SOAL FARMAKO 1 EDMODO a.

Miosis dan bradikardi

b. Midriasis dan takikardi
LAMBE RECEH c. Miosis dan takikardi
1. Adenoreseptor dibawah ini yang d. Midriasis dan bradikardi
fungsinya relaksasi otot polos, e. Miosis saja
meningkatkan glycogenolysis, 6. Obat yang efeknya mirip dengan
meningkatkan denyut jantung, stimulasi saraf parasimpatis:
kekuatan jantung … a. Obat parasimpatomimetic
a. Alpha-1 b. Obat cholinomimetic efek
b. Alpha-2 langsung (direk)
c. Beta-1 c. Obat cholinomimetic efek tidak
d. Beta-2 langsung (indirek)
e. Delta-1 d. Agonis nikotinik
2. Adrenoreseptor dibawah ini e. Agonis muskarinik
fungsinya meningkatkan lipolysis: 7. Obat yang mengikat dan
a. Alpha-1 mengaktifasi cholinoseptor ; efeknya
b. Alpha-2 mirip acetylcholine :
c. Beta-3 a. Obat yang mengikat dan
d. Beta-2 mengaktifasi cholinoseptor;
e. Beta-1 efeknya mirip ascetylcholine
3. Adrenoresepto dibawah ini b. Obat cholinomimetic efek
fungsinya relaksasi otot polos langsung (direk)
vaskuler renal : c. Obat cholinomimetic efek tidak
a. Alpha-1 langsung (indirek)
b. Alpha-2 d. Agonis nikotinik’agonis
c. Beta-1 muskarinik
d. Beta-2 8. Obat yang memblok reseptor
e. Delta-1 muscarinic jaringan efektor
4. Mekanisme homeostatic neuronal otonomik dan menurunkan efek
yang digunakan tubuh untuk stimulasi saraf parasimpatis :
menjaga tekanan darah agar selalu a. Anticholinergic
konstan;serat sensoris berasal dari b. Parasimpatholytic
baroreseptor sinus karotikus: c. Cholinoseptor regenerator
a. Reflex baroreseptor d. Depolarizing blockade
b. Reflex homeostatic e. Myotic
c. Parasimpatik 9. Obat cholinomimetic dengan efek
d. Simpatik utama seperti nicotine :
e. Kolinoseptor a. Obat parasitomimetic
5. Efek blockade simpatis dan b. Obat cholinomimetic efek
parasimpatis pada mata dan jantung : langsung (direk)
 c. Obat cholinomimetic efek tidak 14. Prototip inhibitor cholinesterase
langsung (indirek) indirek :
d. Agonis nikotinik a. Neostigmine
e. Agonis muskarinik b. Acetylcholine
10. Sistem saraf somatic adalah sistem c. Nicotine
saraf yang bersifat : d. Parathion
a. Involunter e. Reserpine
b. Tidak disadari 15. Reseptor ini efeknya meningkatkan
c. Otomatis tahanan vaskuler dan midriasis :
d. Benar semua a. Alfa-1
e. Salah semua b. Alfa-2
11. Senyawa vasodilatator kuat (pada c. Beta-1
umumnya nitric oxide) yang dirilis d. Beta-2
dari sel endothelial vaskuler : e. Delta
a. Cholinomimetic alkaloid 16. Agonis cholinomimetik direk
b. Choline ester kelompok alkaloid alami, kecuali :
c. EDRF a. Acetylcoline
d. Organophpophat b. Muscarine
e. Agonis muskarinik c. Pilocarpin
12. Pasien dengan myasthenia , suatu d. Nicotine
penyakit akut (kelemahan otot e. Lobeline
skeletal) yang disebabkan karena 17. Overdosis organofosfat dan
terapi cholinomimetik yang tidak physostigmine gejalanya adalah,
adekuat : kecuali :
a. Cholinergic crisis a. Stimulasi SSP
b. Myastenic crisis b. Konvulsi
c. Hiperteni crisis c. Depresi napas
d. Cyclospasme d. Depresi kardiovaskuler
e. Organophosphate aging e. Obstipasi
13. Serat perganglionik simpatis berasal 18. Adenoreseptor dibawah ini yang
dari: fungsinya meningkatkan Ca2+,
a. Saraf kranial (III, VII. IX, dan X) menyebabkan kontraksi otot polos,
dan segmen sakralis korda ekresi kelenjar ;
spinalis (S2-S4) a. Alpha-1
b. Segmen torakal (T1-T12) dan b. Alpha-2
Lumbal (L1-L5) Korda spinalis c. Beta-1
c. Saraf kranial IX dan X d. Beta-2
d. Semua benar e. Delta-1
e. Semua salah
19. Suatu derivate e. Agonis muscarinic
