VERSI
i DESEMBER 2017
LEMBAR PENGESAAN
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS SAMBILEGI KABUPATEN SLEMAN
ii
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga Rencana Bisnis Anggaran (RBA) Puskesmas Sambilegi tahun
2018 ini dapat tersusun. Disadari dalam penyusunannya memerlukan waktu yang tidak
sebentar karena proses pengumpulannya masih secara manual.
Penerapan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada
Puskesmas Sambilegi, tentunya memiliki implikasi penting bagi sistem akuntansi dan
keuangan organisasi, termasuk pula dalam proses penganggaran sebagai salah satu
elemen dalam pengelolaan keuangan.
Adapun laporan RBA ini dimaksudkan untuk menyampaikan informasi tentang
dokumen perencanaan tahunan kegiatan bisnis Puskesmas Sambilegi, kondisi
lingkungan, asumsi, sasaran, target kinerja, kegiatan, perkiraan pendapatan, biaya dan
proyeksi keuangan BLUD Puskesmas Sambilegi tahun 2018.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan rencana bisnis
anggaran ini, untuk itu kami mengharapkan masukan dan saran untuk perbaikan,
sehingga penyusunan rencana bisnis anggaran yang akan datang lebih baik lagi. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
rencana bisnis anggaran ini.
Semoga rencana bisnis anggaran (RBA) ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF
Rencana Bisnis Anggaran ini memuat lima b ab, di mana bab pertama
adalah pendahuluan, bab kedua memuat tentang kinerja BLUD tahun berjalan, bab
ketiga memuat tentang rencana bisnis dan anggaran BLUD tahun 2018, bab keempat
memuat tentang proyeksi keuangan tahun yang akan datang 2018 dan bab kelima adalah
penutup.
Bab pertama yaitu Pendahuluan yang memuat tentang hal-hal dasar Puskesmas
Sambilegi. Bab kedua memuat tentang kondisi internal dan eksternal, asumsi makro
dan mikro, kinerja, informasi yang penting, ambang batas belanja dan pendapatan
Puskesmas Sambilegi. Di mana dalam bab dua inilah dibahas pencapaian kerja menurut
indikator utama, jenis unit layanannya dan juga berdasarkan jenis pasien. Bab keempat
mencakup tentang asumsi penyusunan RBA, sasaran, target dan kinerja BLUD,
program kerja, analisis dan rekapitulasi biaya, rekapitulasi biaya, anggaran pendapatn
dan anggaran BLUD.
Bab keempat berisi tentang proyeksi neraca, laporan operasional, arus kas serta
catatan atas laporan keuangan. Bab kelima berisi tentang penutup, di mana mencakup
dua hal, yaitu kesimpulan dan hal yang perlu untuk diperhatikan. Hal-hal yang perlu
untuk diperhatikan ini memiliki beberapa hal, yaitu penghapusan piutang;
penghapusan persediaan; penghapusan aset tetap; penghapusan aset lain -lain;
pemberian pinjaman; kerjasama dengan Pihak Ketiga.
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................... ii
PENGANTAR ............................................................................................................... iii
RINGKASAN EKSEKUTIF ...................................................................................... iv
DAFTAR ISI ...................................................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................................1
A. Gambaran Umum ...........................................................................................1
B. Visi dan Misi ..................................................................................................3
C. Maksud dan Tujuan ........................................................................................4
D. Jenis Pelayanan ..............................................................................................6
E. Susunan Pejabat Pengelola UPT BLUD .........................................................6
BAB II KINERJA BLUD TAHUN BERJALAN ..........................................................8
A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja .....................8
1. Faktor Internal ............................................................................................8
2. Faktor Eksternal ..........................................................................................9
B. Perbandingan Asumsi pada Waktu Menyusun RBA dengan Fakta yang
Terjadi ...............................................................................................................11
1. Aspek Makro ............................................................................................11
2. Aspek Mikro .............................................................................................12
C. Pencapaian Kinerja .......................................................................................12
1. Kinerja Non Keuangan .............................................................................18
2. Kinerja Keuangan .....................................................................................18
D. Laporan Keuangan Tahun Berjalan ..............................................................19
1. Neraca .......................................................................................................19
2. Laporan Operasional .................................................................................20
3. Laporan Arus Kas .....................................................................................21
4. Catatan Atas Laporan Keuangan ..............................................................22
BAB III RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN BLUD TAHUN 2017 .................32
A. Kondisi Lingkungan yang Mempengaruhi Pencapaian Kinerja ...................32
1. Kondisi Lingkungan Internal ....................................................................32
2. Kondisi Lingkungan Eksternal .................................................................32
B. Asumsi-Asumsi yang Digunakan .................................................................35
1. Aspek Makro ............................................................................................35
2. Aspek Mikro .............................................................................................35
C. Sasaran, Target Kinerja, dan Strategi BLUD ...............................................36
D. Program Kerja dan Kegiatan ........................................................................40
E. Perkiraan Pendapatan ....................................................................................41
F. Perkiraan Biaya .............................................................................................42
G. Ambang Batas ..............................................................................................66
BAB IV PROYEKSI KEUANGAN TAHUN YANG AKAN DATANG (2018) ......67
A. Proyeksi Neraca ............................................................................................67
B. Proyeksi Operasional ....................................................................................69
C. Proyeksi Arus Kas ........................................................................................71
D. Catatan Atas Laporan Keuangan ..................................................................73
BAB V PENUTUP .........................................................................................................94
A. Kesimpulan ...................................................................................................94
B. Saran .............................................................................................................94
v
BAB I
PENDAHULUAN
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak dasar
rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang Undang Dasar
1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, bahkan untuk
mendapatkan penghidupan yang layak di bidang kesehatan amandemen kedua UUD
1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara bertanggung jawab atas penyediaan
fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang visi
pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan sebagai
kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan “kesehatan
menjadi titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal tersebut, maka
dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical
Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With
Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip
penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas, kejujuran, hak
azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk mewujudkan pelayanan
kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu penerapan
PPK-BLUD di Puskesmas Sambilegi dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk
mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Sleman
dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Puskesmas
Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar
1
Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis
sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
Uraian tugas dan fungsi Puskesmas Sambilegi berdasarkan Peraturan Bupati
Sambilegi Nomor 09 Tahun 2013 :
1) Tugas
Puskesmas Sambilegi mempunyai tugas membantu Bupati Sambilegi dalam
melaksanakan kewenangan di bidang kesehatan perorangan.
2) Fungsi
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Puskesmas Sambilegi
kabupaten Sambilegi menyelenggarakan fungsi:
a) Pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan perorangan
yaitu pelayanan yang mengutamakan pengobatan pemulihan tanpa
mengabaikan peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit,
b) Penyelenggaraan dan pengawasan standar pelayanan minimal yang wajib
dilaksanakan di bidang pelayanan kesehatan,
c) Penyelenggaraan kegiatan pelaksanaan kesehatan di Puskesmas dengan
memperhatikan kaidah ekonomi tanpa melupakan fungsi sosial kepada
masyarakat sebagai kewajiban Puskesmas milik pemerintah,
d) Pembinaan dan pelaksanaan kerjasama dengan masyarakat, lembaga
pemerintah, dan lembaga-lembaga lainnya,
e) Pengelolaan urusan ketatausahaan dan keuangan,
f) Pelaporan hasil pelaksanaan tugas,
g) Pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan oleh Bupati Sambilegi .
2
Puskesmas Sambilegi
3
C. Maksud dan Tujuan
a) Maksud penyusunan Rencana Bisnis Anggaran Puskesmas Sambilegi Kabupaten
Sleman Tahun Anggaran 2018 ini adalah sebagai dokumen perencanaan bisnis
dan penganggaran untuk periode satu tahun anggaran yaitu :
1. Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten
Sleman Tahun 2012-2018.
2. Menjabarkan Rencana Strategis Bisnis Puskesmas Sambilegi Tahun 2018-
2022 dalam rencana program kegiatan prioritas, pengembangan pelayanan
dan pendukung pelayanan kesehatan puskesmas Tahun Anggaran 2018.
3. Sebagai pedoman dalam penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran
BLUD Puskesmas Sambilegi karena memuat arah kebijakan pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan di puskesmas yang merupakan urusan wajib
Pemerintah Daerah.
4. Memberikan fleksibilitas dalam pengelolaan anggaran sehingga Puskesmas
Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-
prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
5. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program kegiatan
pelayanan kesehatan dan rujukan antar sektor maupun program tingkat
pemerintah dalam keterpaduan sumber pendanaan.
6. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi sumber
daya serta produktifitas dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan
kesehatan puskesmas sebagai unit pelayanan publik.
4
3. Menjabarkan target kinerja, sebagaimana dimaksud dalam Permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 Pasal 73 ayat (1) huruf c, antara lain perkiraan
pencapaian kinerja pelayanan; dan perkiraan keuangan pada tahun yang
direncanakan.
4. Menjabarkan analisis dan perkiraan biaya satuan merupakan perkiraan biaya
per unit penyedia barang dan/atau jasa pelayanan yang diberikan, setelah
memperhitungkan seluruh komponen biaya dan volume barang dan/atau
jasa yang akan dihasilkan.
5. Menjabarkan perkiraan harga merupakan estimasi harga Jual produk barang
dan/atau jasa setelah memperhitungkan biaya persatuan dan tingkat margin
yang ditentukan seperti tercermin dari tarif layanan.
6. Menjabarkan anggaran pendapatan dan biaya merupakan rencana anggaran
untuk seluruh kegiatan tahunan yang dinyatakan dalam satuan uang yang
tercermin dari rencana pendapatan dan biaya.
7. Menjabarkan besaran persentase ambang batas merupakan besaran
persentase perubahan anggaran bersumber dari pendapatan operasional yang
diperkenankan dan ditentukan dengan mempertimbangkan fluktuasi
kegiatan operasional BLUD.
8. Menjabarkan prognosa laporan keuangan merupakan perkiraan realisasi
keuangan tahun berjalan seperti tercermin pada laporan operasional, neraca,
dan laporan arus kas.
9. Menjabarkan perkiraan maju (forward estimate) merupakan perhitungan
kebutuhan dana untuk tahun anggaran berikutnya dari tahun yang
direncanakan guna memastikan kesinambungan.
10. Menjabarkan rencana pengeluaran investasi/modal merupakan rencana
pengeluaran dana untuk memperoleh aset tetap.
11. Menjabarkan ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan
RKA-SKPD/ APBD merupakan ringkasan pendapatan dan biaya dalam
RBA yang disesuaikan dengan format RKA-SKPD/ APBD.
5
D. Jenis Pelayanan yang ada di Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman
Kegiatan utama Puskesmas Sambilegi adalah dalam usaha pelayanan kesehatan
perorangan dengan pendekatan pelayanan medis, tindakan medis dan keperawatan,
pelayanan penunjang medis, pelayanan rawat inap dan upaya rujukan. Dengan core
bisnis adalah pelayanan melalui upaya kesehatan yang meliputi promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitative. Di mana core bisnis di sini meliputi kegiatan:
1. Pelayanan Kesehatan :
a) Pelayanan Rawat Jalan
b) Pelayanan Gawat Darurat
c) Pelayanan Gizi
d) Pelayanan Persalinan
e) Pelayanan Rawat Inap
f) Pelayanan Farmasi / obat
g) Pelayanan Laboratorium sederhana
2. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a) Pelayanan Promosi Kesehatan
b) Pelayanan Kesehatan Lingkungan
c) Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
d) Pelayanan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit
e) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
3. Pelayanan Ambulans
4. Pelayanan parkir dan Kantin
6
2. Pejabat Keuangan : Dwi Retni Yani, dengan fungsi sebagai berikut:
• Mengkoordinasikan penyusunan RBA
• Menyiapkan dokumen pelaksanaan anggaran satker BLUD
• Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja
• Menyelenggarakan pengelolaan kas
• Melakukan pengelolaan utang-piutang
• Menyusun kebijakan pengelolaan barang, asset tetap, dan investasi
BLUD
• Menyelenggarakan sistim informasi Manajenem keuangan BLUD
• Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan laporan keuangan dan
lain-lain
3. Pejabat Teknis Bidang Pelayanan Klinis : dr. Kesi Widartani, dengan fungsi
sebagai berikut:
• Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya
• Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan RBA
• Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan
Klinis.
4. Pejabat Teknis Bidang Pelayanan Masyarakat : Ch. Eulis Suryantini
• Menyusun perencanaan kegiatan teknis di bidangnya
• Melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan RBA
• Mempertanggungjawabkan kinerja operasional di bidang pelayanan
Masyarakat
7
BAB II
KINERJA BLUD PUSKESMAS SAMBILEGI
TAHUN ANGGARAN 2017
8
d. Kondisi sarana dan prasarana
1) Kekuatan :
a) Tersedianya sarana pendukung sistem informasi kesehatan
b) Sarana dan prasarana kesehatan lengkap
2) Kelemahan :
a) Pengelolaan barang atau inventaris belum optimal
b) Terbatasnya SDM yang pernah mengikuti pelatihan pengelolaan
sarana dan prasarana
2. Faktor Eksternal*
a. Peraturan perundang-undangan yang terkait
1) UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara
2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2012
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 /PMK.05/2009 tentang Rencana
Bisnis dan Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran Badan Layanan
Umum.
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016
Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
9
9) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.02/2006 tentang Tata Cara
Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana Bisnis dan
Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Badan Layanan Umum.
10) UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan & Tanggung Jawab
KN
11) UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
12) PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
13) PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
14) PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah
15) PMK 76/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
BLU
16) PMK 238/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi Pemerintahan
17) Permendagri 64/2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada
Pemda
b. Kebijakan pemerintah
1) Kebijakan Pemerintah daerah tentang pembiayaan pelayanan publik
sebagai fungsi Public Service Obligation (PSO)
• Peraturan Daerah tentang APBD
2) Kebijakan pemerintah / pemerintah daerah tentang SDM
• Kebijakan pemerintah kabupaten bahwa pegawai fungsional minimal
dengan pendidikan D-3
c. Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis
1) Banyak terdapat layanan kesehatan pesaing
2) Adanya dokter keluarga BPJS
3) Menjamurnya apotek swasta
4) Adanya pengobatan alternative
d. Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional
1) Fluktuasi harga bahan pokok
2) Kenaikan harga BBM dan gas
3) Segmen pasar beragam
4) Adanya BPJS, asuransi kesehatan, dan lainnya
10
e. Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat
1) Jumlah penduduk relatif banyak
2) Jumlah pasangan usia subur banyak
3) Jumlah balita banyak
4) Sifat individualisme di masyarakat tinggi
5) Kurangnya budaya hidup sehat di masyarakat
6) Dukungan dari tokoh masyarakat
f. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
1) Dengan adanya perkembangan teknologi, memungkinkan komunikasi
dilakukan secara on line dengan pemanfaatan internet
2) Puskesmas telah menggunakan SIKDA generik sebagai rekam medis
*Faktor internal dan eksternal diatas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
11
2. Aspek Mikro
FAKTA
NO ASPEK ASUMSI 2017 YANG KETERANGAN
TERJADI
1. Pembiayaan dari 689.500.000 670.641.603
pemerintah daerah
sebagai fungsi
2. Public Service
Obligation (PSO) - -
Rencana rata – rata
kenaikan tarif
3. Rencana -SDM -SDM
pengembangan / Meningkat Meningkat
peningkatan -Klinik -Klinik
4. pelayanan Bertambah Bertambah
Rencana kunjungan 10% 10.05%
pelayanan
C. Pencapaian Kinerja
1. Kinerja non Keuangan
Pelayanan Kesehatan
12
Realisasi Prognosa Pencapaian
No Jenis Layanan Satuan Target s/d Juni
31-Des-17
2017
3. Angka Kematian Kegiatan 5 0 5 100
4. Kecelakaan Kegiatan 24 12 24 100
3. Persalinan
1 Cakupan Pertolongan
Persalinan oleh Tenaga Kegiatan 24 12 24 100
Kesehatan
2 Pemantauan ibu hamil resti Kunjungan 4 2 4 100
3 Pelaksanaan ANC terpadu Kegiatan 1 0 1 100
4 Pembentukan kelas ibu hamil Kegiatan 1 0 1 100
5 Optimalisasi program P4K,
Kegiatan 1 0 1 100
IMD,ASI eklusif dan PP ASI
6 Penjaringan/skrenin resiko
CA serviks dengan Kegiatan 2 0 2 100
pemeriksaan IV A
8 Pembinaan Bidan Kegiatan 1 0 1 100
4. Gizi
1 PMT Penyuluhan Kunjungan 3 1 3 100
2 Pemantauan status gizi balita Kunjungan 1 0 1 100
3 Pembinaan posyandu Kunjungan 2 1 2 100
4 Pembentukan motivator ASI
Kegiatan 1 0 1 100
Tk. Puskesmas
5 PMT ibu hamil KEK Kunjungan 3 0 3 100
6 Pemantauan status gizi ibu
Kunjungan 3 0 3 100
hamil KEK
5. Rawat Inap
1 Cakupan Asuhan
Keperawatan Individu pada Kegiatan 1 0 1 100
Pasien Rawat Inap
2 Kunjungan Rawat Inap Kegiatan 60 30 60 100
6. Farmasi / Obat
1 Penerimaan resep obat Kunjungan 48 24 48 100
13
Realisasi Prognosa Pencapaian
No Jenis Layanan Satuan Target s/d Juni
31-Des-17
2017
2 Pelatihan Apoteker dan
Kegiatan 2 1 2 100
Asisten Apoteker
7. Laboratorium Sederhana
1 Cakupan jumlah seluruh
Pemeriksaan Laboratorium Kunjungan 12 6 12 100
Puskesmas
2 Cakupan Jumlah Pemeriksaan
Kunjungan 18 9 18 100
Laboratorium yang dirujuk
14
Realisasi Prognosa Pencapaian
No Jenis Layanan Satuan Target s/d Juni
31-Des-17 %
2017
7 Pembinaan posyandu lansia Kegiatan 8 4 8 100
8 Pembinaan Bidan Kegiatan 1 0 1 100
4. Pelayanan dan Pencegahan Penyakit
1 Rapat Koordinasi BIAS Kegiatan 3 0 3 100
2 Pelaksanaan BIAS Kunjungan 1 0 1 100
3 Pengambilan Vaksin Kunjungan 3 1 3 100
4 Pengambilan obat ODHA Kegiatan 1 0 1 100
5 Screening HIV/AIDS Kunjungan 3 2 3 100
6 Desiminasi informasi TB
Kunjungan 3 1 3 100
Paru
5. Keperawatan Kesehatan Masyarakat
1 Cakupan Keluarga Dibina
Kegiatan 1 0 1 100
(Keluarga Rawan)
2 Cakupan Keluarga Rawan
Kegiatan 1 0 1 100
Selesai Dibina
3 Cakupan Keluarga Mandiri
Kegiatan 1 0 1 100
III
Prognosa
Target Realisasi s.d Pencapaian
s.d
No Indikator Satuan Kinerja
30-Jun 31-Des %
TA
2017 2017 2017
1 2 3 4 5 6 7=6/4
1 Kunjungan Ibu Hamil K4 % 90 45 90 100
Komplikasi Kebidanan
2 % 90 45 90 100
Yang Ditangani
Pertolongan Persalinan
3 % 90 48 90 100
oleh Tenaga Medis
4 Pelayanan Nifas % 90 47 90 100
15
Prognosa
Target Realisasi s.d Pencapaian
s.d
No Indikator Satuan Kinerja
30-Jun 31-Des %
TA
2017 2017 2017
1 2 3 4 5 6 7=6/4
Neonatal Komplikasi
5 % 80 60 80 100
Yang Ditangani
6 Kunjungan Bayi % 90 45 90 100
7 Kelurahan UCI % 90 45 90 100
8 Pelayanan Balita % 90 45 90 100
9 MP ASI usia 6 - 24 bln % 80 40 80 100
10 Perawatan Gizi Buruk % 100 60 100 100
11 Penjaringan Siswa SD % 85 30 85 100
12 Peserta KB Aktif % 80 56 80 100
Penanganan Penderita
13 % 100 100 100 100
AFP
Penemuan Pneumonia
14 % 100 60 100 100
Balita
15 Penemuan TB Positif % 100 60 100 100
16 Penemuan Diare % 100 100 100 100
17 DBD yang Ditangani % 100 60 100 100
Pelayanan Masyarakat
18 % 15 6,7 13,5 90
Miskin
Cakupan Penanganan
19 % 100 100 100 100
KLB
20 Kelurahan Siaga Aktif % 80 40 80 100
16
Tabel Indikator Kinerja Pelayanan per Unit
17
2. Kinerja Keuangan
a. Realisasi Pendapatan
Realisasi Pendapatan BLUD sampai dengan 30 Juni 2017 adalah sbb:
Anggaran REALISASI
Prognosa
Uraian Pendapatan s.d 30 Juni Pencapaian
Tahun 2017
Tahun 2017 Tahun 2017
PENDAPATAN:
Jasa Layanan :
1. Pendapatan IGD 70.292.941 97.994.147 130.658.863 86%
2. Pendapatan Instalasi Rawat
