Anda di halaman 1dari 46

PROTOTIPE BUKA TUTUP PINTU GERBANG PADA RUMAH

MENGGUNAKAN RFID DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN


ARDUINO

TUGAS AKHIR

TONI GOPINDA NDURU


14240038

PROGRAM STUDI D-III FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PROTOTIPE BUKA TUTUP PINTU GERBANG PADA RUMAH
MENGGUNAKAN RFID DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN ARDUINO

TUGAS AKHIR

Diajukanuntukmelengkapitugasdanmemenuhisyaratmemperoleh gelar
AhliMadya

TONI GOPINDA NDURU


142408038

PROGRAM STUDI D-III FISIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2018

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


ZPERSETUJUAN

Judul :Prototipe Buka Tutup Pintu Gerbang Pada Rumah


Menggunakan RFID dengan Bahasa Pemrograman
Arduino
Kategori : TugasAkhir
Nama : Toni Gopinda Nduru
NomorIndukMahasiswa : 142408038
Program Studi : Diploma (D-III) Fisika
Departemen : Fisika
Fakultas : Matematika Dan IlmuPengetahuanAlam
Universitas Sumatra Utara

Disetujui di
Medan, 23 Januari 2018
Disetujui Oleh

Ketua Program Studi Pembimbing

Drs. TakdirTamba, M.Eng.Sc Drs. Herli Ginting, MS


NIP. 196006031980032001 NIP: 195505191986011001

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PERNYATAAN

PROTOTIPE BUKA TUTUP PINTU GERBANG PADA RUMAH


MENGGUNAKAN RFID DENGAN BAHAS PEMROGRAMAN ARDUINO

TUGAS AKHIR

Sayamengakuibahwa Tugas
Akhiriniadalahhasilkaryasendiri.Kecualibeberapakutipandanringkasan yang
masing-masingdisebutkansumbernya.

Medan, 23 Januari 2018

Toni GopindaNduru
142408038

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PROTOTIPE BUKA TUTUP PINTU GERBANG PADA RUMAH
MENGGUNAKAN RFID DENGAN BAHAS PEMROGRAMAN ARDUINO

ABSTRAK

PintuGerbangmerupakansebuahbagiandarirumah yang
selainberfungsisebagaipengindahrumahjugasebagaialatpengaman.Terkadang
untuk membuka dan menutup pintu gerbang ada saat dimana kesulitan kita ingin
membukanya seperti saat malam hari ketika para penghuni sudah tertidur dan kita
harus membangunkannya.Melihat kemungkinan dan kenyataan yang ada maka
diciptakanlah suatu alat yang dapat digunakan untuk menggantikan kegiatan
manusia untuk membuka dan menutup pintu gerbang secara otomatis.Tugas akhir
ini menjabarkan tentang pembuatan pintu gerbang otomatisdenganmenggunakan
RFID. Seluruh gerakan dari perangkat ini dapat dikendalikan oleh sebuah
pengendali jarak jauh yang menggunakan gelombang radio frekuensi pembawa
data yang akan diterima oleh receiver dibagian pintu gerbang. Dapat disimpulkan
bahwa pembuatan pintu gerbang otomatis menggunakan RFID telah berhasil
dikembangkan.
Kata Kunci : Pintu Gerbang, Rfid, Driver Motor L298

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PENGHARGAAN

PujidansyukurpenulispanjatkankepadaTuhan Yang MahaEsa,


karenaberkatdanrahmatNyapenulisdapatmenyelesaikanTugasAkhirini.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan Kepada berbagai pihak yang telah
banyak membantu penulis baiksecaralangsungmaupuntidaklangsung dalam
penyelesaikan Tugas Akhir ini yaituBapak Dr. KeristaSebayang, MS,
selakuDekanFakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlamUniversitas Sumatera
Utara.BapakDrs.TakdirTamba, M.Eng.Scselaku Ketua Program Studi D-III Fisika
Fakultas MIPA Universitas Sumatra Utara.Bapak Drs. Herli Ginting, MS Dosen
Pembimbing yang telahmembimbing dan mengarahkan Kepada Penulis. Seluruh
Staf Pengajar/Pegawai Program Studi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sumatra Utara.Ayahanda dan Ibunda tercinta
sertasaudaradansaudarisayayang telah memberikan bantuan berupa dukungan
moril dan material yang sangat membantu dalam menyelesaikan
TugasAkhirini.Senior saya Fatuhrrahman yang telah memberikan bantuan berupa
Ilmu.Rekan Fisika Instrumentasi D-III yang memberikan bantuan penulisan untuk
menyelesaikan Laporan dan kepadaseluruhanggotaGematalas yang
telahbanyakmembantudan member semangat kepada penuli suntuk menyelesaikan
Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih
terdapatbanyak kekurangan dan kelemahan.Untuk itu penulis mengharapkan kritik
dan saran dari semua pihak guna penyempurnaan laporan dimasa yang akan
datang.
Akhir kata, semoga Laporan ini dapat bermanfaat bagi rekan-rekan
Mahasiswa dan pembaca sekalian demi menambah pengetahuan tentang Tugas
Akhir ini.

Medan, 23 Januari 2018

Toni Gopinda Nduru

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR ISI

Halaman

PERSETEUJUAN ................................................................................. i

PERNYATAAN ..................................................................................... ii

ABSTRAK ............................................................................................. iii

PENGHARGAAN ................................................................................ iv

DAFTAR ISI ......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ............................................................................. vii

DAFTAR TABEL.................................................................................. viii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

1.1 LatarBelakang .................................................................. 1

1.2 RumusanMasalah ............................................................ 2

1.3 TujuanPenelitian .............................................................. 2

1.4 BatasanMasalah ............................................................... 2

1.5 SistematikaPenulisan ....................................................... 3

BAB II TEORI DASAR ................................................................ 4

2.1 Defenisi Dan Aplikasi RFID ............................................ 4

2.1.1Aplikasi RFID Sebagai Inventory Control ..................... 5

2.1.2Aplikasi RFID DalamBidangTranspotasi ....................... 6

2.1.3Aplikasi RFID Dalam Bidang Akses Kontrol ................. 6

2.2 MikrokontrolerATMega8 ............................................... 6

2.2.1 Konfigurasi Pin Atmega8 ................................................ 8

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.2.2Fitur Atmega8 .................................................................... 10

2.2.3KontruksiMikrokontrolerAtmega8 ................................. 10

2.3 LCD (Liquid Crystal Display) ........................................ 12

2.4 Driver Motor L298........................................................... 14

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ....................... 18

3.1 Diagram Blok Sistem ....................................................... 18

3.1.1 Fungsi-Fungsi Diagram Blok .......................................... 18

3.2 Rangkaian Regulator 7805 .............................................. 19

3.3 Rangkaianmikrokontroler Atmega 8 ............................. 19

3.4 Rangkaian LCD ............................................................... 20

3.5 Rangkaian RFID .............................................................. 21

3.6 Rangkaian Driver Motor (L298) .................................... 22

3.7 FlowchatSistem ................................................................ 23

BAB IV PENGUJIAN DAN HASIL ............................................. 24

4.1 PengujianProgram Mikrokontroler .............................. 24

4.2 PengujianProgram LCD ................................................ 24

4.3 Pengujian Driver Motor .................................................. 25

4.4 Pengujian Program RFID ............................................... 26

4.5 Pengujian Alat .................................................................. 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ........................................ 29

5.1 Kesimpulan ....................................................................... 29

5.2 Saran ................................................................................ 30

DAFTAR PUSATAKA

LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar2.1 Modul Tag Rfid ................................................................. 5

Gambar2.2 Pin MikrokontrolerAtmega8 ........................................... 8

Gambar 2.3 StrukturMemori LCD ..................................................... 13

Gambar 2.4 BentukFisik IC L298 ....................................................... 14

Gambar 2.5 Driver Motor .................................................................... 15

Gambar 2.6 Diagram Blok IC L298 .................................................... 15

Gambar 2.7 Konfigurasi Pin IC L298 ................................................. 16

Gambar 3.1 Diagram blok system ....................................................... 18

Gambar 3.2 Rangkaian Regulator 7805.............................................. 19

Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler Atmega 8 ........................... 20

Gambar3.4Rangkaian LCD ................................................................. 20

Gambar 3.5 Rangkaian RFID .............................................................. 21

Gambar 3.6.GambarRangkaian Driver Motor .................................. 22

Gambar 3.7 Flowchart Sistem ............................................................. 23

Gambar 4.1 Informasi Signature Mikrokontroler ............................. 24

Gambar 4.2 Prototipe pintu gerbang pada saat dijalankan ............. 27

Gambar 4.3 Prototipe pintu gerbang menggunakan card id benar . 27

Gambar 4.4 Prototipe pintu gerbang menggunakan card id salah .. 27

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 KeteranganFungsi Kaki/Pin IC .......................................... 16

Tabel 2.2 Data karakter Elektronis IC L298 ...................................... 16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini telahmembawa
manusia kepada kehidupan yang lebih baik. Banyak sekali manfaat
dankemudahan yang telah dihasilkan dengan adanya perkembangan
teknologi.Namun selain memberi berbagai manfaat, adanya perkembangan
teknologi jugamemberi dampak yang negatif. Misalnya dampak dalam segi
keamanan.Meningkatnya kriminalitas dan semakin majunya teknologi
menjadikankeamanan menjadi suatu hal yang sangat penting. Hal ini
menyebabkankita harus berusaha mengurangi ataupun mencegah tindakan
kriminalitas tersebutsehingga memberikan rasa aman khususnya pada tempat
tinggal kita.
Dengan kemajuan taraf hidup seseorang dan diikuti berkembangnya
ilmupengetahuan dan teknologi, manusia berhasil menemukan sekaligus
menciptakansuatu pengendalian secara manual yang dikembangkan menjadi
otomatis.Misalnya, pada saat membuka pintu gerbang rumah, atau portal yang
berada padapos perumahan penduduk yang pada umumnya dibuka secara manual.
Kita harusturun dari kendaraan untuk membuka pintu gerbang dan menutupnya
kembali haltersebut dapat memakan waktu karena kita harus naik turun kendaraan
ketika akanpergi maupun pulang ke rumah. Tapi dengan adanya
perkembanganteknologi maka pintu tersebut dapat digerakkan secara
otomatis.Berdasarkan hal tersebut maka penulis membuat alat yang diberi
judul”PROTOTIPE BUKA TUTUP PINTU GERBANG PADA RUMAH
MRNGGUNAKAN RFID DENGAN BAHASA PEMROGRAMAN
ARDUINO”. Adapun alat tersebut merupakan rancangan elektronika berupa
gerbang yang dapat terbuka dan menutup secara otomatis denganmenggunakan
RFID dengan tampilan LCD.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan suatu masalah
yangrelevan dengan judul yang ada yaitu:
1. Bagaimana membuat reader RFID dengan mengguakan RC522
2. Bagaimana membuat program untuk komunikasi reader RFID dengan
mikrokontroler ATMEGA8

1.3. Tujuan Penulisan


Adapun tujuan penulisan Tugas akhir ini adalah untuk:
Membuat stand alone RFID reader dengan mikrokontroler ATMEGA8 yang
menggunakan memori eksternal sebagai penyimpan data informasi yang
dikirimkan oleh tag RFID untuk aplikasi sistem keamanan pintu. Sehingga reader
tidak memerlukan lagi suatu perangkat komputer sebagai penyimpan database.

1.4. Batasan Masalah


Mengacu pada hal diatas maka penulis membuat sistematika pembahasan
dalam Rancangan sistem gerbang otomatis dengan menggunakan RFID, dengan
batasan-batasan sebagai berikut:
1. Pembahasan meliputi hardware dan beberapa software untuk
mikrokontroler.
2. Pembahasan pembuatan hardware hanya meliputi RFID yang
dihubungkan dengan mikrokontroler dan sebuah memori.
3. Pembuatan reader RFID menggunakan RC522.
4. Pembahasan bagaimana mikrokontroler dapat mengatur komunikasi data
antara reader dengan database yang tersimpan pada memori.
5. Pembahasn pada sistem ini digunakan sebagai sistem keamanan gerbang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


1.5 Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang, tujuan, rumusan masalah, batasan masalah,
metode penelitian yang digunakan, dan sistematika penulisan laporan tugas akhir.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam melakukan penelitian dan
penyusunan laporan tugas akhir ini.
BAB III : RANCANGAN SISTEM
Bab ini berisi tentang perancangan sistem yang menjadi pokok bahasan dalam
penelitian ini.
BAB IV : PENGUJIAN RANGKAIAN
Bab ini berisi tentang analisa sistem yang dibuat dalam penelitian ini.
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini merupakan penutup yang meliputi tentang kesimpulan dari pembahasan
yang dilakukan dari tugas akhir ini serta saran apakah rangkaian ini dapat dibuat
lebih efisien dan dikembangkan perakitannnya pada suatu metode lain yang
mempunyai system kerja yang sama.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IITEORI DASAR

