2632 6027 2 PB PDF
2632 6027 2 PB PDF
DI DKI JAKARTA
Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti
Magister Ilmu Administrasi Publik FISIP UMJ
Putriyulfa20@gmail.com | retnowatiwdtuti@yahoo.com
ABSTRACT ABSTRAK
This study discusses the Transjakarta Busway Ser- Penelitian ini membahas tentang Kualitas Pela-
vice Quality In DKI Jakarta where in serving custo- yanan Transjakarta Busway Di DKI Jakarta dimana
mers there are still obstacles that make customers dalam melayani pelanggan masih terdapat ken-
feel satisfied to the service given. dala-kendala yang membuat pelanggan merasa
The purpose of this research is to know Trans- kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan.
jakarta Busway Service Quality In DKI Jakarta. The Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menge-
theory used is according to Parasuraman (1990) in tahui Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway Di
book Theory of Public Administration written by DKI Jakarta. Teori yang digunakan yaitu menurut
Harbani Pasolong (2014) with five indicators used Parasuraman (1990) dalam buku Teori Adminis-
to measure service quality that is: Reliability, Res- trasi Publik yang di tulis oleh Harbani Pasolong
ponsiveness, Assurance, Empathy, and Tangibel (2014) dengan lima indikator yang digunakan
The method used in this research is desscriptive untuk mengukur kualitas pelayanan yaitu : Reli-
method with kulaitatif approach. With the number ability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan
of informants as many as 10 (ten) people deter- Tangibel.
mined by using purposive sampling technique 3 Metode yang digunakan dalam penelitian ini
(Three) people and accidental sampling 7 (Seven) adalah metode deskriptif dengan pendekatan
people. Data collection techniques used are obser- kulaitatif. Dengan jumlah informan sebanyak 10
vation, interview and documentation. In addition, ( sepuluh) orang yang ditentukan dengan meng-
data validity test using Triangulation method. gunakan teknik purposive sampling 3 orang dan
Based on the result of the research shows that accidental sampling 7 orang. Teknik pengumpulan
the Transjakarta Busway Service Quality In Jakarta data yang digunakan adalah Observasi, Wawan-
is still not good, it can be seen from the five indica- cara dan dokumentasi. Selain itu uji keabsahan
tors used to bury the quality of Tranjakarta servi- data dengan menggunakan metode Triangulasi
ces that are Reliability, Responsiveness, Assurance, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Empathy and Tangibel. bahwa Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway Di
Keywords: Quality, Service, Transjakata Busway DKI Jakarta masih kurang baik, hal ini terlihat dari
lima indikator yang digunakan untuk menguklur
kualitas pelayanan Tranjakarta yaitu Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy dan Tangibel.
Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan, Transjakata Bus-
way
162 SWATANTRA
litian ini disusun sebagai penelitian induktif f. Peraturan Menteri Perhubungan Repub-
yaitu mencari dan mengumpulkan data yang lik Indonesia No. PM 27 Tahun 2015
ada dengan tujuan untuk mengetahui fak-
g. SOP Pengoperasian Kendaran
164 SWATANTRA
tem ini didesain berdasarkan sistem Trans- keluhan untuk pramudi dan satgas dari
166 SWATANTRA
rikan oleh Transjakarta masih kurang baik, sesak, Assurance : Jaminan yang diberi-
terbukti dengan masih banyaknya tingkat kan petugas dan pramudi Transjakarta
komplain dari pelanggan Transjakarta, mulai belum memenuhi ekspektasi (harapan)
dari pelayanan petugas Onboard yang masih masyarakat, karena masih banyak terjadi
belum ada perubahan sikap dan perilaku da- kecelakaan.
lam memberikan pelayanan kepada pelang- Empathy (perhatian pribadi), Petugas
gan transjakarta, masih ada ibu hamil yang Masih kurang peduli ketika masih ada
terpaksa berdiri dikarenakan bus penuh se- Ibu hamil dan lansia yang tidak menda-
sak, Masih banyaknya pelanggan Transjkarta patkan tempat duduk serta pelanggan
yang kebingungan dengan Rute perjalanan, yang kebingungan dengan rute perjalan-
Headway bus yang tidak terjaga sehingga an. Tangible: Penampilan yang yang di-
terjadinya penumpukan penumpang di halte tunjukkan petugas sudah rapi dan sopan,
busway, masih terjadinya tindak kriminalitas namun perlu ditingkatkan fasilitasnya
dan tindakan asusila di dalam bus Transjakar- seperti ketersediaan bus agar sesuai de-
ta, jalur Busway yang tidak steril dari kenda- ngan jumlah penumpang yang semakin
raan pribadi, tingkat kecelakaan yang masih meningkat, tempat duduk yang tersedia
tinggi dilihat pada tahun 2014 terjadi 770 ke- di dalam halte, fasilitas keamamanan dan
jadian, menurun pada tahun 2015 sebanyak keselamatan ( APAR, P3K, Radio Komu-
418 kejadian, dan meningkat kembali pada nikasi, Palu pemecah kaca, Lampu pene-
tahun 2016 sebanyak 783 kejadian. rangan kapasitas halte yang tidak sesuai
dalam menampung pengguna transja-
KESIMPULAN karta.
Saran PUSTAKA
a. meningkatkan sterislisasi jalur yang di-
gunakan, agar bebas dari kendaraan
Biklen, Bogdan (1982:3) dalam Bungin. Bur-
pribadi lainnya, sehingga headway bus han,Metodologi Penelitian Kualitatif. (Jakarta:
transjakarta selalu terjaga dan tidak PT Raja Grafindo Persada,2001) p.2-5
terjadi penumpukan di dalam halte, Brannen, Julia. Memadu Metode Penelitian Kuali-
serta tingkat kecelakaan dapat dimini- tatif & Kuantitatif.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002). p.23
malisir.
Faozan, Haris. Peran Birokrasi Manajemen Ke-
b. menambah petugas onboard di dalam bijakan Dan Eksistensi Pelayanan Publik.
bus demi menjaga keselamatan pe- (jakarta:Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan,
langgan dari tindak asusila dan krimi- LAN,2003). P.118
168 SWATANTRA
C. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik In-
donesia Nomor PM. 10 Tahun 2012 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal
Berbasis Jalan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indo-
nesia Nomor PM 27 Tahun 2015 Tentang Per-
ubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan