a. Penyuluhan Pembangunan
Secara Harifah, penyuluhan bersumber dari kata suluh yang
berarti obor, dalam arti kita mampu memberi penerangan, dari
keadaan yang terang menjadi gelap. Penyuluhan merupakan jenis
khusus pendidikan pemecahan masalah yang beriontasi pada
tindakan, mengajarkan, mendemostrasikan, dan memotivasi
sesuatu.
b. Pengembangan Masyarakat
Istilah community development atau pengembangan
masyarakt sering di kaitkan dengan usaha memperbaiki kualita
hidup masyarakat melalui pengembangan dan pendayagunaan
sumber-sumber yang ada pada mereka yang menekankan pada
prinsip partisipasi sosial.
1. Teori Evolusi
Teori lahir awal abad ke-19 sesudah revolusi industri dan revolusi
prancis, dua revolusi yang tidak sekedar menghancurkan tatanam lama,
tetapi juga membentuk acuan dasar abru dalam pembanngunan. Secara
garis besarnya, menurut A. Comte (1964), teori evolusi menggambarkan
perkembangan masyarakat sebagai berikut :
“ Teori evolusi menganggap bahwa perubahan sosial merupakan
gerakan searah seperti garris lurus. Masyarakat berkembang dari
masyrakat primitif menuju masyarakat maju. Teori evolusi membaurkan
antara pandangan subjektifnya tentang nilsi dan tujuan akhir perubahan
sosial. Perubahan menuju bentuk masyarakat medern merupakan
sesuatu yang tidak dapat di hindari” ( dalam Suwarsono So, 2000: 10)
2. Teori Fungsional
Teori fungsionalisme parsons sering di sebut sebagai konsrvatif
karena menganggap bahwa masyrakat akan selalu berada pada situasi
harmosis, stabil, seimbang dan mapan. Hal ini dapatdi lihat dari kajian
Daniel lerner, Marion levy, Neil Smelser, dan Gabriel Almond dan
akhirnya yang mengilhami praktik pembangunan di berbagai negara.
BAB 2
DIMENSI TOERETIS KOMUNIKASI DAN PERUBAHAN DALAM
PEMBANGUNAN
A. PENGERTIAN PARADIGMA
Pengertian paradigma pertama kali diperkenalkan oleh Thomas
Kuhn untuk melihat perkembangan dan revolusi ilmu pengetahuan.
Selanjutnya, pengertian ini berkembang, seperti penelitian Patton bahwa :
Yang dimaksud paradigma dalam konteks ini adalah konstelasi
teori, nilai, dan tema pemikiran untuk memahami kondisi sejarah dan
keadilan sosial bagi kerangka konsepsi makna realitas sosial. Artinya,
paradigma merupakan dasar berpikir kita dalam melihat suatu realitas
sehingga mampu memengaruhi apa yang dipilih, dilihat dan diketahui.
Dominasi sebuah paradigm sangat menentukan pemilihan dan
pengunaan teori pendukungnya. Jadi, teori tersebut merupakan hasil sintesis
paradigma yang berhubungan dengan kekuatan dan kekuasan tertentu.
Istilah lain yang hampir sama dengan pengertian tersebut, yakni perspektif.
Demikian pula dengan paradigm pembangunan yang akan dibahas
kemudian pada bagian ini. Ritzer (1980) mengungkapkan bahwa
kemenangan suatu paradigma atas paradigma yang lain lebih disebabkan
karena pendukung paradigma tersebut memiliki kekuatan dan kekuasaan.