Anda di halaman 1dari 15

PEDOMAN PROGRAM KESEHATAN USILA

PEMERINTAH KOTA
DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS CIJAGRA LAMA

1
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang....................................................................................................................1
B. Tujuan Pedoman.................................................................................................................
C. Sasaran Pedoman................................................................................................................
D. Ruang Lingkup Pedoman.....................................................................................................
E. Batasan Operasional...........................................................................................................
BAB II STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifi kasi Sumber Daya Manusia.......................................................................................


B. Distribusi Ketenagaan........................................................................................................
C. Jadwal Kegiatan.................................................................................................................
BAB III STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruangan...............................................................................................................
B. Standar Fasilitas..............................................................................................................

BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN........................................................................................

BAB V LOGISTIK......................................................................................................................

BAB VI KESELAMATAN SASARAN

A. Pengertian.......................................................................................................................
B. Tujuan.............................................................................................................................
BAB VII KESELAMATAN KERJA PETUGAS.......................................................................................
BAB VIII PENUTUP

2
PEDOMAN

PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT

DI UPT PUSKESMASCIJAGRA LAMA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-undang No 36 tahun 2009 tentang kesehatan menyebutkan


bahwa upaya untuk meningkatkan dan memelihara kesehatan
masyarakat dilaksanakan berdasarkan prinsip non diskriminatif,
partisipatif dan berkelanjutan. Setiap upaya peningkatan derajad
kesehatan masyarakat merupakan investasi bagi pembangunan Negara.
Dalam undang-undang kesehatan pasal 138 disebutkan bahwa upaya
pemeliharaan kesehatan bagi lanjut usia ditujikan untuk menjaga agar
para lanjut usia itu tetap sehat dan produktif secara social dan
ekonomis. Untuk itu pemerintahwajib menjamin ketersediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan memfasilitasi kelompok lanjut usia untuk
tetap dapat hidup mandiri dan produktif secara social dan ekonomis.

Usia Lanjut mempunyai hak yang sama dalam kehidupan


bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, dimana upaya peningkatan
kesejahteraan Usia Lanjut diarahkan agar Usia Lanjut tetap
diberdayakan sehingga berperan dalam kegiatan pembangunan dengan
memperhatikan fungsi, ketrampilan, usia dan kondisi fisik dari Usia
Lanjut tersebut.

Salah satu dampak keberhasilan pembangunan kesehatan adalah


terjadinya penurunan angka kelahiran, angka kesakitan dan angka
kematian serta peningkatan angka harapan hidup penduduk Indonesia.
Berdasarkan data riskesdas tahun 2007 , Umur Harapan Hidup (UHH)
di Indonesia meningkat dari 68,6 tahun pada tahun 2004 menjadi 70,5
tahun pada tahun 2007.

3
Meningkatnya jumlah usia lanjut akan menimbulkan berbagai
permasalah yang kompleks bagi usia lanjut itu sendiri maupun bagi
keluarga dan masyarakat. Secara alami proses menjadi tua
mengakibatkan para usia lanjut mengalami perubahan fisik dan mental.
Makin bertambah usia seseorang makin banyak ia mengalami
permasalahan terutama fisik, mental, spiritual, ekonomi dan social.
Salah satu permasalahan yang mendasar pada usia lanjut adalah
masalah kesehatan sehingga diperlukan pembinaan kesehatan pada
kelompok pra usia lanjut dan usia lanjut.

Berdasarkan data Riskedas tahun 2007, 10 penyebab kematian pada


umur 65 tahun keatas pada laki-laki adalah stroke (20,6%), penyakit
saluran napas bawah kronik (10,5%), TB (8,9%), Hipertensi (7,7%), NEC
(7,0%), penyakit jantung iskemic (6,9%), penyakit jantung lain (5,9%),
diabetes mellitus (4,9%), penyakit hati (4,4%), pneumonia (3,8%). Pada
perempuan adalah stroke (24,4%),hipertensi (11,2%), NEC (9,6%),
penyakit saluran napas bawah kronik (6,6%), diabetes mellitus (6,0%),
penyakit jantung iskemik (6,0%), penyakit jantung lain (5,9%), TB
(5,6%), pneumonia (3,0%), dan penyakit hati (2,2%). Dari data terlihat
penyebab utama kematian pada lanjut usia sudah bergeser ke penyakit
degenerative, sehingga perlu dilakukan upaya promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitative terhadap penyakit tersebut.

