Nama Pekerjaan : Pembangunan SPAM Regional Burana IPA Titab Atas, Kapasitas 165
liter/detik (Tahap 1)
Nama Perusahaan : PT. WIDYA PRATAMA PERKASA
Tahun : 2019
PENDAHULUAN
Setelah kami mempelajari Dokumen Pengadaan dan Berita Acara Penjelasan, maka kami
menyusun Metode Pelaksanaan yang terarah dan efektif sebagai acuan dalam peroses
pelaksanaan nantinya untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang sesuai dengan rencana
spesifikasi, gambar dan tepat waktu. Pembangunan SPAM Regional Burana IPA Titab Atas,
Kapasitas 165 liter/detik (Tahap 1) ini dilakukan dengan mengunakan metode pelaksanaan,
Personil dan Peralatan yang sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan dan tetap
mengikuti petunjuk serta persyaratan teknis pelaksanaan Pembangunan SPAM Regional
Burana IPA Titab Atas, Kapasitas 165 liter/detik (Tahap 1) yang telah ditetapkan. Kami juga
menyiapkan segala administrasi dan keperluan untuk menunjang pelaksanaan pekerjaan
Pembangunan SPAM Regional Burana IPA Titab Atas, Kapasitas 165 liter/detik(Tahap 1)
PEKERJAAN PERSIAPAN DAN UMUM
Persiapan Pekerjaan
Pekerjaan persiapan merupakan langkah awal keberhasilan suatu proyek, dalam tahap
persiapan sangat berpengaruh langsung pada pelaksanaan proyek selanjutnya dikarenakan
dalam proses persiapan ini menunjukan kesiapan dan kemampuan suatu perusahaan dalam
pengelolaan proyek.
Waktu Mobilisasi
- Mobilisasi dari seluruh mata kegiatan pekerjaan akan diselesaikan dalam jangka waktu
pekerjaan.
- Mobilisasi dianggap selesai bila Kontraktor dapat melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan kontrak dan diterima oleh Konsultan mengenai pemenuhan masing-masing
persyaratan yang terkait dalam kontrak.
Demobilisasi
- Demobilisasi akan dianggap selesai jika peralatan, bahan, personil, atau lainnya
milik kontraktor telah dikeluarkan dari lokasi pekerjaan, dan persyaratan-persyaratan
penyelesaian pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak telah terpenuhi.
- Demobilisasi mencakup penyiapan pengajuan yang diperlukan sebelum pengakhiran
pekerjaan
Tes Pit
T e s P it a d a la h s u a t u lu b a n g h a s il p e n g g a li a n d e n g a n t a n g an y a n g b e ru k u ra n d
ia me t e r k i ra - k ira 1 s a mp a i 1 , 5 me t e r. I n i d a p a t d ila k u k a n s a mp a i k e d a la ma n
tertentu,, a s a lk a n k o h e s i b a h a n y a n g d ig a li m a s ih me mu n g k in k a n , d a n p e rmu k
aan air tanah d it e mp a t t e rs e b u t ma s i h lebih dalam dari pada dasar penggalian.
K e u n t u n g a n d a ri me n g g u n a k a n me t o d e T e s P it y a it u d a p a t me mb e rik a n g a mb a
ra n y a n g le b ih je la s t e n t a n g s u s u n a n la p is an t a n a h , d a n ju g a k it a d ap a t me n g a
mb il c o n t o h y a n g b e ru p a p o t o n g an - p o t o n g a n y a n g besar dari dasar atau dinding
lubang galian tersebut. guna mengetahui jenis tanah maupun tebal dari bermacam lapisan
tanah yang dijumpai,sambil dibuat catatan yang teliti tentang lapisan-lapisan yang ada.
Tes Sondir
Tes sondir adalah untuk mengetahui kekuatan tanah tiap kedalaman dan stratifikasi
tanah secara pendekatan.. Uji ini dilakukan untuk mengetahui elevasi lapisan “keras”
(Hard Layer) dan homogenitas tanah dalam, dan;
Sebagaimana yang dipersyaratkan didalam ketentuan Dokumen Pengadaan dan Berita acara
penjelasan pekerjaan (Aanwijzing) bahwa untuk pelaksanaan Pekerjaan ini personil –
personil yang ditugaskan adalah sebagai berikut :
Direktur Utama
ALAT-ALAT PELAKSANAAN
Alat – alat yang dibutuh kan pada pekerjaan ini akan disediakan sesuai dengan kebutuhan
pada lapangan, sebelum pekerjaan fisik dimulai dalam keadaan baik dan siap dipakai, adapun
peralatan inti untuk pekerjaan ini adalah :
Excavator 1 Unit
Buldozer 1 Unit
Dump Truck 5 Unit
Truck Crane 1 Unit
Vibro Roller 2 Unit
Stamper 2 Unit
Pompa Air 4 Unit
Concrete Vibrator 4 Unit
Beton Molen 3 Unit
Track Loader 1 Unit
Mesin Las 1 Unit
Theodolite/Alat Ukur 1 Unit
Genset 1 Unit
Water Tank 1 Unit
Alat Test Pipa 1 Unit
Mesin Borpile 1 Unit
PAPAN NAMA DAN PAPAN INFORMASI PROYEK
Untuk pekerjaan ini ukurannya dibuat sesuai pada gambar dan telah disetujui oleh
direksi/konsulan pengawas. Tanda atau papan nama dibuat dengan memuat informasi antara
lain Nama Instansi Pemilik Pekerjaan, Nama Penyedia Barang/Jasa; Nama Konsultan
Supervisi/Manajemen Konstruksi, Nama Paket Pekerjaan; Nilai Kontrak, Jangka Waktu
Pelaksanaan, dan Sumber Pendanaan.
Papan Informasi Proyek disediakan di samping Papan Nama dengan gambaran lingkup
pekerjaan yang akan dilaksanakan yang dilengkapi dengan gambar desain.
Membuat kantor sementara dan gudang agar diperoleh kelancaran dalam pelaksanaan
pekerjaan. Kantor dan gudang sementara ditempatkan pada lokasi di dekat pekerjaan utama dan
lokasi lainnya apabila diperlukan sebagaimana ditentukan oleh Direksi.
Kantor Sementara
Kantor sementara dibuat memiliki ruangan yang cukup aman dan nyaman untuk bekerja di
lapangan. Kantor sementara terdiri dari ruang untuk Penyedia Barang/Jasa, ruang untuk
Konsultan Supervisi/Manajemen Konstruksi, ruang untuk Direksi, ruang untuk rapat, ruang
untuk perawatan darurat, ruang untuk beribadah, dan ruang lain sebagaimana ditentukan oleh
Direksi. Ruangan- ruangan tersebut dilengkapi dengan peralatan kantor dan mebel sesuai dengan
yang diperlukan. Kantor akan dilengkapi dengan :
2. Gudang Sementara
Gudang sementara meliputi gudang untuk arsip administrasi proyek, gudang peralatan, gudang
material, dan lainnya yang diperlukan. Gudang sementara dibuat memadai untuk penyimpanan
yang terlindung dari panas, hujan, pencurian, dan resiko lainnya yang mungkin timbul. Lantai
gudang bebas dari rembesan air tanah. Keamanan gudang dijaga dari kemungkinan pencurian
dan kerusakan selama periode pelaksanaan pembangunan.
Alat Pelindung Diri (APD) antara lain : Helm, Rompi, Sepatu lapangan, dan Sarung tangan
kerja
Perlatan Pemadam Kebakaran, dan rambu-rambu peringatan/ keamanan kerja.
Tenaga medis dan peralatan medis (bila diperlukan) serta obat-obatan (P3K)
PAPAN NAMA DAN PAPAN INFORMASI PROYEK
Menyediakan, memasang dan memelihara tanda atau papan nama yang diperlukan
sebagaimana yang diperintahkan oleh direksi. Tanda atau papan nama tersebut memuat
informasi antara lain Nama Instansi Pemilik Pekerjaan, Nama Penyedia Barang/Jasa; Nama
Konsultan Supervisi/Manajemen Konstruksi, Nama Paket Pekerjaan; Nilai Kontrak, Jangka
Waktu Pelaksanaan, dan Sumber Pendanaan.
Papan Informasi Proyek harus disediakan di samping Papan Nama dengan gambaran
lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan yang dilengkapi dengan gambar desain bangunan
setelah selesai pelaksanaan pekerjaan. Substansi dan tampilan di dalam Papan Informasi Proyek
harus dikoordinasikan dengan Konsultan Supervisi/Manajemen Konstruksi dan Direksi
Pekerjaan
Papan Nama dan Papan Informasi Proyek harus disetujui oleh Pemilik Pekerjaan
sebelum di pasang. Papan-papan tersebut harus dipasang di tempat yang telah ditentukan oleh
Direksi. Pada saat penyelesaian pekerjaan papan nama tersebut harus segera disingkirkan
As Built Drawing
Adalah gambar koreksi, perbaikan, revisi, dari pelaksanaan dilapangaan akibat adanya
perbedaan- perbedaan pada saat proses pembangunan dikerjakan. Di dalam shop drawing
juga diterakan pihak mana saja yang ikut mengerjakan proyek yang dibangun, seperti: sub
kontraktor, supplier, dan lainnya yang andal dalam pembangunan proyek.
Laporan Bulanan
Laporan berisikan data dan kegiatan ringkas selama sebulan dan dilengkapi dengan foto-
foto yang mewakili, antara alain berisikan sebagai berikut:
Kemajuan fisik pekerjaan bulan lalu sampai sekarang dan estimasi
kemajuan kemajuan untuk bulan berikutnya.
Tingkatan kemajuan berdasarkan jadwal pelaksanaan.
Tabel pekerja menunjukkan tenaga pengawas/pelaksana dan jumlah beberapa
rata- rata pekerja yang dipekerjakan oleh Kontraktor bulan lalu.
Jumlah jenis barang-barang dan material yang disupply dan yang digunakan
oleh Kontraktor bulan lalu.
Hal-hal lain yang mungkin diperlukan dalam kontrak atau khususnya oleh Direksi.
Laporan Mingguan
Isi laporan mingguan:
Kemajuan pekerjaan selama satu minggu yang lalu
Rencana kerja satu minggu berikutnya
Hambata-hambatan yang terjadi selama satu minggu yang lalu.
Lain-lain
Laporan Harian
Laporan harian berisikan data cuaca, tenaga dan pekerjaan yang dipekerjakan dalam
pekerjaan tersebut, material di lokasi, pekerjaan yang sedang dilaksanakan, pekerjaan yang
sedang disiapkan, kecelakaan dan informasi lain yang berkaitan dengan kemajuan pekerjaan.
Foto-foto
Kontraktor membuat dan menyerahkan kepada Direksi foto digital (Printout) dan file
yang menunjukkan kemajuan pekerjaan setiap bulan. Setiap pengambilan foto akan
dilengkapi lembar informasi ukuran A4 ditulis dengan huruf cetak berisikan keterangan
nama, ruas, statiun atau patok atau nama dan nomor bangunan.
- Kontraktor menyiapakan dokumentasi/foto dengan masing-masing tahapan
- 0%, 25%, 50%, 75%, 100% yang diambil pada setiap titik pekerjaan yang dibutuhkan.
Rapat-rapat
Rapat-rapat rutin dan khusus akan diadakan antara Direksi dan Kontraktor untuk
koordinasi yang lebih baik dalam pelaksanaan pembangunan pekerjaan. Rapat-rapat
rutin terdiri dari rapat dua mingguan untuk mendiskusikan dan memecahkan problem teknis
yang dihadapi dalam kegiatan Kontraktor dalam melaksanakan pekerjaan termasuk situasi
rencana kerja, tenaga, kemajuan pada problem khusus yang berkaitan dengan kegiatan
proyek.
Untuk pekerjaan Bangunan IPA Kap. 165 ltr/dtk ini ada beberapa tahapan untuk di
kerjakan yaitu :
- Pengukuran dan Pasang Bowplank
Pekerjaan pengukuran dan pemasangan bowplank ini adalah untuk menentukan
kedudukan dan peil bangunan sesuai dengan gambar rencana. Pekerjaan ini seluruhnya
terlebih dahulu mendapat persetujuan Direksi terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan
selanjutnya. Sebelum memulai pekerjaan pemasangan patok, maka terlebih dulu
memberitahukan kepada Direksi, agar Direksi dapat mempersiapkan untuk melakukan
pengawasan.
Untuk pekerjaan pasangan pondasi batu kali dilaksanakan pada tempat-tempat yang
telah ditentukan di dalam gambar. Semua material pasangan batu memakai batu
kali/batu andesit dipasang dengan mortar campuran antara semen dan pasir dengan
perbandingan maksimum 1:4
Bahan akan ditakar dengan menggunakan ukuran takaran yang sama dengan
dicampur dalam keadaan kering dengan molen sebelum ditambahkan air.
Pencampuran bahan sesuai dengan perbandingan campuran yang ditetapkan 1
PC dan 4 Pasir serta harus diaduk sampai homogen.
Adukan dengan PC digunakan selambat-lambatnya satu jam setelah dicampur
dengan air.
Pemasangan diusahakan terlindung dari hujan atau air, demikian pula pasangan
yang masih baru/belum mengeras diusahakan dilindungi dari hujan/air.
Batu kali yang digunakan a da la h batu belah dan pemasangannya tidak
berongga-rongga yang tidak berisi spesi dan tidak ada jarak pasangan batu yang
satu dengan yang lainnya bersinggungan.
Pelaksanaan pasangan dibuat padat, di antara batu satu dengan batu lainnya
berisi spesi.
Permukaan/bidang muka pasangan rata mengikuti garis profil.
Pekerjaan pasangan memberikan bentuk akhir sebagaimana gambar
konstruksi yang ditetapkan.
Dalam pemasangan batu kali supaya dibuatkan profil yang sesuai dengan bentuk
konstruksi dan untuk pekerjaan saluran dipasang setiap 10 m atau sesuai dengan
kebutuhan di lapangan.
Kondisi Lapangan Pekerjaan
- Semua galian bebas air serta melengkapi semua bahan- bahan yang
diperlukan, peralatan dan tenaga untuk membuang atau mengalirkan
air, termasuk saluran-saluran sementara, pengaliran lintasan air.
- Pompa cadangan disiapkan di tempat pekerjaan selama pelaksanaan
pekerjaan, sebagaimana diperintahkan Direksi.
- Pekerjaan beton
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan mutu
yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas. Serta bahan-
bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
Pengukuran :
- Pekerjaan pengukuran dan marking area dikerjakan secara berurutan mengikuti alur
pekerjaan beton yang akan dikerjakan.
- Tuang beton readymix ke dalam area pengecoran, pada saat pengecoran adukan
beton diratakan dan dipadatkan dengan vibrator sehingga beton dapat padat dan
tidak ada sarang tawon.
- Hindarkan terjadinya beton setting akibat area yang akan dicor belum siap.
Pekerjaan Rangka Atap Baja WF, rangka hollow dan atap Metal Zincalume
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan mutu
yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas. Serta
bahan-bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah disetujui
oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
Pekerjaan ini pemasangannya dilakukan sesuai dengan gambar, dan telah disetujui oleh
direksi/konsultan pengawas.
- Pekerjaan Finishing
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan mutu
yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas. Serta bahan-
bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Pekerjaan ini pemasangannya dilakukan sesuai dengan
gambar, dan telah disetujui oleh direksi/konsultan pengawas, yang antara lain :
Pekerjaan Pengecatan Dinding
Sebelum pengecatan dimulai, permukaan yang akan dicat dibersihkan dari kotoran
dan debu. Semua permukaan yang akan dicat harus sudah dihaluskan terlebih dahulu
dengan peralatan serta cara yang lazim dipergunakan.
Persiapan kerja untuk kayu retak celah lubang diperbaiki dengan cara memotong,
menambal, atau dengan cara lain yang disetujui. Lubang-lubang kecil diperbaiki dengan
dicat atau tempat untuk menutupnya. Untuk lubang yang lebih besar ditutup dulu
dengan kayu yang keras, dipotong dan diratakan dengan permukaan di sekitarnya
sampai halus.
Setelah pekerjaan pembersihan dari baja dilaksanakan, semua permukaannya harus
dicat dua lapis dari jenis red oxide dengan tebal 30-35mikron.
Persiapan dari pekerjaan besi yang dicat dengan epoxy-paint segera setelah
pembersihan dari pekerjaan besi, ”Upox calcium Plumbate Primer” dari merek yang
disetujui, tebal dari setiap pengecatan adalah 50 micron dan diberikan dua lapis. Sebelum
lapisan dicat tersebut diberikan, permukaan besi harus diperiksa dan harus bersih dari
segala kotoran dan debu. Pengecatan harus diperiksa setelah 24 jam dari pengecatan
pertama.
Persiapan dari pekerjaan pengecatan tembok adalah harus benar-benar kering dan
pengecatan tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan dari Direksi. Semua cacat-
cacat harus diperbaiki seperti pada bagian yang menonjol harus diratakan sedangkan
bagian yang retak ataupun berlubang harus ditutup dengan plester dari jenis yang
sesuai. Pecah yang harus diperbaiki dengan memotong sekeliling bagian yang pecah
tersebut dan kemudian memboboknya sampai cacat tersebut tidak menampakkan
bekas
a. Pekerjaan Waterproofing
Pekerjaan ini dilakukan sesuai dengan gambar, dan pelaksanaannya atas dasar
persetujuan Direksi.
Cara masing – masing pelaksanaan pekerjaan tanah bangunan pengelola ini sudah
dijelaskan di atas.
Tahap Pelaksanaan
Setelah lokasi siap terhadap level dari galian dan telah diratakan juga setelah
disetujui oleh Direksi, selanjutnya ditentukan titik-titik pondasi yang akan menjadi
titik as dari pekerjaan pondasi bor pile.
Penentuan titik-titik bor pile harus ditentukan dengan cara pengukuran
berdasarkan titik koordinat dari masing-masing titik bor pile, dengan menggunakan
alat ukur.
Sebelum dimulai pengeboran, titik-titik tersebut harus sudah disetujui oleh Direksi
Setelah dinyatakan sesuai dengan titik koordinat yang diharuskan, pengeboran bor
pile dilaksanakan dengan dimensi yang telah ditetapkan. Diameter bor pile 40”
dengan kedalaman sampai elevasi tanah keras.
Untuk spesifikasi pembetonan bor pile dengan pembesian tulangan utama 8D19-150
dan tulangan sengkang ø10 – 150.
Sebelum pengecoran bor pile dilaksanakan, dipastikan kembali kondisi lubang
tidak terdapat genangan air dan longsoran dari tanah-tanah disekitarnya. Mutu
beton untuk bor pile yang harus digunakan beton K300 sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan.
