Makalah k3 PDF
Makalah k3 PDF
TENTANG
LINGKUNGAN KERJA
DOSEN PEMBIMBING
OLEH:
TA. 2019/2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita kepada Tuhan yang maha esa atas berkat dan rahmatnya
lah kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini
disusun untuk memenuhi tugas akademik Epidemiologi K3. Adapun topik yang
dibahas didalam makalah ini adalah mengenai Lingkungan kerja. Makalah ini
akan memperdalam pengetahuan kita tentang teori Lingkungan kerja.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Epidemiologi K3. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sasaran yang membangun.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri
maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat
kesalahan dan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini diwaktu yang akan
datang.
Kelompok
Judul : Identifikasi Kadar Debu Dilingkungan Kerja Dan
Keluhan Subyektif Pernafasan Tenaga Kerja Bagian
Finish Mill
Nama Penulis : Aditya Surya Atmaja 1 dan Denny Ardyanto
Sumber :
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/
35572638/630- 1825-1-
PB.pdf?AWSAccessKeyId=AKIAIWOWYYGZ2Y
53UL3A&Expires=1558846460&Signature=f1AM
O0Sl4cjwHwd0WN0rmdAGs6M%3D&response-
content-
disposition=inline%3B%20filename%3DIdentificati
on_of_Dust_Concentration_at.pdf
Tahun : 2017
Reviewer : Kelompok V
Abstak Penelitian:
Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatur total debu konsentrasi
di finsih Mill PT. Semen Gresik (Persero) Tbk, Gresik dan untuk
mengidentifikasi gangguan pernapasan pada pekerja ini adalah deskriptif
belajar dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dengan total
yang di ukur konsentrasi debu di TopSilio dan dibawah Mill menggunakan
Volume Debu Rendah sampler dan High Volume Sampler Sampler dan juga
wawancara pekerja oleh penanya. Hasilnya menunjuk kan bahwa total debu
konsentrasi masih dibawah TLV. Gangguan pernapasan pekerja adalah batuk
dan bersin, terjadi pada pekerja yang berusia 50-59 tahun, 26-30 tahun masa
kerja, memiliki kebiasaan merokok dan kadang –kadang digunakan topeng.
Disarankan bahwa perusahaan harus mengatur debu konsentrasi menggunakan
Personal Dust Sampler, di laksanakan rotasi pekerja di Selesai Mill, dan
berkampanye tentang berhenti merokok dan selalu menggunakan topeng saat
mereka bekerja untuk para pekerja.
A. Tujuan Penelitian :
Penelitian pada jurnal ini di lakukan untuk mengatur total debu konsentrasi
di Finish Mill PT. Semen Gresik (Persero) Tbk. Untuk mengidentifikasi
gangguan pernapasan pada pekerja dengan pendekatan cross sectional.
B. Subjek Penelitian :
PT. Semen Gresik di Pabrik Gresik
C. Assesment Data :
Data yang dipaparkan kurang lengkap yang di uji
D. Data Kunci :
Kata kunci: konsentrasi debu, penyelesaian akhir, gangguan pernapasan
Pendahuluan :
A. Latar belakang
Debu adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau
alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan (Mukono,
1997). Sedangkan menurut Hidayat (2000), debu adalah partikel padat yang
terbentuk dari proses penghancuran, penanganan, grinding, impaksi cepat,
peledakan dan pemecahan dari material organik atau anorganik seperti batu,
bijih metal, batubara, kayu dan biji-bijian. Istilah debu yang digunakan di
industri adalah menunjuk pada partikel yang berukuran antara 0,1 sampai 25
mikron.
Timbulnya debu sebagai hasil samping dari proses produksi ini harus
sedapat mungkin dicegah dan dikendalikan. Hal ini sesuai dengan Undang –
Undang No. 1 Tahun 1970 Pasal 3 Ayat 1 Huruf G, tentang Syarat – Syarat
Keselamatan Kerja, berbunyi : “Mencegah dan mengendalikan timbul atau
menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu, kotoran, asap, uap, gas,
hembusan angin, cuaca, sinar atau radiasi, suara dan getaran“.
Pada lingkungan kerja debu berpotensi menimbulkan: (a) gangguan
kesehatan, antara lain gangguan hidung dan tenggorokan yang dapat
mengakibatkan selesma dan infeksi lain atau kanker hidung,
gangguan paru akibat bronchitis, emphysema, pneumoconiosis, asma atau
kanker; (b) peledakan, jenis debu yang termasuk antara lain debu tepung,
karet batubara dan debu metal, misalnya aluminium, bisa meledak jika
berada dalam ruang terbatas;(c)pengaruh terhadap produktivitas kerja dan
menyebabkan kerusakan produk.
Penyakit paru kerja adalah penyakit atau kerusakan pada paru yang
disebabkan oleh debu, asap, gas berbahaya yang terhisap oleh para pekerja
di tempat kerja mereka.
Berbagai penyakit paru kerja dapat terjadi akibat paparan zat, seperti
debu serta gas yang timbul pada proses industrialisasi. Pekerja
yang berhubungan dengan zat tersebut dapat menderita kanker paru setelah
paparan yang lama, yaitu antara 15 sampai 25 tahun (Yunus,1991).
Metode Penelitian :
A. Langkah Penelitian
C = [( X2 – X1 ) – ( Y2 – Y1 ) : F x t] X 1000
Keterangan :
Pengukuran kadar debu dilakukan pada pukul 09.30 WIB dan pukul
10.00 WIB. Pengukuran dilakukan pada 2 titik di bagian Finish Mill, yaitu
di unit Top Silo dan di bawah Mill. Dapat diketahui bahwa kadar debu total
(total dust) di Finish Mill PT. Semen Gresik (Persero) Tbk., Gresik, unit
Top Silo, dengan menggunakan alat LVDS adalah 1,18 mg/m3 dan alat
HVDS adalah 1,67 mg/m3, sedangkan di bawah Mill, dengan menggunakan
alat LVDS adalah 0 mg/m3 dan alat HVDS adalah 2,73 mg/m3.
Batuk 13 54,2
Hidung Tersumbat 9 37,5
Nyeri Tenggorokan 9 37,5
Sesak Nafas 5 20,8
Bersin 15 62,5
Nyeri Dada 6 25,0
Departemen Tenaga Kerja R.I. 1997. Surat Edaran Menteri Tenaga Kerja No. 01.
Tahun 1997 Tentang Nilai Ambang Batas Faktor Kimia di Lingkungan
Kerja. Jakarta : Depnaker.
Judul Jurnal ini sudah jelas yaitu mejelaskan mengenai Identifikasi kadar
debu dilingkungan kerja terhadap keluhan subjektif pernapasan tenaga kerja
bagian finish mill.
Abstak jurnal ini sudah mewakili isi artikel jurnal sehingga kita dapat
mengetahui permasalahaan yang ada di jurnal tersebut.
Tujuan dan Identifikasi masalah pada jurnal ini sudah cukup jelas yaitu
untuk mengetahui kadar debu dan pengaruhnya terhadap gangguan kesehatan
pada pekerja di bagian finish mill PT. Semen Gresik (Persero) Tbk.
Metode Penelitian yang dipakai pada jurnal ini sudah sesuai yaitu
menggunakan metode cross sectional yang di lakukan menggunakan penelitian
kuantitatif dengan banyak populasi penelitian sebesar 47 orang dan sampel nya 24
orang.
Sebaiknya kesimpulan pada jurnal ini dibuat secara singkat dan jelas
sehingga pembaca lebih mudah dalam memahaminya.