Sebagai unit terdepan dalam pelayanan kesehatan, Puskesmas


diharapkan mampu melakukan upaya-upaya tersebut diatas.
PuskesmasCijagra Lamadiharapkan mampu memberikan pelayanan
pada Usia lanjut yang profesional dan berkualitas, paripurna dan
terpadu sehingga bisa mengatasi permasalah yang biasa terjadi pada
usia lanjut.

Untuk mewujudkan pelayanan yang bermutu pada usia lanjut di


PuskesmasCijagra Lama, diperlukan partisipasi dari masyarakat, kader
kesehatan dan aparat Desa. Untuk itu sudah dibentuk PosyanduUsila di
wilayah PuskesmasCijagra Lama,. Jumlah seluruh PosyanduUsila di
wilayah PuskesmasCijagra Lamaada 15PosyanduUsila yang aktif
melakukan kegiatan setiap bulan.

4
B. Tujuan

Terselenggaranya Pelayanan Kesehatan usia lanjut yang bermutu dan


berkesinambungan di Puskesmas dan meningkatnya upaya kesehatan
bersumber daya masyarakat (UKBM) sehingga masyarakat mampu
mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi secara mandiri.

C. Sasaran Program
Yang menjadi sasaran adalah ;
1. Dokter
2. Bidan
3. Perawat
D. Ruang Lingkup
Pelayanan kesehatan Usia lanjut di PuskesmasCijagra Lamameliputi
seluruh upaya kesehatan terutama upaya promotif, preventif tanpa
mengabaikan upaya kuratif primer dan rehabilitative primer serta
pelayanan rujukan kepada pasien usia lanjut.

E. Batasan Operasional
Usia lanjut dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur
kehidupan manusia. Sedangkan menurut Pasal 1 ayat (2), (3), (4) UU No.
13 Tahun 1998 tentang kesehatan dikatakan bahwa usia lanjut adalah
seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun (Maryam dkk,
2008).Klasifikasi padaUsila : praUsia Lanjut (prasenilis) yaitu seseorang
yang berusia antara 45-59 tahun, Usia Lanjut ialah seseorang yang
berusia 60 tahun atau lebih, Usia Lanjut resiko tinggi ialah seseorang
yang berusia 70 tahun atau lebih/seseorang yang berusia 60 tahun atau
lebih dengan masalah kesehatan.

Menurut World Health Organization (WHO), usia lanjut dibagi menjadi


empat kriteria berikut : usia pertengahan (middle age) ialah 45-59
tahun, lanjut usia (elderly) ialah 60-74 tahun, lanjut usia tua (old) ialah
75-90 tahun, usia sangat tua (very old) ialah di atas 90 tahun.

Usila potensial ialah Usila yang masih mampu melakukan pekerjaan


dan/atau kegiatan yang dapat menghasilkan barang/jasa, Usila tidak
potensial ialah Usila yang tidak berdaya mencari nafkah, sehingga
hidupnya bergantung pada bantuan orang lain.

5
Geriatri adalah bagian dari ilmu kedokteran dan gerontologi yang
khusus mempelajari kesehatan dan penyakit-penyakit pada Usia Lanjut.

Sindrom geriatri adalah kumpulan gejala atau masalah kesehatan yang


sering dialami oleh seorang pasien geriatri.

Posyandu Usia Lanjut merupakan suatu wadah pelayanan kepada lanjut


usia di masyarakat, pembentukan dan pelaksanaannya oleh masyarakat
yang bertujuan meningkatkan kualitas hidup Usia Lanjut dengan
membantu Usia Lanjut dalam memperoleh derajat kesehatan yang
optimal, menemukan secara dini penyakit pada Usia Lanjut, sebagai
wahana informasi bagi Usia Lanjut dan keluarga dalam memelihara dan
meningkatkan kesehatan Usia Lanjut serta meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam memelihara kesehatan Usia Lanjut

Puskesmas Santun Usila adalah Puskesmas yang melakukan pelayanan


kesehatan kepada pra usia lanjut dan usia lanjut meliputi aspek
promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif.

