Anda di halaman 1dari 15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Rumah Sakit merupakan suatu bentuk badan usaha di bidang jasa yang meliputi
komponen manusia, mesin, peralatan dan energi yang merupakan aset untuk dapat mencapai
tujuan yang telah ditetapkan, sehing8ga dapat meningkatkan produktivitas kerja yang lebih
baik. Dengan demikian diperlukan upaya-upaya agar setiap pegawai dapat bekerja secara
sehat tanpa membahayakan dirinya sendiri maupun pegawai lainnya dan lingkungan rumah
sakit.
Upaya tersebut di atas meliputi peningkatan, pencegahan, pengobatan dan pemulihan,
oleh karenanya harus dilakukan identifikasi permasalahan, evaluasi dan tindak lanjut yang
harus segera dilakukan, kegiatan-kegiatan K3 rumah sakit harus dapat meminimalkan
terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan akibat kerja serta memberikan rasa aman
akan adanya bencana dan kebakaran.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka dipandang perlu untuk menunjuk dan mengangkat
Tim K3 Rumah Sakit yang merupakan organisasi non struktural, yang terdiri dari tenaga staf
dan tenaga penunjang.

Rumah Sakit Umum AT MEDIKA

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
Pelayanan kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat
spesialistik, yang dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RSU AT Medika berlokasi di JL. Andi Djemma No. 6 Palopo Kec. Wara Kota, Palopo
91921, Sulawesi Selatan, Indonesia. Telp 0471- 21596, Fax: 0471 – 23008 dengan alamat
e-mail: rs.atmedika.plp@gmail.com
RSU AT Medika diresmikan pada tanggal 1 Maret 2002, dengan status berada dibawah
kepemilikan Yayasan AT Medika . RSU AT Medika merupakan rumah sakit tipe madya yang
setara dengan rumah sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RSU AT Medika dipimpin oleh dr.
Anton Yahya, M. Kes selaku direktur.
Pada permulaan kepemimpinan beliau motto RSU AT Medika yaitu SIPAKATAU –
SIPAKATUO (Saling Mendukung dan Saling Menunjang). hingga sekarang
RSU AT Medika memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain klinik umum,
klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, Instalasi Gawat Darurat, serta rawat inap yang terdiri
dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi, farmasi,
fisioterapi, anestes. Kapasitas tempat tidur pasien yang disediakan di RSU AT Medika
sebanyak 100 tempat tidur.

Kebijakan umum rumah sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan
pengobatan pasien, baik obat maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus
dibeli oleh pasien, tanpa uang muka. Semua baru dibayar oleh pasien setelah pasien siap
pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan yang telah ada sejak RSU AT MEDIKA berdiri dan
merupakan nilai dasar bagi RSU AT Medika.
RSU AT Medika berada di Jln Jend. Andi Djemma No. 6 Palopo Kelurahan
Tompotikka Kecamatan Wara, letaknya strategis dan mudah dijangkau dari segala arah,
dalam hal transportasi pun sangat mudah karena dilalui oleh sarana angkutan umum dari
berbagai jurusan. Adapun letaknya berbatasan dengan :
1. Sebelah utara berbatasan dengan Parkiran
2. Sebelah selatan berbatasan dengan Apotik Sifa
3. Sebelah timur berbatasan dengan Jl. Andi Djemma
4. Sebelah barat berbatasan dengan Jl. We Cudai
Rumah Sakit Umum AT MEDIKA

2
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RS

1. VISI
Visi Rumah Sakit Umum AT Medika adalah “Menjadikan rumah sakit AT Medika dengan
pelayanan Prima, Profesional, Terjangkau Dengan Tetap berfuNgsi Sosial”
2. MISI
Misi RSU AT Medika adalah sebagai berikut :
1. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh (Preventif, Kuratif
dan rehabilitatif).
2. Mengupayakan penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran
mutakhir dengan harga terjangkau
3. Meberikan pelayanan professional, peduli social dengan semangat
kekeluargaan, menyelaraskan kesehatan jasmanai dan rohani.
4. Mengupayakan manajemen sehat dengan asas bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, Disiplin, Terbuka, Jujur, Mandiri, Inovatif dan Profesional.
5. Memperhatikan kesejahteraan karyawan, Mendukung program pemerintah dan
peduli social.

3. FALSAFAH
Rumah Sakit Umum AT Medika memiliki Falsafah “SIPAKATAU SIPAKATUO” yang
mempunyai arti Saling Menunjang Dan Saling Mendukung.
4. NILAI
S = S =
I = I =
P = P =
A = A =
K = K =
A = A =
T = T =
A = U =
U = O =

Rumah Sakit Umum AT MEDIKA

3
5. MOTTO
“SIPAKATAU SIPAKATUO”

6. TUJUAN DAN SASARAN


Untuk mencapai Visi dan Misi RSU AT Medika maka disusunlah tujuan dan sasaran
sebagai berikut :
1) Tujuan:
- Terciptanya sistem pelayanan yang efisien dan efektif
- Terlaksananya pelayanan administrasi RSU AT Medika yang profesional
- Meningkatnya minat masyarakat dalam menggunakan RSU AT Medika
sebagai sarana pelayanan kesehatan.
- Tersedianya tenaga yang memiliki motivasi dan dedikasi yang tinggi secara
berkesinambungan dalam menuju kemandirian
- Terciptanya kerjasama dengan mitra kerja dalam rangka peningkatan jenis
pelayanan RSU AT Medika.
- Terciptanya pengembangan jenis pelayanan kesehatan
2) Sasaran:
- Meningkatnya mutu pelayanan rumah sakit
- Meningkatnya pelayanan kesehatan masyarakat
- Meningkatnya aktifitas perkantoran rumah sakit
- Meningkatnya pengembangan system perencanaan dan system evaluasi
kinerja
- Meningkatnya kepuasan pelayanan rumah sakit
- Meningkatnya kapasitas dan kinerja rumah sakit
- Meningkatnya sarana dan prasarana rumah sakit
- Tersusunnya dokumen akreditasi

Rumah Sakit Umum AT MEDIKA

4
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI RS AT MEDIKA


DIREKTUR

SATUAN PENGAWAS
SMF - SMF KOMITE - KOMITE SUB BAGIAN INTERNAL
TATA USAHA

URUSAN PERENCANA URUSAN URUSAN UMUM


PROGRAM DAN ANGGARAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN

SEKSI PELAYANAN DAN SEKSI SARANA DAN


SEKSI KEPERAWATAN
PENUNJANG MEDIK PRASARANA

URUSAN ASUHAN URUSAN ETIKA DAN


URUSAN PENGELOLA URUSAN PENGELOLA URUSAN KESEHATAN
URUSAN URUSAN KEPERAWATAN MUTU KEPERAWATAN
BARANG LAUNDRY LINGKUNGAN
PELAYANAN MEDIK PENUNJANG MEDIK

INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI


INSTALASI INSTALASI INSTALASI INSTALASI
RADIOLOGI JAMINAN REKAM MEDIS GAWAT BEDAH DAN
GIZI FARMASI LABORATORIUM RAWAT PERSALINAN & RAWAT DIKLAT PEMELIHARA SARPRAS
KESEHATAN DAN SIRS JALAN DARURAT PERAWATAN
ODS INAP
INTENSIF

Gambar 1. Struktur Organisasi RSU AT Medika sesuai dengan SK Direktur Nomor, tanggal 2 Januari 2014

5
BAB V

STRUKTUR ORGANISASI TIM K3 RUMAH SAKIT

DIREKTUR

dr. Anton Yahya, M.Kes

KETUA TIM K3 RS

Dr. I Nyoman Ariawan, S.Si. Apt

SEKRETARIS

Dr. Serly

KESEHATAN KERJA KESELAMATAN KERJA KESEHATAN


LINGKUNGAN KERJA

Ismail, AMK Armani, AMK Nikma Wahyuni, AMK

CHAMPION/PENGGERAK

Gambar 1. Struktur Organisasi K3RSRSU AT Medika sesuai dengan SK Direktur Nomor, tanggal
2 Januari 2015

6
BAB VI

URAIAN JABATAN

1. Ketua Tim K3 Rumah Sakit mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut :
a. Bertanggung jawab langsung kepada direktur rumah sakit
b. Memberikan saran dan pertimbangan kepada direktur mengenai masalah K3.
c. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan k3 di tempat kerja masing-
masing bidang/bagian.
d. Mendorong ditingkatkannya penyuluhan, pengawasan, pendidikan dan latihan K3.
e. Menyampaikan laporan tahunan K3 kepada direktur

