Anda di halaman 1dari 7

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari latar belakang di atas, pemakalah akan menarik rumusan masalah


sebagai berikut:

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan analisis likuiditas dan risiko likuiditas?
2. Bagaimana hubungan likuiditas dan solvabilitas?

1
Analisis Likuiditas dan Solvabilitas

A. Analisis Likuiditas

Likuiditas (liquidity) menguraikan “jumlah waktu yang diperkirakan akan


dibutuhkan sampai suatu aktiva terealisasi atau sebaliknya dikonversi menjadi kas
atau sampai kewajiban dibayar”. Kreditor sangat berkepentingan dengan rasio
likuiditas jangka pendek, seperti rasio kas terhadap kewajiban jangka pendek.
Rasio ini mengindikasikan apakah perusahaan, seperti amazon akan memiliki
sember daya untuk melunasi kewajiban lancarnya dan yang akan jatuh
tempo.demikian juga, pemegang saham menggunakan likuiditas untuk
mengevaluasi kemungkinan deviden tunai dimasa depan atau pembelian kembali
saham. Secara umum, semakin tinggi likuiditas amazon, semakin kecil resiko
kegagalan.1

Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas menggambarkan kemampuan perusahaan untuk


menyelesaikan kewajiban jangka pendeknya. Beberapa rasio likuiditas ini adalah
sebagai berikut:

Aktiva Lancar
a. Rasio lancar =
Utang L ancar

Rasio ini menunjukkan sejauh mana aktiva lancar menutupi kewajiban


lancar. Semakin besar perbandingan aktiva lancar dengan utang lancar semakin
tinggi kemampuan perusahaan menutupi kewajiban jangka pendeknya. Apabila
rasio lancar ini 1:1 atau 100%, ini berarti bahwa aktiva lancar dapat menutupi
semua utang lancar. Rasio lancar yang lebih aman adalah jika berada di atas 1 atau
di atas 100%. Artinya aktiva lancar harus jauh di atas jumlah utang lancar.

b. Rasio cepat (Quick Ratio)

1 http://ian171108.blogspot.com/2013/12/kegunaan-neraca.html. diakses pada tanggal 28


November 2014 jam 10.45 wib.

2
kas+ surat berharga+ piutang= A .lancar−(persediaan+ prepaid expense)
Utang Lancar
Rasio ini menunjukkan kemampuan aktiva lancar yang paling likuid
mampu menutupi utang lancar. Semakin besar rasio ini semakin baik.
Rasio ini disebut juga Acid Test Ratio.
Kas
c. Ratio Kas atas Aktiva Lancar =
Aktiva Lancar
Rasio ini menunjukkan porsi jumlah kas dibandingkan dengan total
aktiva lancar.
Kas
d. Rasio Kas atas Utang Lancar =
Utang Lancar
Rasio ini menunjukkan porsi kas yang dapat menutupi utang lancar
Aktiva Lancar
e. Rasio Aktiva Lancar dan Total Aktiva =
¿ tal Aktiva
Rasio ini menunjukkan porsi aktiva lancar atas total asset.
Aktiva Lancar
f. Aktiva Lancar dan Total Utang =
Total Utang J . Panjang
Rasio ini menunjukkan porsi aktiva lancar atas total kewajiban
perusahaan.2

B. Risiko Likuiditas

C. Analisis Solvabilitas

Solvensi (solvency) atau solvabilitas mengacu pada kemampuan


perusahaan untuk membayar utang-utangnya pada saat jatuh tempo. Sebagai
contoh, jika perusahaan memiliki utang jangka panjang yang tinggi relatif
terhadap aktiva, maka perusahaan ini memiliki solvensi yang lebih rendah
dibandingkan perusahaan serupa dengan utang jangka panjang yang rendah.
Perusahaan yang memiliki banyak utang secara relatif lebih beresiko karena
aktivanya akan diperlukan untuk membayar kewajiban tetap ini ( seperti
pembayaran bunga dan pokok ).3

2 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010).
Hal. 301-303

3 http://ian171108.blogspot.com/2013/12/kegunaan-neraca.html. diakses pada tanggal 28


November 2014 jam 10.45 wib.

3
Rasio Solvabilitas

Rasio ini menggambarkan kemampuan perusahaan dalam membayar


kewajiban jangka panjangnya atau kewajiban-kewajibannya apabila perusahaan
dilikuidasi. Rasio ini antara lain:

Total Utang
a. Rasio Utang atas Modal =
Modal (Equity)

Rasio ini menggambarkan sampai sejauh mana modal pemilik dapat


menutupi utang kepada pihak luar. Semakin kecil rasio ini semakin baik. Rasio ini
disebut juga rasio Leverage. Untuk keamanan pihak luar rasio terbaik jika jumlah
modal lebih besar dari jumlah utang atau minimal sama. Namun bagi pemegang
saham atau manajemen rasio leverage ini sebaiknya besar.

b. Debt Service Ratio (Rasio Pelunasan Utang)


Laba Bersih+ Bunga+ Penyusutan+ Beban non kas
Pembayaran Bunga dan Pinjaman

Rasio ini menggambarkan sejauh mana laba setelah dikurangi bunga dan
penyusutan serta biaya non kas dapat menutupi kewajiban bunga dan pinjaman.
Semakin besar rasio ini semakin besar kemampuan perusahaan menutupi utang-
utangnya. Perusahaan yang sehat mestinya laba yang diperoleh jauh melebihi
kewajiban pembayaran atau pelunasan utang.

Total Utang
c. Rasio Utang atas Aktiva =
Total Aktiva

Rasio ini menunjukkan sejauh mana utang dapat ditutupi oleh aktiva lebih
besar rasionya lebih aman. Bisa juga dibaca berapa porsi utang dibanding dengan
aktiva. Supaya aman porsi utang terhadap aktiva herus lebih kecil.4

D. Hubungan Likuiditas dan Solvabilitas

4 Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT. Rajawali Pers, 2010).
Hal. 303-304

4
Likuiditas dan solvensi mempengaruhi fleksibilitas keuangan ( financial
flexibility ) entitas, yang mengukur “kemampuan perusahaan mengambil tindakan
yang efektif untuk mengubah jumlah dan penetapan waktu arus kas sehingga bisa
bereaksi terhadap kebutuhan dan peluang yang tak terduga”. Sebagai contoh,
sebuah perusahaan yang memiliki banyak utang tidak fleksibel secara keuangan
mungkin memiliki sumber kas yang terbatas atau tidak sama sekali untuk
membiayai ekspansi atau melunasi utang yang telah jatuh tempo. Sebuah
perusahaan yang mempunyai tingkat fleksibilitas keuangan yang tinggi akan lebih
mampu melalui periode yang buruk, memulihkan diri dari krisis, dan
memanfaatkan peluang investasi yang tak terduga dan menguntungkan. Secara
umum, semakin tinggi fleksibilitas keuangan, semakin kecil resiko kegagalan
perusahaan.5

5 http://ian171108.blogspot.com/2013/12/kegunaan-neraca.html. diakses pada tanggal 28


November 2014 jam 10.45 wib.

5
KESIMPULAN

6
DAFTAR PUSTAKA

Sofyan Syafri Harahap, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, (Jakarta: PT.
Rajawali Pers, 2010).

http://ian171108.blogspot.com/2013/12/kegunaan-neraca.html. diakses pada


tanggal 12 Oktober 2014 jam 10.45 wib.

Anda mungkin juga menyukai