Anda di halaman 1dari 4

TINJAUAN PUSTAKA

Adapun faktor-faktor yang merupakan penyebab perilaku dapat dijelaskan dengan Teori Lawrence
Green yang dibedakan dalam tiga jenis yaitu :24

a) Faktor predisposisi (Predisposing factors)

Faktor ini merupakan faktor anteseden terhadap perilaku yang menjadi dasar atau motivasi bagi
perilaku. Termasuk dalam faktor ini adalah pengetahuan, sikap, keyakinan, nilai dan persepsi yang
berkenaan dengan motivasi seseorang atau kelompok untuk bertindak.

b) Faktor pemungkin (Enabling factors)

Faktor pemungkin adalah faktor anteseden terhadap perilaku yang memungkinkan suatu motivasi
atau aspirasi terlaksana. Termasuk dalam faktor pemungkin adalah ketrampilan, sumber daya
pribadi dan komunitas. Seperti tersedianya pelayanan kesehatan termasuk alat-alat kontrasepsi,
keterjangkauan, kebijakan, peraturan dan perundangan.

c) Faktor pendorong (Reinforcing factors)

Faktor penguat adalah faktor yang menentukan apakah tindakan kesehatan memperoleh dukungan
atau tidak. Sumber penguat tentu saja tergantung pada tujuan dan jenis program. Faktor ini
terwujud dalam sikap dan perilaku petugas kesehatan atau petugas lain yang merupakan kelompok
referensi dari perilaku masyarakat. Berdasarkan perilaku dan faktor-faktor yang
mempengaruhinya, konsumen akan memutuskan menggunakan alat kontrasepsi IUD. Selanjutnya
proses penggunaan alat kontrasepsi IUD oleh masyarakat atau konsumen dapat dijelaskan oleh
Anderson (1974) yang menyatakan bahwa keputusan seseorang dalam menggunakan alat
kontrasepsi tertentu tergantung pada :24

a) Karakteristik Predisposisi (Predisposing characteristic)

Karakteristik ini digunakan untuk menggambarkan fakta bahwa tiap individu mempunyai
kecenderungan untuk menggunakan pelayanan kesehatan maupun memakai alat kontrasepsi yang
berbeda-beda. Karakteristik predisposisi dapat dibagi ke dalam 3

kelompok yakni :

1) Ciri-ciri demografi : umur, jenis kelamin, status perkawinan, jumlah anggota keluarga.

2) Struktur sosial : jenis pekerjaan, status sosial, pendidikan, ras, agama, kesukuan.

3) Kepercayaan kesehatan : keyakinan, sikap, pengetahuan terhadap pelayanan kesehatan, dokter


dan penyakitnya.
b) Karakteristik Pendukung ( Enabling characteristic )

1) Sumber daya keluarga : penghasilan keluarga, kemampuan membeli jasa pelayanan dan
keikutsertaan dalam asuransi kesehatan.

2) Sumber daya masyarakat : jumlah sarana pelayanan kesehatan, jumlah tenaga kesehatan, rasio
penduduk dengan tenaga kesehatan dan lokasi sarana.

c) Karakteristik Kebutuhan ( Need characteristik )

Kebutuhan merupakan dasar dan stimulus langsung untuk menggunakan pelayanan kesehatan,
bilamana tingkat predisposisi dan pendukung itu ada. Karakteristik kebutuhan itu sendiri dapat

dibagi menjadi 2 kategori yakni :

1) Perceived (subject assessment) : simptom, fungsi-fungsi yang terganggu, persepsi terhadap


status kesehatannya.

2) Evaluated (clinical diagnosis) : simptom dan diagnosis

2.1. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Proses Pengambilan Keputusan


Menurut Engel, dkk. (1994), bervariasinya proses keputusan konsumen ditentukan oleh faktor
pengaruh lingkungan, perbedaan individu, serta proses psikologis. Model perilaku konsumen
secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1.
2.1.1. Pengaruh Lingkungan
a. Budaya
Menurut Engel, dkk. (1994), budaya mengacu pada nilai, gagasan, artefak dan simbol-
simbol lain yang bermakna membantu individu untuk berkomunikasi, melakukan penafsiran dan
evaluasi sebagai anggota masyarakat. Produk dan jasa mempunyai peranan yang sangat penting
dalam mempengaruhi budaya, karena produk mampu membawa pesan makna budaya itu sendiri.
Budaya mempengaruhi perilaku konsumen dalam tiga faktor, yaitu (i) budaya yang mempengaruhi
struktur konsumsi, (ii) budaya yang mempengaruhi bagaimana individu mengambil keputusan,
(iii) budaya adalah peubah utama dalam penciptaan dan komunikasi
makna dari sebuah produk.

b. Kelas Sosial
Menurut Engel, dkk. (1994), kelas sosial adalah pembagian individu di dalam masyarakat
yang terdiri dari individu-individu yang berbagi nilai, minat dan perilaku yang sama. Ukuran-
ukuran yang biasa digunakan untuk menggolongkan masyarakat adalah pendapatan, pendidikan,
pekerjaan, kekayaan dan sebagainya. Kelas sosial dapat menunjukkan preferensi produk dan
pemilihan merek yang berbeda-beda dalam berbagai kategori produk.

c. Pengaruh Pribadi
Faktor ini memiliki pengaruh peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen,
khususnya jika ada keterlibatan yang tinggi dan risiko yang dirasakan dari suatu produk atau
produk pilihan. Pengaruh ini berasal dari kelompok acuan dan pemimpin opini. Kelompok acuan
adalah orang-orang yang mempunyai pengaruh langsung maupun tidak langsung terhadap sikap
atau perilaku seseorang. Sedangkan pemimpin opini adalah orang dapat dipercaya dan
berpengaruh, serta dianggap sebagai sumber informasi mengenai pembelian dan pemakaian
produk tertentu.

d. Keluarga
Keluarga menjadi daya tarik para pemasar, karena keluarga memiliki pengaruh yang besar
kepada konsumen. Anggota keluarga saling mempengaruhi dalam pengambilan keputusan
pembelian dan komsumsi suatu produk. Masing-masing anggota keluarga memiliki peranan
penting mencakup pemberi pengaruh, pengambilan keputusan, pembeli dan pemakai.

Anda mungkin juga menyukai