dihydroxyphenylethylamine yaitu 24. Obat cholinomimetic yang
norepinephrine dan epinephrine : mengandung choline (suatu alcohol)
a. Decongestan yang diesterifikasi dengan senyawa
b. Anorexiant acidic, misalnya acetic atau carbamic
c. Catecholamine acid :
d. Midriatik a. Cholinomimetic alkaloid
e. Phenylisopropylamine b. Choline ester
20. Iris mata dan sinoatrial node jantung c. EDRF
mendapat inervasi : d. Organophosphate
a. Simpatis e. Agonis muscarinic
b. Parasimpatis 25. Obat untuk mendilatasi pupil ,
c. Simpatis dan parasimpatis kebalikan miotik :
d. Tidak diinervasi a. Decongestan
e. Semua salah b. Anorexiant
21. Mekanisme kompensasi neuronal c. Catecholamine
untuk menjaga fungsi tubuh, d. Midriatik
misalnya reflex baroreseptor untuk e. Phenylisopropylamine
tekanan darah ; 26. Vasodilatasi cutaneous pada lengan,
a. Reflex baroreseptor upper torso dan kepala karena obat
b. Reflex homoestatik antimuskarinik ;mekanismenya tidak
c. Parasimpatik diketahui :
d. Simpatik a. Hipertensi crisis
e. Kolinosptor b. Atropine fever
22. Bagian dari saraf otonomik yang c. Atropine flush
berasal dari saraf kranial dan bagian d. Myasthenia gravis
sacral korda spinalis : e. Cycloplegia
a. Reflex baroreseptor 27. Paralisis akomodasi :
b. Reflex homoestatik a. Hipertensi crisis
c. Parasimpatik b. Atropine fever
d. Simpatik c. Atropine flush
e. Kolinosptor d. Myasthenia gravis
23. Obat cholinomimetik dengan efek e. Cycloplegia
utama seperti muscarine : 28. Obat yang kerjanya menyerupai
a. Obat parasitomimetic stimulasi sistem saraf otonomik
b. Obat cholinomimetic efek simpatis :
langsung (direk) a. Decongestan
c. Obat cholinomimetic efek tidak b. Anorexiant
langsung (indirek) c. Catecholamine
d. Agonis nikotinik d. Midratik
 e. Simpatomimetik 33. ujung saraf merilis acethylcholine
29. Serat motoric preganglionic sebagai trasmiter primer, juga
parasimpatik berasal dari ; merupakan sinaps dimana
a. Saraf kranial (III, VII. IX, dan X) acethylcoline sebagai transmitter
dan segmen sakralis korda primer :
spinalis (S2-S4) a. adenergik
b. Segmen torakal (T1-T12) dan b. kolinergik
Lumbal (L1-L5) Korda spinalis c. dopaminergik
c. Saraf kranial IX dan X d. adrenoseptor
d. Semua benar e. kolinoseptor
e. Semua salah 34. suatu reseptor yang mengikat (dan
30. Reseptor ini terletak pada sebagian diaktifasi oleh) salah satu transmitter
besar otot polos vaskuler , otot catecholamine (norepinerphine,
dilator pupillary, oto pilomotor: epinerphine atau dopamine) :
a. Alfa-1 a. adenergik
b. Alfa-2 b. kolinergik
c. Beta-1 c. dopaminergik
d. Beta-2 d. adrenoseptor
e. Delta e. kolinoseptor
31. Pernyataan dibawah ini benar 35. adrenoseptor dibawah ini fungsinya
mngenai atropine, kecuali : menurunkan rilis transmitter,
a. Adalh prototip obat antinikotinik menyebabkan kontraksi otot polos :
b. Merupakan suatu alkaloid yang a. alpha-1
ditemukan pada atropa b. alpha-2
belladonna c. beta-1
c. Relative larut lemak dan dapat d. Beta-2
menembus barrier membran e. Delta-1
d. Distribusi luas ke SSP dan organ 36. Obat yang memblok resptor
lain muskarinik atau nikotinik :
e. Eliminasi sebagian melalui a. Anticholinergic
metabolism liver dan sebagian b. Parasimpatholitic
melalui ekskresi renal c. Cholinesterase regenerator
32. Efek muskarinik adalah sebagai d. Depolarizing blockade
berikut, kecuali : e. Myotic
a. Stimulasi SSP 37. Letakya di otot polos vaskuler, ujung
b. Miosis saraf presinaps, blood platelet, sel