2.1 Defenisi Dan Aplikasi RFID

RFID merupakan teknologi identifikasi yang fleksibel, mudah digunakan,


dan sangat cocok untuk operasi otomatis. RFID mengkombinasikan keunggulan
yang tidak tersedia pada teknologi identifikasi yang lain. RFID dapat disediakan
dalam bentuk tag yang hanya dapat dibaca saja (Read Only) atau dapat dibaca dan
ditulis (Read/Write), tidak memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya
untuk dapat beroperasi, dapat berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan,
dan menyediakan tingkat integritas data yang tinggi. Sebagai tambahan, karena
teknologi ini sulit dipalsukan, maka RFID dapat menyediakan tingkat keamanan
yang tinggi.
RFID adalah singkatan dari Radio Frequency Identification. RFID adalah
sistem identifikasi tanpa kabel yang memungkinkan pengambilan data tanpa
harus bersentuhan seperti barcode dan magnetic card seperti ATM. RFID kini
banyak dipakai diberbagai bidang seperti perusahaan, supermarket, rumah sakit
bahkan terakhir digunakan dimobil untuk identifikasi penggunaan BBM
bersubsidi.Ide untuk membuat artikel muncul ketika beberapa saat yang lalu ada
pergantian sistem absensi di tempat saya bekerja dari barcode ke RFID. Proses
absen yang semula gesek-menggesek sekarang menjadi tempel-menempel dan
bahkan bisa cukup dengan pandang-memandang tanpa harus bersentuhan. Hal ini
karena RFID menggunakan sistem radiasi elektromagnetik untuk mengirimkan
kode (tag).
Rintisan tegnologi RFID dimulai saat seorang mata-mata Uni soviet
(sekarang=Rusia) menemukan sistem pengiriman gelombang radio melalui
informasi audio. Gelombang suara yang menggetarkan diagfragma yang telah
dibentuk menjadi sebuah resonator yang memodulasi gelombang radio yang
terpantul.Meskipun alat ini bukan sebuah identifikasi namun dianggap sebagai
pendahulu teknologi RFID.
Selain itu ada juga teknologi transponder IFF yang digunakan oleh tentara
inggris pada perang dunia ke-2 untuk mengidentifikasi pesawat sebagai teman
atau musuh.Perangkat RFID yang menjadi cikal bakal sistem RFID modern

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


adalah Perangkat Mario Cardullo, karena menggunakan transponder radio pasif
dengan memori.Paten dasar Cardullo meliputi penggunaan RF, suara dan cahaya
sebagai media transmisi.RFID ditawarkan kepada investor pada tahun 1969
meliputi penggunaan dalam bidang transportasi, perbankan, keamanan dan medis.
Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi wireless yang kompak.
RFID berpotensi sangat besar untuk kemajuan perniagaan (commerce).

RFID menggunakan chip yang dapat dideteksi pada range beberapa meter
oleh pembaca RFID. Sebagai contoh RFID dapat menjadi barcode generasi
berikutnya yang dapat digunakan untuk otomatisasi inventory control akan
memberikan banyak kemudahan dan dapat mengurangi biaya dari pabrik ke
distributor. RFID merupakan teknologi yang masih baru, dan akan terus
berkembang. Seiring dengan kemajuan teknologi rangkaian terintegrasi, maka
dapat dipastikan bahwa tag RFID dapat diaplikasikan dalam berbagai bidang.
Kebutuhan akan tag RFID juga akan bertambah di waktu yang akan datang,
karena kebutuhan akan proses yang berhubungan dengan identifikasi dan
keamanan yang lebih nyaman, efisien, dan hemat waktu.

Gambar 2.1 Modul Tag Rfid

Penggunaan RFID dengan berbagai macam arsitektur, dapat diimplementasikan


dalam berbagai macam aplikasi

2.1.1 Aplikasi RFID Sebagai Inventory Control

Sistem penanganan barang pada proses manufaktur dan distribusi yang


efisien dan hemat waktu, dapat disediakan dengan sistem identifikasi yang cepat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dan aman. Hal ini dapat dengan mudah direalisasikan dengan RFID, karena tidak
memerlukan kontak langsung, maupun kontak optik.Dengan tambahan fitur
anticollision sejumlah barang dapat diperiksa secara bersamaan.Pada aplikasi ini
masalah lingkungan dan kecepatan merupakan peranan yang penting.

2.1.2 Aplikasi RFID Dalam Bidang Transpotasi

Kenyamanan dan efisiensi waktu menjadi tawaran yang menarik untuk


pengunaan RFID pada bidang transportasi, di mana penggunaan sistem
identifikasi yang cepat diperlukan.

Contohnya adalah penggunaan tag RFID untuk menandai bawaan penumpang,


dan pengganti tiket sehingga dapat mencegah antrian yang panjang.

2.1.3 Aplikasi RFID Dalam Bidang Akses Kontrol

Contoh aplikasi pada bidang ini adalah sistem keamanan pada mobil, atau
fasilitas tertentu, di mana untuk aplikasi ini diperlukan keamanan dengan level
yang tinggi dan tidak mudah ditiru. Untuk kebutuhan ini dapat direalisasikan
dengan generasi kedua tag RFID yaitu Digital Signature Transponder.
Perkembangan teknologi RFID terus dilakukan secara terus-menerus untuk
perbaikan performa RFID, sehingga dapat menangani lebih banyak masalah
anticollision, dapat beroperasi dengan daya yang rendah.

2.2 Mikrokontroler ATmega8

Mikrokontroler merupakan suatu trobosan teknelogi mikrokontroler dan


mikrokomputer menjadi kebutuhan pasar dan teknologi baru. Sebagai teknologi
baru, yaitu teknologi semikonduktor dengan kandungan transistor yang lebih
banyak namun hanya membutuhkan ruang kecil serta dapat diproduksi secara
missal (dalam jumlah yang banyak ) sehingga harga menjadi murah
(dibandingkan mikroprosesor). Sebagai kebutuhan pasar, mikrokontroler hadir
untuk memenuhi selera industri dan para konsumen akan kebutuhan pada alat-alat
bantu dan mainan yang lebih canggih.
Sebagai contoh yang mungkin dapat memberikan gambaran yang jelas
dalam penggunaan mikrokontroler adalah pada aplikasi alat ukur tinggi badan
otomatis. Umumnya alat ukur tinggi badan masih bersifat manual, dimna

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


pengguna harus menaikkan dan menurunkan sendri palang atas kepala, dan
kemudian membaca penunjukkan skalanya. Sementara itu, bagi anak kecil atau
orang yang tubuhnya pendek tentu akan kesulitan atau bahkan tidak dapat
melakukannnya sendiri. Olehkarenanya dengan adanya alat ukur tinggi badan
yang berbasis kendali elektronika, orang yang hendak mengetahui tinggi badanya
cukup berdiri di depan alat, dan secara otomatis alat tersebut akan mengukur dan
menampilkannya pada display, ysng semua itu diperoleh dari mikrokontroler yang
digunakan.
Mikrokontroler adalah suatu keeping IC dimana terdapat mikroprosesor
dan memori program (ROM) serta memori serbaguna (RAM), bahkan ada
beberapa jenis mikrokontroler yang memiliki fasilitas ADC, PPL, EEPROM
dalam suatu kemasan.
Penggunaan mikrokontroler dalam bidang control sangat luas dan popular. Ada
beberapa vendor yang membuat mikrokontroler diantaranya Intel, Microchip,
Winbond, Atmel, Philips, Xemics dan lain-lain buatan Atmel.
Mikrokontroller ATmega328 memiliki arsitektur Harvard,yaitu
memisahkan memori untuk kode program dan memori untukdata sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism.Instruksi – instruksi dalam memori
program dieksekusi dalam satualur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
dikerjakan instruksiberikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah
yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu
siklus clock.
32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada
ALU (Arithmatic Logic unit )yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari
register serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada
mode pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data.
Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X ( gabungan R26 dan
R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z (gabungan R30 dan
R31 ). ATMega8 merupakan IC mikrokontroler yang dipakai pada board arduino
ataupun di AVR miniboard V1. Mikrokontroler Atmega8 memiliki 14 input
digital output in/(6 output PWM), 6 input analog, 16 MHz osilator Kristal ,
koneksi serial, ICSP header, dan tombol reset.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.2.1Konfigurasi Pin Atmega8
Atmega328 merupakan mikrokontroler keluarga AVR 8 bit. Beberapa
tipe mikrokontroler yang sama dengan ATMega328 ini antara lain ATMega8535,
ATMega16, ATMega32, yang membedakan antara mikrokontroler antara lain
adalah, ukuran memori, banyaknya GPIO (pin input/output), peripherial
(USART, timer, counter, dll). Dari segi ukuran fisik, Atmega8 memiliki ukuran
fisik lebih kecil dibandingkan dengan beberapa mikrokontroler diatas. Namun
untuk segi memori dan periperial lainnya Atmega328 tidak kalah dengan yang
lainnya karena ukuran memori dan periperialnya relatif sama dengan
ATMega8535, ATMega32, hanya saja jumlah GPIO lebih sedikit dibandingkan
mikrokontroler diatas.

