DISPEPSIA
1. Latar Belakang
Nyeri atau rasa tidak nyaman diperut atas umumnya dibawah tulang rusuk diatas
pusar yang disertai kembung, sendawa berlebihan,rasa panas didada, mual, muntah dan
napas berbau seringkali dianggap enteng. Biasanya penderita hanya minum obat semisal
antasida( penawar asam lambung).
2. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah di lakukan penyuluhan di harapkan pasien dan keluarga mengetahui tentang
penyakit dispepsia
3. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
A. Mengetahui pengertian tentang penyakit dyspepsia
B. Mrngrtahui penyebab penyakit dyspepsia
C. Mengetahui proses terjadinya penyakit dyspepsia
D. Mengetahui tanda dan gejala penyakit dyspepsia
E. Mengetahui pencegahan dan pengobatan penyakit dyspepsia
4. A. Metode
Ceramah
Tanya jawab
B. Media
Leaflet
Lembar balik
5. Materi penyuluhan
Terlampir
6. Kegiatan
No Acara Respon pasien Waktu
1. Pembukaan
A. Memberi salam Menjawab salam
B. Menyampaikan Tentang Menyimak
materi yang akan di bahas Menyimak 3 menit
C. Menjelaskan tujuan
2. Isi
A. Menjelaskan tentang Memperhatikan
pengertian dispepsia
B. Penyebab penyakit
dispepsia Memperhatikan 9 menit
C. Tanda dan gejala dyspepsia
D. Proses terjadinya penyakit
dyspepsia Memperhatikan
E. Cara mencegah dan
mengobati penyakit
dispepsia
3. Penutup
A. Evaluasi Memperhatikan 3 menit
B. Salam penutup Menjawab salam
7. Evaluasi
Bagaimana cara mencegah penyakit dyspepsia?
= Dengan cara makan dengan porsi kecil tapi sering dan tepat waktu.
MATERI PENYULUHAN
Pengertian Dispepsia
Dispepsia adalah nyeri atau rasa tidak nyaman pada perut bagian atas atau dada, yang
sering, di rasakan sebagai adanya gas, perasaan penuh atau rasa sakit atau rasa terbakar di
perut.
Penyebab
A. Menelan udara ( aerofagi) = regurgitasi (alir balik, refluks) asam dari lambung.
B. Iritasi lambung ( gastritis)
C. Kanker lambung = peradangan kandung empedu
D. Intoleransi laktosa atau ketidakmampuan mencerna susu dan produknya
E. Kelaina gerakan usus
F. Kecemasan atau depresi
Proses terjadi
Asam lambung adalah zat yang di hasilkan untuk mencerna, jika perut kosong atau jika
produksi asam lambung berlebih karena terangsang sehingga jumlahnya tidak sesuai dengan
jumlah zat yang di cerna akan menyebabkan luka pada permukaan lambung.