2. Sekretaris Tim K3 Rumah Sakit mempunyai tugas sebagai berikut :


a. Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
b. Memberikan usul/saran kepada ketua Tim K3RS mengenai masalah K3
c. Menghimpun dan mengolah segala data atau permasalahan k3 di tempat kerja
masing-masing unit
d. Membuat rekapan laporan/evaluasi K3 dan melaporkan kepada ketua K3RS
e. Melaksanakan keputusan organisasi

3. Staf –Staf mempunyai tugas sebagai berikut :


a. Kesehatan Kerja
- Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program pelayanan kesehatan kerja
untuk karyawan rumah sakit.
- Membuat data terkait penyakit yang ditimbulkan akibat kerja
- Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program
- Menyusun/revisi SPO program yang menjadi tanggungjawabnya
- Membuat evaluasi/laporan pelaksanaan kegiatan program kepada ketua Tim K3 RS.

b. Keselamatan Kerja
- Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
- Bertanggung jawab terhadap deteksi dini dari bencana dan kebakaran
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program pelayanan keselamatan
kerja.
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program/SPO manajemen tanggap
darurat, bencana dan kebakaran
- Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program
- Menyusun/revisi SPO program yang menjadi tanggungjawabnya
- Membuat evaluasi /laporan pelaksanaan kegiatan program kepada ketua Tim K3RS.

7
c. Kesehatan Lingkungan Kerja
- Bertanggungjawab langsung kepada ketua Tim K3
- Bertanggung jawab terhadap dampak yang dapat ditimbulkan dari lingkungan kerja
yang tidak layak
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program pelayanan kesehatan
Lingkungan Kerja
- Bertanggungjawab menyusun dan menetapkan program/SPO manajemen
Penanganan Limbah B3, Kebisingan dan Pencemaran Air dan Limbah IPAL
- Bertugas melaksanakan kegiatan yang telah tersusun dalam program
- Menyusun/revisi SPO program yang menjadi tanggungjawabnya
- Membuat evaluasi /laporan pelaksanaan kegiatan program kepada ketua Tim K3RS.

4. Champion/penggerak, mempunyai tugas sebagai berikut :


a. Bertugas melaksanakan kegiatan-kegiatan program PK3RS.
b. Bertugas memberikan usulan / saran untuk peningkatan pelaksanaan program K3 RS.
c. Bertanggungjawab kepada ketua K3 RS.
d. Melaporkan kejadian K3 yang terjadi di unit kepada Tim K3

8
BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA

ICU OK LAB IRJ NIFAS ADMIN IPSRS DAPUR UGD

INTERNAL

TIM K3 RS

EKSTERNAL

- BTKL
- BSB
- DINAS PEMADAM KEBAKARAN
- DINAS KESEHATAN KOTA PALOPO

Gambar 3. Skema Hubungan Kerja Internal dan Eksternal


TIM K3 RSU AT Medika
-

9
RUJU
A. Tata Hubungan Internal
Tim K3 melakukan koordinasi dengan seluruh unit kerja dan manajemen dalam hal pelaksanaan
program-program K3 Rumah Sakit, antara lain: pembudayaan perilaku K3, Pelatihan intern SDM Rumah
Sakit, Pengembangan pedoman/SPO K3, pelayanan kesehatan kerja, pelayanan keselamatan
kerja,pengelolaan limbah, pengelolaan B3, dll dan dalam hal pelaporan masalah-masalah K3 yang terjadi
di Rumah Sakit.

B. Tata Hubungan Eksternal


Tim K3 membina kerjasama eksternal dengan instansi lain, diantaranya:
1. BTKL ( Balai Teknik Kesehatan Lingkungan ), dalam hal pemeriksaan sampel air bersih, ipal, dll
2. BSB ( Badan Siaga Bencana ), dalam hal pelatihan penanggulangan bencana dan evakuasi
3. Dinas pemadam kebakaran, dalam hal pelatihan penanggulangan bahaya kebakaran di Rumah
Sakit
4. Dinas Kesehatan dalam hal pembinaan dan pengawasan.

10
BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

Dalam kepanitiaan k3 dibutuhkan ketenagaan dengan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Ketua Tim K3RS


Ketua adalah seorang S1 kesehatan dan telah mengikuti pelatihan K3

2. Sekretaris Tim K3RS


Sekretaris adalah seorang S1/DIII bidang kesehatan dengan sertifikasi dalam bidang K3

3. Staf Tim K3RS


Pegawai rumah sakit dari berbagai unsur bagian rumah sakit sesuai kedudukan dalam tim, seperti
:
 Seksi kesehatan, keselamatan dan keamanan kerja terdiri dari unsur medis
(dokter umum), personalia, kesehatan lingkungan, sekuriti
 Seksi kewaspadaan bencana dan kebakaran terdiri dari unsur perawat, dokter IGD,sekuriti,
manajer.

4. Pendukung PK3RS
Anggota pendukung PK3RS adalah seluruh pegawai rumah sakit yang setingkat
dengan kepala urusan/ instalasi/ kepala perawat dan penanggungjawab ruangan.

11
BAB IX

KEGIATAN ORIENTASI

Kegiatan orientasi K3 dilakukan kepada seluruh petugas RSKDIA pertiwi tanpa terkecuali.

a. Setiap pegawai di rumah sakit diberikan kesempatan mengikuti pendidikan dan


pelatihan K3 untuk menambah pengetahuan dan ketrampilan di bidang K3.
b. Rumah sakit melalui urusan diklat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan K3
bagi pegawai secara berkala dan berkesinambungan.
c. Materi pendidikan dan latihan K3 akan selalu disesuaikan dengan kebutuhan, kemajuan
dan perkembangan K3.
d. Pendidikan dan pelatihan K3 dapat melalui seminar, workshop, pertemuan ilmiah, dll.

12
BAB X

PERTEMUAN/RAPAT

a. Pertemuan/rapat organisasi di selenggarakan untuk membahas data/informasi yang diperoleh


untuk menemukan penyebab masalah dan merumuskan tindakan korektif maupun tindakan
preventif. Hasil rumusan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada direktur RS.

b. Pertemuan di selenggarakan setiap tiga bulan atau insidentil.

13
BAB XI

PELAPORAN

1) Pencatatan dan pelaporan adalah pendokumentasian kegiatan K3 secara tertulis dari masing-masing
unit kerja RS dan kegiatan K3RS secara keseluruhan yang dilakukan oleh Tim K3RS, yang
dikumpulkan/diinformasikan oleh organisasi K3RS, ke Direktur RS

2) Tujuan kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan K3 adalah:


 Menghimpun dan menyediakan data dan informasi kegiatan/program K3
 Mendokumentasikan hasil-hasil pelaksanaan kegiatan K3
 Mencatat dan melaporkan setiap kejadian/kasus K3
 Menyusun dan melaksanakan kegiatan K3

3) Sasaran kegiatan pencatatan dan pelaporan kegiatan K3 adalah mencatat dan melaporkan
pelaksanaan seluruh kegiatan K3,yang tercakup di dalam :
a) Program K3, termasuk penanggulangan kebakaran dan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
b) Kejadian/kasus yang berkaitan dengan K3 serta upaya penanggulangan dan tindak lanjutnya.

4). Pelaksanaan pencatatan dan pelaporan untuk masing-masing aspek K3, dilaksanakan
dengan menggunakan formulir yang telah disediakan oleh Tim K3.

5). Pelaporan terdiri dari pelaporan berkala ( triwulan/ semester dan tahunan) dilakukan sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan dan pelaporan sesaat/insidentil, yaitu pelaporan yang
dilakukan sewaktu-waktu pada saat kejadian atau terjadi kasus yang berkaitan dengan K3.

14
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbal ‘Alamiin, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas Rahmat dan
petunjukNya sehingga buku Pedoman Pengorganisasian Unit K3 ini dapat terselesaikan.

Buku Pedoman ini terdiri dari 11 BAB,di susun mengacu pada sistematika penyusunan Pedoman
Pengorganisasian Unit K3 sesuai dengan panduan penyusunan dokumen akreditasi yang di susun oleh
Komisi Akreditasi Rumah Sakit 2012.

Dengan adanya buku pedoman ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi manajemen Rumah Sakit,
khususnya pengelola kesehatan dan keselamatan kerja dan pekerja RSU AT MEDIKA Kota Palopo dalam
melaksanakan upaya kesehatan dan keselamatan kerja di Rumah Sakit.

Akhirnya saran dan koreksi demi perbaikan buku pedoman pengorganisasian unit K3 RSU AT Medika ini
sangat kami harapkan.

15

Anda mungkin juga menyukai