Oleh
IDHAM CHOLID
2017710150141
Universitas Jayabaya
A. Pengertian Overhead Crane
Overhead Crane merupakan gabungan mekanisme pengangkat secara terpisah
dengan rangka untuk mengangkat sekaligus memindahkan muatan yang dapat
digantungkan secara bebas atau dikaitkan pada crane itu sendiri. Overhead travelling
crane selain berfungsi sebagai alat pengangkat, juga berfungsi sebagai alat pemindah
barang walaupun barang yang dipindahkan terbatas hanya pada lingkungan yang tidak
terlalu luas (dalam ruangan). Tetapi overhead travelling crane sangat efektif
bekerjanya karena gerakannya dapat maju-mundur dan ke kiri-ke kanan.
Banyak girder yang digunakan disesuaikan dengan kebutuhan dari crane
tersebut. Overhead travelling crane dapat dibuat single girder maupun double girder.
Girder dengan konstruksi rangka batang saat ini jarang digunakan dalam pemakaian
overhead travellingcrane, yang paling banyak digunakan adalah girder dengan bentuk
beam atau kotak, yang dinilai lebih praktis baik dari segi konstruksi
maupunbentuknya. Secara teknologi perancangan dan pembuatan overhead travelling
crane ini tidak memerlukan teknologi yang terlalu tinggi seperti halnya dalam
pembuatan kendaraan (otomotif).Pada alat pengangkat yang perlu diperhatikan adalah
faktor keamanan dankeselamatan kerja dari alatnya sendiri maupun terhadap operator
yang menggunakan.Dalam merencanakan konstruksi girder overhead travelling crane
ini tergantung dari sarat yang harus dipenuhi untuk kebutuhannya. Hal tersebut
dimaksudkan untuk memperoleh kondisi yang efisien dan peralatan yang efektif.
Prinsif kerja pesawat angkat ini adalah untuk mengangkat menurunkan dan
memindahkan alat atau pun benda berat yang ada di workshop ketika diadakan perbaikan
maupun perawatan terhadap alat berat. Dalam pengoperasiannya, benda yang akan diangkat
harus bebas dari segala rintangan agar dapat dengan mudah diletakan sesuai dengan
posisinya.
Pesawat angkat kebanyakan memindahkan beban atau muatan bersifat jarak pendek.
Dalam prakteknya biasa dicapai, dibatasi antara 10 meter sampai dengan 100 meter.
Pergerakan crane pada overhead crane ada tiga jenis antara lain;
2. Gerakan Transversal.
Gerakan ini adalah berpindah arah melintang. Untuk gerakan tersebut diperlukan
motor troli, dimana motor troli ini akan bergerak pada gelagar utama. Jarak pemindahan
bahan dapat diatur sesuai yang diinginkan. Rem pengontrol dipasang pada poros motor dan
bekerja menurut prinsip electromagnet.
3.Gerakan Longitudinal.
Gerakan ini adalah gerakan memanjang (longitudinal) disepanjang rel yang terdapat
dilokasi dimana portal crane berada. Gerakan ini diperoleh dengan pemakaian motor ke roda
jalan.
Berbicara mengenai crane tentu tidak bisa dipisahkan dengan tali kawat baja.
Beberapa kejadian fatal telah terjadi karena kurangnya pengetahuan mengenai tali kawat
baja yang digunakan.
Secara historis tali kawat berevolusi dari rantai baja yang memiliki catatan kegagalan
mekanis. sedangkan kekurangan dalam link rantai atau batang baja padat dapat
mengakibatkan kegagalan bencana, kelemahan dalam pembuatan kabel sebuah kabel baja
kurang penting sebagai kabel yang lain mudah mengambil beban. gesekan antara kabel
individu dan helai, sebagai konsekuensi dari twist mereka, lanjut mengkompensasi untuk
setiap kekurangan. metode ini meminimalkan pengaruh kelemahan juga dapat dilihat dalam
baja damaskus, mempekerjakan beberapa lipat atau laminasi.
Tali kawat/kabel baja merupakan satu bagian yang sangat krusial pada sebuah crane,
karena tak satupun crane yang tiodak menggguanakan talli kawat baja. untuk itu perlu
diperhatikan beberapa hal dalam pemilihan tali kawat baja.
Bahan.
Kawat Baja Yang Dipergunakan Untuk Sebuah Crane Terdiri Atas Beberapa Bagian
1) Pertama tama kawat batangan dicuci dengan bahan kimia untuk dibersihkan dari karat dan
kotoran.
2) Setelah itu kawat yang sudah dibersihkan dimasukkan ke mesin drawing dimana kawat
batangan ditarik melewati cetakan (dies) sehingga ukurannya mengecil sesuai ukuran yang
dibutuhkan. Setelah proses ini kawat batangan (wire rod) berubah bentuk menjadi kawat
(wire).
3) Selama proses DRAWING diatas, kawat mengalami banyak tekanan. Pada proses ini
wire dipanaskan untuk menghilangkan tekanan yang dialami. Proses ini disebut Patenting
4) Untuk wire rope yang diameter kecil wire harus melewati proses drawing kedua
untuk mendapatkan ukuran diameter wire yang diinginkan.
5) Proses berikutnya galvanizing, khusus untuk wire rope galvanis. Setelah
DRAWING kedua untuk membuat wire rope Galvanis, wire dicelup dalam cairan zinc.
6) Proses berikutnya adalah STRANDING dimana kumpulan wire dipilin menjadi satu strand
7) Proses yang terakhir adalah closing dimana beberapa strand dipilin mengelilingi
core untuk menjadi hasil akhir yaitu: wire rope atau kawat seling.
Tali baja atau sering disebut sebagai tali kawat baja banyak dipakai oleh berbagai
industri untuk berbagai aplikasi seperti lifting, lashing, towing, crane dan lainnya.
Tali baja digunakan secara luas pada mesin-mesin pengangkut sebagai perabot
pengangkat dibandingkan dengan rantai, tali baja mempunyai keunggulan sebagai berikut:
Pada umumnya setiap tali hanya dapat mengalami lengkungan tertentu sepanjang
umur pakai, sejumlah lengkungan tertentu yang telah melewati batas ini akan rusak dengan
cepat. Umur tali dapat di tentukan dengan memakai perbandingan:
(Dmin adalah diameter minimum puli atau drum dan d adalah diameter tali) dan
(δ adalah diameter kawat pada tali).
Gambar 2.6.2 : Menentukan Jumlah Lengkungan Tali dengan Satu Puli Bergerak dan
Puli Majemuk
Untuk memperoleh umur tali yang seragam pengaruh jumlah lengkungan harus
dikompensasikan dengan satu perubahan pada perbandingan
Diperoleh :
Dengan : δ = diameter satu kawat i = jumlah kawat dalam tali Universitas Sumatera Utara
Tegangan pada tali yang dibebani pada bagian yang melengkung karena tarikan dan
lenturan adalah :
Dengan :
Pada tali yang sering dipakai pada mesin pengangkat (kecuali tali pintalan
kompon), misalnya tali dengan 114, 222, dan 342
1.KONSTRUKSI
Wire Rope adalah tali baja yang terbuat dari beberapa WIRE yang dipilin
membentuk STRAND, lalu beberapa STRAND tersebut dipilin mengelilingi CORE
untuk membentuk wire rope.
Konstruksi menyatakan banyaknya wire dan strand dalam suatu wire rope.
Contoh: Wire Rope 6 x 37 terdiri dari 6 strand yang mengelilingi 1 core dimana
masing masing strand terdiri dari 37 wire.
Semakin banyak jumlah wire didalam strand membuat ukuran individual wire
lebih kecil sehingga wire rope lebih flexible, sebaliknya semakin sedikit jumlah wire di
dalam strand membuat ukuran wire menjadi lebih besar sehingga wire rope menjadi lebih
kaku. Wire Rope yang flexible mempunyai daya tahan terhadap tekukan yang baik
sehingga cocok digunakan pada crane. Wire rope dengan ukuran individual wire yang
besar mempunyai ketahanan terhadap gesekan yang baik sehingga sesuai digunakan
untuk menari.
2.CORE/HATI
Keuntungan FIBER (FC) atau HENEP CORE (HC) adalah wire rope lebih flexible dan
lebih tahan karat. Keuntungan WIRE CORE (IWRC) adalah breaking load yang lebih
tinggi. Pemeliharaan
Untuk menjaga ketahanan tali kawat baja perlu diperhatikan cara pemakaian dan
penyimpanannya sebagai berikut:
Jangan diseret
Jangan diikat atau disimpul
Dibersihkan dengan dry cleaner atau penetrating oil
Bebas dari air hujan dan sinar matahari langsung (saat penyimpanan)
Dilumasi dengan wire rope grease (gardium compound)
Faktor Keamanan (Safety Factor)
Bila kita ingin mengetahui SWL (Safe Working Load) atau dalam Bahasa Indonesia
disebut BKA (Beban Kerja Aman) sebuah tali kawat baja kita harus mengingat factor
keamanan yang sesuai pengunaannya
Umumnya seorang operator crane jarang atau hampir tidak pernah membawa table /
daftar kekuatan tali baja. Tapi demi kemudahan pekerjaan di lapangan, perhitungan Safe
Working Load / Beban Kerja Aman bisa diperoleh dengan cara menghitungnya dengan
rumus
Ukuran diameter wire rope dinyatakan dalam mm atau inch dan dapat diukur
menggunakan sigmat. Ilustrasi berikut menunjukkan cara mengukur wire rope yang salah
dan benar:
Faktor yang mempengaruhi ukuran wire rope adalah besarnya sheave yang dilalui wire rope
dan beban yang akan digerakkan oleh wire rope.
4. ASAL
Saat ini wire rope yang kita stock berasal dari 2 negara: RRT dan Korea. Wire rope
Korea menawarkan kualitas yang lebih tinggi dan kualitas yang konsisten.
5. PUTARAN
Wire rope strand yang diputar searah jarum jam disebut Putaran Kanan atau Right Hand
Regular Lay disingkat (RHRL). Sebaliknya strand yang diputar berlawanan arah jarum jam
disebut Putaran Kiri atau Left Hand Regular Lay (LHRL).
Untuk membedakan, wire rope PUTARAN KANAN jika dilihat secara vertikal, sudut pada
strand akan membentuk huruf “Z”, sedangkan wire rope PUTARAN KIRI, jika dilihat
secara vertikal akan membentuk huruf “S”.
6. FINISHING
- BRIGHT/UNGALVANIS
- GALVANIS
Wire rope galvanis permukaan luarnya berwarna putih karena dilapisi zinc.
Keuntungannya lebih tahan karat daripada wire rope ungalvanis. Kerugiannya: harganya
lebih mahal. Wire rope ungalvanis keuntungannya lebih murah namun kurang tahan karat
dibandingkan wire rope galvanis.
7. QUANTITY
Panjang Wire Rope yang akan digunakan, biasa dinyatakan dalam meter.
8. GRADE
Standard industri yang banyak dipakai untuk menentukan grade adalah A.P.I
(American Petroleum Institute) dan JIS (Japan Industrial Standard).
9. LUBRIKASI
Lubrikasi pada wire rope berfungsi mencegah karat dan mengurangi gesekan antar strand
dan wire didalam wire rope sehingga memperpanjang usia.
Dry: tanpa gemuk hanya dilapisi minyak ringan dibagian dalam core dan strand.
A: Gemuk ringan, warna coklat kekuningan biasa diaplikasikan pada wire rope galvanis.
B: Gemuk hitam.
C: Gemuk hitam pekat, memberi proteksi yang baik terhadap karat. Ideal digunakan di laut,
konstruksi, dan logging.
http://www.asmarines.com/pemesanan-wire-rope
Harga wire rope sangat bervariasi, mulai dari yang paling murah sampai yang paling mahal.
1. Jika anda membeli wire rope berkualitas dari Korea, Jepang, atau Eropa pastikan wire
rope anda datang dengan ID tape untuk memastikan wire rope yang anda terima
benar benar asli.
2. Jika anda membeli wire rope RRT pastikan:
Panjang wire rope yang anda terima tidak kurang. Cara mudah mengecek
panjang wire rope adalah dengan cara menimbang wire rope yang anda
terima.
Diameter wire rope full, tidak kurang / banci.
Putaran wire rope tidak renggang. Wire rope yang renggang saat dipotong
ujungnya mudah buyar dan saat dipakai cepat rusak.
E. Jenis- jenis Sling
Sling adalah alat bantu angkat khususnya barang yang besar dan berat diberbagai
industri. Karakteristik dari sling ini adalah salah satu dan atau kedua ujungnya diterminasi atau
dibuat mata sebagai sarana untuk mengaitkan aksesoris untuk membantu aplikasi pengangkatan
seperti Hook, Masterlink, dll. Ternyata sling itu ada berbagai macam jenis, tergantung fungsi,
kondisi lapangan dan aplikasinya.
Jenis sling yang digunakan diberbagai industry khususnya industry berat macam-macamnya
adalah :
Keempat jenis sling tersebut digunakan sesuai dengan kondisi lapangan, kebutuhan customer
pada saat aplikasinya nanti dan fungsinya sendiri. Langsung saya akan saya bahas yang pertama
yaitu wire rope sling.
Wire rope adalah Tali baja yang terbuat dari beberapa WIRE yang dipilin membentuk
STRAND, lalu beberapa strand tersebut dipilin mengelilingi CORE untuk membentuk sebuah
wire rope.
Wire Rope Sling adalah Wire rope yang salah satu atau kedua ujungnya sudah
diterminasi atau dibuat mata. Wire rope sling ini banyak digunakan di lapangan untuk aplikasi
mengangkat barang ( Lifting ), menarik ( Towing ), menambat kapal ( Mooring ), mengikat (
Lashing(choker) ) dan masih banyak lagi.
Pembuatan wire rope sling sifatnya customized, yang berarti wire rope sling ini dapat
difabrikasi sesuai dengan spesifikasi dan kebutuhan user di lapangan. Karena sifatnya yang
dibuat sesuai dengan pesanan user, maka diperlukan data-data untuk membuat wire rope sling
tersebut. Data-data yang diperlukan untuk membuat wire rope sling adalah sebagai berikut :
Spesifikasi Wire Rope itu sendiri ( Konstruksi, Core, Asal, Ukuran, Putaran, Finishing )
Jenis Terminasi apa yang ingin digunakan.
Berapa Jumlah terminasi yang akan dibuat pada wire rope sling nantinya, hanya di satu
ujungnya atau dikedua ujungnya.
Untuk terminasi mata : ( Berapa diameter besar matanya, Menggunakan thimble atau
tidak, Menggunakan aksesoris tambahan atau tidak seperti Hook, Masterlink, Ring ).
Berapa panjang jadi yang diminta user.
Untuk Multi Legged Sling, berapa jumlah kaki yang dibutuhkan.
Berapa set sling yang dibutuhkan.
Berikut ini adalah macam-macam jenis terminasi dari Wire Rope Sling :
2. CHAIN SLING
Chain sling dalam bahasa indonesia disebut juga rantai sling. Dalam artiannya menurut
wikipedia rantai adalah serangkaian link yang terhubung biasanya terbuat dari logam. Sebuah
rantai bisa terdiri dari 2 atau bahkan lebih dari 2 link yang berangkaian.
Sedangkan Chain Sling adalah rantai yang ujungnya diberikan aksesoris sebagai alat bantu
angkat ( Masterlink, Hammerlock dan Hook ).
Kegunaan dari Chain sling yaitu untuk aplikasi mengangkat dan menarik.
Untuk membuat Chain Sling dibutuhkan data-data yang berkaitan agar chain sling yang
dipesan customer nantinya tidak salah ukurannya dan aksesoris yang digunakannya atau faktor
lain. Data-data yang dibutuhkan sebelum membuat chain sling adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui panjang jadi sesuai dengan point 3 ada baiknya saya contohkan juga dengan
gambar. Berikut adalah cara menghitung panjang jadi Chain sling :
Sedangkan macam-macam dari chain sling bentuknya adalah sebagai berikut :
3. WEBBING SLING
Jenis alat angkat yang ketiga adalah webbing sling. Webbing sling atau yang sering
disebut juga dengan sling belt adalah alat pengganti wire rope sling atau chain sling dalam
aplikasi angkat (Lifting) dan mengikat (Choker).
Kenapa dianggap sebagai pengganti? tentunya webbing sling mempunyai kelebihan, karena
dapat menggantikan wire rope sling dan chain sling. Kelebihan atau keuntungan dari webbing
sling adalah :
Untuk gambar dari webbing sling dan spesifikasinya adalah sebagai berikut :
Untuk mengetahui informasi harga webbing sling silahkan kunjungi www.asmarines.com/Harga-
Webbing-Sling-Web-Sling
4. ROUND SLING
Jenis Sling yang terakhir adalah round Sling. Round Sling adalah Synthetic Sling yang
dibungkus lagi dengan pembungkus dari Synthetic dan dibentuk melingkar.