Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang
ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan
Organisasi Nirbatas
Organisasi nirbatas merupakan organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando,
yang memiliki rentang kendali tidak terbatas, serta mengganti departemen dengan tim yang
diberdayakan.
Faktor Penentu Struktur Organisasi
Sebagian organisasi terstruktur pada garis yang cenderung mekanistis sedangkan
sebagian yang lainnya mengikuti karakteristik organik. Berikut adalah faktor-faktor utama yang
diidentifikasi menjadi penyebab atau penentu struktur suatu organisasi:
1. Strategi
Sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, wajar kalau strategi dan struktur
harus terkait erat sekali. Tepatnya struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan
suatu perubahan yang signifikan dalam strategi organisasinya, maka struktur pun perlu
dimodifikasi untuk menampung serta mendukung perubahan tersebut.
Strategi inovasimerupakan strategi yang menekankan diperkenalkannya produk dan jasa baru
yang menjadi andalan. Strategi minimalisasi biaya adalah strategi yang menekankan
pengendalian biaya secara ketat, menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang
tidak perlu, dan pemotongan harga. Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke
produk-produk atau pasar-pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti
2. Ukuran Organisasi
Ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi struktur
3. Teknologi
Istilahteknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap
organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM,
dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.
4. Lingkungan
Lingkungan sebuah organisasi terbentuk dari lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan di luar
organisasi yang berpotensi memengaruhi kinerja organisasi. Kekuatan-kekuatan ini biasanya
meliputi pemasok, pelanggan, pesaing, badan peraturan pemerintah, kelomok-kelompok tekanan
publik, dan sebagainya.
MACAM-MACAM BENTUK ORGANISASI
Dalam pelaksanaannya, dikenal adanya bermacam bentuk organisasi atau lebih tepatnya struktur
organisasi, di antarnya adalah:
· Organisasi Garis
Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan merupakan bentuk
organisasi yang paling tua. Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk
organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.
Organisasi garis mempunyai ciri khas sebagai berikut :
a. Jumlah karyawan relatif sedikit
b. Organisasi relatif kecil
c. Karyawan saling mengenal dengan akrab
d. Belum adanya spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah
Kebaikannya :
1. Perintah atau komando berjalan lancar, karena pimpinan hanya seorang
2. Keputusan dapat diambil secara cepat
3. Solidaritas karyawan sangat tinggi, karena saling mengenal satu sama lain.
Kelemahannya :
1. Kemampuan seorang pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika pimpinan tidak cakap
atau tidak mampu, akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.
2. Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang pimpinan organisasi.
3. Membatasi perkembangan individu bawahan/ anggotanya.
· Organisasi Fungsional
Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang menimbulkan ketidak
jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap
atasan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada,
sepanjang perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan. Struktur
organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan
maupun kelemahan tersendiri.
Kebaikannya adalah :
a. Adanya spesialisasi tugas yang jelas
b. Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi
organisasi yang ada
c. Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin
Kelemahannya adalah :
a. Koordinasi agak sulit diterapkan, karena bawahan mempunyai beberapa atasan.
b. Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat, karena ditentukan oleh “top
management”
c. Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil (seorang spesialis), yang kadang-
kadang sulit mencarinya
· Organisasi Garis Dan Staf
Bila suatu organisasi itu masih ralatif kecil, artinya belum banyak permasalahan yang dihadapi
dan segera harus diatasi, maka bentuk struktur organisasi yang sederhana (organisasi garis) dapat
untuk mengatasinya.Namun apabila organisasi tersebut berkembang semakin luas, mungkin akan
timbul berbagai kesulitan bagi seorang pimpinan dalam mengambil suatu keputusan (decision
making), sehingga pimpinan tersebut merasa perlu untuk minta bantuan kepada orang lain yang
dianggap mampu dan ahli. Oleh sebab itu, dibentuklah suatu “staf penasehat” yang merupakan
kumpulan orang-orang yang ahli dalam bidang-bidang tertentu. Adapun tugas dari staf tersebut
adalah membantu pimpinan dalam pengambilan keputusan.
Kebaikannya adalah :
1. Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil, apapun
tujuan organisasi tersebut
2. Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana) yang diakibatkan adanya
staf
3. Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran dari para ahli (staf)
Kelemahannya adalah :
1. Rasa solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal antara bagian satu
dengan bagian lainnya.
2. Perintah kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas
3. Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi pada staf
kurang baik.