Jalan 147.525.000 151.235.020 201.646.693 37%
3. Pendapatan Instalasi Rawat
Inap 253.000.000 203.623.350 271.497.800 7%
4. Pendapatan Gizi 74.000.000 72.040.515 96.054.021 30%
5. Pendapatan Farmasi 44.143.545 49.272.054 65.696.072 49%
6. Pendapatan Persalinan 1.500.000 3.512.776 4.683.701 212%
7. Pendapatan Laboratorium 42.300.000 55.400.847 73.867.796 75%
Pendapatan Hibah - - -
Pendapatan APBD/ Gaji 689.500.000 502.981.202 670.641.603 -3%
Pendapatan APBD/ Belanja
250.000.000 157.202.042 209.602.723 -16%
Modal
Pendapatan/ Penerimaan APBD 939,500,000 440,122,163 880,244,326 94%
Pendapatan APBN - - -
Pendapatan Lain-lain yang sah - 88.829 118.439
Pendapatan Bunga - 196.956 262.608
Jumlah Pendapatan 1.572.261.486 1.293.547.739 1.724.730.319 10%
18
b. Realisasi Biaya
19
c. Realisasi Investasi/Modal dari Dana Non BLUD
20
C. Laporan Keuangan Tahun Berjalan
a. Laporan Neraca per 31 Desember 2017
19
b. Laporan Operasional per 31 Desember 2017
20
c. Laporan Arus Kas per 31 Desember 2017
21
d. Catatan Atas Laporan Keuangan
A. UMUM
Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Puskesmas Milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men.Kes./SK/III/2008 Puskesmas
Sambilegi merupakan Puskesmas kelas C. Sampai saat ini mempunyai kapasitas
Tempat Tidur sebanyak 157 TT. Peresmian Puskesmas Sambilegi dilaksanakan
pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman bertepatan dengan Hari Jadi
Kabupaten Sleman yang ke-383.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu hak
dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang
Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang
kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan “Negara
bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan pelayanan
umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat yang
visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”, “kesehatan
sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi bangsa” dan
“kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”. Sehubungan dengan hal
tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan digunakan
pendekatan Clinical Governance yang terdiri dari Particular Centered, Evidence
Based, In Live With Profesionalism. Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya
berdasarkan prinsip penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi,
akuntabilitas, kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan masyarakat.
Oleh karena itu penerapan PPK-BLUD di Puskesmas Sambilegi dimaksudkan
sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan kesehatan khususnya
di wilayah Kabupaten Sleman dengan tujuan memberikan fleksibilitas dalam
pengelolaannya sehingga Puskesmas Sambilegi dapat melaksanakan fungsi
pelayanan kesehatan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM),
professional, dan melaksanakan prinsip-prinsip bisnis sehat dengan tidak
mengutamakan keuntungan.
22
PTT
Funsional : 50 Orang
Admin : 35 Orang
Pegawai BLUD
Fungsional : 80 Orang
Admin : 60 Orang
JUMLAH : 250 Orang
c. Piutang Usaha
Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas
kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat
piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
23
e. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan SAK ETAP Bab 15, "Aset Tetap". Berdasarkan
PSAK ETAP Bab15, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan model
revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap. Perusahaan
telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan akuntansi
pengukuran aset tetapnya. Setelah diakui sebagai aset, suatu aset tetap dicatat
sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi
penurunan nilai aset.
Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi akumulasi
penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus (straight line
method) berdasarkan masa manfaat sebagai berikut :
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada
saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam total yang
signifikan dan menambah masa manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan
sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
aset tetap yang bersangkutan saat aset tersebut siap digunakan. Biaya
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat serta
akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan
dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal
Hak Atas Tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan
disajikan pada akun "Beban Tangguhan Hak Atas Tanah" dalam neraca yang
terpisah dari beban tangguhan lain.
24
g. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan.
C. POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
3. Piutang Pajak
25
4. Piutang Retribusi
5. Piutang Lain--lain
6. Persediaan
7. Aset Tetap
26
8. Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
27
12. Utang BLUD
28
15. Pendapatan
REALISASI
Prognosa
Uraian s.d 30 Juni
Tahun 2017
Tahun 2017
PENDAPATAN:
Jasa Layanan :
1. Pendapatan IGD 97.994.147 130.658.863
1. Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 151.235.020 201.646.693
2. Pendapatan Instalasi Rawat Inap 203.623.350 271.497.800
3. Pendapatan Gizi 72.040.515 96.054.021
4. Pendapatan Farmasi 49.272.054 65.696.072
5. Pendapatan Persalinan 3.512.776 4.683.701
6. Pendapatan Laboratorium 55.400.847 73.867.796
Pendapatan Hibah - -
Pendapatan APBD/ Gaji 502.981.202 670.641.603
Pendapatan APBD/ Belanja Modal 157.202.042 209.602.723
Pendapatan/ Penerimaan APBD 440,122,163 880,244,326
Pendapatan APBN - -
Pendapatan Lain-lain yang sah 88.829 118.439
Pendapatan Bunga 196.956 262.608
Jumlah Pendapatan 1.293.547.739 1.724.730.319
29
17. Biaya Operasional Administrasi dan Umum
30
g. Prognosa Rasio Keuangan
Tabel
Prognosa Rasio Keuangan
Tahun 2017
31
BAB III
RENCANA BISNIS DAN ANGGARAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
TAHUN 2018
2. Faktor Eksternal*
a. Peraturan perundang-undangan yang terkait
1) UU No.17/2003 tentang Keuangan Negara
2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara
32
3) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor
74 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum
4) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang
Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum
Daerah
5) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
6) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang
Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
7) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 44 /PMK.05/2009 tentang
Rencana Bisnis dan Anggaran Serta Pelaksanaan Anggaran Badan
Layanan Umum.
8) Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun
2016 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan.
9) Peraturan Menteri Keuangan Nomor 66/PMK.02/2006 tentang Tata
Cara Penyusunan, Pengajuan, Penetapan, dan Perubahan Rencana
Bisnis dan Anggaran serta Dokumen Pelaksanaan Badan Layanan
Umum.
10) UU No. 15/2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan & Tanggung Jawab
KN
11) UU No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
12) PP 71/2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
13) PP 58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
14) PP 8/2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi
Pemerintah
33
15) PMK 76/2008 tentang Pedoman Akuntansi dan Pelaporan Keuangan
BLU
16) PMK 238/2011 tentang Pedoman Umum Sistem Akuntansi
Pemerintahan
17) Permendagri 64/2013 tentang Penerapan SAP Berbasis Akrual pada
Pemda
b. Kebijakan pemerintah
1) Kebijakan Pemerintah daerah tentang pembiayaan pelayanan publik
sebagai fungsi Public Service Obligation (PSO)
• Peraturan Daerah tentang APBD
2) Kebijakan pemerintah / pemerintah daerah tentang SDM
• Kebijakan pemerintah kabupaten bahwa pegawai fungsional
minimal dengan pendidikan D-3
c. Keadaan persaingan dengan lembaga pelayanan yang sejenis
1) Banyak terdapat layanan kesehatan pesaing
2) Adanya dokter keluarga BPJS
3) Menjamurnya apotek swasta
4) Adanya pengobatan alternative
d. Keadaan perekonomian baik nasional maupun internasional
1) Fluktuasi harga bahan pokok
2) Kenaikan harga BBM dan gas
3) Segmen pasar beragam
4) Adanya BPJS, asuransi kesehatan, dan lainnya
e. Perkembangan sosial budaya dan tingkat pendidikan masyarakat
1) Jumlah penduduk relatif banyak
2) Jumlah pasangan usia subur banyak
3) Jumlah balita banyak
4) Sifat individualisme di masyarakat tinggi
4) Kurangnya budaya hidup sehat di masyarakat
5) Dukungan dari tokoh masyarakat
34
f. Perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi
1) Puskesmas telah menggunakan SIKDA generik sebagai rekam medis
2) Dengan adanya perkembangan teknologi, memungkinkan komunikasi
dilakukan secara on line dengan pemanfaatan internet
*Faktor internal dan eksternal diatas berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
44 /PMK.05/2009 Tentang Rencana Bisnis Dan Anggaran Serta Pelaksanaan
Anggaran Badan Layanan Umum.
2. Aspek Mikro
NO, ASPEK ASUMSI 2018
1. Pembiayaan dari pemerintah daerah 838.302.004
sebagai fungsi Public Service Obligation
2. (PSO) -
3. Rencana rata – rata kenaikan tarif -SDM Meningkat
Rencana pengembangan / peningkatan -Klinik Bertambah
4. pelayanan 12%
Rencana kunjungan pelayanan
35
C. SASARAN, TARGET KINERJA DAN STRATEGI BLUD
Sasaran dan Target Pelayanan (Indikator Utama) Tahun 2018
No Unit Indikator
Sasaran Target Kegiatan
. Layanan SPM
1. Rawat Jalan Meningkatnya Pelayanan 100% Penambahan
kualitas oleh dokter dokter spesialis
pelayanan spesialis dan ruang yang
memadai
2. Rawat Inap Meningkatnya Pelayanan 100% Penambahan
kualitas oleh dokter dokter spesialis,
pelayanan spesialis alat medis dan
ruang yang
memadai
3. UGD Meningkatnya Waktu Kurang Pelatihan SDM,
kemampuan tanggap dari 5 penambahan alat
penyelamatan pemeriksaan menit medis
jiwa dokter
4. IBS Meningkatnya Kejadian 0% Pelatihan SDM,
penambahan alat
kualitas kematian di medis
pelayanan kamar meja operasi
operasi
5. Laboratoriu Meningkatnya Waktu < 126 Peningkatan
m kuantitas dan
kualitas tunggu hasil menit kualitas SDM,
pelayanan pelayanan penambahan alat
laboratorium laboratorium
36
No Unit Indikator
Sasaran Target Kegiatan
. Layanan SPM
7. Rehabilitasi Meningkatnya Kejadian < 40% Mempersingkat
Medis
kualitas drop out antrian
pelayanan pasien pemakaian alat
rehabilitasi medik terhadap dengan
pelayanan penambahan
rehabilitasi peralatan
medik yang fisioterapi.
direncanakan
.
