PEDOMAN 2015 k3
PEDOMAN 2015 k3
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Rumah Sakit merupakan suatu bentuk badan usaha di bidang jasa yang meliputi
komponen manusia, mesin, peralatan dan energi yang merupakan aset untuk dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, sehing8ga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang lebih
baik. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya agar setiap pegawai dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun pegawai lainnya dan lingkungan rumah
sakit.
Upaya tersebut di atas meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan,
oleh karenanya harus dilakukan identifikasi permasalahan, evaluasi dan tindak lanjut yang
harus segera dilakukan, kegiatan-kegiatan K3 rumah sakit harus dapat meminimalkan
terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja serta memberikan rasa aman
akan adanya bencana dan kebakaran.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk menunjuk dan mengangkat
Tim K3 Rumah Sakit yang merupakan organisasi non struktural, yang terdiri dari tenaga staf
dan tenaga penunjang.
1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RSU AT Medika berlokasi di JL. Andi Djemma No. 6 Palopo Kec. Wara Kota, Palopo
91921, Sulawesi Selatan, Indonesia. Telp 0471- 21596, Fax: 0471 – 23008 dengan alamat
e-mail: rs.atmedika.plp@gmail.com
RSU AT Medika diresmikan pada tanggal 1 Maret 2002, dengan status berada dibawah
kepemilikan Yayasan AT Medika . RSU AT Medika merupakan rumah sakit tipe madya yang
setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RSU AT Medika dipimpin oleh dr.
Anton Yahya, M. Kes selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau motto RSU AT Medika yaitu SIPAKATAU –
SIPAKATUO (Saling Mendukung dan Saling Menunjang). hingga sekarang
RSU AT Medika memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum,
klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri
dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi,
fisioterapi, anestes. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSU AT Medika
sebanyak 100 tempat tidur.
Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus
dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap
pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RSU AT MEDIKA berdiri dan
merupakan nilai dasar bagi RSU AT Medika.
RSU AT Medika berada di Jln Jend. Andi Djemma No. 6 Palopo Kelurahan
Tompotikka Kecamatan Wara, letaknya strategis dan mudah dijangkau dari segala arah,
dalam hal transportasi pun sangat mudah karena dilalui oleh sarana angkutan umum dari
berbagai jurusan. Adapun letaknya berbatasan dengan :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Parkiran
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Apotik Sifa
3. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Andi Djemma
4. Sebelah barat berbatasan dengan Jl. We Cudai
Rumah Sakit Umum AT MEDIKA
2
BAB III
1. VISI
Visi Rumah Sakit Umum AT Medika adalah “Menjadikan rumah sakit AT Medika dengan
pelayanan Prima, Profesional, Terjangkau Dengan Tetap berfuNgsi Sosial”
2. MISI
Misi RSU AT Medika adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Preventif, Kuratif
dan rehabilitatif).
2. Mengupayakan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
mutakhir dengan harga terjangkau
3. Meberikan pelayanan professional, peduli social dengan semangat
kekeluargaan, menyelaraskan kesehatan jasmanai dan rohani.
4. Mengupayakan manajemen sehat dengan asas bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Disiplin, Terbuka, Jujur, Mandiri, Inovatif dan Profesional.
5. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, Mendukung program pemerintah dan
peduli social.
3. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum AT Medika memiliki Falsafah “SIPAKATAU SIPAKATUO” yang
mempunyai arti Saling Menunjang Dan Saling Mendukung.
4. NILAI
S = S =
I = I =
P = P =
A = A =
K = K =
A = A =
T = T =
A = U =
U = O =
3
5. MOTTO
“SIPAKATAU SIPAKATUO”
4
BAB IV
SATUAN PENGAWAS
SMF - SMF KOMITE - KOMITE SUB BAGIAN INTERNAL
TATA USAHA
Gambar 1. Struktur Organisasi RSU AT Medika sesuai dengan SK Direktur Nomor, tanggal 2 Januari 2014
5
BAB V
DIREKTUR
KETUA TIM K3 RS
SEKRETARIS
Dr. Serly
CHAMPION/PENGGERAK
Gambar 1. Struktur Organisasi K3RSRSU AT Medika sesuai dengan SK Direktur Nomor, tanggal
2 Januari 2015
6
BAB VI
URAIAN JABATAN
1. Ketua Tim K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab langsung kepada direktur rumah sakit
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur mengenai masalah K3.
c. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan k3 di tempat kerja masing-
masing bidang/bagian.
d. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan latihan K3.
e. Menyampaikan laporan tahunan K3 kepada direktur
b. Keselamatan Kerja
- Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
- Bertanggung jawab terhadap deteksi dini dari bencana dan kebakaran
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program pelayanan keselamatan
kerja.