6
BAB II
STANDAR KETENAGAAN

A. Kualifikasi Sumber Daya Manusia


Semua karyawan Puskesmas wajib berpartisipasi dalam kegiatan
pemberdayaan masyarakat mulai dari Kepala Puskesmas, penanggung
jawab UKP, Penanggung jawab UKM, dan seluruh karyawan.
Penanggung jawab program Usila merupakan koordinator
penyelenggaraan program Usila di wilayah UPT PuskesmasCijagra Lama.
Sedangkan pelaksana pelayanan kesehatan Usila adalah Dokter dan
paramedis di UPT PuskesmasCijagra Lama,

B. Distribusi Ketenagaan
Pengaturan dan penjadwalan penanggung jawab program pelayanan
Usila dikoordinir oleh pemegang program Usila sesuai kesepakatan.

C. Jadwal Kegiatan

NO 2018
Kegiatan
Des
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov

1. Pendataan
sasaran X

2. Pemeriksaan
Kesehatan
X X X X X X X X X X X X
Usia Lanjut
di Puskesmas

3. Pembinaan
Posyandu X X X X X X X X X X X X
Usia Lanjut

4. Penjaringan
Kesehatan X X X
Usia Lanjut

5. Penyuluhan
Kesehatan X X X X X X X X X X
Usia Lanjut

7
6. Home
care/Kunjun
gan rumah X X X X X X X X X X X
bagi Usia
Lanjut resti

7. Pencatatan X X X X X X X X X X X X
dan
pelaporan
kegiatan
tiap bulan

8
BAB III
STANDAR FASILITAS

A. Denah Ruang
Koordinasi pelaksanaan kegiatan pemberdayaan masyarakat dilakukan
oleh penanggung jawab program Usila. Kegiatan refreshing kader Usila
dilaksanakan di UPTPuskesmasCijagra Lama Sedangkan pelayanan
kesehatan Usila dilaksanakan di unit pelayanan umum.

B. Standar Fasilitas
1. Pedoman Pelayanan Kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas : 1 buah.
2. Usia Lanjut KIT APBD ( 12 set ) terdiri dari timbangan, Tensimeter
digital,stetoskop,pengukur tinggi badan,metlin ( meteran ), alat lab (
lanset, cek kolesterol dan Gula darah ).
3. Usia Lanjut Kit APBN ( 1 Set ) terdiri dari ; Tensimeter digital,
stetoskop,penligth,timbangan, pengukur tinggi badan, metlin, kaca
mulut, pinset, alat lab ( lansek,cek kolesterol, gula darah dan asam
urat)
4. Buku Register

9
BAB IV

TATALAKSANA PELAYANAN

Pelaksanaan kegiatan pelayanan Usila diUPT PuskesmasCijagra Lamasebagai


berikut:

1. Kegiatan pelayanan Usila di dalam gedung :


a. Pendaftaran
b. Ruang tunggu
c. Unit pelayanan umum /BP umum
d. Laboratorium
e. Apotik
2. Pelayanan bagi Usila sakit akan diberikan pelayanan pengobatan di unit
pelayanan umum/BP umum dan konsultasi di ruang klinik konseling.
Bagi Usila yang tidak mampu ditangani oleh petugas Puskesmas akan
dirujuk ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi (RS).
3. Kegiatan pelayanan Usila di luar gedung dilakukan di
PosyanduUsilasesuai jadwal yang ada di PosyanduUsila.

10
BAB V

LOGISTIK

Kebutuhan dana dan logistik untuk pelaksanaan kegiatan direncanakan dalam


Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) dan dalam pertemuan lokakarya mini lintas
sektor sesuai dengan tahapan kegiatan dan metoda yang akan dilaksanakan melalui
tatap muka. Serta menggunakan anggaran APBD yang masih ada.

