Anda di halaman 1dari 7

Standard Operating Procedure

PENGOPERASIAN GENERATOR SET

SUBBAGIAN UMUM DAN KEUANGAN


FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2017

0
LEMBAR IDENTIFIKASI

UNIVERSITAS UN10/F14/05/02/HK.01.02a/017
BRAWIJAYA 15 Desember 2017
Pengoperasian 1
Generator Set Halaman 1 dari 6

PENGOPERASIAN GENERATOR SET

Penanggungjawab
Proses Tanda Tanggal
Nama Jabatan
tangan
Ka Subbag
Ir. Elok 15 Des
1 Perumusan Umum dan
Nurhiasati 2017
Keuangan

Sutikno, 15 Des
2 Pemeriksaan KTU
S.Sos, MM 2017

Novi Khila
15 Des
3 Persetujuan Firani, dr, WaDek 2
2017
M.Kes, SpPK

R. Setyohadi, 15 Des
4 Penetapan Dekan
drg, MS 2017

Novi Khila
15 Des
5 Pengendalian Firani, dr, WaDek 2
2017
M.Kes, SpPK

1
DAFTAR ISI

halaman

LEMBAR IDENTIFIKASI 1

DAFTAR ISI 2

A. Tujuan 3

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait 3

C. Standar Mutu yang Terkait 3

D. Istilah dan Definisi 3

E. Urutan Prosedur 3

F. Bagan Alir 5

G. Referensi / Dokumen Terkait 6

2
Standard Operating Procedure

PENGOPERASIAN GENERATOR SET

A. Tujuan
Agar operasional / penggunaan generator listrik di Fakultas
Kedokteran Gigi Universitas Brawijaya dapat dilakukan secara
tertib dan benar.

B. Ruang Lingkup dan Unit yang Terkait


Prosedur ini berlaku di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas
Brawijaya dalam operasional generator listrik.

C. Standar Mutu yang Terkait


-

D. Istilah dan Definisi


1. Generator Listrik adalah sebuah alat yang memproduksi
energi listrik dari sumber mekanik, dengan menggunaan
bahan bakar solar.
2. Operator adalah orang yang mengoperasikan, merawat, dan
membuat laporan pengunaan.

E. Urutan Prosedur
1. Mengecek solar pada tangki solar. Catat data operasional
generator listrik pada tempat yang sudah di sediakan.
2. Pasang kabel merah (+) (kutub positip aki) pada aki.
3. Putar kunci kontak stater pada posisi ON , tunggu lampu
indikator sampai mati, kemudian putar kunci stater untuk
menyalakannya.
4. Setelah mesin menyala / bunyi Tunggu sampai mesin stabil
(stasioner), dengan cara melihat volt ampere pada indicator

3
voltase pada gardu induk generator harus menunjukkan
220V.
5. Pensuplayan listrik generator baru bisa di lakukan dengan
cara pengoperasian / memutar handle listrik gardu induk yang
memisahkan jaringan listrik PLN dengan jaringan listrik
generator listrik.
6. Ketika listrik PLN sudah menyala (ON) lakukan pemutusan
arus pada hendel listrik genset dahulu, baru lakukan
pengoperan handel gardu induk yang memisahkan jaringan
listrik PLN dengan jaringan listrik generator.
7. Setelah itu baru bisa mematikan mesin generator listrik
dengan cara menekan tombol OFF mesin pada panel
indicator generator listrik.
8. Setelah itu putar kunci kontak ke posisi OFF. Dan lepas
kembali kabel positif (+) merah kembalikan seperti semula.
Kemudian catat data setelah pengoperasian generator listrik.

4
F. BAGAN ALIR

MULAI

PLN Pemadaman lampu Via Surat/Telpon


Mendadak/pemberitahuan sebelumnya

KTU/Kasubbag Umum & Menugaskan Tehnisi sbg PJ utk Via Surat/Telpon


Perlengkapan menyalakan Generator (5 menit)

Tehnisi / Penanggung Menuju Gedung G-set lalu Putar kunci Generator ON


Jawab generator kontak & stater pada posisi ON
(10 menit)

Tehnisi / Penanggung Setelah mesin menyala Tunggu Generator ON


Jawab generator sampai mesin stabil (stasioner) lalu
putus arus PLN dg memutar handel
listrik gardu induk (15 menit)

Tehnisi / Penanggung Setelah PLN menyala, putus arus pada


Generator ON
Jawab generator handel listrik genset dg memutar
handel listrik gardu induk lalu matikan
G-set dengan menekan tombol Off
(10 menit)

Tehnisi / Penanggung Membuat Laporan penggunaan G-set -Buku laporan


Jawab generator dan mengajukan permintaan solar utk
-Form permintaan
cadangan

KTU/Kasubbag Umum & Menanda tangani Buku Laporan & -Buku laporan
Perlengkapan permintaan solar (10 menit) -Form permintaan

SELESAI

5
G. Referensi / Dokumen Terkait
1. Undang - undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang – undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Jo Nomor 66
Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan
Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 49
Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
7. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 080/O/2002
Tentang Statuta Universitas Brawijaya;
8. Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI
No. 4 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Universitas Brawijaya
9. Peraturan Rektor Universitas Brawijaya Nomor: 20 Tahun
2016 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja.

Anda mungkin juga menyukai