Anda di halaman 1dari 2

SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK

RINOVA INTAN
Nomor : 07/SK.DIR/RSIARI/III/2019

TENTANG

PENGANGKATAN PERAWAT PENGHUBUNG PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI


(IPCLN)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RINOVA INTAN

DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RINOVA INTAN

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka pelaksanaan pelayanan kesehatan yang


bermutu dan profesional khususnya upaya Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit Ibu dan Anak Rinova
Intan diperlukan Perawat Penghubung Pencegah dan
Pengendali Infeksi (IPCLN);
b. Bahwa nama-nama yang ditunjuk dibawah ini dinilai cakap dan
mampu untuk memegang jabatan sebagai Perawat
Penghubung Pencegah dan Pengendali Infeksi (IPCLN) di
Rumah Sakit Ibu dan Anak Rinova Intan;
c. Bahwa untuk mempertimbangkan sebagaimana dimaksud
pada huruf a dan b perlu ditetapkan dengan keputusan
Direktur tentang pengangkatan Perawat Penghubung
Pencegah dan Pengendali Infeksi (IPCLN) di Rumah Sakit Ibu
dan Anak Rinova Intan

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 34 Tahun 2017
Tentang Akreditasi Rumah Sakit;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 Tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan :

KESATU : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RINOVA


INTAN TENTANG PENGANGKATAN PERAWAT PENGHUBUNG
PENCEGAH DAN PENGENDALI INFEKSI (IPCLN) DI RUMAH SAKIT
IBU DAN ANAK RINOVA INTAN

KEDUA : Pejabat Perawat Penghubung Pencegah dan Pengendali Infeksi


(IPCLN) Rumah Sakit Ibu dan Anak Rinova Intan dimaksud pada
diktum pertama adalah sebagai berikut;
1. Zr. Ari Kurniasih, AmKep (IPCLN di Lantai 1)
2. Br. Irfan Latif, AmKep (IPCLN Lantai 2)
3. Zr. Ropiah, AmKep (IPCLN Lantai 3)

KETIGA : Uraian tugas Perawat Penghubung Pencegah dan Pengendali


Infeksi (IPCLN) pada diktum kedua adalah :
1. Mencatat data surveilans setiap pasien diunit rawat inap
masing-masing.
2. Memberikan motivasi dan mengingatkan pelaksanaan
kepatuhan PPI pada setiap personil ruangan di unitnya masing-
masing.
3. Memonitor kepatuhan petugas kesehatan yang lain dalam
penerapan kewaspadaan isolasi.
4. Memberitahukan kepada IPCN apabila ada kecurigaan HAIs
pada pasien.
5. Bila terdapat infeksi potensial KLB melakukan penyuluhan bagi
pengunjung dan konsultasi prosedur PPI berkoordinasi
dengan IPCN.
6. Memantau pelaksanaan penyuluhan bagi pasien, keluarga dan
pengunjung, serta konsultasi prosedur yang harus
dilaksanakan.

KEEMPAT : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan
dilakukan perbaikan sebagaimana mestinya

DITETAPKAN DI : BEKASI.
PADA TANGGAL : 01 MARET 2019

DIREKTUR
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK RINOVA INTAN

dr. Marintan Sere Yosephine S.M. Biomed (AAM)

Anda mungkin juga menyukai