Gambar 2.2 Pin Mikrokontroler Atmega8

Atmega8 memiliki 3 buah PORT utama yaitu PORTB, PORTC, dan


PORTD dengan total pin input/output sebanyak 23 pin. PORT tersebut dapat
difungsikan sebagai input/outputdigital atau difungsikan sebagai periperal lainnya.
1. Port B
Port B merupakan jalur data 8 bit yang dapat difungsikan sebagai
input/output. Selain itu PORTB juga dapat memiliki fungsi alternatif seperti di
bawah ini.
a. ICP1 (PB0), berfungsi sebagai Timer Counter 1 input capture pin.
b. OC1A (PB1), OC1B (PB2) dan OC2 (PB3) dapat difungsikan sebagai
keluaran PWM (Pulse Width Modulation).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


c. MOSI (PB3), MISO (PB4), SCK (PB5), SS (PB2) merupakan jalur
komunikasi SPI.
d. Selain itu pin ini juga berfungsi sebagai jalur pemograman serial (ISP).
e. TOSC1 (PB6) dan TOSC2 (PB7) dapat difungsikan sebagai
sumber clock external untuktimer.
f. XTAL1 (PB6) dan XTAL2 (PB7) merupakan sumber clock utama
mikrokontroler.
2. Port C
Port C merupakan jalur data 7 bit yang dapat difungsikan
sebagai input/output digital. Fungsi alternatif PORTC antara lain sebagai berikut.
a. ADC6 channel (PC0,PC1,PC2,PC3,PC4,PC5) dengan resolusi sebesar 10 bit.
ADC dapat kita gunakan untuk mengubah input yang berupa tegangan analog
menjadi data digital
b. I2C (SDA dan SDL) merupakan salah satu fitur yang terdapat pada PORTC.
I2C digunakan untuk komunikasi dengan sensor atau device lain yang
memiliki komunikasi data tipe I2C seperti sensor kompas, accelerometer
nunchuck.
3. Port D
Port D merupakan jalur data 8 bit yang masing-masing pin-nya juga dapat
difungsikan sebagai input/output. Sama seperti Port B dan Port C, Port D juga
memiliki fungsi alternatif dibawah ini.
a. USART (TXD dan RXD) merupakan jalur data komunikasi serial dengan
level sinyal TTL. Pin TXD berfungsi untuk mengirimkan data serial,
sedangkan RXD kebalikannya yaitu sebagai pin yang berfungsi untuk
menerima data serial.
b. Interrupt (INT0 dan INT1) merupakan pin dengan fungsi khusus sebagai
interupsihardware. Interupsi biasanya digunakan sebagai selaan dari program,
misalkan pada saat program berjalan kemudian terjadi
interupsi hardware/software maka program utama akan berhenti dan akan
menjalankan program interupsi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


c. XCK dapat difungsikan sebagai sumber clock external untuk USART, namun
kita juga dapat memanfaatkan clock dari CPU, sehingga tidak perlu
membutuhkan external clock.
d. T0 dan T1 berfungsi sebagai masukan counter external untuk timer 1
dan timer 0.
e. AIN0 dan AIN1 keduanya merupakan masukan input untuk analog
comparator.

2.2.2Fitur Atmega8
Atmega8 adalah mikrokontroler keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang mana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer). Mikrokontroler ini memiliki beberapa fitur antara lain:
1. Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only
Memory) sebesar 1KB sebagai tempat penyimpanan data semi permanen
karena EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya
dimatikan.
2. Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
3. Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin 6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
4. 32 x 8-bit register serba guna.
5. Dengan clock 16 MHz kecepatan mencapai 16 MIPS.
6. 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang
menggunakan 2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
7. 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu
siklus clock.
2.2.3Kontruksi Mikrokontroler Atmega8
Atmega8 adalah mikrokontroller keluaran dari atmel yang mempunyai
arsitektur RISC (Reduce Instruction Set Computer) yang dimana setiap proses
eksekusi data lebih cepat dari pada arsitektur CISC (Completed Instruction Set
Computer).
Mikrokontroller ini memiliki beberapa fitur antara lain :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


• 130 macam instruksi yang hampir semuanya dieksekusi dalam satu siklus clock.
• 32 x 8-bit register serba guna.
• Kecepatan mencapai 16 MIPS dengan clock 16 MHz.
• 32 KB Flash memory dan pada arduino memiliki bootloader yang menggunakan
2 KB dari flash memori sebagai bootloader.
• Memiliki EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory)
sebesar 1KB
sebagai tempat penyimpanan data semi permanent karena EEPROM tetap dapat
menyimpan data meskipun catu daya dimatikan.
• Memiliki SRAM (Static Random Access Memory) sebesar 2KB.
• Memiliki pin I/O digital sebanyak 14 pin ,6 diantaranya PWM (Pulse Width
Modulation) output.
Mikrokontroller ATmega328memiliki arsitektur Hardware, yaitu memisahkan
memori untuk kode program dan memori untuk data sehingga dapat
memaksimalkan kerja dan parallelism.Instruksi – instruksi dalam memori
program dieksekusi dalam satu alur tunggal, dimana pada saat satu instruksi
dikerjakan instruksi berikutnya sudah diambil dari memori program.Konsep inilah
yang memungkinkan instruksi – instruksi dapat dieksekusi dalam setiap satu
siklus clock.
32 x 8-bit register serba guna digunakan untuk mendukung operasi pada ALU (
Arithmatic Logic unit ) yang dapat dilakukan dalam satu siklus. 6 dari register
serbaguna ini dapat digunakan sebagai 3 buah register pointer 16-bit pada mode
pengalamatan tak langsung untuk mengambil data pada ruang memori data.
Ketiga register pointer 16-bit ini disebut dengan register X ( gabungan R26 dan
R27 ), register Y ( gabungan R28 dan R29 ), dan register Z ( gabungan R30 dan
R31 ). Hampir semua instruksi AVR memiliki format 16-bit.Setiap alamat
memori program terdiri dari instruksi 16-bit atau 32-bit. Selain register serba guna
di atas, terdapat register lain yang terpetakan dengan teknik memory mapped I/O
selebar 64 byte. Beberapa register ini digunakan untuk fungsi khusus antara lain
sebagai register control Timer/ Counter, Interupsi, ADC, USART, SPI,
EEPROM, dan fungsi I/O lainnya. Register – register ini menempati memori pada
alamat 0x20h – 0x5Fh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.3 LCD (Liquid Crystal Display)

Kegunaan LCD banyak sekali dalam perancangan suatu sistem dengan


menggunakan mikrokontroler, LCD (Liquid Crystal Display) dapat berfungsi
untuk menampilkan suatu nilai sensor, menampilkan teks, atau menampilkan
menu pada aplikasi mikrokontroler. M1632 merupakan modul LCD matrix
dengan konfigurasi 16 karakter dan 2 baris dengan setiap karakter nya dibentuk
oleh baris pixel dan 5 kolom pixel (1 baris pixel terakhir adalah kursor).
Didalam modul M1632 sudah tersedia HD44780 yang dikeluarkan oleh
Hitachi, Hyundai dan modul-modul M1632 lainnya. HD44780 sebetulnya
merupakan mikrokontroler dirancang khusus untuk mengendalikan LCD dan
mempunyai kemampuan untuk mengatur proses scanning pada layar LCD yang
terbentuk oleh 16 COM dan 40 SEG sehingga mikrokontroler /perangkat yang
mengakses modul LCD ini tidak perlu lagi mengatur scanning pada layar LCD.
Mikrokontroler atau perangkat tersebut hanya mengirim data-data yang
merupakan karakter yang akan ditampilkan pada LCD atau perintah yang
mengatur proses tampilan pada LCD saja.
Adapun konfigurasi dan deskripsi dari pin-pin LCD M1632 antara lain:
1. Pin 1 dihubungkan ke Gnd
2. Pin 2 dihubungkan ke Vcc +5V
3. Pin 3 dihubungkan ke bagian tengah potensiometer 10KOhm sebagai
pengatur kontras.
4. Pin 4 untuk memberitahukan LCD bahwa sinyal yang dikirim adalah data,
jika Pin 4 ini diset ke logika 1 (high, +5V), atau memberitahukan bahwa
sinyal yang dikirim adalah perintah jika pin ini di set ke logika 0 (low,
0V). 5 digunakan
5. Pin 5 digunakan untuk mengatur fungsi LCD. Jika di set ke logika 1
(high, +5V) maka LCD berfungsi untuk menerima data (membaca data).
Dan fungsi untuk mengeluarkan data, jika pin ini di set ke logika 0 (low,
0V). Namun kebanyakan aplikasi hanya digunakan untuk menerima data,
sehingga pin 5 ini selalu dihubungkan ke Gnd.
6. Pin 6 adalah terminal enable. Berlogika 1 setiap kali pengiriman atau
pembaca data.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


7. Pin 7 – Pin 4 adalah data 8 bit data bus (Aplikasi ini menggunakan 4 bit
MSB saja, sehingga pin data yang digunakan hanya Pin 11 – Pin 14).
8. Pin 15 dan Pin 16 adalah tegangan untuk menyalakan lampu LCD.
Adapun gambar dari LCD 2x16 adalah sebagai berikut:

Gambar 2.3Struktur Memori LCD

Modul LCD M1632 memiliki beberapa jenis memori yang digunakan


untuk menyimpan atau memproses data-data yang ditampilkan pada layar LCD.
Setiap memori mempunyai fungsi-fungsi tersendiri:
a. DDRAM
DDRAM merupakan memori tempat karakter yang ditampilkan.
Contohnya karakter „A‟ atau 41h yang ditulis pada alamat 00 akan tampil
pada baris pertama dan kolom pertama dari LCD. Apabila karakter
tersebut di alamat 40h, karakter tersebut akan tampil pada baris kedua
kolom pertama dari LCD.
b. CGRAM
CGRAM merupakan memori untuk menggambarkan pola seluruh karakter
dan bentuk karakter dapat diubah-ubah sesuai keinginan. Akan tetapi isi
memori akan hilang saat power supply tidak aktif sehingga pola karakter
akan hilang.
c. CGROM
CGROM adalah memori untuk menggambarkan pola sebuah karakter dan
pola tersebut ditentukan secara permanen dari HD44780 sehingga
pengguna tidak dapat menubah lagi. Oleh karena ROM bersifat permanen,
pola karakter tersebut akan hilang walaupun power supply tidak aktif.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


2.4 Driver Motor L298

Driver motor L298N merupakan driver motor yang paling populer


digunakan untuk mengontrol kecepatan dan arah pergerakan motor terutama pada
robot line foller / line tracer. Kelebihan dari driver motor L298N ini adalah cukup
presisi dalam mengontrol motor.Selain itu, kelebihan driver motor L298N adalah
mudah untuk dikontrol.
Untuk mengontrol driver L298N ini dibutuhkan 6 buah pin
mikrokontroler. Dua buah untuk pin Enable ( satu buah untuk motor pertama dan
satu buah yang lain untuk motor kedua. Karena driver L298N ini dapat
mengontrol dua buah motor DC) 4 buah untuk mengatur kecepatan motor motor
tersebut.Skematik rangkaian driver motor L298N harus ditambahkan beberapa
komponen lagi agar dapat bekerja.
Yang pertama berupa rangkaian regulator yang berada dibagian atas
skematik.dan yang kedua adalah rangkaian pendukung driver motor yang berupa
beberapa dioda. Output dari rangkaian ini sudah berupa dua pin untuk masing
masing motor.Pada prinsipnya rangkaian driver motor L298N ini dapat mengatur
tegangan dan arus sehingga kecepatan dan arah motor dapat diatur.

Gambar 2.4 Bentuk Fisik IC L298

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.5 Driver Motor

Bila switch 1 dan 4 dalam keadaan close dan switch 2 dan 3 dalam keadaan open,
maka motor akan berbutar kearah kiri.sebaliknya, Bila switch 2 dan 3 dalam
keadaan close dan switch 1 dan 4 dalam keadaan open, maka motor akan berputar
kearah kanan.Di dalam IC L298, telah terkandung 2 buah rangkaian H-bridge
yang siap digunakan untuk mengendalikan putaran motor DCMP.

Gambar 2.6 Diagram Blok IC L298


Di dalam data-sheet-nya, IC L298 dapat bekerja dengan tegangan catu
hingga 46 volt DC dan memiliki arus (DC) kerja maksimal hingga 4
Ampere.Dengan spesifikasi tersebut, IC L298 sudah dapat digunakan dalam
mengendalikan putaran motor DCMP dengan arus kerja hingga 4 Ampere.IC
L298 memiliki 15 kaki yang memiliki fungsi tersendiri.Konfigurasi kaki-kaki IC
L298 dapat kita lihat pada gambar 3 berikut ini, sedangkan keterangan fungsi
untuk setiap kakinya dapat dilihat pada tabel 1.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 2.7 Konfigurasi Pin IC L298

Tabel 2.1 Keterangan Fungsi Kaki/Pin IC L298

Tabel 2.2 Data Karakter Elektronis IC L298

Cara kerja driver motor DCMP menggunakan IC L298 adalah seperti


halnya Hbridge. Sambil menyermati gambar diagram blok di atas (gambar 2.6).
Disana tampak bahwa IC L298 memiliki 2 buah rangkaian driver motor DCMP
H-bridge. Untuk memudahkan dalam menjelaskan cara kerja H-bridge pada IC

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


L298, kita fokus pada salah satu H-bridge saja, yaitu H-bridge yang sebelah kiri
Pada gambar 2.7 tampak bahwa pada masing-masing kaki basis transistor H-
bridge dihubungkan dengan sebuah gerbang logika AND yang salah satu kaki
input-nya digabung dan dihubungkan dengan kaki In1 (Input 1) dan In2 (Input 2).
Kemudian input salah satu gerbang AND (yaitu gerbang AND bagian
bawah) diberi inverter (pembalik kondisi) yang berfungsi untuk pembalik sinyal.
Selanjutnya (masih pada H-bridge sebelah kiri pada IC L298), kaki input yang
kedua pada keempat gerbang AND dihubungkan dengan kaki EnA (Enable A).
Kaki EnA berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rangkaian H-bridge
pada IC L298.
Dari penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa untuk
mengendalikan putaran motor DCMP menggunakan H-bridge pada IC L298 perlu
melibatkan 3 buah pin/kaki IC L298, yaitu:
Pertama dan kedua, Kaki In1 (Input 1) dan kaki In2 (Input 2) yang diatur secara
bersamaan (berpasangan namun berkebalikan logikanya) untuk menentukan arah
putaran as motor DCMP yang dikendalikan, apakah berputar CW atau berputar
CCW.
Ketiga,Kaki EnA (Enable A) yang berfungsi untuk mengaktifkan atau
menonaktifkan rangkaian H-bridge pada IC L298. Aktif ketika kaki EnA diberi
logika high (1 atau 5 volt) dan nonaktif ketika kaki EnA diberi logika low (0 atau
0 volt)
Apabila dicermati, proses kerja H-bridge pada IC L298 adalah sama
dengan penjelasan mengenai H-bridge yang sudah penulis sampaikan dalam
artikel sebelumnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IIIPERANCANGAN DAN PEMBUATAN

3.1. Diagram Blok Sistem

Suplly

Display

Card RF RFID Atmega328 Buzzer

Driver
Motor
motor

Gambar 3.1 Diagram blok system

3.1.1 Fungsi-Fungsi Diagram Blok

1. Blok card RF sebagai input gelombang frekuensi berupa radio

2. Bloc RFID sebagai penerima gelombang radio

3. Blok Supply sebagai sumber tegangan.

4. Blok driver motor sebagai pengendali motor untuk membuka gerbang.

5. Blok buzzer sebagai indicator card.

6. Blok display sebagai tampilan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.2. Rangkaian Regulator 7805

Gambar 3.2 Rangkaian Regulator 7805

Mikrokontroler, sensor dan komponen komponen elektonika, kebanyakan


menggunakan tegangan 5v untuk menstabilkan tegangan dapat menggunakan
ICLM7805, yang berfungsi sebagai penstabil tegangan, dan mempertahankan
output tetap 5 volt.

3.3. Rangkaian mikrokontroler Atmega8


Rangkaian mikrokontroller merupakan pusat pengendalian dari bagian
input dan keluaran serta pengolahan data. Pada sistem ini digunakan
mikrokontroller jenis Atmega8 yang memiliki spesifikasi sebagai berikut:
a. Kristal 8 MHz, yang berfungsi sebagai pembangkit clock.
b. Kapasitor 22 pF pada pin XTAL1 dan XTAL2.
c. Resistor 10 kΩ dan kapasitor 10 nF pada pin reset.
d. Port masukan dan keluaran yang digunakan yaitu :
1. PortC.0 digunakan sebagai Penerima data dari remote (receiver)
2. PortA.1, PortB.1 -PortB.4 digunakan sebagai data input basis transistor
pada driver relay.
Skema rangkaian sistem minimum mikrokontroller dapat dilihat pada gambar
berikut :

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Gambar 3.3 Rangkaian Mikrokontroler Atmega8

3.4. Rangkaian LCD


Pada alat ini, display yang digunakan adalah LCD (Liquid Crystal
Display) 16 x 2. Untuk blok ini tidak ada komponen tambahan karena
mikrokontroler dapat memberi data langsung ke LCD, pada LCD Hitachi - M1632
sudah terdapat driver untuk mengubah data ASCII output mikrokontroler menjadi
tampilan karakter. Pemasangan potensio sebesar 10 KΩ untuk mengatur kontras
karakter yang tampil.Gambar 3.4 berikut merupakan gambar rangkaian LCD yang
dihubungkan ke mikrokontroler.

Gambar 3.4 Rangkaian LCD

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Dari gambar 3.4, rangkaian ini terhubung ke PB.1 - PB.7, yang merupakan
pin I/O dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu sebagai Timer/Counter, komperator
analog dan SPI mempunyai fungsi khusus sebagai pengiriman data secara serial.
Sehingga nilai yang akan tampil pada LCD display akan dapat dikendalikan oleh
Mikrokontroller Atmega328.

3.5. Rangkaian RFID

Gambar 3.5 Rangkaian RFID


RFID adalah proses identifikasi seseorang atau objek dengan
menggunakan frekuensi transmisi radio.Sebuah tag RFID atau transponder, terdiri
atas sebuah microchip dan sebuah antena,. Chip tersebut menyimpan nomor seri
yang unik/ID dan informasi lainnya tergantung kepada tipe memorinya. Tipe
memori itu sendiri dapat read-only, read-write, atau write-onceread-many. Antena
yang terpasang pada mikrochip mengirimkan informasi ke reader RFID. tidak
memerlukan kontak langsung maupun jalur cahaya untuk dapat beroperasi, dapat
berfungsi pada berbagai variasi kondisi lingkungan, dan menyediakan tingkat
integritas data yang tinggi.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.6. Rangkaian Driver Motor (L298)

Gambar 3.6. Gambar Rangkaian Driver Motor


Driver motor DC menggunakan IC L298 diatas digunakan untuk
mngendalikan 2 unit motor DC secara independent, aplikasi driver motor DC
menggunakan IC L298 dapat digunakan untuk mengendalik roda pada robot line
follower.Untuk membuat driver motor DC dengan IC L298 cukup sederhana dan
hanya menambahkan dioda dumper untuk tiap driver H-bridge IC L298 seperti
pada gambar rangkaian driver motor DC diatas. Untuk menggunakan rangkaian
driver motor DC IC L298 diatas pin enable (EN) untuk motor 1 (1EN) dan motor
2 (2EN) dihubungkan ke VCC. Kemudian untuk motor DC 1 dikontrol oleh pin
1A1 dan 1A2 dengan memberikan logika HIGH atau LOW pada pin tersebut,
begitu juga untuk motor DC 2 dengan jalur kontrol adalah pin 2A1 dan 2A2.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat tabel konfigurasi kendali motor DC dengan IC
L298.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3.7. Flowchat Sistem

Start

inisialisasi

Tempel Kartu
RFID
Tutup
Gerbang

tidak
Card sesuai?

ya

Buka
Gerbang

Delay
20 Detik

Selesai

Gambar 3.7 Flowchart Sistem

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IVPENGUJIAN DAN HASIL

4.1. Pengujian Program Mikrokontroler


Pemrograman menggunakan mode ISP (In System Programming)
mikrokontroler harus dapat diprogram langsung pada papan rangkaian dan
rangkaian mikrokontroler harus dapat dikenali oleh program downloader.
Pada pengujian ini berhasil dilakukan dengan dikenalinya jenis mikrokontroler
oleh program downloader yaitu Atmega8.