c. Spasme akomodasi lemak (lipocyte) dan neuron di otak :
d. Bronkokonstriksi a. Reseptor alfa
e. vasikonstriksi b. Reseptor beta
c. Reseptor dopamine
 d. Semua benar b. Choline ester
e. Semua salah c. EDRF
38. Letaknya di otot polos, otot jantung, d. Organophosphate
ujung saraf presinaps, liposit dan di e. Agonis muskarinik
otak : 43. Hipertemia karena inhibisi keringat
a. Reseptor alfa oleh obat antimuscarinis:
b. Reseptor beta a. Hipertensi crisis
c. Reseptor dopamine b. Atropine fever
d. Semua benar c. Atropine flush
e. Semua salah d. Myatenia gravis
39. Merupakan subklas adenoseptor, e. Cycloplegia
tetapi distribusi dan fungsinya agak 44. Ester phosphoric acid dan alcohol
berbeda. Reseptor ini terdapat pada organic yang menghambat
pembuluh renal, splanchnic dan di cholinesterase:
otak : a. Cholinomimetik alkaloid
a. Reseptor alfa b. Choline ester
b. Reseptor beta c. EDRF
c. Reseptor dopamine d. Organophosphate
d. Semua benar e. Agonis muskarinik
e. Semua salah 45. Keadaan klinis dimana kelebihan
40. Bagian dari sistem saraf otonomik aktivasi cholinoceptor:
yang berasal dari bagian torakal dan a. Cholinergic crisis
lumbal pada korda spinalis : b. Myastenic crisis
a. Reflex baroreseptor c. Hipertensi crisis
b. Reflex homeostatic d. Cyclospasme
c. Parasimpatik e. Organophosphate aging
d. Simpatik 46. Derivate phenylisopropylamine
e. Kolinoseptor (amphetamine dan ephedrine).
41. Reseptor yang terletak di distal Berbeda dengan cathecolamine, yaitu
sinaps, misalnya pada sel efektor ; empunyai aktivasi oral, waktu paruh
kebalikan dari reseptor presinaptik : panjang, aktivasi SSP dna
a. Reflex baroreseptor mekanisme kerja indirek :
b. Reflex homeostatic a. Decongestan
c. Reseptor presinaptik b. Anorexiant
d. Reseptor postsinaptik c. Catecholamine
e. Kolinoseptor d. Midriatik
42. Suatu obat bersifat basa lemah (dari e. Phenylisopropylamine
tumbuhan ) yang efeknya mirip 47. Obat yang menyebabkan konstruksi
acetylcholine : pupil ;
a. Cholinomimetic alkaloid a. Anticholinergic
 b. Parasimpatholitic 52. Ujung saraf merilis nonepinephrine
c. Cholinesterase regenerator sebagai transmitter primer (utama);
d. Depolarizing blockade juga merupakan sinaps dimana
e. Myotic norepinephrine sebagai transmitter
48. Kontraksi otot siliaris, akomodasi primer :
maksimum ; a. Adrenergic
a. Cholinergic crisis b. Kolinergik
b. Myasthenia crisis c. Dopaminergic
c. Hipertensi crisis d. Adrenoseptor
d. Cyclospasme e. Kolinoseptor
e. Organophosphate aging 53. Obat untuk menekan nafsu makan
49. Pernyataan dibawah ini yang benar (anoreksia) :
untuk ganglia simpatik , kecuali : a. Decongestan
a. Pada umumnya terletak di 2 b. Anorexiant
rantai paraveterbra yang terletak c. Catecholamine
di sepanjang kolumna spinalis d. Midriatik
b. Pada umumnya terletak di organ e. phenylisopropylamine
yang diinervasi, jauh dari korda 54. Ujung saraf yang merilis dopamine
spinalis sebagai transmitter primer ; juga
c. Serat preganglionic pendek merupakan sinaps dimana dopamine
d. Serat postgaglionik panjang sebagai transmiter primer :
e. Semua benar a. Adrenergik
50. Efek selektifitas suatu obat karena b. Kolinergik
pemberian secara local atau c. Dopaminergic
distribusi khusus ; bukan karena d. Adenoseptor
selektifitas reseptor : e. Adenoseptor
a. Antacholinergic 55. Sel atau jaringan yang mempunyai
b. Selektifitas farmakokinetik adenoseptor kolinoseptor yang bila
c. Cholinesterase regenerator diaktifasi akan merubah fungsi sel
d. Depolarizing blockade atau jaringan tersebut, misalnya otot
e. Nondepolarizing blockade polos, jantung, kelenjar :
51. Gejala toksisitas organofosfat, a. Adenergik
kecuali : b. Sel atau jaringan efektor
a. Diare otonomik
b. Urination c. Dopaminergic
c. Midriasis d. Adreoseptor
d. Bronkonstriksi e. Kolinoseptor
e. Lakrimasi, salivasi dan 56. Arenoseptor dibawah ini fungsinya
berkeringat meningkatkan denyut jantng ,
 meingkatkan kekuatan jantung, e. Semua salah
meningkatkan rilis renin : 61. Antagonis kimia yang mengikat
a. Alpha-1 phosphorus organophospate dan
b. Alpha-2 menggeser acetylcholinesterase :
c. Beta-1 a. Anticholinergic
d. Beta-2 b. Parasimpatholitic
e. Delta-1 c. Cholinoseterase regenerator
57. Obat untuk terapi pembengkakan d. Depolarizing blockade
mukosa nasal atau oropharyngeal, e. Myotic
dengan cara konstriksi pembuluh 62. Bagian motoric (eferen) SSO
darah di jaringan submucosa : merupakan jeras utama transmisi
a. Decongestan informasi dari SSP ke jaringan
b. Anorexiant efektor involunter :
c. Cathecolamine a. Otot polos
d. Midriatik b. Otot jantung
e. Phenylisopropylamine c. Kelenjar eksokrin
58. Obat yang memperkuat efek d. Semua benar
acetylcholine endogen dengan cara e. Semua salah
menghambat acetylcholinesterase : 63. Pernyataan dibawah ini benar untuk
a. Obat parasitomimetic ganglia parasimpatik, kecuali :
b. Obat cholinomimetic efek a. Pada umumnya terletak di 2
langsung (direk) rantai paraveterbra yang terletak
c. Obat cholinomimetic efek tidak di sepanjang kolumna spinalis
langsung (indirek) b. Pada umumnya terletak di organ
d. Agoins nikotinik yang diinervasi, jauh dari korda
e. Agonis muskarinik spinalis
59. Reseptor yang terletak di ujung saraf c. Serat preganglionic pendek
pada sinaps, mengatur rilis d. Serat postgaglionik panjang
transmiter : e. Semua benar
a. Reflex baroreseptor 64. Obat yang menyebabkan dilatasi
b. Reflex baroreseptor pupil :
c. Reflex presinaptik a. Anticholinergic
d. Reseptor postsinaptik b. Parasimpatholytic
e. Kolinoseptor c. Cholinesterase regenerator
60. Sistem saraf otonom adalh sistem d. Mydriatic
saraf yang bersifat ; e. Myotic
a. Involunter 65. Prototype obat yang langsung
b. Tidak disadari bekerja ke reseptor muskarinik dan
c. Otomatis nikotinik :
d. Semua benar a. Neostigmine
 b. Acetylcholine meningkatkan motilitas dan
c. Nicotine sekresi
d. Parathion c. End-plate neurotransmitter
e. Reserpine nicotinic diaktifasi oleh obat
66. Pernyataan dibawah ini yang benar direk, menimbulkan fasikulasi
untuk reserpine : dan spasme obat yang
a. Memblok sintesa norepinephrine bersangkutan
b. Memblok penyimpanan d. Pembuluh darah di dominasi oleh
catecholamine inervasi parasimpatis
c. Tidak digunakan untuk terapi e. Nicotine meningkatkan mood
d. Memblok parasimpatis
e. Merangsang rilis catecholamine
67. Agonis cholinomimetik direk
kelompok choline ester, kecuali :
a. Muscarine
b. Acetylcholine
c. Methacholine
d. Carbachol
e. Bethanechol
68. Reseptor muskarinik terutama
terletak dibawah ini, kecuali :
a. Otot skeletal
b. Jantung
c. Endothelium vaskuler
d. Otot polos
e. Kelenjar eksokrin
69. Reseptor nikotinik terletak di ;
a. Otot skeletal
b. Jantung
c. Endothelium vaskuler
d. Otot polos
e. Kelenjar eksokrin
70. Pernyataan dibawah ini benar,
kecuali :
a. Pembuluh darah didominasi oleh
inervasi simpatis sehingga
aktifasi reseptor nikotinik
menyebabkan vasokonstriksi
b. Usus didominasi ole
parasimpatis, obat-obat nikotinik