509 1016 1 SM PDF
509 1016 1 SM PDF
1
panjang, yang seringkali menjadi masalah, Streeter, 1982). Dalam mentransmisikan
yaitu bendungan terbawa arus dikala hari daya dari putaran kincir ke pompa
musim hujan, ketiggian air yang bisa menggunakan poros dimana perencanaannya
dinaikan rendah, dan dalam operasionalnya dapat dihitung menggunakan beberapa
memiliki efisiensi yang rendah ; Kincir Besi, persamaan (Sularso,1997).
Penggunaan kincir besi ini juga mengalami Tujuan dari kegiatan ini, yaitu dapat
hambatan, antara lain biaya pembuatannya membuat suatu model rancang bangun alat
yang tinggi, cepat berkarat (korosi), Sulit yang efektif, efisien dan ramah lingkungan.
dan mahal jika dibuat dengan diameter besar Dimana alat ini dapat dimanfaatkan untuk
untuk air terjun yang tinggi. Selain itu juga mengairi sawah, ladang ataupun areal
menyita tempat yang luas baik dalam perkebunan yang butuh pasokan air,
pemakaian apalagi dalam penyimpanan dan mengurangi biaya untuk bercocok tanam
pengangkutan. Sulit untuk diproduksi secara para petani, meningkatkan hasil pertanian,
masal karena sifatnya yang kurang fleksibel mencukupi kebutuhan air bagi masyarakat
terutama dalam hal ukuran (diameter). Jika yang tinggal lebih tinggi dari sumber air,
dipaksakan justru kurang efektif dan efisien dapat memamfaatkan lahan se-efektif dan
dan bahkan mungkin tidak dapat bekerja se-efisien mungkin.
sama sekali. Menurut Frank White 1998,
Besarnya torsi yang ditimbulkan oleh 2. METODE
tumbukan air berhubungan langsung dengan Metode yang dilakukan dalam
beberapa hal antara lain kecepatan aliran air, kegiatan ini berupa rancang bangun dengan
ukuran di dinding atau bidang tumbukan, pendekatan eksperimen, dimana hasil
diameter roda kincir, dan debit air. Kincir rancang bangun diperoleh melalui konsep
dengan diameter tertentu hanya cocok untuk penerapan langsung yang aplikatif terhadap
air mengalir dengan kecepatan aliran sesuatu berupa sistem atau mekanisme alat.
tertentu pula dan tidak cocok untuk Kemudian hasilnya dapat diterapkan ke
ketinggian yang berbeda. Menurut Sujana masyarakat melalui hasil rancang bangun
1982, bila dinding mempunyai sumbu putar dilanjutkan dengan pengamatan dan analisa
yang diakibatkan adanya gaya tumbukan dan terhadap kelayakan alat.
jari-jari kincir, maka torsi dapat dihitung. Bahan yang digunakan dalam
Karena dinding sudu dapat berputar pada kegiatan ini adalah plat besi dan aluminium,
porosnya maka akan menimbulkan besi siku dan sebagainya. Dalam
kecepatan keliling pada ujung dinding sudu, pelaksanaan kegiatan pembuatan kincir air
dengan demikian akan mengakibatkan screw ini dibutuhkan bahan dan peralatan.
adanya kecepatan relatif air pada dinding Bahan dan peralatan yang dibutuhkan pada
(sudu). Kerja yang dihasilkan untuk 1 kg kegiatan ini umumnya dibeli di toko besi
air/detik adalah gaya yang bekerja dikaitkan yang selanjutnya diproses untuk dijadikan
dengan kecepatan keliling (Victor L model kincir air sebagai penggerak pompa.
2
Gambar 1. Screw Kincir Air
3
yang dirancang. Prosedur merakit alat ini di uji kelayakan (uji performanya). Dalam
dilakukan sesuai dengan urutan penggunaannya akan dilihat sejauh mana
pekerjaannya. Setelah keseluruhan efisiensinya dan ketermanfaatannya oleh
komponen alat terpasang maka dilakukan masyarakat. Kinerja kincir air sebagai
menguji coba kelayakan alat di lokasi yang penggerak pompa akan dianalisa ketika
memiliki karakteristik kesamaan dengan proses selesai dan dioperasionalkan.
lokasi daerah mitra. Keberhasilan suatu alat Ketercapaian kebutuhan suplai air
yang dibuat dapat ditunjukkan dari hasil uji persawahan dapat terpenuhi di khalayak
coba kelayakan kincir air sebagai tenaga masyarakat.
penggerak pompa. Beberapa kendala
biasanya akan muncul pada saat proses uji 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
coba ini. Kendala ini biasanya dapat diatasi Dalam kegiatan ini telah dilakukan
dengan melakukan penyetelan pada bagian- rancang bangun kincir air screw (Gambar 3)
bagian yang kurang presisi. Pekerjaan akhir yang dapat menggerakkan pompa. Dengan
sebelum dihantarkan ke masyarakat mitra menerapkan metode perancangan yang telah
pengguna maka dilakukan finishing yang dikalkulasi dalam hasil perhitungan secara
merupakan pekerjaan akhir dari rangkaian teoritis sehingga menghasilkan suatu model
kegiatan pembuatan alat kincir sebagai alat kincir air yang menggunakan screw.
tenaga penggerak pompa ini. Pekerjaan Interpretasi hasil rancang bangun dan
finishing yang dilakukan ini diantaranya keterpakaian alat telah diuji langsung di
adalah proses pengecatan alat dan memberi lokasi penempatan kincir air screw ini dan
pelumasan pada bagian yang berputar. Alat sudah dapat difungsikan oleh masyarakat di
yang rancang bangun, selanjutnya djadikan daerah Nagari Koto Gadang Kecamatan
model dan dipergunakan oleh masyarakat. Padang Gantiang Kabupaten Tanah Datar.
Namun sebelum digunakan terlebih dahulu
Ga
Kincir air screw yang dihasilkan Dengan kondisi ini air yang dipompakan
memiliki kemampuan kerja yang sangat secara terus menerus mengairi sawah
baik. Dengan kapasitas debit air yang yang berada pada dataran ketinggian
dapat dipompakan sebesar 40 ltr/menit. dengan sudut elevasi sebesar 300 dan
Selain itu kincir air screw dapat bekerja tinggi angkat dapat mencapai 10 m.
terus menerus sehingga pompa dapat Ketercapaian kondisi ini dengan kecepatan
digerakkan selama kincir berputar. aliran yang konstan rata-rata 5 m/detik.
4
Putaran poros pompa dengan perbandingan bentuk implementasi karya ilmiah
diperbesar 5 kali menjadi 1500 rpm. Putaran keilmuan berupa model rancang
poros output kincir rata-rata 550 rpm. bangun kincir air screw.
Pengarah pompa digunakan untuk
memfokuskan arah aliran yang masuk ke 5. REFERENSI
rumah kincir sehingga putaran menjadi lebih [1] Frank White. 1998. Mekanika
besar dan torsi menjadi lebih kecil. Dengan Fluida,Erlangga.
demikian keberhasilan dari kegiatan yang [2] Sujana. 1882. Disain Dan Analisa
dilakukan yaitu rancang bangun kincir air Eksperimen, Bandung Tarsito.
penggerak pompa berupa model alat [3] Sularso Kiyokatsu Suga. 1997.
teknologi tepat guna yang dapat diterapkan Dasar Perencanaan Dan Pemilihan
di masyarakat. Hasil yang dicapai Elemen Mesin,Pradyna
merupakan pembuktian dari tujuan program Pramita,Jakarta .
yang ingin dicapai sebagai luaran kegiatan. [4] Sigley Joshep. 1991. Perencanaan
Dengan pembuktian ketercapaian target Teknik Mesin , Jakarta : Airlangga.
luaran yang dilakukan pada kegiatan ini [5] Victor L Streeter. 1982. Mekanika
merupakan jawaban dari permasalahan Fluida, Erlangga.
khususnya masyarakat mitra program.
4. KESIMPULAN
Dari kegiatan yang dilakukan
diperoleh hasil yang dapat simpulkan yaitu:
1. Keberhasilan tim pelaksana dalam
melakukan perencanaan dan
pembuatan kincir air screw sebagai
tenaga penggerak pompa yang dapat
mensuplai kebutuhan air persawahan
masyarakat.
2. Kincir air screw yang di rancang
bangun ini memiliki kapasitas debit
air yang dapat dipompakan sebesar
40 ltr/detik, dengan daya torsi yang
cukup besar untuk dimamfaatkan
sebagai tenaga penggerak pompa
dengan kecepatan aliran yang
konstan rata-rata 5 m/detik. Putaran
poros pompa dengan perbandingan
diperbesar 5 kali menjadi 1500 rpm.
Putaran poros output kincir rata-rata
550 rpm. Dengan demikian dapat
mempermudah proses pemindahan
air dari sungai ke persawahan tadah
hujan yang berada pada daerah
ketinggian.
3. Dapat menerapkan teknologi tepat
guna terhadap masyarakat sebagai