Gambar 4.1 Informasi Signature Mikrokontroler


Atmega328 menggunakan kristal dengan frekuensi 8 MHz, apabila Chip
Signature sudah dikenali dengan baik dan dalam waktu singkat, bisa dikatakan
rangkaian mikrokontroler bekerja dengan baik dengan mode ISP-nya.

4.2 Pengujian Program LCD


Bagian ini hanya terdiri dari sebuah LCD dot matriks 2 x 16 karakter yang
berfungsi sebagai tampilan hasil pengukuran dan tampilan dari beberapa
keterangan. LCD dihubungkan langsung ke Port B dari mikrokontroler yang
berfungsi mengirimkan data hasil pengolahan untuk ditampilkan dalam bentuk
alfabet dan numerik pada LCD.Display karakter pada LCD diatur oleh pin EN,
RS dan RW: Jalur EN dinamakan Enable. Jalur ini digunakan untuk memberitahu
LCD bahwa anda sedang mengirimkan sebuah data. Untuk mengirimkan data ke
LCD, maka melalui program EN harus dibuat logika low “0” dan set ( high ) pada
dua jalur kontrol yang lain RS dan RW. Jalur RW adalah jalur kontrol Read/

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


Write. Ketika RW berlogika low (0), maka informasi pada bus data akan
dituliskan pada layar LCD. Ketika RW berlogika high ”1”, maka program akan
melakukan pembacaan memori dari LCD. Sedangkan pada aplikasi umum pin
RW selalu diberi logika low ( 0 )
Berdasarkan keterangan di atas maka kita sudah dapat membuat progam
untuk menampilkan karaker pada display LCD. Adapun program yang diisikan ke
mikrokontroller untuk menampilkan karakter pada display LCD adalah sebagai
berikut:
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8, 7, 6, 4, 3, 2);
Void setup()
{lcd.begin(16, 2);}
Void loop()
{
Lcd.setCursor(0,0);
Lcd.putsf(“tes lcd”);
}
Program di atas akan menampilkan kata “Tes LCD” di baris pertama pada
display LCD 2x16. Pada alat dalam penelitian ini, Saat keseluruhan rangkaian
diaktifkan.

4.3 Pengujian Driver Motor


Pada pengujian motor driver L298N untuk rangkaian sistem ini dilakukan
dengan mengecek menggunakan multimeter pada output masing-masing driver.
Dimulaidengan menghubungkan motor driver ke Atmega8. Input dari Atmega8
berupa logika“HIGH” dan “LOW”, berisi perintah agar motor melakukan
perputaran ke kiri dan kekanan yang dimasukkan secara bergantian ke dalam
motor driver. Motor driverdinyatakan baik apabila output motor driver
menghasilkan tegangan +12VDC dan -12VDC secara bergantian ketika dilakukan
pengecekkan menggunakan multimeter.
Sebagai acuannya, output yang menghasilkan tegangan +12VDC
menandakandriver mengaktifkan motor untuk berputar ke kanan. Dan output

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dengan tegangan -12VDC mengaktifkan motor untuk berputar ke kiri.

4.4 Pengujian Program RFID


Pengujian rangkaian RFID yaitu dengan cara menempelkan card raider di
RFID, maka otomatis data pada card akan terbaca dan dikirim kemikrokontroler
adapun program untuk membaca data yang ada ada card RFID, sebagai berikut
#include <SPI.h>
#include <MFRC522.h>
#define RST_PIN 9 // Configurable, see typical pin layout above
#define SS_PIN 10 // Configurable, see typical pin layout above
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); // Create MFRC522 instance.
defaultKeys[] array
#define NR_KNOWN_KEYS 8
void setup() {
Serial.begin(9600);
while (!Serial); ATMEGA32U4)
SPI.begin();
mfrc522.PCD_Init();
Serial.println(F("Try the most used default keys to print block 0 of a
MIFARE PICC."));
void dump_byte_array(byte *buffer, byte bufferSize) {
for (byte i = 0; i < bufferSize; i++) {
Serial.print(buffer[i] < 0x10 ? " 0" : " ");
Serial.print(buffer[i], HEX);
}
}
void loop() {
if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
return;
if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
return;
Serial.print(F("Card UID:"));

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


dump_byte_array(mfrc522.uid.uidByte, mfrc522.uid.size);
Serial.println();
Serial.print(F("PICC type: "));
MFRC522::PICC_TypepiccType=mfrc522.PICC_GetType(mfrc522.uid.sak);
erial.println(mfrc522.PICC_GetTypeName(piccType));
MFRC522::MIFARE_Key key;
for (byte k = 0; k < NR_KNOWN_KEYS; k++) {
}
}
Dari pengujian yang telah dilakukan maka RFID digunakan sebagai kartu
identitas yang digunakan untuk membuka gerbang secara otomatis. Setelah kartu
ditempelkan maka gerbang akan terbuka dalam waktu 20 detik dan kemudian
otomatis akan tertutup.

4.5 Pengujian Alat


Dalam pengujian alat ini, semua komponen telah dipasang dan diprogram
hingga menjadi sebuah prototipe buka tutup pintu gerbang secara otomatis
menggunakan RFID.Pengujian dilakukan dengan cara menghubungkan alat
kesumber arus, maka pada layar LCD akan muncul tulisan “Tempelkan Kartu”
dan pintu gerbang masih tertutup atau dapat dilihat pada gambar 4.2

Gambar 4.2 Prototipe buka tutup pintu gerbang pada saat dijalankan

Untuk pengujian selanjutnya dilakukan dengan menempelkan Card id ke


Rfid atau tempat yang bertuliskan “card id”. Pertama tempelkan card id yang data
atau nomor serinya telah diprogram, maka Tampilan LCD akan berubah Menjadi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


“Kartu Benar Gerbang Terbuka” dan Pintu Gerbang akan Terbuka seluruhnya,
kemuadian akan muncul kalimat “Silahkan Masuk”. Pintu Gerbang akan terbuka
selama 20 detik dan akan tertutup secara otomatis, seperti pada gambar 4.3

Gambar 4.3 Prototipe pintu gerbang terbuka menggunakan card id yang benar

Yang kedua tempelkan kartu yang tidak diprogram atau kartu yang salah, maka
pada LCD akan muncul “kartu Tidak Benar Error 1” gerbang tidak akan terbuka
sampai card id yang diguakan adalah card id yang benar. Jika sampai 10 kali card
id yang ditempel salah maka LCD akan muncul kata “kesalahan” dan buzzer yang
digunakan sebagai alarm akan berbunyi sebagai fungsi keamanan, seperti pada
gambar 4.4

Gambar 4.4 Prototipe pintu gerbang terbuka menggunakan card id yang salah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan tahap perancangan dan pembuatan sistem yang
kemudian dilanjutkan dengan tahap pengujian dan analisa maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Card ID yang telah di program saja yang dapat digunakan untuk dapat
membuka gerbang.
2. Gerbang hanya akan terbuka selama 20 detik, jika gebang sudah
tertutup maka untuk membukanya harus menempelkan Card ID
kembali.
3. Jika ada kesalahan Menempelkan Card ID sebanyak 10 kali, maka
alarm akan berbunyi sebagai fungsi keamanan gerbang.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5.2 Saran

Penulis menyadari bahwa alat ini masih sangat membutuhkan banyak


pengembangan baik dari segi penggunaan dan sistem kerja, maka penulis
mempunyai beberapa saran demi kemajuan dan pengembangan alat ini
yakni

1. menambahkan sensor pada gerbang, agar ketika seseorang masih


berada di gerbang, gebang tidak tertutup.
2. Menggunakan sensor encoder sebagai batas terbuka dan tertutup, dan
di combinasi dengan algoritma PID

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSATAKA

Grasser, Felix; D‟arrigo, Aldo; Colombi, Silvio; Rufer, Alfred (2002), ”JOE: A
Mobile, Inverted Pendulum”, IEEE Transactions on Industrial Electronics,
Vol. 49, No. 1, pp. 107 - 114, 2002.
Walter T. Higgins, Jr, Tucson, 1938, “A Comparison of Complementary and
Kalman Filtering” Arizona State University.
https://abisabrina.wordpress.com/2014/01/18/prinsip-kerja-rfid/
http://elektronika-dasar.web.id/definisi-dan-aplikasi-rfid-radio-frequency-
identification
http://ym-try.blogspot.co.id/2014/02/atmega328.html
http://www.robotics-university.com/2015/01/driver-motor-dcmp-menggunakan-
ic-l298.html

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


LAMPIRAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


PROGRAM LENGKAP
#include <SPI.h> //memanggil libray spi
#include <MFRC522.h>
#include <LiquidCrystal.h>
LiquidCrystal lcd(8,6,5,2,A5,4); //konfigurasi PIN
LCD
#define buzzer 7 //menamakan buzzeer 7
#define motor 3
#define l_ki A0
#define l_ka A1
#define RST_PIN 9
#define SS_PIN 10
#define cw 1
#define ccw 0
MFRC522 mfrc522(SS_PIN, RST_PIN); //konfigurasi pin
RC522
int i; //membuat variable i di tipedata integer
int eror=0;
int pintu=0;
int counter=21;

unsigned char data[5]={161,221,156,75}; //data card


unsigned char data1[5]={82,249,159,75};
unsigned char data2[5]={224,87,221,27};
unsigned char data3[5]={224,76,159,27};
unsigned char data4[5]={224,57,37,27};

void setup() {
pinMode(buzzer,OUTPUT);//setting pin menjadi output
pinMode(cw,OUTPUT);
pinMode(ccw,OUTPUT);
pinMode(l_ka,INPUT);
pinMode(l_ki,INPUT);
digitalWrite(l_ki,HIGH);
digitalWrite(l_ka,HIGH);
lcd.begin(16, 2); //inisialisasi lcd
while (!Serial); //berulang sampai inisialisasi
rc522 selesai
SPI.begin(); //inisialisasi RC522
mfrc522.PCD_Init(); //inisialisasi RC522

void loop() {

digitalWrite(l_ki,HIGH);
digitalWrite(l_ka,HIGH);

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


awal:
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Tempelkan Kartu "); //menampilkan
karakter di lcd
if ( ! mfrc522.PICC_IsNewCardPresent())
return;
if ( ! mfrc522.PICC_ReadCardSerial())
return;

digitalWrite(buzzer,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(buzzer,LOW);

lcd.clear();
Serial.println();

if ( mfrc522.uid.uidByte[0] == data[0] &&


mfrc522.uid.uidByte[1] == data[1] &&
mfrc522.uid.uidByte[2] == data[2] &&
mfrc522.uid.uidByte[3] == data[3] ||
mfrc522.uid.uidByte[0] == data1[0] &&
mfrc522.uid.uidByte[1] == data1[1] &&
mfrc522.uid.uidByte[2] == data1[2] &&
mfrc522.uid.uidByte[3] == data1[3] ||
mfrc522.uid.uidByte[0] == data2[0] &&
mfrc522.uid.uidByte[1] == data2[1] &&
mfrc522.uid.uidByte[2] == data2[2] &&
mfrc522.uid.uidByte[3] == data2[3] ||
mfrc522.uid.uidByte[0] == data3[0] &&
mfrc522.uid.uidByte[1] == data3[1] &&
mfrc522.uid.uidByte[2] == data3[2] &&
mfrc522.uid.uidByte[3] == data3[3] ||
mfrc522.uid.uidByte[0] == data4[0] &&
mfrc522.uid.uidByte[1] == data4[1] &&
mfrc522.uid.uidByte[2] == data4[2] &&
mfrc522.uid.uidByte[3] == data4[3]){
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Kartu Benar ");
lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Gerbang Terbuka ");
eror=0;
pintu=1;
}

else {
eror++;
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Kartu Tdk Benar ");

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


lcd.setCursor(0,1);
lcd.print("Error ");
lcd.print(eror);
delay(3000);
lcd.clear();
digitalWrite(cw,LOW);
digitalWrite(ccw,LOW);
analogWrite(motor,0);

while (eror > 9){


lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Kesalahan ");
eror++;
digitalWrite(buzzer,HIGH);
delay(100);
digitalWrite(buzzer,LOW);
delay(100);
if (eror>60){lcd.clear(); eror=0;goto awal;}
}
}

while (pintu==1){
digitalWrite(cw,HIGH);
digitalWrite(ccw,LOW);
analogWrite(motor,100); //membuka pintu
if (analogRead(l_ka)<100){ //motor berhenti
lcd.clear();
digitalWrite(cw,LOW);
digitalWrite(ccw,LOW);
analogWrite(motor,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print(" Silahkan Masuk ");
delay(3000); //tunda
pintu=2;
}
}

while (pintu==2){
lcd.clear();
counter--;
lcd.setCursor(7,1);
lcd.print(counter);
delay(1000);
if (counter<=0){pintu=3;}
}

while (pintu==3){
digitalWrite(cw,LOW);

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


digitalWrite(ccw,HIGH);
analogWrite(motor,100);
lcd.clear();
if (analogRead(l_ki)<100){
digitalWrite(cw,LOW); //motor berhnti
digitalWrite(ccw,LOW);
analogWrite(motor,0);
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("Terimakasih");
delay(1000);
lcd.clear();
pintu=0;
counter=21;
goto awal;
delay(1000);
lcd.clear();

}
}

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai