DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS CIMALAKA
Jl.Tanjungkerta No.72 Telp.(0261)202623 Cimalaka Sumedang 45353
TENTANG
PENERAPAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS, PANDUAN MANAJEMEN RESIKO KLINIS,
BUKTI INDENTIFIKASI RESIKO ANALISIS DAN TINDAK LANJUT
RESIKO PELAYANAN KLINIS
MEMUTUSKAN
Kesatu : Penerapan manajemen resiko klinis, panduan manajemen resiko klinis, bukti
identifikasi resiko, analisis tindak lanjut resiko pelayanan klinis seperti tertera
dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan / perubahan
sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 20 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS CIMALAKA,
SUPRIYANTO
Lampiran : Surat Keputusan Kepala Puskesmas
Nomor : 440/067.D/PKM-CMK/X/2015
Tentang : Penerapan Manajemen Resiko Klinis
Tanggal : 20 Oktober2015
A. Pendahuluan
Manajement Resiko Klinis merupakan suatu upaya sistematis yang dilakukan baik di
Rumah Sakit maupun Puskesmas dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksnaan pelayanan
medis. Resiko Klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah, atau potensi terjadinya hal-hal
yang merugikan pasien, terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klasik yang diberikan
kepadanya.
B. Tujuan
1. Meminimumkan terjadinya medical error “Advers Event”, dan “Harm” pada pasien
(membuat asuhan pasien lebih aman)
2. Meminimumkan kemungkinan terjadi klam dan mengendalikan biaya klaim yang harus
menjadi tanggungan institusi (Mencegah kerugian finansial bagi Puskesmas dan provider).
C. Sasaran
1. Puskesmas
2. Puskesmas Pembantu
3. Poskesdes, dan
4. Posyandu
E. Incedent Report
1. Pelaporan setiap masalah atau kejadian yang menyimpang dari yang direncanakan atau secara
normal seharusanya tidak terjadi dan berdampak pada keselamatan pasien ( Patient care and
Patient savety )
2. Pelaporan atas masalah atau kejdian yang menghadapkan pasien pada keadaan berisiko
3. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang bertendensi dan berpotensi menghadapkan
puskesmas terhadap tuntutan hukum
4. Masalah kejadian tidak harus selalu menyebabkan cedera, tetapi termasuk juga kejadian yang
potensial menyebabkan cedera,
5. Pelaporan atas masalah dan kejadian yang dapat dijadikan pelajaran untuk mengeliminasi
atau menurunkan resiko,
6. Pelaporan masalah dan kejadian yang mempunyai dampak terhadap anggaran dan resiko
ketersediaan keuangan, peralatan maupun supplies.
H. Penutup
Demikian program ini disusun untuk memberikan gambaran mengenai penerapan
Manajemen Resiko Klinis di Puskesmas Cimalaka Kabupaten Sumedang.
Ditetapkan di : Sumedang
Pada tanggal : 20 Oktober 2015
KEPALA PUSKESMAS CIMALAKA,
SUPRIYANTO