Anda di halaman 1dari 2

V.

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penambahan


dekstrin dengan konsentrasi 0-4 % dan MES dengan konsentrasi 9-13% dari berat
deterjen cair memberikan pengaruh yang nyata terhadap viskositas dan daya
deterjensi. Interaksi antara MES dan dekstrin pada konsentrasi tersebut hanya
memberikan pengaruh yang nyata terhadap viskositas deterjen. Semakin banyak
konsentrasi MES dan konsentrasi dekstrin yang ditambahkan dalam formula
deterjen cair, maka akan semakin meningkatkan viskositas deterjen cair yang
dihasilkan. Begitu juga dengan daya deterjensi akan naik seiring dengan kenaikan
konsentrasi MES dan konsentrasi dekstrin yang ditambahkan.
Berdasarkan analisis pengambilan keputusan alternatif produk deterjen
cair yang terbaik dengan mempertimbangkan parameter nilai karakteristik
fisikokimia dan kinerja deterjen yang teramati, deterjen dengan penambahan MES
13 % dan dekstrin 2, 3, 4 % menunjukkan nilai bobot skor yang paling tinggi
yaitu 1. Dengan mempertimbangkan biaya produksi (aspek ekonomi) maka dipilih
deterjen dengan penambahan MES 13 % dan dekstrin 2 % (A2B3) sebagai
produk dengan formulasi terbaik.
Nilai karakteristik fisikokimia A2B3 telah memenuhi standar SNI yaitu
dengan nilai pH 7,3; viskositas sebesar 46,06 cp; bobot jenis 1,1158 g/ml;
stabilitas emulsi 79,11 %; daya deterjensi 46 FTU; total fosfat 1182,45 mg/l; daya
pembusaan 170 ml-0,5 menit; serta stabilitas busa 0,65 ml-5,5 menit/0,5 menit.
Analisa terhadap deterjen komersial menunjukkan keunggulan deterjen
cair yang dihasilkan (A2B3) pada nilai pH yang lebih mendekati normal, total
fosfat, stabilitas emulsi, daya pembusaan serta nilai daya deterjensi. Dengan
demikian diharapkan deterjen cair yang dihasilkan mampu untuk diaplikasikan
sebagai deterjen untuk pencuci pakaian yang mempunyai daya cuci yang lebih
baik dari pada deterjen komersial yang telah ada dipasaran selama ini.

46
B. SARAN
1. Nilai viskositas deterjen yang dihasilkan masih jauh lebih rendah dari pada
deterjen komersial, untuk itu perlu dicari thickener yang cocok untuk
digunakan pada deterjen cair berbasis MES.
2. Tidak menggunakan builders yang berbahan dasar fosfat (misalnya; zeolit)
untuk mengurangi pencemaran fosfat di perairan.

47

Anda mungkin juga menyukai