PUSKESMAS SP III
TRANS
SELAMET
SUBAGIO.A.Md.Kep
NIP. 19681021 198911 1
001
1. Pengertian Peningkatan tekanan darah sistolik lebih atau sama dengan 140mmHg
dan atau tekanan darah diastolik lebih atau sama dengan 90mmHg
2. Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan penatalaksanaan kasus
3. Kebijakan Sebagai pedoman bagi petugas untuk mendiagnosa dan mengobati
pasien
4. Referensi Panduan Praktik Klinis Faskes Primer 2015
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019
5. Prosedur 1. Anamnesa
Mulai dari tidak bergejala sampai dengan bergejala. Keluhan
hipertensi antara lain : sakit atau nyeri kepala, gelisah, jantung
berdebar-debar, pusing, leher kaku, penglihatan kabur dan rasa sakit
di dada. Keluhan tidak spesifik antara lain tidak nyaman kepala,
mudah lelah dan impotensi.
Faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi:
1. Umur
2. Jenis kelamin
3. Riwayat hipertensi dan penyakit kardiovaskular dalam keluarga.
Faktor risiko yang dapat dimodifikasi:
1. Riwayat pola makan (konsumsi garam berlebihan)
2. Konsumsi alkohol berlebihan
3. Aktivitas fisik kurang
4. Kebiasaan merokok
5. Obesitas
6. Dislipidemia
7. Diabetus Melitus
8. Psikososial dan stres
2. Pemeriksaan fisik
1. Pasien tampak sehat, dapat terlihat sakit ringan-berat bila terjadi
komplikasi hipertensi ke organ lain.
2. Tekanan darah meningkat sesuai kriteria JNC VII.
3. Pada pasien dengan hipertensi, wajib diperiksa status neurologis
dan pemeriksaan fisik jantung (tekanan vena jugular, batas
jantung, dan ronki).
Diagnosis Hipertensi
Pemeriksaan Fisik
(Penegakan diagnosis sesuai kriteria)
Edukasi