· Organisasi Gabungan
Bentuk organisasi gabungan ini pada dasarnya merupakan bentuk dari kombinasi struktur
organisasi yang telah disebutkan sebelumnya, sehingga bentuk sruktur organisasinya dapat
berupa gabungan dari bentuk organisasi garis dan staf, garis dan fungsional, fungsional dan staf
atau kombinasi dari ketiga bentuk organisasi tersebut. Sehingga bentuk struktur organisasi
gabungan ini akan mempunyai kebaikan serta kelemahannya mengikuti kebaikan maupun
kelemahan organisasi yang dibentuknya dalam rangka penggabungan tersebut.
· Organisasi Matriks
Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang
angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang
oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini,
struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan proyek-
proyek besar. Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar
dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang
tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan. Karena dirasakan
bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai
permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai
tujuan memadukan berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia
yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek.
Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka
dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu
secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah
pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks,
sehingga disebut organisasi matriks
· Organisasi Supervisi
Di Amerika Serikat terdapat bervariasi bentuk organisasi supervisi. Hal ini disebabkan antara
lain kerena terdapat pertumbuhan sekolah-sekolah secara pesat dengan angka problema yang
diadministrir. Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi tugas
para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah pelaksana supervisi beserta
pendidikan dan pengalaman orang-orang yang di supervise menyebabkan perbedaan organisasi
supervise.
Fred C. Ayer & A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya
adalah:
1. Bentuk organisasi Extrisic-dualistic.
2. Bentuk organisasi Line and Staff.
3. Bentuk organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).
Contoh Struktur Organisasi Dinas Koperasi Usaha Kecil Dan
Menengah dan tugas dan wewenang tiap-tiap jabatan
Struktur organisasi koperasi dibentuk sedemikan rupa sesuai dengan idiologi dan strategi
pengembangan untuk memperoleh Strategic competitiveness sehingga setiap koperasi boleh jadi
mempunyai bentuk yang berbeda secara fungsional karena menyesuaikan dengan strategi yang
sedang dikembangkan tetepi secara basic idologi terutama terkait dengan perangkat organisasi
koperasi akan menunjukan kesamaan
Ada baiknya kita sedikit membahas tentang perangkat organisasi koperasi. setidaknya dalam
koperasi kita mengenal 3 perangkat organisasi yang jamak digunakan yaitu:
- Rapat Anggota
- Pengurus
- Pengawas
Dari gambaran tersebut dapat dilihat bahwa ketiga unsur perangkat utama organisasi, tetapi
disamping ketiga unsur perangkat utama, kopearsi tersebut dapat dilengkapi dengan pengelolaan
usaha. Karena pada dasarnya pengurus dapat saja mengangkat seorang pengelola yang diberi
wewenang dan kuasa untuk mengelola usaha. Dalam hal ini apabila koperasi bermaksud untuk
mengangkat pengelola maka rencana tersebut dajukan kepada rapat anggota untuk mendapat
persetujuan.
Sejalan dengan upaya untuk terus meningkatkan kinerja organisasi sekaligus mencapai efisiensi
dan efektifitas kerja, maka pihak koperasi telah mengatur tugas masing-masing pengurus sesuai
dengan jabatan yang ada dalam organisasi sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga menjadi lebih bersifat operasional.
A. Rapat Anggota
Rapat Anggota merupakan pemegang kekuasaan tertinggi dalam koperasi. Hal ini mengandung
pengertian bahwa segala keputusan yang sifatnya mendasar mengenai kebijakan pengembangan
aktifitas koperasi ditentukan oleh anggota yang disampaikan melalui forum rapat anggota, setiap
anggota mempunyai hak yang sama dalam mengeluarkan pendapatnya. Penyelenggaraan rapat
anggota sekurang-kurangnya sekali dalam setahun.
Jenis rapat anggota yang ada dalam Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah :
a. Rapat Anggota Tahunan (RAT), yaitu rapat anggota yang diselenggarakan tiap akhir tahun
buku. Diadakan oleh Pengurus dan Badan Pengawas yang dihadiri oleh anggota. Rapat Anggota
Tahunan ini mengesahkan laporan pertanggungjawaban Pengurus dan badan Pengawas,
pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU), pemilihan anggota Badan Pengurus dan Badan Pengawas.
b. Rapat Anggota Khusus (RAK), yaitu rapat anggota yang diadakan untuk tujuan khusus seperti
menetapkan kebijaksanaan umum dibidang organisasi, manajemen dan usaha koperasi untk satu
tahun buku berikutnya. Serta untuk menetapkan RAPB koperasi dan perubahan Anggaran dasar
dan Anggaran Rumah Tangga koperasi.
c. Rapat Anggota Luar Biasa, yaitu rapat anggota yang diadakan untuk menetapkan
penggabungan atau pembagian atau peleburan atau pembubaran koperasi atau apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang wewenangnya ada pada rapat angota. Maka dapat
diadakan Rapat Anggota Luar Biasa dapat dilaksanakan dengan permintaan tertulis 1/10 dari
jumlah anggota, Pengurus dan Badan Pemeriksa.
B. Pengurus
Kekuasaan yang dimiliki oleh pengurus koperasi berada dibawah kekuasaan rapat anggota.
Pengurus hanya merupakan pemegang mandat yang dipilih, diangkat serta diberhentikan oleh
anggota. Pengurus harus membuat kebijakan yang tidak menyimpang dari Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga dan hasil keputusan rapat anggota lainnya dan pada akhir masa
jabatannya harus mempertanggung jawabkan hasil kerjanya kepada anggota.
Secara umum, tugas utama pengurus Koperasi CAHAYA MULYA BERSAMA adalah
memimpin organisasi dan perusahaan koperasi, melakukan segala perbuatan hukum dan atas
nama koperasi, serta mewakili koperasi baik didalam maupun diluar pengadilan.
Pengurus dipilih dari anggota dan masa jabatan pengurus dan pengawas satu periode adalah tiga
tahun, dan setelah masa jabatannya berakhir dapat dipilih kembali.
Unsur-unsur Pengurus Koperasi terdiri atas :
- Ketua :
- Sekretaris I
- Sekretaris II
- Bendahara I
- Bendahara II
- Wakil Ketua Bidang Usaha Bidang Usaha Komunikasi Hubungan Usaha Dan Pengembangan
Anggota koperasi yang dapat dipilih menjadi pengurus adalah yang memenuhi
persyaratan sebagai berikut :
- Mempunyai rasa disiplin dan tanggung jawab atas jalannya kegiatan usaha koperasi.
Pengurus bertugas :
1. Menyelenggarakan rapat anggota.
5. Mengajukan rancangan rencana kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja
Koperasi.
8. Memelihara Daftar Buku Anggota, Daftar Buku Pengurus, dan Daftar Buku Pengawas.
Pengurus berwenang :
2. Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai
dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar.
Tugas dan wewenang masing-masing komponen pengurus itu dapat dirinci sebagai berikut :
a. Ketua Umum
Ketua KOPERASI memiliki tanggung jawab baik kedalam maupun keluar organisasi, dengan
uraian tugas selengkapnya sebagai berikut:
1. Memimpin Koperasi dan mengkoordinasikan kegiatan seluruh anggota Pengurus.
3. Melaksanakan segala perbuatan sesuai dengan Keputusan Rapat anggota dan Rapat Pengurus.
Wakil ketua memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab umum,
dengan rincian tugas sebagai berikut :
Tugas utama sekretaris adalah sebagai penanggungjawab administrasi koperasi, adapun uraian
tugasnya sebagai berikut :
Sekretaris berwenang :
d. Bendahara
Pada dasarnya tugas pokok bendahara adalah mengurus kekayaan dan keuangan koperasi, antara
lain :
7. Mengendalikan anggaran.
Bendahara berwenang :
2. Bersama dengan ketua menandatangani surat yang berhubungan dengan bidang keuangan dan
usaha.
Wakil ketua bidang usaha memiliki wewenang untuk bertindak sebagai wakil penanggung jawab
di bidang usaha dan bertanggung jawab kepada wakil ketua umum, dengan rincian tugas sebagai
berikut :
C. Pengawas
Disamping rapat anggota dan pengurus, salah satu alat perlengkapan organisasi koperasi adalah
pengawas yang antara lain mempunyai tugas untuk melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan koperasi.
Adanya fungsi pengawasan dalam suatu organisasi koperasi, dimaksudkan sebagai salah satu
upaya untuk memperkecil resiko yang mungkin timbul sebagai akibat dari terjadinya
penyimpangan-penyimpangan kebijakan dari rencana yang telah ditetapkan.
Pengawas dipilih melalui rapat anggota bersama dengan pemilihan pengurus dengan masa
jabatan tiga tahun.Jabatan pengawas tidak boleh dirangkap dengan jabatan pengurus, sedangkan
persyaratan badan pengawas sama dengan persyaratan pengurus.
Pengelola
Selain adanya ketiga komponen perangkat organisasi, maka sebagai pelaksana operasional
terutama berkaitan dengan unit bidang usaha yang sifatnya membantu pengurus dalam
menjalankan kegiatan usaha, maka KOPERASI CAHAYA MULYA BERSAMA juga
melaksanakan kesepatan kerja dengan Pengelola unit usaha. Kesepatan kerja Pengelola unit
usaha dengan Pengurus Koperasi dengan persetujuan Rapat Anggota Tahunan .