Anda di halaman 1dari 9

KUALITAS PELAYANAN TRANSJAKARTA BUSWAY

DI DKI JAKARTA
Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti
Magister Ilmu Administrasi Publik FISIP UMJ
Putriyulfa20@gmail.com | retnowatiwdtuti@yahoo.com

ABSTRACT ABSTRAK
This study discusses the Transjakarta Busway Ser- Penelitian ini membahas tentang Kualitas Pela-
vice Quality In DKI Jakarta where in serving custo- yanan Transjakarta Busway Di DKI Jakarta dimana
mers there are still obstacles that make customers dalam melayani pelanggan masih terdapat ken-
feel satisfied to the service given. dala-kendala yang membuat pelanggan merasa
The purpose of this research is to know Trans- kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan.
jakarta Busway Service Quality In DKI Jakarta. The Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menge-
theory used is according to Parasuraman (1990) in tahui Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway Di
book Theory of Public Administration written by DKI Jakarta. Teori yang digunakan yaitu menurut
Harbani Pasolong (2014) with five indicators used Parasuraman (1990) dalam buku Teori Adminis-
to measure service quality that is: Reliability, Res- trasi Publik yang di tulis oleh Harbani Pasolong
ponsiveness, Assurance, Empathy, and Tangibel (2014) dengan lima indikator yang digunakan
The method used in this research is desscriptive untuk mengukur kualitas pelayanan yaitu : Reli-
method with kulaitatif approach. With the number ability, Responsiveness, Assurance, Empathy, dan
of informants as many as 10 (ten) people deter- Tangibel.
mined by using purposive sampling technique 3 Metode yang digunakan dalam penelitian ini
(Three) people and accidental sampling 7 (Seven) adalah metode deskriptif dengan pendekatan
people. Data collection techniques used are obser- kulaitatif. Dengan jumlah informan sebanyak 10
vation, interview and documentation. In addition, ( sepuluh) orang yang ditentukan dengan meng-
data validity test using Triangulation method. gunakan teknik purposive sampling 3 orang dan
Based on the result of the research shows that accidental sampling 7 orang. Teknik pengumpulan
the Transjakarta Busway Service Quality In Jakarta data yang digunakan adalah Observasi, Wawan-
is still not good, it can be seen from the five indica- cara dan dokumentasi. Selain itu uji keabsahan
tors used to bury the quality of Tranjakarta servi- data dengan menggunakan metode Triangulasi
ces that are Reliability, Responsiveness, Assurance, Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan
Empathy and Tangibel. bahwa Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway Di
Keywords: Quality, Service, Transjakata Busway DKI Jakarta masih kurang baik, hal ini terlihat dari
lima indikator yang digunakan untuk menguklur
kualitas pelayanan Tranjakarta yaitu Reliability,
Responsiveness, Assurance, Empathy dan Tangibel.
Kata Kunci: Kualitas, Pelayanan, Transjakata Bus-
way

Volume 15, Nomor 2, Juli 2017 161

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 161 26/09/2017 23.51.18


Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti

PENDAHULUAN Busway serta Aparaturnya cenderung kurang


dan tidak berkualitas,hal ini dapat dilihat dari
Latar Belakang
banyaknya keluhan masyarakat tentang kua-
Kebutuhan akan pelayanan jasa tranpor- litas pelayanan yang diberikan.
tasi yang nyaman dan amanserta berkualitas
Koridor-8 merupakan salah satu koridor
kini menjadi tuntutan bagi manyarakat di
yang ramai penumpang, sehingga meng-
Ibukota Jakarta, Dilihat dari ketidaknyaman-
akibatkan jumlah armada bus yang terse-
an transportasi umum lainnya seperti ang-
dia dirasakan tidak mencukupi. Di koridor-8
kutan perkotaan yang masih marak dengan
umumnya penuh penumpang dengan antri-
tindak kriminalitas yang menimbulkan rasa
an yang panjang dan berdesakan sehingga
takut masyarakat. Perubahan yang terjadi
menyebabkan kondisi bus yang penuh sesak
dalam masyarakat saat ini telah mendorong
hal demikianlah yang menimbulkan rasa ti-
perkembangan dan peningkatan bidang jasa
dak nyaman dan aman.
pelayanan baik yang dijalankan oleh peme-
Hampir setiap saat jalur koridor ini penuh
rintah maupun swasta.
dengan penumpang tanpa adanya kepastian
Maka dari itu harus ada terobosan dalam
kapan Busway akan tiba. Bila hal ini dibiar-
melayani konsumen untuk meningkatkan
kan, maka kepuasan penumpang dikoridor
pelayanan agar dapat dijangkau oleh seluruh
ini akan semakin menurun, sehingga peng-
kalangan masyarakat tanpa terkecuali. salah
guna Busway akan  kembali beralih menggu-
satunya yaitu dengan adanya Transjakarta
nakan moda transportasi yang sebelumnya.
Busway
Tidak sterilnya jalur bus yang dilalui,karena
Transjakarta Busway menyediakan Petu- masih banyaknya kendaraan pribadi yang
gas On Board yang akan menjadi ujung tom- melintasi jalur Transjakarta Busway,Masih
bak untuk pelayanan komunikasi, jadi bukan terjadinya tindak pidana pencurian dan pe-
hanya kondektur biasa karena dibekali de- lecehan seksual, serta jarak kedatangan bus
ngan pelatihan-pelatihan dalam memberikan yang tidak stabil.
pelayanan.
Cara mengemudi pramudi yang tidak
Ketika pengadaan Transjakarta Busway nyaman mengakibatkan penumpang was-
ini banyak memberikan kemudahan dan -was atau terancam keselamatannya, pra-
memberikan rasa aman bertransportasi, iro- mudi merupakan faktor penting menurut
nisnya dengan adanya Transjakarta Busway konsumen dalam menaiki kendaraan umum
ini, belum bisa dikatakan sebagai Transporta- khususnya Busway, namun faktor ini masih
si yang nyaman dan aman/jauh dari tindakan belum sesuai dengan tingkat kepentingan
kriminalitas, dan pelecehan seksual pelanggan.
Selama ini, masyarakat mengkonotasikan Realita demikian memerlukan kepedu-
pelayanan yang diberikan oleh Transjakarta lian dari kalangan aparatur,agar masyarakat

162 SWATANTRA

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 162 26/09/2017 23.51.19


Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway di Dki Jakarta

mendapatkan pelayanan yang prima. Ber- menguntungkan dalam suatu kumpullan


kaca dari kasus tersebut, perusahaan Trans- atau kesatuan dan menawarkan kepuasan
jakarta Busway harus meningkatkan kualitas meskipun hasilnya tidak terikat pada suatu
pelayanan dan menyediakan Aparatur yang produk secara fisik
profesionalitas yang meletakkan nilai-nilai
keselamatan, kenyamanan penumpang, serta Kualitas
membuat Standar Pelayanan Minimal (SPM) Menurut Gaspersz (1997) dalam Sampa-
karena pelayanan merupakan ujung tombak ra Lukman menyatakan bahwa kualitas ada-
dari kenyamanan masyarakat pengguna Bus lah segala sesuatu yang mampu memenuhi
Transjakarta. keinginan atau kebutuhan pelanggan (mee-
ting the needs custumers)
Perumusan Masalah Adapun Menurut Tjiptono (1995) terda-
Berdasarkan identifikasi dan pembatas- pat lima sumber kualitas yang dijumpai, yaitu:
an masalah diatas, maka perumusan masalah a. Program, kebijakan, dan sikap yang me-
penelitian ini adalah Bagaimana Kualitas Pe- libatkan komitmen dari manajemen pun-
layanan Transjakarta Busway Di DKI Jakarta. cak

b. Sistem informasi yang menekannkan ke-


Tujuan Penelitian
tepatan, baik pada waktu maupun detail
Berdasarkan permasalahan yang telah
c. Desain produk yang menekankan kean-
dirumuskan, maka tujuan dalam penelitian
dalan dan perjanjian ekstensif produk se-
ini adalah untuk mengetahui tentang Bagai-
belum dilepas ke pasar
mana Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway
Di DKI Jakarta. d. Kebijakan produksi dan tenaga kerja
yang menekankan peralatan yang terpe-
lihara dengan baik, pekerja yang terlatih
Tinjauan Pustaka
dengan baik, dan penemuan penyim-
Pelayanan pangan secara cepat
Menurut Philip Kotler yang dikutip fajar e. Manajemen vendor yang menekankan
laksana, pelayanan merupakan setiap tindak- kualitas sebagai sasaran utama
an atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh
suatu pihak kepada pihak lain ,yang pada Kualitas Pelayanan
dasarnya tidak berwujud dan tidak mengaki-
Menurut Zeinthaml parasuraman-Berry
batkan kepemilikan apapun
(1990) untuk mengetahui kualitas pelayanan
Adapun menurut Menurut Lehtinen, yang dirasakan secara nyata oleh konsumen,
(1983) dalam Sampara Lukman menyatakan ada indikator kepuasan konsumen yang ter-
pelayanan itu adalah suatu kegiatan yang letak pada lima dimensi, yaitu

Volume 15, Nomor 2, Juli 2017 163

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 163 26/09/2017 23.51.19


Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti

a. Tangibles: Kualitas pelayanan berupa tor-faktor,unsur-unsur bentuk,dan suatu sifat


sarana fisik perkantoran, Komputerisasi dari fenomena di masyarakat.
administrasi, ruang tunggu, tempat in- Metode penelitian merupakan cara ilmi-
formasi ah untuk mendapatkan data dengan tujuan
b. Reliability : kemampuan dan keandalan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan hal ter-
untuk menyediakan pelayanan yang ter- sebut,terdapat empat (4) kata kunci yang
pecaya perlu diperhatikan.yaitu cara ilmiah, data, tu-
juan dan kegunaan
c. Responsive: Kesanggupan untuk mem-
bantu dan menyediakan pelayanan seca-
ra cepat dan tepat, serta tanggap terha- Teknik Pengumpulan Data
dap keinginan konsumen Teknik pengumpulan data dalam pene-
litian ini yaitu melalui observasi,wawancara
d. Assurance : Kemampuan dan keramahan
dan dokumentasi. Adapun dalam penelitian
serta sopan santun pegawai dalam me-
ini teknik Observasi yang digunakan ialah
yakinkan kepercayaan konsumen
partisipatif, dimana peneliti terlibat langsung
e. Empathy: Sikap Tegas tetapi penuh per- dengan pengguna layanan jasa transjakara
hatian dari pegawai terhadap konsumen. busway. Pengamatan ditujukan kepada tiga
orang petugas Transjkarta yaitu Petugas On-
Menurut Gaspersz (1997) Kualitas pela- board, Pramudi, Petugas dan Loket. Selain
yanan juga diartikan sebagai kegiatan pe- itu pihak yang di wawancarai secara internal
layanan yang diberikan kepada seseorang adalah Head Of Service Development Transja-
atau orang lain,organisasi atau pemerintah / karta Busway, Pramudi, Onboard, dan Petu-
swasta (sosial, politik, LSM, dll) sesuai sengan gas Loket. Teknik Dokumentasi meliputi:
peraturan yang berlaku a. Profil Transjakarta

b. Laporan tahunan jumlah bus dan jumlah


METODE PENELITIAN
penumpang tahun 2016
Metode dan Pendekaan Penelitian c. Laporan kecelakaan Bus Transjakarta
Dalam penelitian ini metode yang digu- Busway tahun 2014-2016
nakan adalah deskriptif Analitis dengan pen-
d. Laporan complain pelanggan Tranjakarta
dekatan kualitatif karena dalam pelaksana-
tahun 2016
annya meliputi data,analisis dan interprestasi
tentang arti dan data yang diperoleh.Pene- e. PERGUB No. 35 tahun 2014

litian ini disusun sebagai penelitian induktif f. Peraturan Menteri Perhubungan Repub-
yaitu mencari dan mengumpulkan data yang lik Indonesia No. PM 27 Tahun 2015
ada dengan tujuan untuk mengetahui fak-
g. SOP Pengoperasian Kendaran

164 SWATANTRA

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 164 26/09/2017 23.51.19


Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway di Dki Jakarta

Teknik Penarikan Informan ew,catatan dilapangan dan bahan-bahan lain


Teknik penarikan informan adalah teknik yang anda dapatkan yang kesemuanya itu
untuk menentukan informan dalam sebuah anda kumpulkan untuk meningkatkan pe-
penelitian.Teknik penarikan informan dalam mahaman anda(terhadap suatu fenomena)
penelitian ini adalah Accidental Sampling dan membantu anda untuk mempresentasi-
yang ditujukan kepada pelanggan Transja- kan penemuan anda kepada oranglain.
karta sebanyak tujuh orang dan Purposive Proses analisis data dimulai dngan pen-
Sampling ditujukan kepada petugas Trans- catatan dan penelaahan seluruh data yang
jakarta sebanyak tiga orang yaitu Head of tersedia dari berbagai sumber,yaitu observa-
Service Development, Pramudi, dan Petugas si, wawancara,dokumentasi ,selanjutnya yai-
Onboard Transjakarta tu pengklarifikasian,pengkategorisasian dan
Teknik Accidental adalah teknik penentu- reduksi data disesuaikan dengan masalah
an sampel berdasarkan kebetulan atau spon- yang berlangsung dari awal sampai berakhir
tan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan penelitian
bertemu dengan peneliti dapat terkait pela- Data yang telah di proses kemudian di-
yanan yang digunakan sebagai sampel tarik kesimpulan dengan menggunakan me-
Teknik Purposive Sampling adalah teknik tode induktif yakni proses penyimpulan dari
pengambilan sampel sumber data dengan hal-hal yang sifatnya khusus ke hal-hal yag
pertimbangan tertentu. Pertimbangan ter- sifatnya umum diharapkan untuk mempero-
tentu ini, misalnya orang tersebut yang di- lah kesimpulan yang obyektif.
anggap paling tahu tentang apa yang kita
harapkan, atau mungkin dia sebagai pengu- Uji Keabsahan Data
asa sehingga akan memudahkan peneliti Uji keabsahan data yang digunakan di
menjelajahi obyek atau situasi sosial yang dalam penelitian ini ialah dengan meng-
diteliti. gunakan Triangulasi. Lebih lanjut Moleong
mengatakan bahwa teknik Triangulasi yang
Teknik Analisis Data paling banyak digunakan adalah melalui
Teknik analisis yang digunakan dalam sumber. Langkah-langkah yang digunakan
penelitian ini yaitu kualitatif dengan meng- adalah sebagai berikut:
gunakan metode penelitian deskriptif anali- a. Membandingkan data hasil pengamatan
tis,dimana data yang disajikan ,dianalisis dan dengan data hasil wawancara
ditarik kesimpulan berdasarkan fakta-fakta
b. Membandingkan apa yang dikatakan
sebagaimana adanya di lapangan.
orang didepan umum dengan apa yang
Menurut Bogdan dan biklen (1982:3), dikatakannya sepanjang waktu
Analisis data adalah proses mencari dan
mengatur secara sistematis transkrip intervi-

Volume 15, Nomor 2, Juli 2017 165

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 165 26/09/2017 23.51.19


Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti

c. Membandingkan apa yang dikatakan Tingkat Komplain Pelanggan Tranjsakarta


orang-orang tentang situasi penelitian 2016
dengan apa yang dikatakan sepanjang
Tabel 1, Jumlah Komplain
waktu
pelangganTransjakarta Tahun 2016
d. Membandingkan keadaan dengan per-
WADAH PENGADUAN JUMLAH
spektif seseorang dengan karakter dan
Website 2.042 Komplain
pandangan oranglain
SMS 389 Komplain
e. Membandingkan hasil wawancara de- Call Centre 780 Komplain
ngan isi suatu dokumen yang berkaitan Total 3.211 Komplain

Sumber: Transjakarta 2016 diolah kembali oleh


Pembahasan Hasil Penelitian peneliti tahun 2017

Transjakarta atau umum disebut sebagai


Dari 3.211 komplain yang ada, pada da-
Busway adalah sebuah sistem transportasi
sarnya dapat dikelompokkan menjadi bebe-
Bus Rapit Transit (BRT) yang dirancang seba-
rapa jenis, yaitu:
gai moda transportasi bagi warga Jakarta,
yang sudah beroperasi sejak tahun 2004,Sis- a. Bidang Pengendalian yang terdiri dari

tem ini didesain berdasarkan sistem Trans- keluhan untuk pramudi dan satgas dari

milenio ( Sistem bus cepat ) yang sukses di Transjakarta Busway

Bogota, Kolombia. b. Operasional Bus yang terdiri dari ke-


Dengan jumlah Bus sebanyak 1.347 de- luhan masalah headway dan masalah
ngan 12 koridor dan 245 halte khususnya un- teknis
tuk koridor 8 memiliki halte sebanyak 21 dan c. Operasional Tiket yang terdiri dari ke-
48 bus, yang beroperasi selama 24 jam, de- luhan untuk petugas tiket, Mesin, untu
ngan jumlah tenaga kerja sekitar 4.398 orang masalah teknis danfisik
yang terdiri dari Petugas onboard 2.280
d. Bidang Sarana dan Prasarana yang ter-
orang, Pramudi 670 orang, Petugas Patroli
diri dari untuk petugas, halte, dan kea-
330 orang, Petugas halte 855 orang, Koordi-
daan CCTV
nasi lapangan 45 orang, dan cleaning service
218 orang. e. Masalah informasi berkaitan dengan
arah rute dan tempat.

Rincian jumlah komplain pelanggan


Transjakarta Busway Di DKI Jakarta seperti
tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa
secara keseluruhan pelayanan yang dibe-

166 SWATANTRA

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 166 26/09/2017 23.51.19


Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway di Dki Jakarta

rikan oleh Transjakarta masih kurang baik, sesak, Assurance : Jaminan yang diberi-
terbukti dengan masih banyaknya tingkat kan petugas dan pramudi Transjakarta
komplain dari pelanggan Transjakarta, mulai belum memenuhi ekspektasi (harapan)
dari pelayanan petugas Onboard yang masih masyarakat, karena masih banyak terjadi
belum ada perubahan sikap dan perilaku da- kecelakaan.
lam memberikan pelayanan kepada pelang- Empathy (perhatian pribadi), Petugas
gan transjakarta, masih ada ibu hamil yang Masih kurang peduli ketika masih ada
terpaksa berdiri dikarenakan bus penuh se- Ibu hamil dan lansia yang tidak menda-
sak, Masih banyaknya pelanggan Transjkarta patkan tempat duduk serta pelanggan
yang kebingungan dengan Rute perjalanan, yang kebingungan dengan rute perjalan-
Headway bus yang tidak terjaga sehingga an. Tangible: Penampilan yang yang di-
terjadinya penumpukan penumpang di halte tunjukkan petugas sudah rapi dan sopan,
busway, masih terjadinya tindak kriminalitas namun perlu ditingkatkan fasilitasnya
dan tindakan asusila di dalam bus Transjakar- seperti ketersediaan bus agar sesuai de-
ta, jalur Busway yang tidak steril dari kenda- ngan jumlah penumpang yang semakin
raan pribadi, tingkat kecelakaan yang masih meningkat, tempat duduk yang tersedia
tinggi dilihat pada tahun 2014 terjadi 770 ke- di dalam halte, fasilitas keamamanan dan
jadian, menurun pada tahun 2015 sebanyak keselamatan ( APAR, P3K, Radio Komu-
418 kejadian, dan meningkat kembali pada nikasi, Palu pemecah kaca, Lampu pene-
tahun 2016 sebanyak 783 kejadian. rangan kapasitas halte yang tidak sesuai
dalam menampung pengguna transja-
KESIMPULAN karta.

1. Berdasarkan hasil lapangan maka dapat


disimpulkan bahwa: Selain 5 (lima) aspek diatas ada faktor
eksternal yang turut mempengaruhi kualitas
2. Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway
pelayanan pada Transjakarta seperti kema-
Di DKI Jakarta masih kurang baik, secara
cetan di Ibukota yang mengakibatkan jalur-
terinci aspek yang menjadi ukuran kua-
nya tidak steril sehingga seringnya terjadi
laitas pelayanan yaitu: Reliability belum
penumpukan penumpang di halte busway,
ada perubahan sikap dan perilaku petu-
hal tersebut mengakibatkan headway bus
gas dalam memberikan pelayanan ke-
Transjkarta tidak terjaga dan menyebabkan
pada pelanggan transjakarta meskipun
kedatangan bus Transjakarta terlambat atau
sudah diadakan pelatihan khusus, Res-
tidak tepat pada waktunya
ponsiveness : Respon yang ditunjukkan
sudah cukup baik, namun ada beberapa
aspek yang perlu ditingkatkan yaitu ke-
sigapan petugas dalam keadaan penuh

Volume 15, Nomor 2, Juli 2017 167

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 167 26/09/2017 23.51.19


Putri Yulfa Rianti dan Retnowati WD Tuti

Saran PUSTAKA
a. meningkatkan sterislisasi jalur yang di-
gunakan, agar bebas dari kendaraan
Biklen, Bogdan (1982:3) dalam Bungin. Bur-
pribadi lainnya, sehingga headway bus han,Metodologi Penelitian Kualitatif. (Jakarta:
transjakarta selalu terjaga dan tidak PT Raja Grafindo Persada,2001) p.2-5
terjadi penumpukan di dalam halte, Brannen, Julia. Memadu Metode Penelitian Kuali-
serta tingkat kecelakaan dapat dimini- tatif & Kuantitatif.(Yogyakarta: Pustaka Pelajar,
2002). p.23
malisir.
Faozan, Haris. Peran Birokrasi Manajemen Ke-
b. menambah petugas onboard di dalam bijakan Dan Eksistensi Pelayanan Publik.
bus demi menjaga keselamatan pe- (jakarta:Pusat Kajian Kinerja Kelembagaan,
langgan dari tindak asusila dan krimi- LAN,2003). P.118

nalitas Gaspersz Vincent. Service,Quality, dan Satifaction


,dalam Lukman Sampara. Manajemen Kualitas
c. menyediakan peta rute perjalanan di Pelayanan.(Jakarta:STIA LAN press,2004). P .10
setiap pintu bus Transjakarta guna un- Gaspersz Vincent. Manajemen Kualitas dalam
tuk memudahkan pelanggan transja- industri jasa.dalam Lukman Sampara.Mana-
karta dalam melihat rute perjalanan. jemen Kualitas Pelayanan.(Jakarta :STIA LAN
press,2004). P.9
Lehtinen (1983), dalam Lukman, Sampara.Mana-
jemen Kualitas Pelayanan. (Jakarta :STIA LAN
Press,2004). P .8
Lukman, Sampara. Manajemen Kualitas Pelayan-
an (Jakarta :STIA LAN Press,2004)
Lovelock (1981), dalam Faozan,Haris. Peran Bi-
rokrasi Manajemen Kebijakan dan Eksistensi
Pelayanan Publik.(Jakarta:Pusat Kajian Kinerja
Kelembagaan, LAN,2003). P. 120-121
Moenir H.A.S.Manajemen Pelayanan umum Di In-
donesia. (Jakarta :Bumiaksara ,2002). p.16-17
Moenir H.A.S.Manajemen Pelayayan Umum Di In-
donesia.(Jakarta :Bumi Aksara, 2006). p.17
Nogi S, Hessel, Tangkilisan. Manajemen Publik.(
PT Grasindo, 2005). p.209
Patricia Patton. EQ- Pelayanan Sepenuh Hati .da-
lam Lukman,Sampara.Manajemen Kualitas Pe-
layanan (jakarta : STIA LAN Press ,2004)
Pasolong, Harbani.Teori Administrasi Publik. ( Al-
fabeta, 2014). p.132

168 SWATANTRA

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 168 26/09/2017 23.51.19


Kualitas Pelayanan Transjakarta Busway di Dki Jakarta

Salim ,H .Abbas.Manajemen Transportasi.(Jakarta : Nomor PM 10 Tahun 2012 Tentang Standar


PT. RajaGrafindo Persada ,2000). P .1 Pelayanan Minimal Angkutan Massal Berbasis
Jalan.
Stanton (1947),dalam Lukman, Sampara.Mana-
jemen Kualitas Pelayanan (Jakarta :STIA LAN Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibu-
Press, 2004). P .8 kota Jakarta Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Unit Pengelola
Soekarto,Hardjo,Sudarsono. dalam Lukman Sam-
Trannsjakarta Busway
para. Manajemen Kualitas Pelayanan.(Jakarta
:STIA LAN press, 2004). P.23-24 Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibuko-
ta Jakarta Nomor 12 Tahun 2003 Tentang Lalu
Sugiyono.Metode Penelitian Administrasi. (Ban-
Lintas Dan Angkutan Jalan, Kereta Api, Sungai
dung :Alfabeta,2002)
Dan Danau Serta Penyeberangan Di Propinsi
Surjadi, H. Pengembangan Kinerja Pelayanan Daerah Khusus Ibukota Jakart
Publik. ( PT. Refika Aditama, 2012). p.50

WDT Retnowati et all. 2015. Implementation of D. Internet


Public Services in Bogor Regency. http://transjakarta.co.id-PT. Transportasi Jakarta-
International Journal of Applied Sociology, SMART Mobility for SMART City.
5/2: 90-98
http://Data.jakarta.go.id
A. Skripsi
www.kompas.com
Angwyn, Marcel (2014). Skripsi :Causal Map Ke-
pemimpinan Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok
) Dalam Meningkatkan Kualitas Pelayanan
Publik Di Provinsi DKI Jakarta.( Studi Terha-
dap Layanan Rumah Sususn, Transjkarta, Serta
Pengadaan Layanan Lahan Bagi Kepentingan
Umum, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Indonesia. Depok
Ayu, Citra, Kasim, (2013). Skripsi:Pelayanan Terha-
dap Penanganan Keluhan Transjkarta Busway.
Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universi-
tas Indonesia.Depok.
B. Jurnal
Puspitasari, Hasrina, (2014). Jurnal:Peningkatan
Pelayanan Bus Transjkarta Berdasarkan Prefe-
rensi Pengguna( Studi Kasus : Koridor 1 Blok
M – Kota ) Fakultas Teknik Sipil Dan Perenca-
naan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.

C. Peraturan Perundang-Undangan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik In-
donesia Nomor PM. 10 Tahun 2012 Tentang
Standar Pelayanan Minimal Angkutan Massal
Berbasis Jalan
Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indo-
nesia Nomor PM 27 Tahun 2015 Tentang Per-
ubahan Atas Peraturan Menteri Perhubungan

Volume 15, Nomor 2, Juli 2017 169

SWATANTRA V-15_N-02_2017 (A4_125-230) isi set1.indd 169 26/09/2017 23.51.20

Anda mungkin juga menyukai