sesuai dengan situasi
yang berkembang
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan
pembelajaran, seperti penggunaan media dan penggalian sumber belajar.
6) memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan
berbagai potensi yang dimiliki, kompetensi ini ditunjukan guru dengan;
a) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mendorong peserta didik
mencapai prestasi belajar secara optimal,
b) menyediakan berbagai kegiatan pembelajaran untuk mengaktualisasikan
potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya
7) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik, seperti;
a) memahami berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik dan santun,
baik secara lisan maupun tulisan,
b) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik
dengan bahasa yang khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara
siklikal
c) respons peserta didik,
d) reaksi guru terhadap respons peserta didik, dan seterusnya.
8) menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, Indikator
kompetensi ini meliputi:
a) memahami prinsip-prinsip penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar
sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
b) menentukan aspek-aspek proses dan hasil belajar yang penting untuk dinilai
dan dievaluasi sesuai dengan karakteristik mata pelajaran yang diampu,
c) menentukan prosedur penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
d) mengembangkan instrumen penilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar,
e) mengadministrasikan penilaian proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan mengunakan berbagai instrument,
f) menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai tujuan,
g) melakukan evaluasi proses dan hasil belajar.
9) memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk kepentingan pembelajaran,
seperti:
a) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk menentukan
ketuntasan belajar,
b) menggunakan informasi hasil penilaian dan evaluasi untuk merancang
programremedial dan pengayaan,
c) mengkomunikasikan hasil penilaian dan evaluasi kepada pemangku
kepentingan,
d) memanfaatkan informasi hasil penilaian dan evaluasi pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas pembelajaran
10) melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran.
b. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian merupakan personal yang mencerminkan kepribadian
yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik
dan berakhak mulia.
Kompetensi inti kepribadian seperti
1) bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan nasional
Indonesia, seperti:
a) menghargai peserta didik tanpa membedakan keyakinan yang dianut, suku,
adat-istiadat, daerah asal, dan gender,
b) bersikap sesuai dengan norma agama yang dianut, hukum dan norma sosial
yang berlaku dalam masyarakat, serta kebudayaan nasional Indonesia yang
beragam
2) menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan bagi
peserta didik dan masyarakat, seperti:
a) berperilaku jujur, tegas, dan manusiawi,
b) berperilaku yang mencerminkan ketakwaan dan akhlak mulia,
c) berperilaku yang dapat diteladani oleh peserta didik dan anggota masyarakat
di sekitarnya.
3) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa, seperti:
a) menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap dan stabil,
b) menampilkan diri sebagai pribadi yang dewasa, arif, dan berwibawa.
4) menunjukkan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru,
dan rasa percaya diri, seperti:
a) menunjukkan etos kerja dan tanggung jawab yang tinggi,
b) bangga menjadi guru dan percaya pada diri sendiri, Bekerja mandiri secara
professional.
5) menjunjung tinggi kode etik profesi guru. seperti;
a) memahami kode etik profesi guru,
b) menerapkan kode etik profesi guru,
c) berperilaku sesuai dengan kode etik guru
c. Kompetensi Sosial
Kompetensi sosial berkenaan dengan kemampuan pendidik sebagai bagian dari
masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidian, orang tua siswa, dan masyarakat sekitar.
Kompetensi sosial penting dimiliki bagi seorang pendidik yang profesinya senantiasa
berinteraksi dengan human (manusia) lain. Indikatornya adalah
1) bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak diskriminatif karena pertimbangan
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status sosial
ekonomi, seperti:
a) bersikap inklusif dan objektif terhadap peserta didik, teman sejawat dan
lingkungan sekitar dalam melaksanakan pembelajaran,
b) tidak bersikap diskriminatif terhadap peserta didik, teman sejawat, orang tua
peserta didik dan lingkungan sekolah karena perbedaan agama, suku, jenis
kelamin, latar belakang keluarga, dan status sosial-ekonomi.
2) berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat, kemampuan ini ditunjukan
dengan cara;
a) berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmiah lainnya secara
santun, empatik dan efektif,
b) berkomunikasi dengan orang tua peserta didik dan masyarakat secara santun,
empatik, dan efektif tentang program pembelajaran dan kemajuan peserta
didik,
c) mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program
pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta didik.
3) beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
memiliki keragaman sosial budaya. Kompetensi ini penting dikuasai oleh
pendidik, apalagi jika tugas tidak ditempatkan di daerah asal. Kemampuan ini
ditunjukan dengan;
d) beradaptasi dengan lingkungan tempat bekerja dalam rangka meningkatkan
efektivitas sebagai pendidik, termasuk memahami bahasa daerah setempat,
e) melaksanakan berbagai program dalam lingkungan kerja untuk
mengembangkan dan meningkatkan kualitas pendidikan di daerah yang
bersangkutan.
4) berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan
tulisan atau bentuk lain, seperti:
a) berkomunikasi dengan teman sejawat, profesi ilmiah, dan komunitas ilmiah
lainnya melalui berbagai media dalam rangka meningkatkan kualitas
pendidikan,
b) mengkomunikasikan hasil-hasil inovasi pembelajaran kepada komunitas
profesi sendiri secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.

d. Kompetensi Professional
Kompetensi professional merupakan kemampuan yang berkenaan dengan penguasaan
materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang mencakup penguasaan substansi
isi materi pembelajaran, dan substansi keilmuan yang menaungi materi dalam
kurikulum, serta menambah wawasan keilmuan.
Dengan indikatornya sebagai berikut
1) menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung
mata pelajaran yang diampu sesuai jenjang pendidikan.
2) menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran/bidang
pengembangan yang diampu, seperti;
a) memahami standar kompetensi mata pelajaran,
b) memahami kompetensi dasar mata pelajaran,
c) memahami tujuan pembelajaran mata pelajaran.
3) mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif:
a) memilih materi mata pelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan
peserta didik,
b) mengolah materi mata pelajaran secara integratif dan kreatif sesuai dengan
tingkat perkembangan peserta didik.
4) mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan melakukan
tindakan reflektif, seperti:
a) melakukan refleksi terhadap kinerja sendiri secara terus-menerus,
b) memanfaatkan hasil refleksi dalam rangka peningkatan keprofesionalan,
c) melakukan penelitian tindakan kelas untuk peningkatan keprofesionalan,
d) mengikuti kemajuan zaman dengan belajar dari berbagai sumber.
5) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri, seperti;
a) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam berkomunikasi,
b) memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk pengembangan diri.

2. Menghadapi abad 21 ini guru dan siswa harus memiliki keterampilan belajar yang
meliputi 4C yaitu kolaborasi, komunikasi, berfikir kritis, dan kreativitas.
Dalam pengembangan profesi hal paling penting adalah pengembangan kemampuan
dalam mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran yaitu suatu upaya mensinergikan
antara materi pembelajaran (content) dan strategi pembelajaran (paedagogy). Guru harus
menguasai materi dan pedagogi sehingga tidak ada kelemahan cara pembelajarannya
(empty pedagogy) maupun penguasaan materinya (empty content).

3. Strategi pengembangan profesi guru berkelanjutan


Pengembangan profesi guru berkelanjutan seyogyanya memiliki serangkaian aktivitas
reflektif untuk meningkatkan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, dan keterampilan
seorang guru dalam hal ini mendukung pemenuhan kebutuhan seseorang dan
meningkatkan praktik profesional mereka.
Pengembangan guru dapat mengambil berbagai macam bentuk kegiatan yang berorientasi
pada komponen strategi pengembangan profesi guru berkelanjutan, seperti:
a. Pengembangan diri
Untuk mengembangkan diri, dapat dilakukan dengan 2 cara. Yang pertama, mengikuti
diklat fungsional, contohnya dengan mengikuti pengembangan media di LPMP. Cara
kedua, melalui kegiatan kolektif. Contohnya guru dapat mengikuti pertemuan KKG,
MGMP, kelompok kajian, diskusi terbatas, dan bedah buku.
Selain 2 cara diatas, untuk mengembangkan diri guru juga dapat membuat PTK,
karena PTK bertujuan meningkatkan mutu pembelajaran sekaligus meningkatkan
profesionalisme guru.
Di sekolah, guru dapat mengembangkan diri dengan beberapa cara seperti mentoring,
penilaian guru secara individual dan evaluasi diri guru.
b. Publikasi ilmiah
Publikasi ilmiah merupakan salah satu bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan
mutu proses pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum. Publikasi ilmiah bisa
berupa suatu karya tulis ilmiah yang disampaikan melalui kegiatan presentasi karya
ilmiah, menjadi narasumber, dan publikasi hasil penelitian dan gagasan inovatif.
c. Karya inovatif
Karya inovatif bisa merupakan penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil
modifikasi sebagai bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses
pembelajaran di sekolah dan pengembangan dunia pendidikan, sains/teknologi, dan
seni.

Rancangan Strategi Pengembangan Guru Berkelanjutan dan Rancangan


Pengembangan Keprofesian berkelanjutan.

Nama Sekolah : MTsN 11 Tasikmalaya


Alamat : Jl. Pasirjaya Kp. Talun RT/RW 006 Desa/Kec. Tanjungjaya Kab. Tasikmalaya
Nama Guru : Yunus Alaudin, S.Pd.
Nama Penilai :
Tanggal :
Tahun Pelajaran : 2018/2019
A. Kompetensi Inti Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait
Pedagogik
1. Menguasai karakteristik peserta
didik
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-
prinsip belajar yang mendidik
3. Pengembangan kurikulum
4. Kegiatan belajar yang mendidik
5. Pengembangan potensi peserta didik
6. Komunikasi dengan peserta didik
7. Penilaian dan evaluasi
Kepribadian
1. Bertindak sesuai norma agama,
hukum, sosial, dan kebudayaan
nasional
2. Menunjukkan pribadi yang dewasa
dan teladan
3. Etos kerja, tanggung jawab yang
tinggi dan rasa bangga menjadi
seorang guru
Sosial
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif
serta tidak diskriminatif
2. Komunikasi dengan sesama guru,
tenaga kependidikan, orang tua,
peserta didik, dan masyarakat
A. Kompetensi Inti Evaluasi diri terhadap kompetensi terkait
Profesional
1. Penguasaan materi, struktur, konsep
dan pola pikir keilmuan yang
mendukung mata pelajaran yang
diampu
2. Pengembangan keprofesionalan
melalui tindakan yang reflektif
Berbagai hal terkait dengan pemenuhan dan peningkatan kompetensi inti tersebut
1. Pengembangan Diri
a. Usaha-usaha yang telah dilakukan
b. Kendala yang saya hadapi dalam
memenuhi dan mengembangkan diri
c. Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk
memenuhi dan mengembangkan diri
2. Publikasi Ilmiah
a. Usaha-usaha yang telah saya lakukan
b. Kendala yang saya hadapidalam
memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk menghasilkan
publikasi ilmiah
c. Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk
memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk untuk
menghasilkan publikasi ilmiah
3. Karya Inovatif
a. Usaha-usaha yang telah saya lakukan
b. Kendala yang saya hadapidalam
memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk menghasilkan
karya inovatif
c. Keberhasilan yang saya capai setelah
mengikuti pengembangan
keprofesian berkelanjutan untuk
memenuhi dan mengembangkan
kompetensi untuk untuk
menghasilkan karya inovatif

Anda mungkin juga menyukai