Anda di halaman 1dari 9

BAB V

IMPLEMENTASI

PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE

A. Pre Conference

1. Pengertian Pre Conference


Pre conference adalah komunikasi ketua tim dan perawat pelaksana setelah selesai operan
untuk rencana kegiatan pada shift tersebut yang dipimpin oleh ketua tim atau penanggung
jawab tim. Isi pre conference adalah rencana tiap perawat ( rencna harian) dan tambhanan
dari kepala tim dan penangung jawab tim. Pre conference adalah diskusi tentang aspek
klinik sebelum melaksanakan asuhan pada pasien (Rosyidi, 2013).

2. Tujuan Pre Conference


a. Membantu untuk mengidentifikasi masalah-masalah pasien, merencanakan asuhan
dan merencanakan evaluasi hasil
b. Mempersiapkan hal-hal yang akan ditemui di lapangan
c. Memberikan kesemapatan untuk berdiskusi tentang keadaaan pasien (Rosyidi, 2013).

3. Syarat Pelaksanaann
a. Pre conference dilaksanakan sebelum pemberian asuhan keperawtan dan post
conference dilakukan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10-15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan
dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan , ketua tim, dan anggota tim.
4. Pelaksanaan
a. Dipimpin oleh ketua tim atau penanggung jawab tim
Isi conference : Rencana tiap perawat (Rencana harian) tambahan rencana dari ketua
tim atau penganggung jawab tim
b. Dilakukan setelah operan
c. Dilakukan di meja masing masing tim
d. Ketua tim atau penanggung jawab tim memberikan masukan dan tindakan lanjut
terkait dengan asuhan yang diberikan saat itu

B. Post Conference

1. Pengertian Post Conference


Post conference adalah diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan asuhan
keperawatan pada pasien. Conferensi mereupakan pertemuan tim yang dilakukan sebelum
atau sesudah melakukan operan dinas sesuai dengan jadwal dinas perswata (Rosyidi,
2013).

2. Tujuan Post Conference


Untuk memberikan kesempatan mendiskusikan penyelesaian masala dan membandingkan
masala yang dijumpai

3. Syarat Pelaksanaann
a. Pre conference dilaksanakan sesudah pemberian asuhan keperawatan
b. Waktu efektif yang diperlukan 10-15 menit
c. Topik yang dibicarakan harus dibatasi umumnya tentang keadaan pasien, perencanaan
dan data-data yang perlu ditambahkan
d. Yang terlibat dalam conference adalah kepala ruangan , ketua tim, dan anggota tim.

4. Pelaksanaan
a. Konferensi dilakukan setiap ari segera setela dilakukan pergantian dinas sesuai
dengan jadwal perawatan pelaksaanan
b. Konferensi dihadiri oleh ketua tim dan perawat pelaksana
c. Penyampaian perkembangan dan masalah klien berdasarkan hasil evaluasi kemarin
dan kondisi klien yang dilaporkan oleh dinas malam

PRE CONFERENCE DAN POST CONFERENCE DI LANTAI 6 BEDAH

Topik : Keadaan pasien, perencanaan tindakan keperawatan di lat 6 bedah RSPAD


Gatot Soebroto

Sasaran : Seluruh klien di lantai 6 bedah RSPAD Gatot Soebroto

Waktu : 15 menit

Hari/ tanggal : Rabu, 10 April 2019

1. Tujuan Ronde Keperawatan


a. Tujuan Umum :
Menganalisa masalah-masalah secara kritis, menjabarkan alternatif penyelesaian
masalah dan menyusun rencana antisipasi sehingga dapat meningkatkan kesiapan
diri dalam pemberian asuhan keperawatan .
b. Tujuan Khusus :
Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat .
2. Sasaran
Seluruh klien di lantai 6 bedah RSPAD Gatot Soebroto
3. Materi
Keadaan pasien, perencanaan tindakan keperawatan di lat 6 bedah RSPAD Gatot
Soebroto
4. Metode
Diskusi
5. Media
Materi yang disampaikan secara lisan

6. Proses Pre – Post Conference

No Tahap Waktu Penanggung Jawab


1. Pre Conference: 10, April 2019 Kepala Ruangan, Ketua
a. Menentukan kasus Jam 07.00 Wib
Tim, Perawat Pelaksana
dan topic
b. Menyampaikan
perkembangan dan
masalah pasien
c. Evaluasi kondisi
pasien yang
dilakukan oleh
perawat malam
d. Menyampaikan
tentang keluhan
pasien, rencana
keperawatan dan
rencana medis
e. Mengingatkan
kembali tentang
kedispilinan,
ketelitian perawat
f. Menyelesaikan
masalah yang
tidak dapat
diselesaikan
2. Post Conference 22 September 2017 Ketua Tim, Perawat
a. Evaluasi Jam 14.00 Wib
pelaksana
pelaksanaan
asuhan
keperawatan
b. Menyampaikan
perkembanagan
masalah klien
c. Menyampaikan
masalah yang
tidak atau belum
diselesaikan

7. Kriteria Evaluasi
Struktur:
a. Pre dan post conference keperawatan dilaksanakan di Ruang Lantai 6 Bedah
Rumah Sakit Gatot Soebroto
b. Kepala ruangan, Ketua tim dan perawat pelaksana hadir di tempat pelaksanaan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya

Proses:
a. Kepala ruangan, ketua tim da perawat pelaksana mengikuti kegiatan dari awal
sampai akhir
b. Kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana berperan aktif sesuai peran yang
telah ditentukan
Hasil:
a. Masalah pasien teratasi
b. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan
pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi asuhan keperawatan
5) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja

8. Pengorganisasian
a. Kepala Ruangan : Ns.Dewi Sagala, S.Kep
b. Kepala Tim 1 dan 2
1. Meilani Trianasari, S.Kep
2. Fista Magdalena Umbupati, S.Kep
c. Perawat Assosiated
1. Semilia Rasi, S.Kep
2. Puspita Anggraeni, S.Kep
3. Agnes Feryln, S.Kep
4. Magdalena Mapada, S.Kep
5. Ajeng Efrilianti, S.Kep
6. Siti Novia, S.Kep

LAPORAN KEGIATAN PRE – POST CONFERENCE DI LANTAI 6 BEDAH


KEDOKTERAN MILITER ( DOKMIL)

A. Mekanisme kegiatan
1. Topik : Pre – Post Conference
Keadaan pasien, perencanaan tindakan keperawatan di lat 6
bedah RSPAD Gatot Soebroto
2. Hari/tangga : Rabu, 10 April 2019
3. Waktu : 15 menit
4. Rencana Tindakan

Nama Pasien Kamar Tindakan


TIM 1
1. Tn E - Pasien fisioterapi tiap selasa, rabu dan
(Diagnosa LBP) Jumat
Dr.Arnold.Sp.s 604 - Akupuntur Senin- kamis (Kamis yang ke
1)
- Terapi : Gabapentin 2x30 mg, Myonal
3x50 mg, Rantin 2x1, Mecogalamin 3x1.
2. Tn. A - Terapi harian Jiwa Fluxotiine 1x20mg
(Dx Cholelitiasis)
Dr.Zumaro.Sp.KBd
601 - Pasien fisioterapi tiap hari
- Terapi harian Injeksi Ceferazone
3. Tn R sulbactam 2x 1 gr, Profenind supp
(Dx CKR Hematome) - Oral : Curcuma 3 x 1 tb
Dr. Lukman.SpBs

- Pasien terpasang infus RL 2p tpm.


612 Tampak ada luka di kepala kering.
- Terapi injeksi : Keterolac 3 xPasien
terpasang infus RL 2p tpm.
- Tampak ada luka di kepala kering.
4. Tn A - Terapi injeksi : Keterolac 3x30 mg ,
(Dx Tumor Paru Post Rantin 2x50 mg, Ondensentron 3x8mg
- Terapi Oral : Cefetaxime 2x200 mg,
wbektomy)
citicoline 3x250 mg
Dr. Andreas Sp.erKv
- Pasien boleh pulang

5. Tn H
(Dx Parkinson deases)
Dr. Agus Aulia
610 - Pasien selesai PO H2, Terpasang asering
6. Tn D
20 Tpm, terpasang O2 nassal canule 3
(Dx Fistel Perional)
et/menit, TD : 12/70 mmHg, Nadi
Dr.Tan.S
88x/menit,terpasang kateter, WSD drain
kanan terpasang.
- Terapi Oral : Cefitaxime 2x200mg ,
7. Tn G
paracetamol 3x1, Flumucil 3x2 sendok
(Dx Combustia Grade
- Nebulizer Ventoline = Nacl 2:1
III )
Dr.Budiman.Sp.Bp

- Pasien baru dari poli Bedah syaraf


601 rencana besok mau oprasi

601 - Pasien baru dari poli digestive, rencana


mau oprasi tangal 11 April 2019
Fisektomy

607 - Pasien baru dari gadar , kesadaran CM,


TD 117/66, Nadi 88x/menit, RR
20x/menit.
- Terapi injeksi : Keterolac 3x30 mg,
Rantin 2x50 mg
TIM 2

5. Metode : Diskusi dan Tanya Jawab


6. Media :
a) Hasil pengkajian diagnosa
b) Laporan intervensi dan implementasi

B. Struktur organisasi kegiatan


1. Kepala ruangan : Dewi Sagala , S.Kep
2. KATIM 1 : Meilani Trianasari, S.Kep
KATIM 2 : Fista Magdalena Umbupati S.Kep
3. Perawat Pelaksana : Semilia Rasi, S.Kep
Puspita Anggraeni, S.Kep
Agnes Feryln, S.Kep
Magdalena Mapada, S.Kep
Ajeng Efrilianti, S.KepSiti Novia, S.Kep

D. Pelaksana kegiatan

Tahap Kegiatan Tempat


Pre Conference: Lantai 6 Bedah
a. Menentukan kasus dan topic
b. Menyampaikan perkembangan dan
masalah pasien
c. Evaluasi kondisi pasien yang dilakukan
oleh perawat malam
d. Menyampaikan tentang keluhan pasien,
rencana keperawatan dan rencana
medis
e. Mengingatkan kembali tentang
kedispilinan, ketelitian perawat
f. Menyelesaikan masalah yang tidak
dapat diselesaikan
Post Conference Lantai 6 Bedah
d. Evaluasi pelaksanaan asuhan
keperawatan

e. Menyampaikan perkembanagan
masalah klien
f. Menyampaikan masalah yang tidak
atau belum diselesaikan

C. Evaluasi
1. Struktur:
a. Pre-Post Conference dilaksanakan dilantai 6 bedah
b. Acara dimulai pukul 08.00.
d. Kepala ruangan, Ketua tim dan perawat pelaksana hadir di tempat
pelaksanaan
e. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses:
a. Semua peserta (karu, katim dan perawat pelaksana) mengikuti kegiatan
dari awal hingga akhir.
b. Kepala ruangan, ketua tim da perawat pelaksana mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
c. Kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana berperan aktif sesuai
peran yang telah ditentukan

3. Hasil:
a. Perawatan dan masalah pasien dapat ditingkatkan
b. Perawat dapat:
1. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan,
dan tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah
pasien
2. Meningkatkan kemampuan untuk menetapkan rencana asuhan
keperawatan
3. Merencanakan masalah klien yang belum terselesaikan

Anda mungkin juga menyukai