Anda di halaman 1dari 2

Diskusikan dan berikan penjelasan, hal-hal yang terkait dengan aspek2 yang konseptual dalam

pembelajaran abad 21

Memang sudah terjadi perubahan dalam proses belajar dari dulu yang aktif adalah siswa sedang siswa
hanya sebagai penerima saja, pada saat ini untuk menjadikan siswa lebih mampu menghadapi
perubahan yang terjadi maka peran guru pun berubah sebagai triger bagi siswanya dengan tidak
meninggalkan norma agama dan susila. Karena dengan perkembangan teknologi sekarang
dimungkinkan siswa sekarang bisa lebih tahu terlebih dahulu dari gurunya, maka kita sebagai guru harus
mau untuk menerima kritikan dan masukan apabila kita salah dan harus mengakui kalau memang siswa
lebih benar.

Dari berbagai macam teori metode pengajaran tidak aka nada gunanya bila kita sebagai guru tidak bisa
berevolusi atau mencari cara pengajaran yang bisa diterima dengan baik oleh siswa.

Pengajaran seorang guru harus lebih menarik dengan memanfaatkan teknologi yang ada di sekolah
kalau fasilitas sekolah kurang memadai maka kita harus mampu menggunakan sumber daya yang ada,
misalkan handphone android siswa karena sekarang hamper semua siswa sudah mempunyai HP
android. Tapi kita sebagai guru jangan melepaskan saja siswa kita dengan HP nya atau pun gadget
mereka karena dibalik kemajuan teknologi yang ada , dibalik kemudahan informasi yang didapat
terdapat bahaya besar yang mengancam siswa-siswi kita. Dan kewajiban kita sebagai guru untuk
mengarahkan dan memberikan contoh penggunaan kemudahan informasi yang baik. Dan contoh dari
pengalaman orang lain yang salah dalam menyalah gunakan kemudahan informasi yang didapat.

Dan menjadi tidak ada gunanya apabila kita telah berhasil menjadikan siswa kita mampu memanfaatkan
perkembangan teknologi tapi dijalan yang salah. Untuk itu peran orang tua sangat penting dalam
pembentukan siswa. Maka daripada itu untuk proses pembelajaran di abad 21 ini harus terjadi
kolaborasi yang baik antar guru dan orang tua. Dan dengan perkembangan teknologi yang ada
dimungkinkan untuk itu. Maka setiap guru harus siap 24 jam untuk siswanya.

Diskusikan dan jelaskan pembelajaran abad 21 terkait dengan


Revolusi Industri 4.0

Di pembelajan abad 21 tidak lagi harus terjadi tatap muka antara guru dan siswa karena dengan
kemudahan dalam teknologi informasi. Yang perlu di perhatikan dalam pembelajaran ini adalah rasa
tanggung jawab, disiplin dan yang penting adalah konsekuen dengan proses pembelajaran yang ada.
Karena bisa dimungkinkan siswa mengerjakan tugas, ujian dan sebagainya (tagihan dalam pembelajaran
online ) bukan dirinya pribadi siswa tersebut , dengan kata lain sangat dimungkinkan siswa melakukan
kecurangan dengan minta orang lain untuk menyelesaikan tagihan2 online tersebut. Sehingga disinilah
dibutuhkan suatu system atau cara untuk mengurangi kemungkinan siswa berbuat curang. Apabila siswa
berbuat curang maka tujuan dari pembelajaran nya tidak akan tercapai.

Kalau saya lebih menyukai menggunakan teknologi untuk membuat sebuah simulasi dari suatu keadaan
yang nyata, sehingga siswa bisa ber eksperimen sendiri sesuai dengan kreasi mereka sendiri. Seperti
pada contoh video di modul dimana siswa bisa merancang sebuah jembatan dengan benar.

Contoh pada materi pemrograman dasar kelas X untuk bidang studi TKI terdapat materi mengenai
flowchart, untuk menjelaskannya bisa menggunakan sebuah program simulasi flowchart. Jadi nanti
siswa tinggal melakukannya seperti puzzle , apabila terjadi kesalahan maka puzlle tidak akan bisa
terhubung. Atau pun juga pada paket tracer di jaringan computer.

Jadi menurut saya penggunaan teknologi simulasi sangat berperan dalam pembelajaran abad 21 ini dan
lebih bisa mencapai tujuan dari sebuah pembelajaran.

Berdasarkan kondisi sekolah Bpk/Ibu saat ini, bagaimana


menurut pendapat Bpk/Ibu ketercukupan perangkat Teknologi
Informasi di sekolah dalam rangka turut serta mendorong
tumbuhkembangnya lingkungan sekolah yang "paperless" tetapi
tetap dalam kondisi humanis

Disekolah kami untuk mendukung lingkungan sekolah yang paperless sudah mulai digiatkan semenjak
adanya UNBK dimana ujian akhir semester sudah menggunakan software aplikasi ujian, dikembangkan
terus sampai penggunaan E-raport. Pada awal-awal memang terjadi kesulitan bagi bapa ibu guru yang
sudah lama, akan tetapi dengan kesadaran mereka lambat laun mereka bisa mengikutinya.

Dan di sekolah kami juga menggunakan google class untuk proses pebelajaran bagi siswa-siswi kami
yang sedang melaksanakan prakerin 6 bulan (1 semester) jadi walaupun siswa prakerin tetapi proses
belajar mengajar tetap terjadi walaupun tidak dengan tatap muka.

Yang ingin kami kembangkan adalah adanya integrasi antar sekolah – guru – siswa – orang tua dalam
sebuah wadah aplikasi, tapi ini belum bisa kami wujudkan karena ketersiaan SDM yang ada dan guru-
guru yang mempunyai kompetensi untuk ini sudah terbebani dengan administrasi guru dan sekolah yang
menumpuk. Besar harapan kami para guru tidak dibebani dengan administrasi yang banyak sehingga
bisa lebih mengembangkan diri dalam inovasi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai