Anda di halaman 1dari 1

Dari pengamatan selama 14 hari dapat kita lihat bahwa air yang digunakan tanaman tiap waktu

berbeda-beda karena berbagai faktor yang mempengaruhinya baik luar maupun dalam seperti
suhu dan fungsional organ tumbuhan itu sendiri, air yang hilang pada jaringan tanaman yang
semulanya air berubah menjadi uap akibat suhu yang tinggi . Pada awal mulai pengamatan
dapat kita lihat bahwa air yang berada di dalam selang telah hilang sebanyak 4 mL akibat
transpirasi karena suhu yang panas menyebabkan air menguap. Pada ujung selang yang lain
ditutup menggunakan plastik yang telah di lubangin menggunakan jarum yang berfungsi agar
oksigen tetap masuk untuk mensuplai ke air dan akar akan tetapi dianggap tidak ada evaporasi
karena kecil lubang ya sehingga sangat kecil terjadi evaporasi pada awal pengamatan air sedikit
yang hilang karena tanamannya masih beradaptasi dengan lingkungan sehingga daun terlihat
agak layu. Pada hari kedua pengamatan terlihat air yang berkurang semakin banyak yaitu 6.5
mL akibat peningkatan kebutuhan air sebagai upaya tanaman untuk bertahan hidup sehingga
transpirasi meningkat pula . Pada hari ke 3 air yang hilang semakin meningkat yaitu sebanyak
8 mL karena suhu semakin meningkat. Pada hari ke 4 air yang hilang sebanyak 9 mL. Pada
hari ke 5 pengamatan terlihat air yang berkurang terlihat sebanyak 10.5 mL. Pada pengamatan
hari ke 6 sampai hari ke 11 terlihat air berkurang sebanyak 11 mL dan pada pengamatan hari
ke 12 sampai hari ke 14 air berkurang sebanyak 12 mL. Hal ini terjadi sebagai akibat perubahan
suhu di sekitar lingkungan tanaman tersebut semakin tinggi suhu di ruangan tersebut semakin
tinggi juga transpirasi ya g terjadi, transpirasi dapat merugikan tanaman jika terjadi sangat
cepat, menyebabkan jaringan kehilangan air terlalu banyak. Air yang hilang akibat transpirasi
menyebabkan kandungan air semakin cepat habis faktor kelembaban udara juga mempengaruhi
karena semakin lembab udara transpirasi semakin rendah. transpirasi terjadi pada stomata
kutikula dan lentisel karena jika terjadi cepat dapat merugikan kita dapat melakukan upaya
kontrol agar air tidak terlalu banyak yang hilang. Mekanisme kontrol laju kehilangan air atau
transpirasi dapat dilakukan dengan cara mengontrol laju metabolisme, adaptasi struktural
daun yang dapat mengurangi proses kehilangan air dan mengatur konduktivitas stomata.
Stomata biasanya ditemukan pada bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara.
Jumlah stomata beragam pada daun tumbuhan yang sama dan juga pada daerah daun yang
sama (Lakitan. B, 2005:68). Pada umunya stomata tumbuhan darat lebih banyak terdapat
pada epidermis daun bagian bawah. Pada banyak jenis tumbuhan bahkan tidak ada stomata
sama sekali pada epidermis daun bagian atas (Lovelles, 2010 :119). Suatu stoma terdiri atas
lubang (porus) yang dikelilingi oleh 2 sel penutup, umumnya berbentuk ginjal dan
mengandung kloroplas. Stomata sebagian besar tumbuhan membuka pada waktu siang hari
dan menutup pada malam hari. Stomata akan membuka apabila turgor sel penutup tinggi dan
apabila turgor sel penutup rendah maka stomata akan menutup (Masdar, 2010: 106).

Anda mungkin juga menyukai