11
BAB VI

KESELAMATAN SASARAN

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan


kesehatan usia lanjut perlu diperhatikan keselamatan sasaran dengan melakukan
identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada saat
pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko dilakukan pada tiap kegiatan yang
akan dilaksanakan.

A. Pengertian
Keselamatan Pasien (Patient Safety) adalah suatu sistem dimana puskesmas
membuat asuhan pasien lebih aman. Sistem tersebut meliputi :
1. Asesmen Resiko
2. Identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko pasien
3. Pelaporan Dan Analisis Insiden
4. Kemampuan Belajar Dari Insiden Dan Tindak Lanjutnya
5. Implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya resiko
Sistem ini mencegah terjadinya cedera yang disebabkan oleh :

1. Kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan


2. Tidak mengambil tindakan yang seharusnya tidak diambil
B. Tujuan
1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di puskesmas
2. Meningkatnya akuntabilitas puskesmas terhadap pasien dan masyarakat
3. Menurunkan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di puskesmas
4. Terlaksananya program-program pencegahan sehingga tidak terjadi
pengulangan Kejadian Tidak Diharapkan (KTD)

KEJADIAN TIDAK DIHARAPKAN (KTD)


Adalah suatu kejadian yang tidak diharapkan, yang mengakibatkan cedera pasien akibat
melaksanakan suatu tindakan atau tidak mengambil tindakan yang seharusnya diambil,
dan bukan karena penyakit dasarnya atau kondisi pasien. Cedera dapat diakibatkan
oleh kesalahan medis atau bukan kesalahan medis karena tidak dapat dicegah.

KEJADIAN NYARIS CEDERA (KNC)


Adalah suatu kesalahan akibat melaksanakan suatu tindakan (commission) atau tidak
mengambil tindakan yang seharusnya diambill (omission), yang dapat mencederai
pasien, tetapi cedera serius tidak terjadi :

12
1. Karena “keberuntungan”
2. Karena “pencegahan”
3. Karena “peringanan”

KESALAHAN MEDIS
Adalah kesalahan yang terjadi dalam proses asuhan medis yang mengakibatkan atau
berpotensi mengakibatkan cedera pada pasien.

13
BAB VII

KESELAMATAN KERJA

Dalam perencanaan sampai dengan pelaksanaan kegiatan pelayanan


kesehatan usia lanjut perlu diperhatikan keselamatan kerja petugas dengan
melakukan identifikasi risiko terhadap segala kemungkinan yang dapat terjadi pada
saat pelaksanaan kegiatan. Upaya pencegahan risiko terhadap keselamatan kerja
petugas dilakukan untuk tiap-tiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

14
BAB VIII

PENUTUP

Buku Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Usia Lanjut ini merupakan kumpulan dari
beberapa reverensi buku panduan pelayanan Usia Lanjut di Puskesmas, diharapkan dapat
membantu penyelenggaraan Usia lanjut di puskesmas agar dapat berjalan dengan baik
sehingga dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya Usia Lanjut.
Pedoman penyelenggaraan pelayanan Usia Lanjut merupakan acuan puskesmas dalam
membuat standart operasional prosedur (SOP) Pelayanan Usai Lanjut. Diharapkan standar ini
bermanfaat dan dapat membantu petugaas pemberi pelayanan dalam melaksanakan asuhan
kebidanan/keperawatan baik di dalam gedung maupun diluar gedung, yang pada akhirnya
diharapkan agar kualitas dan efektivitas pelayanan Usia Lanjut diPuskesmas terus meningkat.
Penyusunan pedoman penyelenggaraan pelayanan Usai Lanjut ini telah diusahakan
sebaik-baiknya. Namun demikian tentu masih terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam
penyusunan pedoman ini, untuk itu saran perbaikan dan penyempurnaan pedoman
penyelenggaraan pelayanan ini kami harapkan dari berbagai pihak yang terkait demi
kesempurnaan pedoman ini.

15

Anda mungkin juga menyukai