37
No Unit Indikator
Sasaran Target Kegiatan
. Layanan SPM
obat
10. Hemodialis Meningkatnya Pelayanan 100% Penambahan
a oleh tenaga ruang yang
kualitas yang memadai,
pelayanan professional pelatihan SDM
hemodialisa
11. Ambulance Meningkatnya Tersedianya 100% Pemeliharaan
ambulance mobil ambulance
kualitas dan kereta dan kereta
pelayanan jenazah yang jenazah
ambulance dan nyaman,
aman dan
kereta jenazah
siap pakai
12. Pemulasara Meningkatnya Waktu < 2 jam Pemenuhan SDM
n Jenazah tanggap dan sarpras
kualitas pelayanan
pelayanan pemulasaraan
pemulasaraan jenazah
jenazah
38
No Unit Indikator
Sasaran Target Kegiatan
. Layanan SPM
16. Rekam Meningkatnya Kelengkapan Penambahan,
Medik peningkatan
kualitas pengisian kualitas SDM,
pelayanan rekam rekam medik 100% penggunaan IT
medic 24 jam pada SIM
Puskesmas,
setelah
15 penambahan
selesai menit sarpras rekam
pelayanan. medik
Waktu
penyediaan
dokumen
RM rawat 10
menit
inap
Waktu
penyediaan
dokumen
RM rawat
jalan
17. Administras Meningkatnya Karyawan Peningkatan
i dan kapasitas SDM,
Manajemen kualitas yang 40% penggunaan IT
pelayanan mendapat pada system
administrasi pelatihan 20 pengelolaan
keuangan
jam
90%
Kecepatan
penyusunan
laporan
keuangan 2 jam
Kecepatan
pemberian
informasi
tagihan
pasien rawat
inap
39
No Unit Indikator
Sasaran Target Kegiatan
. Layanan SPM
18. Pelayanan Meningkatnya Kecepatan Peningkatan
Pemeliharaa kapasitas SDM,
n kualitas menanggapi 80% pengadaan alat
pelayanan kerusakan perbengkelan
pemeliharaan alat
100%
Ketepatan
waktu
pemeliharaan 100%
alat
Peralatan
laboratorium
yg
terkalibrasi
19. Pencegahan Meningkatnya Kinerja tim 75% Peningkatan
dan 60% kapasitas SDM,
Pengendalia tingkat PPI pengadaan APD
n Infeksi pencegahan dan Ketersediaan
pengendalian APD
infeksi
20. Pengelolaan Meningkatnya Pengelolaan 100% Penyediaan
Kebersihan sarana dan
Lingkungan tingkat kebersihan kebersihan prasarana serta
Puskesmas lingkungan bahan
RS
2) Kegiatan
1. Pelayanan Kesehatan :
a) Pelayanan Rawat Jalan
b) Pelayanan Gawat Darurat
c) Pelayanan Gizi
d) Pelayanan Persalinan
e) Pelayanan Rawat Inap
40
f) Pelayanan Farmasi / obat
g) Pelayanan Laboratorium sederhanaPelayanan Ambulans
2. Pelayanan Pendukung
a) Pengembangan SDM
b) Pengembangan Manajemen dan Administrasi
c) Pengembangan Manajemen Sistem Informasi
d) Pengembangan Manajemen Akuntansi dan Keuangan
e) Pengembangan Manajemen Obat
3. Pelayanan Parkir dan Kantin
E. PERKIRAAN PENDAPATAN
Pendapatan BLUD
PENDAPATAN:
Jasa Layanan 1.114.549.400
Pendapatan Hibah -
Pendapatan Jasa Usaha Lainnya -
Pendapatan/ Penerimaan APBD 838.302.004
APBN -
Pendapatan Lain-lain 384.857
Jumlah Pendapatan 1.953.236.261
41
F. Perkiraan Biaya
a. Laporan Ringkasan Anggaran Pendapatan dan Biaya
Jumlah Anggaran
Komponen Pendapatan
(Rp)
1 2
PENDAPATAN BLUD
2. HIBAH
0,00
3. HASIL KERJASAMA
0,00
4. LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD YANG SAH 384.857,00
NON BLUD
2. HIBAH
0,00
TOTAL NON BLUD 838.302.004,00
42
Jumlah Anggaran
Komponen Biaya
(Rp)
1 2
2. Biaya Bahan
64.701.461,00
3. Biaya Jasa Pelayanan
160.578.003,00
4. Biaya Pemeliharaan 0,00
5. Biaya Barang dan Jasa
0,00
6. Biaya Penyusutan
0,00
7. Biaya Pelayanan Lain-lain 2.481.613,00
43
Jumlah Anggaran
Komponen Biaya (Rp)
1 2
2. Biaya Administrasi Bank 0,00
3. Biaya Kerugian Penjualan Aset Tetap 0,00
44
b. Laporan Rincian Anggaran Pendapatan
45
Rincian Pendapatan
(Satuan x Harga) Jumlah
Komponen Pendapatan Anggaran
Harga/ (Rp)
Jumlah Satuan
Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
2. Pendapatan BPJS
0,00
2.1 Pendapatan BPJS – Kapitasi
0,00
2.2 Pendapatan BPJS Klaim – Non Kapitasi
0,00
46
Rincian Pendapatan
Komponen Pendapatan (Satuan x Harga) Jumlah
Harga/ Anggaran
Jumlah Satuan
Satuan (Rp)
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
2. Investasi
0,00
5. Pendapatan/ Penerimaan APBN
0,00
1. Pendapatan/ Peneriaan APBN
0,00
6. LAIN-LAIN PENDAPATAN BLUD YANG SAH
384.857,00
1. Pelayanan Parkir
0,00
2. Jasa Giro
0,00
3. Pendapatan Bunga Bank 265.234,00
JUMLAH PENDAPATAN
1.953.236.261,00
47
c. Laporan Rincian Anggaran Biaya
Rincian Biaya
(Satuan x Harga) Jumlah
Komponen Biaya Anggaran
Harga/ (Rp)
Jumlah Satuan
Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
48