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program/SPO manajemen tanggap
darurat, bencana dan kebakaran
- Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program
- Menyusun/revisi SPO program yang menjadi tanggungjawabnya
- Membuat evaluasi /laporan pelaksanaan kegiatan program kepada ketua Tim K3RS.
7
c. Kesehatan Lingkungan Kerja
- Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
- Bertanggung jawab terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari lingkungan kerja
yang tidak layak
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program pelayanan kesehatan
Lingkungan Kerja
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program/SPO manajemen
Penanganan Limbah B3, Kebisingan dan Pencemaran Air dan Limbah IPAL
- Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program
- Menyusun/revisi SPO program yang menjadi tanggungjawabnya
- Membuat evaluasi /laporan pelaksanaan kegiatan program kepada ketua Tim K3RS.
8
BAB VII
INTERNAL
TIM K3 RS
EKSTERNAL
- BTKL
- BSB
- DINAS PEMADAM KEBAKARAN
- DINAS KESEHATAN KOTA PALOPO
9
RUJU
A. Tata Hubungan Internal
Tim K3 melakukan koordinasi dengan seluruh unit kerja dan manajemen dalam hal pelaksanaan
program-program K3 Rumah Sakit, antara lain: pembudayaan perilaku K3, Pelatihan intern SDM Rumah
Sakit, Pengembangan pedoman/SPO K3, pelayanan kesehatan kerja, pelayanan keselamatan
kerja,pengelolaan limbah, pengelolaan B3, dll dan dalam hal pelaporan masalah-masalah K3 yang terjadi
di Rumah Sakit.
10
BAB VIII
4. Pendukung PK3RS
Anggota pendukung PK3RS adalah seluruh pegawai rumah sakit yang setingkat
dengan kepala urusan/ instalasi/ kepala perawat dan penanggungjawab ruangan.
11
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Kegiatan orientasi K3 dilakukan kepada seluruh petugas RSKDIA pertiwi tanpa terkecuali.
12
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
13
BAB XI
PELAPORAN
1) Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan K3 secara tertulis dari masing-masing
unit kerja RS dan kegiatan K3RS secara keseluruhan yang dilakukan oleh Tim K3RS, yang
dikumpulkan/diinformasikan oleh organisasi K3RS, ke Direktur RS
3) Sasaran kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan K3 adalah mencatat dan melaporkan
pelaksanaan seluruh kegiatan K3,yang tercakup di dalam :
a) Program K3, termasuk penanggulangan kebakaran dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
b) Kejadian/kasus yang berkaitan dengan K3 serta upaya penanggulangan dan tindak lanjutnya.
4). Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan untuk masing-masing aspek K3, dilaksanakan
dengan menggunakan formulir yang telah disediakan oleh Tim K3.
5). Pelaporan terdiri dari pelaporan berkala ( triwulan/ semester dan tahunan) dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pelaporan sesaat/insidentil, yaitu pelaporan yang
dilakukan sewaktu-waktu pada saat kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan K3.
14
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahi Robbal ‘Alamiin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
petunjukNya sehingga buku Pedoman Pengorganisasian Unit K3 ini dapat terselesaikan.
Buku Pedoman ini terdiri dari 11 BAB,di susun mengacu pada sistematika penyusunan Pedoman
Pengorganisasian Unit K3 sesuai dengan panduan penyusunan dokumen akreditasi yang di susun oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 2012.
Dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi manajemen Rumah Sakit,
khususnya pengelola kesehatan dan keselamatan kerja dan pekerja RSU AT MEDIKA Kota Palopo dalam
melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit.
Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan buku pedoman pengorganisasian unit K3 RSU AT Medika ini
sangat kami harapkan.
15