- Pekerjaan beton
Untuk pekerjaan beton disini memakai beton K300, beton K225 dan Beton rabat
K125 untuk lantai kerja, untuk tahap pekerjaannya adalah Beton diaduk di tempat
yang sedekat mungkin dengan tempat pengecor, pengadukan menggunakan mixer yang
digerakkan dengan daya yang kontinyu serta mempunyai kapasitas minimal 1 m3 jenisnya
terlebih dahulu sudah disetujui oleh Direksi dan dijalankan dengan kecepatan sebagaimana
dianjurkan oleh pabrikan. Pengadukan dilakukan sedemikian sehingga beton tersebar
merata ke seluruh massa, tiap partikel terbungkus mortar dan mampu menghasilkan beton
padat yang homogen tanpa adanya air yang berlebihan.
Pekerjaan Bekisting
Semua bekisting akan dirancang dan dibuat dengan sangat baik.. Maka sebelum
pekerjaan ini dimulai, terlebih dahulu menyerahkan rancangan pekerjaan kepada
direksi untuk menyetujui dalam jangka waktu yang cukup sebelum pekerjaan dimulai .
Semua bekisting diperkuat dengan klem dari balok kecil yang kuat serta cukup
jumlahnya untuk menjaga agar tidak terjadi distorsi ketika beton dicorkan,
dipadatkan dan mengeras. Bekisting dari kayu dan multiplek akan dibuat dari kayu
yang sudah diolah dengan baik, semua sambungan dibuat cukup kencang agar tidak
terjadi kebocoran. Pengikat baja untuk di dalam atau blok antara (spacer) yang sudah
disetujui atau dipakai, bagian dari pengikat atau pengantara yang ditanam permanen
dalam beton sekurang-kurangnya dibuat berjarak 5 cm dari permukaan akhir beton.
Setiap lubang dalam permukaan beton yang timbul akibat pengikat atau pengantara
akan ditutup dengan rapi segera setelah bekisting dibuka dengan spesi semen yang
campuran serta konsistensinya sama dengan mutu beton induknya.
Semua permukaan beton yang terbuka dibuat licin dan halus, maka bekisting akan
dilapisi dengan multiplek bermutu tinggi yang sudah disetujui oleh Direksi.
Semua sudut kolom dan balok yang terbuka akan diberi alur (1,5 cm) kecuali jika
ditetapkan lain oleh Direksi. Kolom dan dinding dibuat dan diberi lubang agar kotoran,
debu, dan benda lainnya dapat disingkirkan sebelum beton dicorkan. Untuk
menghasilkan akhir yang halus, maka akan melakukan percobaan finishing untuk
permukaan halus. Percobaan ini akan dilakukan pada balok pondasi dan kepala tiang
menurut petunjuk Direksi.
- Pekerjaan Plesteran
Adukan plesteran dibuat dengan campuran 1 Pc : 4 Psr.dan 1 Pc : 2 Psr. Pekerjaan
plesteran dilakukan dua lapis, lapis pertama dengan adukan mortar seperti diatas
dengan ketebalan 1,5 cm kemudian lapis kedua dengan adukan Aci yang mempunyai
kekentalan memadai. Sebelum pekerjaan plesteran dilakukan, bidang dasar harus
dibuat kasar dan bersih. Pekerjaan plesteran harus rata, lurus, rganic halus. Setelah
pekerjaan cukup kering, kemudian harus dipelihara dengan siraman air secara rutin.
- Pekerjaan Pas. Keramik Lantai 40 x 40 dan 30 x 30 Cm
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan mutu
yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas. Serta bahan-
bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas.
Sealant
Menggunakan “sealant” sesuai dengan spesifikasi teknis digunakan untuk jendela
Alumunium dan kaca yang berhubungan langsung dengan udara luar.
Seluruh bahan yang digunakan pada pekerjaan ini sesuai pada spesifikasi teknis dan
telah disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas.
- Pekerjaan Pengecatan
Sebelum pengecatan dimulai, permukaan yang akan dicat dibersihkan dari kotoran dan
debu. Semua permukaan yang akan dicat harus sudah dihaluskan terlebih dahulu dengan
peralatan serta cara yang lazim dipergunakan.
Persiapan kerja untuk kayu retak celah lubang diperbaiki dengan cara memotong,
menambal, atau dengan cara lain yang disetujui. Lubang-lubang kecil diperbaiki dengan
dicat atau tempat untuk menutupnya. Untuk lubang yang lebih besar ditutup dulu
dengan kayu yang keras, dipotong dan diratakan dengan permukaan di sekitarnya
sampai halus.
Setelah pekerjaan pembersihan dari baja dilaksanakan, semua permukaannya harus
dicat dua lapis dari jenis red oxide dengan tebal 30-35mikron.
Persiapan dari pekerjaan besi yang dicat dengan epoxy-paint segera setelah
pembersihan dari pekerjaan besi, ”Upox calcium Plumbate Primer” dari merek yang
disetujui, tebal dari setiap pengecatan adalah 50 micron dan diberikan dua lapis. Sebelum
lapisan dicat tersebut diberikan, permukaan besi harus diperiksa dan harus bersih dari
segala kotoran dan debu. Pengecatan harus diperiksa setelah 24 jam dari pengecatan
pertama.
Persiapan dari pekerjaan pengecatan tembok adalah harus benar-benar kering dan
pengecatan tidak boleh dilaksanakan sebelum ada persetujuan dari Direksi. Semua cacat-
cacat harus diperbaiki seperti pada bagian yang menonjol harus diratakan sedangkan
bagian yang retak ataupun berlubang harus ditutup dengan plester dari jenis yang
sesuai. Pecah yang harus diperbaiki dengan memotong sekeliling bagian yang pecah
tersebut dan kemudian memboboknya sampai cacat tersebut tidak menampakkan
bekas
- Instalasi Plumbing Air Bersih dan Air Kotor
Pekerjaan instalasi plumbing air bersih
Tentukan dan beri tanda jalur instalasi dan titik outletnya.
Pasang pipa PVC kelas AW (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting
dan accessories lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
Untuk pipa yang melintasi lantai (terutama lantai dasar, maka kedalaman pipa harus
cukup, minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas
supaya sambungan dapat lengket dengan kuat.
Khusus untuk sambungan ke sanitary (kran), pipa diberi soket draat luar dan diberi
lapisan seal tape baru disambungkan ke alat sanitair.
Tahap pengerjaan / metode pelaksana pada pekerjaan tanah ini sudah dijelaskan diatas.
- Pekerjaan Cat
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-
alat bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan
mutu yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas.
Serta bahan-bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah
disetujui oleh Direksi/Konsultan Pengawas. Tahap Pelaksanaan / Metode kerja
pekerjaan ini sudah dijelaskan diatas.
Pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan dan alat-alat
bantu yang dibutuhkan dalam terlaksananya pekerjaan ini untuk mendapatkan mutu
yang terbaik serta mendapat persetujuan dari Direksi/konsultan pengawas. Serta bahan-
bahan yang kami pakai sesuai dengan persyaratan pada RKS dan sudah disetujui oleh
Direksi/Konsultan Pengawas. Tahap pelaksanaannya akan mengikuti/sesuai dengan
gambar/RKS.
Pada pekerjaan ini meliputi pemasangan berbagai macam ukuran pipa,Panel, pengadaan
barang dan lain-lain, pekerjaan ini meliputi :
1. Perpipaan Koagulator
2. Perpipaan Flokulasi
3. Perpipaan Sedimentasi
4. Perpipaan Filter
5. Perpipaan Clear Well ( Out )
6. Perpipaan Blower
7. Blower / Air Compressor pencucian
8. Perpipaan Air Wash
9. Pengadaan dan Pemasangan Pipa dan Aksesories Tapping Point
- Pengadaan dan Pemasangan elektrikal dan aksesoris
1. Panel Utama Filter dan Kontrol pencucian (M-FL)
2. Panel Meja Kontrol Filter (MCD-FL)
3. Local Control panel sludge drain valve (LCP-SD 1/2,…LCP-SD-SD10)
4. Panel Kontrol Blower Pencucian (PC-BWR)
5. Panel Ruang Pompa Air Cuci Filter (PP-BW)
6. Panel Ruang Blower (PP-BWR)
7. Panel Lampu Luar Filter (PP-LR 2)
8. Penerangan Ruang Filter
9. Penerangan Ruang Blower Pencucian
10. Penerangan Ruang Kantor
11. Panel Ruang Kantor
12. Penangkal Petir Bangunan Kantor
13. Instalasi Penerangan
14. Panel Lokal Valve Sedimentasi
Untuk pemasangan pemasangan pipa baja (steel) maka di yang akan diperhatikan
adalah pipa dan valve yang dipasang akan dijaga tetap bersih dan bebas dari benda asing
dan kotoran di sepanjang waktu. Langkah pencegahan mencakup penggunaan kain
pembersih dan alat bantu lain yang memadai.
Pipa dipasang secara seragam dan menerus pada jalur dan ketinggian sebagaimana
diperlihatkan dalam gambar kerja dan sesuai dengan cara pemasangan yang ditetapkan
terlebih dahulu. Sebelum menempatkan pipa pada posisinya, ketinggian dan alinyemen akhir
diperiksa terlebih dahulu dengan menggunakan peralatan survei.
Pipa, valve, dan fitting diperiksa secara teliti dari kerusakan pada saat pemasangan.
Bahan yang didapati rusak sebelum, selama, atau setelah dipasang akan diberi tanda secara
permanen, disingkirkan dari lokasi pekerjaan, dan diganti dengan yang baik.
Secara umum, setiap 3 batang pipa disambung di atas tanah agar pelaksanaan
penyambungan lebih mudah dan pada kondisi yang stabil. Pipa-pipa yang disambung
menjadi satu diangkat dan diletakkan kedalam galian dan di dalam galian pipa tersebut
disambung dengan pipa lainnya dengan menggunakan ”coupling”.
Pemasangan Pipa
Penurunan Pipa ke Dalam Galian
Peralatan perkakas dan fasilitas direksi yang memuaskan direksi maka disediakan dan
digunakan oleh Penyedia Barang/Jasa untuk keamanan dan kenyamanan pekerjaan. Semua
pipa, fitting, dan valve harus diturunkan secara hati-hati ke dalam galian satu persatu
dengan batasan diameter memakai “crane”, derek, tali, atau dengan mesin, perkakas,
atau peralatan, lainnya yang sesuai dan dengan cara sedemikian rupa agar mencegah
kerusakan terhadap bahan, lapisan pelindung luar (protective coating) serta lapisan
pelindung dalam (Lining). Barang-barang tersebut sama sekali tidak diperkenankan
dijatuhkan dan/atau dilemparkan ke dalam galian. Jika kerusakan terjadi pada pipa,
valve dan/atau perlengkapan lainnya pada saat penanganannya, harus segera dilaporkan
kepada direksi. Direksi akan menentukan perbaikan yang diperlukan atau menolak bahan
yang rusak tersebut.
Semua pipa dan fitting akan diperiksa secara hati-hati dari kemungkinan kerusakan pada
saat di atas galian sesaat sebelum dipasang pada posisi akhir.
Setiap ujung pipa harus diperiksa dengan secara khusus karena daerah ini paling
mudah mengalami kerusakan dalam penanganannya. Pipa atau fitting yang rusak/cacat
harus diletakkan terpisah untuk pemeriksaan oleh direksi yang akan menentukan
perbaikan yang diperlukan ataupun menolaknya untuk diganti dengan yang baik.
Pembersihan Pipa dan Fitting
Bagian luar dan dalam ujung pipa harus dibersihkan dengan kain kering dan bersih,
dikeringkan dan bebas dari minyak dan lemak sebelum pipa dipasang.
Bila ada profil pengaku bahan (stiffeners) guna melindungi ujung pipa, semua profil pengaku
tersebut harus disingkirkan sampai bersih demikian pula benda asing lainnya dalam
pipa.
Perletakan Pipa
Tindakan pencegahan harus dilakukan untuk mencegah benda asing masuk ke dalam pipa
pada saat pipa diletakkan pada jalur.
Selama berlangsungnya peletakan tidak boleh ada kotoran, perkakas, kain, ataupun
benda-benda lainnya ditempatkan dalam pipa.
Setiap ujung pipa harus dipasang berhadapan dengan pipa yang sebelumnya, pipa dipasang
dan ditempatkan pada jalur dengan ketinggian yang benar. Pipa dimantapkan dan
ditempatkan dengan bahan urugan yang telah disetujui dan dipadatkan dengan ketinggian
yang sama kecuali pada ujung pipa. Tindakan pencegahan perlu dilakukan untuk mencegah
tanah atau kotoran lainnya masuk ke sambungan. Setiap saat bila pemasangan pipa sedang
berlangsung, ujung pipa harus ditutup/disumbat dengan bahan yang memadai dan dengan
cara yang disetujui oleh direksi.
Pemotongan Pipa
Pemotongan pipa untuk menyisipkan Tee, Bend atau Valve atau untuk tujuan lainnya
harus dilakukan dengan mesin potong yang sesuai serta dengan cara yang rapih dan
baik tanpa menyebabkan kerusakan pada pipa maupun lapisan pelindung dalamnya. Ujung
pipa harus halus pada sudut yang tepat terhadap sumbu pipa. Pemotongan pipa baja harus
dikerjakan dengan mesin pemotong yang sesuai menghasilkan potongan yang halus pada
sudut yang benar atau sudut yang diminta terhadap sumbu pipa.
Pemotongan perlu dijaga agar jangan sampai merusak lapisan pelindung luar maupun
lapisan pelindung pipa dalam. Ujung potongan pipa yang dipotong tersebut harus dipotong
serong (Beveled) dengan ukuran yang sama sebagaimana yang ditentukan dalam spesifikasi.
Tidak boleh ada fitting seperti Bend, Tee, dan flange dan spigot yang dipotong untuk
pekerjaan pemasangan pipa, sejauh tidak ada instruksi tertulis yang diberikan kepada
Penyedia Barang/Jasa dari Direksi.
Bila pengelasan dilakukan di dalam galian maka galian harus dilebarkan dan dibuat
lebih dalam agar memungkinkan pengelasan dengan benar sebagaimana diminta. Jumlah
pipa yang akan menjadi satu, dengan panjang yang sesuai yang dilakukan di atas
permukaan tanah, serta cara peletakannya ke posisi yang sesuai, harus disetujui
terlebih dahulu oleh Direksi.
Pengelasan yang diminta oleh Direksi harus diuji dengan cara pengujian yang
dicantumkan dalam Bagian sebelumnya PENGUJIAN TANPA MERUSAK PADA PENGELASAN
DI LAPANGAN atau dengan cara yang diterima oleh Direksi.
Untuk jembatan pipa, harus diuji sepanjang seluruh pinggiran setiap sambungan,
dengan cara pengujian radiografi kecuali ditentukan lain. Penyambungan dengan
pengelasan harus dilakukan baik dengan sambungan dengan las tumpul tunggal (single-
welded butt joint) atau las-tumpul ganda (double- welded butt joint) sesuai yang
ditentukan.
Batang Las dan Mesin Las
Batang las harus sesuai persyaratan yang ditentukan dalam JIS Z 3211 dan 3212 atau yang
memiliki kuat tarik yang setara atau lebih baik dari logam dasar bahan pipa.
Batang las yang menyerap lengas (moisture) tidak boleh digunakan dan tingkat lengas
harus lebih kecil dari 2,5% untuk batang yang diiluminasi (illuminated rod) dan 0,5 %
untuk batang yang hydrogennya rendah (low hydrogenous rod).
Mesin las harus menggunakan mesin pengelasan busur nyala (Arc Welding Machine) dengan
arus AC atau pengelasan busur nyala DC, sebagaimana yang ditentukan dalam JIS C 9301
atau pada standar yang telah diterima oleh Direksi.
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
Lingkup Pekerjaan
Apabila tidak ditentukan lain maka pekerjaan instalasi listrik meliputi penyediaan material,
peralatan kerja, serta tenaga kerja untuk keperluan instalasi/pemasangannya tenaga listrik.
Maka akan menyediakan setiap peralatan elektrikal sebagaimana diperlukan sesuai
dengan yang tertera di dalam Daftar Kuantitas, di dalam gambar rencana dan/atau di dalam
brosur/data dukung penawaran. Material yang diadakan merupakan barang baru
(bukan barang bekas atau bukan barang rekondisi), dalam keadaan baik dan
memenuhi syarat spesifikasi teknis yang ditentukan yang dilengkapi dengan
Certificate of Origine (COO) atau Certificate of Manufacture (COM) dari pabrik,
khususnya pada peralatan elektrikal yang diimpor. Penyedia Barang/Jasa wajib
melampirkan sertifikat/surat jaminan dari pabrikan/supplier minimal 2 tahun
setelah serah terima pekerjaan ( PHO ) dan ketersediaan suku cadang selama minimal 5
tahun. Di dalam pemasangan peralatan elektrikal, pihak pabrik/supplier dapat
melakukan supervisi/asistensi kepada Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan dan
syarat dari berlakunya jaminan barang/produk. Pengujian quality assurance sesuai
dengan persyaratan untuk unit yang disuplai sesuai kontrak, baik di lapangan dan/atau
di lokasi produksi, bilamana diperlukan oleh Direksi.
Apabila diperlukan persyaratan khusus maka akan dibuat secara khusus pada buku
ini. Semua pemasangan dari instalasi listrik harus memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Ketentuan dari perusahaan Listrik Negara (SPLN), baik SNI dan SII
2. Standar-standar lain (seperti Standard IEC’76, JIS, VDE, NEMA, ANSI, ISO, dan
lainnya yang terkait) yang dapat digunakan dan dapat dipertanggungjawabkan.
3. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) Indonesia yang terakhir, beserta
perubahannya.
Kabel-Kabel
Semua tipe kabel memakai dari kualitas A yang kemampuannya serta ukurannya sesuai dengan
yang tegangan dan arus yang direncanakan. Kabel dan insulator pelindung yang dipasang
memenuhi SNI 04-6629-2006 tentang Kabel berinsulasi PVC dengan tegangan pengenal
sampai dengan 450/750 V. Material kabel dari kawat tembaga (copper) atau campuran antara
timah dan tembaga (high strand tinned copper). Material insulator (jaket pelindung kabel)
terbuat dari bahan PVC atau XLPE yang tahan terhadap paparan sinar matahari (sunlight
resistant) dan tahan minyak (oil resistant).
Terminasi kabel mengunakan Sepatu Kabel. Jika sambungan dengan memakai solder maka
dengan panas minimal 185°C yang dipakai untuk menghasilkan sambungan yang baik. Semua
sambungan tersebut kemudian dilindungi dengan memberikan isolasi-isolasi yang sesuai
dengan standard keperluan tersebut
Sakelar, stop kontak dan kotak kontak listrik
Pemasangan sakelar sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana yang telah ditentukan.
Pemasangan saklar untuk instalasi dengan tegangan sampai dengan 500Volt dan arus sampai
dengan 20Ampere mengikuti SNI 04-6203.1-2006 tentang Saklar untuk Instalasi Tetap Rumah
Tangga dan Sejenisnya. Sedangkan untuk saklar di atas 500Volt dan di atas 20 Ampere
mengikuti ketentuan dan standar nasional atau internasional yang berlaku dan atas petunjuk
Direksi.
Pemasangan stop kontak dan kotak kontak listrik sesuai dengan spesifikasi dan gambar rencana
yang telah ditentukan. Pemasangan stop kontak dan kotak kontak listrik dengan arus kurang
dari 16Ampere akan mengikuti SNI 04-3892.1-2006 tentang Tusuk Kontak dan Kotak Kontak
untuk Keperluan Rumah Tangga dan Sejenisnya. Untuk arus 16 Ampere ke atas maka
mengikuti standar nasional atau internasional yang berlaku dan sesuai petunjuk dari Direksi.
Sistem instalasi listrik dilengkapi dengan sekering dan alat proteksi arus berlebih.
Pemasangannya mengikuti SNI 04-6507.1-2002 tentang Electrical Accesories: Circuit
Breakers for Overcurrent Protection for Households and Similar Installations.
Ujung-Ujung Kabel
Sesudah dipotong, ujung-ujung kabel dijaga dengan cara tertentu agar air jangan sampai
memasuki ujung kabel sampai sambungan yang permanen selesai dibuat.
Semua saluran kabel dibuat sesuai dengan gambar rencana. Pipa yang digunakan untuk
saluran kabel memenuhi SNI 04-1701-1989 tentang Pipa untuk Instalasi Listrik. Apabila
tidak ditentukan pada gambar maka bisa dibuat dari pipa PVC dengan diameter minimal 100
mm dengan tebal 2,2mm atau seperti yang ditentukan oleh Direksi. Kalau saluran kabel
dibuat dari pipa PVC maka di sekeliling pipa tersebut harus diisi dengan pasir halus tumbuk
sampai 15cm di bawah atau di sekeliling pipa. Semua kabel dipasang dan ditarik melewati
saluran dengan tangan. Semua pemasangan kabel rapi dan dipasang oleh tukang/tenaga yang
berpengalaman dan persilangan sedapat mungkin dihindari.
Perlindungan Kabel
Kabel yang menembus beton atau yang melalui pinggiran tertentu dilindungi dengan pipa PVC
AW atau pipa galvanis yang disediakan termasuk dalam pemasangan kabel. Cara
pemasangannya mendapatkan persetujuan dari Direksi.
Secara garis besar, system distribusi listrik untuk seluruh bangunan dan komponen
penunjang di IPA dilaksanakan dengan ketentuan umum sebagai berikut:
Perkuatan dan cadangan daya listrik memadai dalam jangka waktu yang cukup bagi
operator untuk melakukan tindakan penyesuaian dan pencegahan resiko bahaya dan
kerusakan pada peralatan yang vital
System kabel dan metode instalasi dapat mengakomodasi system cadangan daya
listrik otomatis (automatic power back up system) dari genset apabila suplai listrik utama
dari PLN mengalami gangguan (terputus atau tidak stabil)
Automatic power back up system maka dapat beroperasi dengan segera setelah suplai
listrik utama dari PLN terputus atau tidak stabil untuk menghindari kerusakan peralatan
mekanikal dan elektrikal di IPA serta menghindari terjadinya pukulan air (water
hammer) pada system perpipaan Pengkabelan dan metode instalasi yaitu kabel berisolasi
uPVC, memenuhi ketentuan:
1. Jenis kabel terdiri dari NGA, kabel berisolasi karet dan NYA, kabel berisolasi uPVC;
2. Shaft terbuat dari baja
3. Perlengkapan Listrik:
Terletak di power house dan tenaga listrik yang diperoleh dari tenaga diesel genset
diatur dan dimonitor didistribusikan melalui main switch charger, dialirkan ke panel
EC2, box lampu penerangan luar, box lampu penerangan dalam dan sekaligus untuk
panel penggerak pompa air bersih. Main swith gear ini dilengkapi dengan automatic
triping device untuk under voltage, under frequency, theonal dan single phasing.
Resisting dilakukan dengan manual. Panel free standing.box yang berisi bus bar.
b. Panel pompa air baku (WC2)
Masing-masing terletak di intake berisi antara lain:
Ampere meter
Volt meter
On/off switch
20watt heater
Grounding untuk masing-masing panel dengan tahanan Grounding lebih kecil dari 5 ohm
(Rgrd <5ohm)
Untuk penerangan halaman dan bangunan instalasi pengolahan air bersih serta intake
disediakan lampu luar dengan tiang lampu, masing-masing tiang dibuat dari steel
pipe. Lampu yang dipasang dan jenis yang tahan terhadap pengaruh panas dan hujan
(waterproof atau kedap air).
Kabel-kabel
Semua kabel memenuhi 7.10 PUIL 2000 SNI 04-0225-2000; dan pemasangannya
dilindungi dengan konduit. Untuk kabel yang ditanam langsung dari jenis NYFGbY
sedangkan kabel yang terpasang dalam air adalah jenis submarine. Maka akan dilakukan
menghitung sendiri ukuran kabel yang dipergunakan dan sebelum dipasang ada
persetujuan terlebih dahulu dari Direksi.
Jumlah dan jenis komponen panel listrik sesuai dengan yang ditunjukkan dalam
gambar, dan atau list dalam tabel BoQ.
Tebal pelat yang digunakan minimum 1,2mm dan dikerjakan oleh perusahaan perakit
Panel yang telah memiliki sertifikasi ISO dan memenuhi SNI, serta menggunakan
komponen-komponen dengan kualitas kelas 1 (grade A) (seperti: Merlin Gerin, Hitachi,
Omron, dll)
Bentuk panel listrik: untuk panel utama dan panel tenaga, sebaiknya berdiri sendiri
dan untuk panel penerangan terbenam di dalam tembok, kecuali dinyatakan lain
dalam gambar atau spesifikasi.
Seluruh terminal untuk penyambungan ke luar harus ada di sebelah atas panel
kecuali stop kontak lantai.
Terminal kabel atau sepatu kabel masuk disesuaikan dengan kabel masuk.
Kabel masuk dilengkapi dengan cable plug atau sepatu kabel yang besarnya
disesuaikan dengan ukuran kabel.
a. Semua perkabelan terpasang secara rapi, aman/terlindung, sesuai arahan direksi
b. Semua Panel Listrik (Daya, Motor, Penerangan, dan lainnya) harus
dibumikan (grounded). Tahanan Pembumian harus memenuhi Standar/Aturan
yang berlaku untuk itu.
c. Seluruh Instalasi Listrik harus dilakukan test uji Instalasi (Test Isolasi dan
lainnya) dengan disaksikan Direksi/Pengawas yang ditunjuk, sebelum diberi
beban dan daya listrik serta dicatat/didokumentasikan dengan rapi dan teratur.
PEMBUMIAN (GROUNDING)
Secara umum, lemari hubung bagi memenuhi ketentuan umum sebagai berikut:
Semua peralatan dan komponen yang terhubung dengan lemari hubung bagi
diupayakan dari merek atau supplier yang sama untuk menjamin persediaan dan
keamanan pemasangan
Lemari hubung bagi harus menjamin insulasi antara bagian luar lemari dengan
komponen-komponen berarus listrik di bagian dalam lemari
Pintu lemari hubung bagi dilengkapi dengan system pengunci
Lemari hubung bagi adalah abu-abu muda metalik
Setiap kabel/saluran yang masuk dan keluar dari lemari hubung bagi harus diberi
tanda/kode identifikasi pada panel dan ditempatkan tepat di atas lubang/saluran
tersebut
Lemari hubung bagi dilengkapi dengan sasis yang dapat dilepas pasang
(removable) agar memudahkan pembongkaran dan pemasangan komponen-
komponen di bagian dalamnya
Perlindungan terhadap kerusakan akibat arus listrik kejutan (surge) dari sambaran
petir/kilat akan dilaksanakan. Setiap lemari hubung bagi akan dilindungi dengan titik-
titik penangkal petir yang dipasang dengan jarak tidak lebih dari 30m
Adanya fungsi yang tidak normal pada perlindungan arus listrik kejutan harus dapat
ditunjukkan melalui indicator pada paneSetiap indicator posisi kontak ditunjukkan
dengan jelas dan diberi tanda:
a. I (ON) untuk kontak tertutup/tersambung dan beraliran listrik
b. (OFF) untuk kontak terbuka/tidak tersambung dan tidak beraliran listrik
Bagian-bagian yang sering digunakan/dioperasikan misalnya indicator dan alat
pengukuran, tombol, saklar darurat, dan stop kontak yang ada di lemari hubung bagi
diupayakan dipasang pada sisi yang sama dan mudah untuk dicapai dan digunakan oleh
operator. Setiap bagian tersebut harus diberi tanda/kode identifikasi
Setiap lemari hubung bagi harus diberi nama/kode identifikasi sesuai fungsi dan lokasi
serta disesuaikan pengkodeannya dengan kunci masing-masing lemari hubung bagi
Pemasangan lemari hubung bagi harus memperhitungkan fungsional system,
kemudahan operasi dan pemeliharaan, serta memperhatikan estetika (kerapihan)
System kelistrikan di setiap unit yang melalui lemari hubung bagi harus diuji coba oleh
tenaga ahli yang berwenang. System dan peralatan yang telah lulus uji coba harus
disertifikasi oleh tenaga ahli yang berwenang dengan pemberian tanda dengan stiker
atau pelat yang menyatakan telah diuji dan layak untuk digunakan
Lemari hubung bagi juga memenuhi ketentuan khusus sebagai berikut:
a. Panel harus merupakan jenis indoor, dapat berdiri tegak tanpa penopang, dengan
penghantar bagi daya jenis penampang persegi empat (busbar)
b. Jumlah phase 3 (tiga) phase, 4 (empat) kabel;
c. Frekuensi kerja 50Hz;
d. Kapasitas isolasi untuk Voltage penghantar utama 600V AC; dan untuk Voltage
penghantar kontrol 250V AC;
e. Voltage kerja untuk penghantar utama 380V AC; dan untuk penghantar kontrol
220V AC dan 100V DC;
f. Pabrikasi dibuat oleh pabrik yang mempunyai sertifikat dari PLN dan/atau SNI;
Tebal pelat baja 1,2mm untuk dinding dan 2,0mm untuk pintu;
Pada sisi penghantar masuk minimal harus dipasang satu pengaman arus yang tidak
lebih dari arus nominal penghantar masuk tersebut dan minimal 10A;
Sakelar/pengaman masuk dari/pada MDP (Main Distribution Panel) harus diberi tanda
pengenal khusus, sehingga mudah dikenal dan dibedakan dari sakelar lain
Pada sisi penghantar keluar harus dipasang sakelar keluar, bilamana mensuplai 3
buah atau lebih MDP: atau 3 atau lebih motor-motor yang dayanya lebih dari 1,5kW:
atau dihubungkan ke tiga atau lebih kontak-kontak yang masing-masing mempunyai
arus nominal lebih dari 16A; atau mempunyai arus nominal 100A atau lebih;
Pada sisi penghantar masuk dipasang pengaman lebur sebelum sakelar;
Pengaman lebur untuk penerangan harus di pasang secara terbuka;
Dalam pemasangan rel dan penghantar didalam MDP harus diperhitungkan agar tidak
terjadi panas yang berlebihan;
Pemasangan bagian telanjang yakni bagian yang bersifat penghantar, tetapi tidak
termasuk sirkuit arus atau bagian bertegangan lain dengan polaritas atau phase berbeda
atau sama, harus mempunyai jarak minimal 5cm
MDP harus diberi penghantar pembumian tersendiri;
Alat ukur dan indikator yang dipasang pada MDP harus terlihat jelas dan harus ada
petunjuk tentang besaran apa yang dapat diukur dan gejala apa yang ditunjukan;
Penghantar rel harus terbuat dari tembaga yang memenuhi pesyaratan sebagai
penghantar listrik; sesuai ketentuan yang berlaku.
Besar arus yang mengalir diperhitungkan sesuai kemampuan rel dan tidak akan
menyebabkan suhu lebih dari 65°C. Ukuran rel pada 35°C menurut Tabel 6.6 -1, Tabel
pembebanan penghantar yang diperbolehkan untuk tembaga, PUIL 2000, SNI 04-
0225-2000;
Komponen gawai kendali seperti tombol, sakelar, lampu sinyal, sakelar magnit dan
kawat penghubung harus mempunyai kemampuan yang sesuai dengan penggunaannya
dan harus mempunyai tanda atau warna yang memudahkan operator untuk
melayaninya.
- Perangkat kendali
- Setiap motor harus dilengkapi dengan kendali tersendiri;
- Tiap kendali motor arus bolak-balik harus mampu memutuskan arus motor macet;
- Sarana pemutus arus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta
kendali dan semua penghantar suplai yang dibumikan, sehingga tidak ada kutub
yang dapat dioperasikan tersendiri;
- Pemutus arus harus mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya 115% dari
jumlah arus beban penuh
- Pada sisi penghantar keluar harus dipasang sakelar keluar, bilamana mensuplai
3 buah atau lebih MDP: atau 3 atau lebih motor-motor yang dayanya lebih dari
1,5kW: atau dihubungkan ke tiga atau lebih kontak-kontak yang masing-masing
mempunyai arus nominal lebih dari 16A; atau mempunyai arus nominal 100A atau
lebih;
- Pada sisi penghantar masuk dipasang pengaman lebur sebelum sakelar;
- Pengaman lebur untuk penerangan harus di pasang secara terbuka;
- Dalam pemasangan rel dan penghantar didalam MDP harus diperhitungkan agar
tidak terjadi panas yang berlebihan;
- Pemasangan bagian telanjang yakni bagian yang bersifat penghantar, tetapi tidak
termasuk sirkuit arus atau bagian bertegangan lain dengan polaritas atau phase
berbeda atau sama, harus mempunyai jarak minimal 5cm;
- MDP harus diberi penghantar pembumian tersendiri;
- Alat ukur dan indikator yang dipasang pada MDP harus terlihat jelas dan harus
ada petunjuk tentang besaran apa yang dapat diukur dan gejala apa yang ditunjukan;
- Penghantar rel harus terbuat dari tembaga yang memenuhi pesyaratan
sebagai penghantar listrik; sesuai ketentuan yang berlaku.
- Besar arus yang mengalir diperhitungkan sesuai kemampuan rel dan tidak akan
menyebabkan suhu lebih dari 65°C. Ukuran rel pada 35°C menurut Tabel 6.6 -1,
Tabel pembebanan penghantar yang diperbolehkan untuk tembaga, PUIL 2000,
SNI 04-0225-2000;
Komponen gawai kendali seperti tombol, sakelar, lampu sinyal, sakelar magnit dan
kawat penghubung harus mempunyai kemampuan yang sesuai dengan penggunaannya
dan harus mempunyai tanda atau warna yang memudahkan operator untuk
melayaninya.
- Perangkat kendali
- Setiap motor harus dilengkapi dengan kendali tersendiri;
- Tiap kendali motor arus bolak-balik harus mampu memutuskan arus motor macet;
- Sarana pemutus arus harus dapat memutuskan hubungan antara motor serta
kendali dan semua penghantar suplai yang dibumikan, sehingga tidak ada kutub
yang dapat dioperasikan tersendiri;
- Pemutus arus harus mempunyai kemampuan sekurang-kurangnya 115% dari
jumlah arus beban penuh
- Peralatan Laboratorium: minimal harus tersedia peralatan untuk pemeriksaan
kekeruhan, pH, sisa klor, electrical conductivity. Di samping itu, untuk
mendukung operasional IPA harus dilengkapi dengan pemeriksaan warna, jar
test, tabung imhoff, timbangan dan peralatan gelas, dengan jumlah yang cukup
serta peralatan dengan kualitas 1.
Transformator Daya Listrik diutamakan produksi dalam negeri yang terpercaya dan
telah memenuhi Standard National dan International.
b. Phase : 3;
c. Frekuensi : 50Hz;
d. Primary : 20 kVolt;
e. Secondary
: 220/380 volt [Y];
f. Vector Group
h. Type Transformer :: -Dyn5;
Oil immersed;
- Distribution
- Hermatically
Seal
- ONAN
Yang dimaksud dengan sistem penangkal petir dalam pekerjaan ini ialah semua
penyediaan dan pemasangan sistem penangkal petir, termasuk disini air terminal,
penghantar down conductor, electroda pentanahan dan peralatan lainnya seperti yang
ditunjukan dalam gambar rencana.
Lingkup Pekerjaan
Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah pengadaan dan pemasangan instalasi
penangkal petir jenis non radioaktif, termasuk air terminal (batang penerima), down
conductor pentanahan/grounding dan bak kontrolnya serta peralatan lain yang
berkaitan dengannya sebagai suatu sistem keseluruhan maupun bagian-bagiannya
seperti yang tertera pada gambar-gambar maupun yang dispesifikasikan.
Secara umum pekerjaan yang dilaksanakan pada proyek ini adalah pengadaan dan
pengangkutan ke lokasi proyek, pemasangan bahan, material, peralatan
- Sambungan pada Bak Pengontrol
Sambungan pada bak kontrol harus menjamin suatu kontak yang baik antar
penghantar yang disambung dan tidak mudah lepas. Sambungan harus
diusahakan agar dapat dibuka untuk keperluan pemeriksaan atau pengetesan
tahanan tanah (ground resistance).
- Penambat/Klem
Kabel yang turun kebawah vertikal harus diklem agar kuat, lurus dan rapi dan
ditambatkan pada rangka/dinding bangunan.
- Pentanahan
Tahanan tanah harus lebih kecil dari 2 Ohm. Ground rod harus terbuat dari
tembaga seperti gambar rencana, ditanamkan kedalam tanah secara vertikal
sedalam minimal 12 (dua belas) meter dan harus mencapai air tanah
- Bak Kontrol
Pada setiap ground road harus dibuatkan bak pemeriksaan (bak kontrol).
Sambungan dari Down Conductor ke elektroda Pentanahan harus dapat dibuka
untuk keperluan pemeriksaan tahanan tanah. Bak kontrol banyaknya sesuai
gambar rencana. Sambungan/klem penyambungan harus dari bahan tembaga
Tata cara dan pemasangan pekerjaan tersebut diatas sesuai dengan gambar kerja
dan telah disetujui oleh direksi.
Secara garis besar, system distribusi listrik untuk seluruh bangunan dan komponen
penunjang di IPA dilaksanakan dengan ketentuan umum sebagai berikut :
Perkuatan dan cadangan daya listrik harus dilakukan untuk mencegah terputusnya
aliran listrik pada beberapa peralatan tertentu guna menjamin keamanan dan
kelancaran proses pengolahan air di IPA. Peralatan yang dijamin suplai listriknya
antara lain:
a. Sebagian lampu-lampu untuk keperluan darurat
b. System server dan computer
c. System perpompaan, pengadukan, dan dosing bahan kimia
d. System operasional dan keamanan instalasi lainnya rentan sesuai
dengan keperluan
2. Perkuatan dan cadangan daya listrik harus memadai dalam jangka waktu yang cukup
bagi operator untuk melakukan tindakan penyesuaian dan pencegahan resiko bahaya
dan kerusakan pada peralatan yang vital
Pengkabelan dan metode instalasi yaitu kabel berisolasi uPVC, memenuhi ketentuan:
1. Jenis kabel terdiri dari NGA, kabel berisolasi karet dan NYA, kabel berisolasi uPVC;
3. Perlengkapan Listrik:
Instalasi Pengolahan Air harus dilengkapi dengan bordes, tangga dan jalan inspeksi
untuk operasi dan pemeliharaan. Kriteria-kriteria yang harus dipenuhi untuk bordes,
tangga dan jalan inspeksi adalah:
Unit IPA harus dilengkapi dengan bordes, tangga dan jalan inspeksi untuk keperluan
Bordes, tangga dan jalan inspeksi harus mampu menahan beban orang dan
barang sekurang-kurangnya 300kg
Bordes, tangga dan jalan inspeksi harus dilengkapi dengan pagar tangga (railing)
yang
Bordes, tangga, dan jalan inspeksi harus terbuat dari plat baja (checkered
plate), dengan ketebalan sekurang-kurangnya 3mm dan dilapisi dengan pelindung anti
karat
TANGKI PEMBUBUH DAN SALURAN BAHAN KIMIA
Tangki pembubuh larutan kimia harus mengikuti beberapa ketentuan sebagai berikut:
1. Tangki pembubuh terbuat dari bahan Polyetilene (PE) atau Polypropylene (PP)
yang tahan terhadap larutan kimia, terutama alum (tawas), kalsium karbonat,
feriklorida, dan natrium hidroksida. Dimensi, kapasitas dan bentuk sesuai dengan
perhitungan dan gambar
2. Material yang digunakan harus aman untuk air minum (food grade)
. angki harus dicetak utuh dari pabrik dan tanpa kelim/sambungan (seamless).
Tangki yang dicetak setempat atau cetak berlapis (laminated) tidak akan diterima.
4. Tangki harus mampu dan tahan untuk menyimpan larutan kimia pada suhu
dan tekanan atmosfer (ruangan)
5. Tangki didesain untuk di pasang di atas tanah dan harus dilapisi dengan
pelindung sinar ultraviolet (UV) dan penghambat jamur dan lumut
6. Tangki dilengkapi dengan pengukur level visual (sight level gage) atau pengukur
level mengambang (float level gage) untuk mengetahui level larutan yang ada dalam
tangki.
Indikator posisi muka air harus diberi garis dan tanda jumlah volume larutan
yang tersedia.
7. Tangki kimia harus diberi tanda/label pada dindingnya dengan warna kontras
dan ukuran huruf yang dapat dijelas dibaca dari jarak minimal 15m. Tanda/label harus
tidak luntur, tahan lama, dan mudah dibersihkan
8. Tanda/label yang harus dipasang pada dinding tangki bahan kimia sekurang-
kurangnya memuat informasi mengenai:
a. Jenis cairan/larutan yang ditampung
b. Konsentrasi larutan yang ditampung
c. Kapasitas maksimum tangki
d. Simbol bahaya untuk bahan kimia sesuai European Hazard Symbols atau
Standar
Penyedia harus menyuplai seluruh material, perlengkapan, peralatan, dan tena ga yang
diperlukan untuk pemasangan sistem tangki kimia dan pengaduknya
Penyedia harus menyampaikan kartu garansi, petunjuk penggunaan dan
pemasangan, serta data teknis lainnya
11. Penyedia Barang/Jasa harus menyusun dan menyerahkan gambar dan spesifikasi
de til sistem tangki pembubuh dan pengaduknya, termasuk kelengkapan lainnya
yang terkait
12. Saluran perpipaan termasuk fitting (aksesoris) untuk larutan kimia pembubuh
terbuat dari bahan Polyetilene (PE), Polypropylene (PP), atau PVC yang tahan
terhadap larutan kimia terutama alum (tawas), kalsium karbonat, feriklorida, dan
natrium hidroksida
13. Saluran perpipaan harus diberi warna sesuai dengan jenis larutannya dan
tanda/label yang sekurang-kurangnya memuat:
a. Jenis cairan/larutan kimia yang
dialirkannya b. Arah aliran
c. Nomor kode saluran pipa
BLOWER DAN KOMPRESOR
Adapun Persyaratan Teknis Blower Udara dan Air Compressor Pencucian, sebagai
berikut:
Blower atau air compressor dimaksudkan untuk dapat bekerja secara effektif selama 24 jam
setiap hari dan mampu difungsikan pada tekanan tinggi serta dapat beroperasi dalam
jangka waktu yang lama
Sistem Instalasi Pengolah Air Minum (IPA) Titab Atas dan Titab Bawah harus
dilengkapi dengan sistem yang pemantauan dan operasional proses pengolahan, baik
secara kualitas maupun kuantitas dari awal hingga akhir pengolahan Air Minum,
termasuk di titik
pengambilan di distribusinya (tapping points) dari satu stasiun pusat pengendali operasi
IPA di
Semua material yang diadakan untuk sistem otomasi harus merupakan barang baru
(bukan barang bekas atau bukan barang rekondisi), dalam keadaan baik dan memenuhi
syarat spesifikasi teknis yang ditentukan. Material yang disuplai juga harus dilengkapi
dengan Certificate of Origine (COO) atau Certificate of Manufacture (COM) dari pabrik.
Penyedia Barang/Jasa wajib melampirkan sertifikat/surat jaminan dari
pabrikan/supplier minimal 2 tahun setelah serah terima pekerjaan (PHO) dan
ketersediaan suku cadang selama minimal
5 tahun. Di dalam pemasangan maupun pengujian sistem otomasi, pihak pabrik/supplier
wajib melakukan supervisi/asistensi kepada Penyedia Barang/Jasa sesuai dengan
ketentuan dan syarat dari berlakunya jaminan material yang disuplai, termasuk piranti
lunak (program/aplikasi) yang diinstal.
Pengujian quality assurance terhadap materiap dan piranti lunak sesuai dengan
persyaratan harus dilakukan di lapangan (SAT) dan di lokasi produksi (SAT), bilamana
diperlukan oleh Direksi/Pengguna Barang/Jasa. Biaya untuk pengujian/pemeriksaan
tersebut sudah termasuk di dalam harga penawaran Penyedia Ba rang/Jasa
lain:
Bak pengumpul air baku (dari intake): kualitas air baku yang akan dikirim
ke unit selanjutnya (aerasi), dengan indikator kekeruhan (NTU) dan pH
Reservoir: level air di reservoir (m) dan volume air di dalam reservoir (m 3)
serta kualitas air yang akan didistribusikan dengan indicator kekeruhan
(NTU), pH, dan sisa klor aktif (mg/Liter).
Pompa Distribusi: pompa-pompa yang beroperasi, tekanan
operasi (atm/bar/meter kolom air), dan debit aliran distribusi (Liter/detik),
tegangan, arus, putaran motor, dan indicator lain yang diperlukan.
Titik pengambilan (tapping points): debit aliran yang diambil (Liter/detik) dan
tekanan air (meter kolom air).
Kualitas air dapat dimonitor secara online dan terpusat di ruang kendali IPA.
Fungsi genset adalah sebagai cadangan suplai daya listrik pada saat kondisi darurat,
pada sat suplai listrik utama dari PLN terputus atau tidak stabil, dan pada saat-saat
tertentu lainnya apabila diperlukan.
Pengujian quality assurance sesuai dengan persyaratan untuk unit yang disuplai
sesuai kontrak, baik di lapangan dan/atau di lokasi produksi, bilamana diperlukan oleh
Direksi/Pengguna Barang/Jasa. Biaya untuk pengujian/pemeriksaan tersebut sudah
termasuk di dalam harga penawaran Penyedia Barang/Jasa. Pengguna harus diizinkan
untuk melakukan inspeksi di fasilitas produksi untuk menyaksikan
pengujian/pemeriksaan tersebut atas biaya Penyedia Barang/Jasa.
a. Mesin diesel, dengan turbo charger, direct injection, pendingin air (radiator)
g. dengan material dari aluminium untuk mencegah korosi akibar udara pantai
h. Lubang-lubang untuk udara masuk (air intake) juga harus diberi peredam
khusus i. (silencer grill)
j. Saluran (ducting) untuk udara panas harus terbuat dari bahan plat seng
tebal, diberikan rangka yang cukup, serta lapisan untuk meredam getaran mesin
dan udara.
c. Satu buah buku petunjuk operasi, pemasangan dan pemeliharaan generator set
a. Satu panel control yang dilengkapi dengan Sistem Kontrol dan Monitoring yang
berbasis Microprosesor (Power Command Control), termasuk sistem pengaman;
b. Satu control switch yang mengatur mode-mode RUN/OFF/AUTO;
c. Set indicator LED untuk Genset Running, Failed Start, Overspeed, Tekanan Oli
rendah, Over Temp, tidak pada Mode Auto, warna LED berbeda sesuai info;
d. Satu panel Frekuensi meter, Volt meter dengan selector switch, Watt meter;
e. Sensor 3 phase, untuk mengatur Tegangan output, status display secara digital;
f. Satu tombol, reset lampu panel dan proteksi over current pada Alternator.
A. Ruangan Genset
. Ruangan genset harus ditempatkan pada lokasi yang bebas dari banjir
atau genangan
b. Ruangan genset terbuat dari beton cor, baik lantai, dinding maupun atap. Pintu
dan jendela ruang genset harus dibpasang dengan gasket karet
c. Pondasi untuk genset harus terpisah dari lantai dan pondasi bangunan dan
disekat dengan material yang dapat meredam getaran genset
d. Lantai ruangan genset harus dilengkapi drainase dan penampung ceceran oli
atau minyak serta permukaannya harus mudah dibersihkan
e. Ruangan genset harus cukup untuk mobilitas operator atau teknisi berikut
peralatan yang diperlukan untuk menjangkau genset dari segala sisi
f. Ruangan genset harus dilengkapi dengan penerangan yang cukup
Request/ approval yang telah disetujui oleh Pemilik Pekerjaan harus segera diproses
dan dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa. Konsultan Pengawas dapat
memberitahukan kepada Pemilik Pekerjaan dengan tembusan kepada Penyedia
Barang/Jasa apabila izin tersebut tidak segera ditindaklanjuti atau akan melewati batas
waktu. Pemilik Pekerjaan dapat memberikan teguran kepada Penyedia Barang/Jasa
apabila izin tersebut tidak segera dilaksanakan dalam batas waktu yang telah
ditentukan, dapat mengevaluasi ulang dan/atau mencabut izin yang telah diberikan
apabila terjadi pelanggaran, perubahan kondisi lapangan, perubahan kebijakan umum,
kondisi darurat.
Sebelum dikemas dan dikirim, barang yang telah diproduksi dan/atau diuji di
pabrik/lab pengujian wajib didokumentasikan dan direkam (register) oleh
pabrik/supplier/agen. Salinan dokumen identitas barang (register), COO, COM, sertifikat
hasil uji, dan/atau foto dokumentasi bentuk fisik harus dikirim secara elektronik (email)
kepada penyedia barang/jasa untuk selanjutnya diberitahukan kepada pemilik
pekerjaan dengan tembusan kepada konsultan pengawas.
VII –E. PEKERJAAN MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
Request/approval yang telah diajukan oleh Penyedia Barang/Jasa harus segera ditelaah
oleh Konsultan Pengawas yang hasilnya harus disampaikan kepada Pemilik Pekerjaan
dan ditembuskan kepada Penyedia Barang/Jasa dalam jangka waktu paling lama 5 hari
kerja sejak tanggal pengajuan request/ approval oleh Penyedia Barang/Jasa. Pemilik
Pekerjaan.
Setelah pemasangan jalur pipa, termasuk pipa induk, katup dan perlengkapan pipa
lainnya, bangunan khusus jembatan pipa, penembusan pipa (pipe driving), perlintasan
pipa dan perlengkapan lainnya, harus dilakukan pengujian pada jalur pipa tersebut sesuai
dengan spesifikasi ini.
Penyedia Barang/Jasa harus menyediakan tenaga kerja, peralatan dan bahan untuk
pengulian tekanan air dan pengujian kebocoran. Peralatan meter yang diperlukan
untuk penguatan tekanan dan kebocoran harus disediakan oleh Penyedia Barang/Jasa.
Bagian jaringan pipa yang akan diuji diisi penuh dengan air. Penyedia Barang/Jasa
dapat menggunakan sumber air yang ada tanpa biaya atau menyediakan sumber air
tersendiri dengan biaya sendiri. Pengisian air ini dilakukan dengan pemompaan (an
electric piston type test pump) yang dilengkapi meteran air, harus dicegah
terjadinya gelombang- gelombang tekanan, semua udara di dalam pipa harus dilepas, dan
sebuah manometer dengan kran penutupnya harus dihubungkan pada cabang jaringan
pipa yang diuji. Apabila bagian pipa yang diuji ini tidak terdapat katup udara maka cara
pengeluaran udara akan ditentukan oleh Tenaga Ahli. Seluruh pengujian wajib
dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa dan disaksikan oleh Direksi Pekerjaan dan
Konsultan Supervisi Manajemen Konstruksi. Apabila diperlukan oleh Penyedia
Barang/Jasa, pengujian dapat dilakukan bersama dengan wakil dari Pabrik/Supplier
untuk memastikan berlakunya jaminan produk terhadap setiap material yang dipasang.
Tidak ada atau tidak hadirnya wakil dari Pabrik/Supplier produk bukan merupakan
alasan dan/atau tidak berarti jaminan produk tidak berlaku/tidak valid.
Pengujian tekanan harus dilakukan pada semua pipa dan fitting dan memenuhi
standar SNI 06-2549-1991. Setiap pipa harus diuji untuk dapat menahan tekanan
pengujian hidrostatis pada tekanan paling sedikit 2 (dua) kali dari tekanan nominal pipa.
Uji Tekan
Setelah pipa dipasang, semua pipa baru yang dipasang atau setiap bagian pipa baru
yang dipasang katup harus diuji di lapangan/lokasi dengan tekanan hidrostatis minimal 2
kali tekanan kerja.
1. Batasan Tekanan
1. Tidak boleh lebih kecil dari kali tekanan hidrostatis yang ditentukan
Catatan :
2. Tekanan Udara
Setiap bagian pipa yabg dipasang katup harus diisi dengan air perlahan-lahan
dan ditentukan uji tekan, berdasarkan evaluasi dari titik terendah dari jalur pipa atau
bagian yang
diuji dan dikoreksi terhadap evaluasi alat ukur pengujian, harus dilakukan dengan cara
menyambungkan pompa ke pipa. Katup-katup tidak boleh dioperasikan baik dalam
keadaan tertutup pada tekanan differensial melebihi tekanan yang diizinkan. Cara ini
berguna untuk menstabilkan uji tekan sebelum uji kebocoran.
3. Pelepasan
Udara
Sebelum pelaksanaan uji tekan ditentukan, udara harus dibuang seluruhnya dari katup
dan hidran. Apabila ventilasi udara tidak dipasang pada semua titik tertinggi, Penyedia
Barang/Jasa harus memasang katup cock pada titik tersebut diatas sehingga udara
dapat dikeluarkan bersamaan pada saat pipa diisi air. Setelah semua udara
dikeluarkan, katup cock harus ditutup dan uji tekan dilaksanakan. Pada akhir uji tekan
cock harus dilepas dan disumbat atau tinggalkan ditempat sesuai dengan permintaan
pemilik.
4.
Pemeriksaan
Setiap pipa, fitting, hidran dan sambungan-sambungan yang terlihat harus diperiksa
secara cermat selama pengujian. Setiap pipa, fitting, hidran yang rusak atau cacat
ditemukan pada saat uji tekan harus diperbaiki atau diganti dengan bahan yang baik, dan
pengujian akan diulangi sampai memuaskan pemilik.
Pembuatan lantai kerja dengan beton K 100 tidak boleh d ilaku kan sebe
lu m diperoleh pe rsetujuan dari Direksi.
Tanah yang tidak sesuai untuk pondasi harus disingkirkan dan diganti
dengan pasir atau batu pecah sampai kedalaman tertentu dan ditempatkan
sebagaimana diperlihatkan dalam gambar atau sebagaimana
diperintahkan oleh Direksi. Setiap lapisan bahan tersebut harus disebar
dengan ketebalan maksimum 15 cm dan dipadatkan dengan alat pemadat
tangan, minimum empat kali sebagaimana disetujui oleh direksi.
Pengujian lapangan harus dilakukan setelah pengisian mencapai
ketinggian yang direncanakan sebagaimana dijelaskan di atas untuk
memenuhi kapasitas daya dukung.
Jika tanah pada gradien galian yang direncanakan dan yang diperintahkan
Direksi tidak sesuai untuk pondasi, Penyedia Barang/Jasa harus menggali
lebih dalam lagi di bawah gradien tersebut sampai kedalaman tertentu
sebagaimana diperintahkan Direksi.
b. Pondasi
Pancang
Semua pancang harus disediakan dan dipasang pada lokasi yang tepat yang
diperlihatkan dalam gambar dan sebagaimana ditentukan dalam bab
selanjutnya.
2. Pekerjaan Beton
Harus digunakan beton dengan kuat tekan karakteristik minimum 175 kg/
cm'). Pipa yang ditanam dalam bangunan bawah harus dimantap kan ke
besi tulangan
dengan cara yang disetujui serta menghindari pergeseran dari lokasi semula
selama pengecoran beton.
E. Konstruksi
Pilar
Pilar terdiri dari sepasang pancang dan dihubungkan dengan bantalan beton.
Berkaitan dengan pancang yang dipancang di sungai atau saluran, Penyedia
Barang/Jasa harus memilih secara teliti cara dan peralatan yang sesuai agar
tetap pada jalur dan ketinggian yang benar sebagaimana diperlihatkan dalam
gambar.
F. Konstruksi Bangunan
Atas
dan peralatan water stop untuk penyambungan antar dinding beton untuk
bangunan air.
G. Pemasangan
Pipa
Pada setiap bentang jembatan pipa, pipa harus dipasang dalam bentuk
bekisting lengkung. Besarnya anti lendutan ini harus 1/1250 persatuan
pancang bentang di bagian garis tengah bentang sebagaimana diperlihatkan
dalam gambar. Penyedia Barang/Jasa harus menyiapkan gambar kerja yang
memperlihatkan susunan rinci bahan pipa dan juga garis pemotongan dan
sudut masing-masing pipa untuk anti lendutan dan harus menyerahkannya
ke Direksi untuk persetujuannya setelah pekerjaan pemasangan pipa.
"Fixed Type Ring Support" yang ditunjukkan dalam gambar harus dianggap
pendukung berbentuk cincin yang dipasang di bantalan pilar.