Anda di halaman 1dari 3

Mengejar kesempurnaan dalam Sholat Fardhu

a. Yang saya muliakan, Ketua DKM Masjid Besar Hidayatullah Drs. H Ombo Mahfudz
b. Yang saya hormati para assatidz dan assatidzah
c. Dan para jamaah sholat tarawih rohimakumullah.

Puja dan puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayatnya, kita
semua masih diberikan nikmat sehingga mampu hadir di masjid yang mulia ini untuk sama sama
melaksanakan shalat tarawih berjamaah

Sholawat dan salam teriring kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW

Alhamdulillah kita sudah memasuki akhir dari fase 10 malam pertama di bulan Ramadhan , yakni fase
rahmat. semoga semua amal amal ibadah kita senantiasa diterima oleh Allah SWT.

Jamaah Sholat Tarawih yang berbahagia.

Izinkan pada malam yang berbahagia ini saya, ingin menyampaikan qultum yang berjudul ‘Mengejar
kesempurnaan dalam sholat fardhu’.

Pada suatu ayat Allah SWT Ta’ala berfirman,


َ ْ ْ ‫َّ َّ ا ا ا ْ ا ا ْ ا ا‬
‫الصَلة تنَه ع ِن الف ْحش ِاء اوال ُمنك ِر‬ ‫ِإن‬
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar.” (QS. Al ‘Ankabut:
45).

 Mulut kita masih gampang ngomongin keburukan orang.

 Hati masih dengki liat orang lain seneng, dan seneng liat orang lain susah.

1. Niat
Dari kecil kita diberitahu bahwa niat cukup hanya diucapkan, maka selesai urusan kita tentang
niat. Mari sekarang kita ubah persepsi itu. Niat Itu urusan hati, bukan lisan.

Al-Hafidz Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah menyebutkan dalam kitab beliau Jami’ al-‘ulum
wal hikam mengenai fungsi dari niat, bahwa ada dua fungsi niat:

a. Pertama membedakan antara ibadah dengan kebiasaan.

b. Kedua, Membedakan tujuan seseorang dalam beribadah. Jadi apakah seorang beribadah
karena mengharap wajah Allah ataukah ia beribadah karena selain Allah, seperti
mengharapkan pujian manusia.
Tanya ke jamaah, hukum sholat fardhu apa ?

Sekarang, tanpa mengesampingkan hukum sholat fardhu, mari sama sama kita ganti niat sholat
fardhu dari wajib menjadi butuh. Butuh itu tingkatannya diatas wajib, orang kalo wajib masih
bisa nunda nunda, tapi kalo butuh ? apa aja dihajar asal cepat bisa terpenuhi.

2. Wudhu
Dalam pengamatan saya, pada wudhu sering kali orang kurang sempurna wudhunya pada 2
bagian yang dibasuh
1. Rambut
Diriwayatkan oleh Bukhari, (185) dan Muslim, (235) dari Abdullah bin Zaid radhiallahu anhu,
beliau menjelaskan tata cara wudu Nabi sallallahu alaihi wa sallam,

‫ ُث َّم ار َّد ُهماا‬، ‫ اب اد َأ ب ُم اق َّدم ا ْرأسه اح ََّّت اذ اه اب به اما إ ََل اق اف ُاه‬، ‫ُث َّم ام اس اح ا ْرأ اس ُه ب اي اد ْيه اف َأ ْق اب ال به اما او َأ ْد اب ار‬
ِ ِ ِ ِ ِ
ْ َ‫اا‬ َّ َ ‫ِ ِ َ ِْ ا‬ ِ ِِ
‫ِإَل المك ِان ال ِذي بدأ ِمنه‬
Yang Artinya :
“…. Kemudian mengusap kepalanya dengan kedua tangannya. Maju mundur dengan keduanya.
Dimulai dari depan kepalanya lalu diusapkan dengan keduanya sampai ke tengkuknya.
Kemudian dikembalikan ke tempat semula.

2. Siku
ْ َ ُ َ ُ ‫ا‬ ُ ْ ‫َّ ا ا‬ َ ُ ُ ‫ا َ ُّ ا َّ ا ا ُ ا‬
‫الصَل ِة فاغ ِسلوا ُو ُجوهك ْم اوأ ْي ِد ايك ْم ِإَل ال ام ار ِاف ِق‬ ‫آمنوا ِإذا ق ْمت ْم ِإَل‬ ‫يا أيها ال ِذين‬
Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan
tanganmu sampai dengan siku, (Surat Al Maidah ayat 6)

3. Sholat
Selesai wudhu, masuk kita ke pokok permasalahannya.
Dalam surat Al mu minuun ayat 1 -2 ALLAH SWT Berfirman :
‫ا ْ ََْ ا ْ ْ ُ ا‬
‫قد أفلح ال ُمؤ ِمنون‬
Sesungguhnya beruntunglah orang orang yang beriman
‫ا‬ ‫ا ا ْ ا‬ ْ ُ ‫َّ ا‬
‫اش ُعون‬
ِ ‫ال ِذين هم ِ يف صَل ِت ِهم خ‬
(yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya

Sekarang gimana caranya kita sholat gak banyak pikiran.


Dari banyak cara agar kita untuk khusyu dan focus pada sholat,

Anda mungkin juga menyukai