Anda di halaman 1dari 4

Penjelasaan Tentang Benda Padat, Benda Cair, Dan Benda Gas

Benda Padat
Pengertian Zat Padat
Zat Padat adalah setiap Zat (Benda) yang memiliki bentuk dan Volume tetap.
Contoh Zat Padat
Contoh benda yang termasuk zat padat antara lain: Kelereng, Batu, Kayu, Seng,
Tembok, Buku, Pensil, Pulpen, Penghapus, Meja, Kursi, Botol, Lemari, dan
sebagainya.
Sifat atau Ciri-Ciri Zat Padat
Sifat atau Ciri-ciri Zat Padat, antara lain:
a. Memiliki bentuk yang tetap
b. Memiliki Volume yang tetap
c. Memiliki susunan Molekul yang teratur dan berdekatan (Rapat)
d. Memiliki gaya tarik menarik atau Ikatan antar Molekul yang sangat kuat
e. Memiliki Molekul yang tidak dapat bergerak bebas, dan tidak mudah terpisah
f. Tidak mengikuti bentuk wadahnya
Zat Cair
Pengertian Zat Cair
Zat Cair adalah setiap Zat (Benda) yang memiliki Volume tetap, namun Bentuknya
dapat berubah mengikuti bentuk wadahnya.
Contoh Zat Cair
Contoh benda yang termasuk zat cair, antara lain: Air, Susu, Minyak, Oli, dan
sebagainya
Sifat atau Ciri-ciri Zat Cair
Sifat atau Ciri-Ciri Zat Cair, antara lain:
a. Memiliki bentuk yang tidak tetap (atau dapat berubah-ubah)
b. Memiliki Volume yang tetap
c. Memiliki susunan Molekul yang tidak teratur dan agak berjauhan
d. Memiliki gaya tarik menarik atau Ikatan antar Molekul yang tidak terlalu kuat
e. Memiliki Molekul yang dapat bergerak bebas, namun tidak mudah terpisah
f. Dapat mengikuti bentuk wadahnya

Zat Gas
Pengertian Zat Gas
Zat Gas adalah setiap Zat (Benda) yang memiliki bentuk dan Volume dapat berubah-
ubah.
Contoh Zat Gas
Contoh benda yang termasuk Zat Gas, antara lain:
Oksigen, Nitrogen, Karbondioksida, Asap, Angin, Uap dan sebagainya
Sifat atau Ciri-ciri Zat Gas
Sifat atau Ciri-Ciri Zat Gas, antara lain:
a. Memiliki bentuk yang dapat berubah-ubah
b. Memiliki Volume yang dapat berubah-ubah
c. Memiliki susunan Molekul yang tidak teratur dan berjauhan
d. Memiliki gaya tarik menarik atau Ikatan antar Molekul yang sangat lemah
e. Memiliki Molekul yang dapat bergerak bebas, dan dapat terpisah
f. Dapat mengikuti bentuk wadahnya
Klarifikasi Unsur, Senyawa, dan Campuran

1. Unsur

Unsur merupakan zat tunggal yang secara kimia tidak dapat diuraikan menjadi zat-zat
lain. Beberapa contoh unsur adalah oksigen, nitrogen, hidrogen, besi, aluminium,
emas, perak, raksa, dan platina. Unsur-unsur alam tersebut umumnya terdapat dalam
bentuk senyawa, seperti halnya hidrogen sebagai contoh terdapat di dalam air dan
karbohidrat. Beberapa unsur seperti oksigen, nitrogen, belerang, emas, dan platina di
samping sebagai senyawa juga terdapat dalam keadaan bebas. Sebagaimana kita
ketahui, oksigen dan nitrogen terdapat dalam udara.

Unsur sendiri dibedakan atas logam dan non logam, beberapa contoh unsur logam
adalah aluminium, besi (ferum), emas (aurum), perak (arguntum), dan raksa
(hidrargirum).

Unsur logam mempunyai sifat-sifat antara lain :

 Kecuali raksa, semuanya berupa zat padat pada suhu kamar (25 derajat Celcius)
 Merupakan konduktor listrik dan panas
 Mengkilap jika digosok
 Dapat ditempa atau bersfat malleable serta dapat diregangkan atau berisfat
ductile

Beberapa contoh unsur nonlogam adalah nitrogen, oksigen, karbon, belerang (sulfur)
dan klorin. Unsur nonlogam mempunyai sifat-sifat antara lain:

 Ada yang berupa zat padat, zat cair, atau zat gas pada suhu kamar (25 derajat
Celcius)
 Yang berupa zat padat umumnya rapuh, seperti arang (karbon)
 Bukan konduktor listrik atau panas, kecual grafit (salah satu bentuk karbon)
 Tidak mengkilap walau digosok, kecuali intan (suatu bentuk lain dari karbon)
Unsur logam dan nonlogam dapat dibedakan dari nama ilmiahnya : unsur yang
namanya berakhir denga ium atau um adalah logam, kecuali helium, selenium, dan
telurium. Unsur yang merupakan peralihan dari logam ke nonlogam mempunyai baik
sifat logam maupun sifat nonlogam, disebut juga unsur metanoid. Contohnya adalah
silikon, boron, dan arsen.

2. Senyawa

Senyawa merupakan zat tunggal yang dapat diuraikan menjadi dua zat atau lebih.
Beberapa contoh senyawa adalah air, sukrosa (gula tebu) dan natrium klorida (garam
dapur). Air dapat diuraikan oleh listrik menjadi gas hidrogen dan gas oksigen. Sukrosa
dapat diuraikan dengan pemanasan menjadi arang (karbon) dan air. Sedangkan
natrium klorida juga dapat diuraikan oleh listrik (elektrolisis) sehingga menjadikan
dua unsur yaitu natrium dan klorin.

Senyawa terbentuk oleh ikatan kimia dari dua jenis unsur atau lebuh, suatu senyawa
mempunyai sifat tertentu dan berbeda dari sifat unsur-unsur penyusunnya.

Contoh senyawa yang pertama adalah air yang biasa kita kenal gabungan anatara dua
unsur yaitu hidrogen dan oksigen dimana hidrogen sendri berupa zat gas yang mudah
terbakar dan oksigen diperlukan dalam proses pembaaran.

Contoh senyawa yang kedua adalah natrium klorida atau lebih dikenal dengan anam
garam dapur dimana natrium klorida adalah gabungan anatar dua unsur yaitu natrium
serta klorin. Padahal natrium sendri aadlah logam yang sangat reaktif dan dapat
meledak jika tekena air, dan klorin sendri adalah unsur nonlogam yang berupa gas dan
sanagt reaktif, baunya juga menusuk.

3. Zat Campuran

Zat Campuran yaitu/ Zat Campuran merupakan/ yang dimaksud Zat Campuran/ arti Zat
Campuran/ definisi Zat Campuran. Zat Campuran adalah zat yang terdiri atas dua atau
lebih zat yang bergabung menjadi satu tanpa komposisi tetap dan masih mempunyai sifat zat
asalnya.

Anda mungkin juga menyukai