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
Komponen Biaya Jumlah
Harga/
Jumlah Satuan Anggaran (Rp)
Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
Biaya Obat-obatan
59.922.903,00
- Biaya Obat-obatan 1.00 Tahun 59.922.903,00 59.922.903,00
2.2. Biaya Alkes
2.737.221,00
Biaya Alkes
2.737.221,00
- Biaya Alkes 2.737.221,00
1.00 Tahun 2.737.221,00
2.3. Biaya Bahan dan Alat Laboratorium
2.041.337,00
Biaya Bahan dan Alat Laboratorium
2.041.337,00
- Biaya Bahan dan Alat Laboratorium 2.041.337,00
1.00 Tahun 2.041.337,00
3. Biaya Jasa Pelayanan
160.578.003,00
3.1. Biaya Jasa Pelayanan Pegawai
160.578.003,00
Biaya Jasa Pelayanan Pegawai
160.578.003,00
- Biaya Jasa Pelayanan Pegawai 160.578.003,00
1.00 Tahun 160.578.003,00
4. Biaya Pemeliharaan
0,00
5. Biaya Barang dan Jasa
0,00
6. Biaya Penyusutan
0,00
7. Biaya Pelayanan Lain-lain
2.481.613,00
7.1. Biaya Perjalanan Dinas Pelayanan
2.481.613,00
49
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
Komponen Biaya Jumlah
Harga/ Anggaran (Rp)
Jumlah Satuan
Satuan
1 2 3 4 5 = (2 x 4)
50
Rincian Biaya
(Satuan x Harga)
Komponen Biaya Jumlah
51
d. Laporan Rincian Anggaran Biaya Per Sumber
Sumber Dana
Total Biaya
No Jenis Biaya
Lain-lain (Rp)
Pendapatan/ Pendapatan/
Hasil Pendapatan
Jasa Layanan Hibah Penerimaan Penerimaan
Kerjasama BLUD yang
APBD APBN
sah
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1.2. Gaji dan 0,00 0,00 0,00 838.302.004,00 0,00 0,00 838.302.004,00
Tunjangan PNS
1.3. Biaya Lembur 17.025.955,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 17.025.955,00
1.4. Gaji BLUD 1.880.492,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 1.880.492,00
1.8. Biaya PTT 136.858.626,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 136.858.626,00
Daerah
1.9. Biaya Pengawas 9.865.038,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.865.038,00
Jaga
1.10. Biaya Pegawai 16.925.902,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 16.925.902,00
Kontrak
2. Biaya Bahan 64.701.461,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 64.701.461,00
2.1. Biaya Obat- 59.922.903,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 59.922.903,00
obatan
2.3. Biaya Alkes 2.737.221,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.737.221,00
2.4. Biaya Bahan dan 2.041.337,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.041.337,00
Alat Laboratorium
3. Biaya Jasa 160.578.003,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 160.578.003,00
Pelayanan
52
Sumber Dana
3.1. Biaya Jasa 160.578.003,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 160.578.003,00
Pelayanan Pegawai
4. Biaya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Pemeliharaan
5. Biaya Barang dan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Jasa
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
6. Biaya Penyusutan
7. Biaya Pelayanan 2.481.613,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.481.613,00
Lain-lain
7.4. Biaya Perjalanan 2.481.613,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 2.481.613,00
Dinas Pelayanan
B BIAYA UMUM 704.617.167,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 704.617.167,00
DAN
ADMINISTRASI
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
1. Biaya Pegawai
2. Biaya 215.375.292,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 215.375.292,00
Administrasi Kantor
2.1. Biaya Benda Pos 4.222.876,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 4.222.876,00
dan Pengiriman
211.152.416,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 211.152.416,00
2.2. Biaya ATK
3. Biaya 262.003.404,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 262.003.404,00
Pemeliharaan Adm
dan UM
3.1. Biaya 262.003.404,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 262.003.404,00
Pemeliharaan Gedung
& Bangunan
4. Biaya Barang dan 227.238.471,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 227.238.471,00
Jasa
4.2. Biaya Bahan 9.845.011,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.845.011,00
Pembersih dan Alat
Kebersihan
4.5. Biaya Bahan dan 214.225.164,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 214.225.164,00
Alat Keperluan
Kantor
4.7. Biaya Jasa Pihak 3.168.296,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 3.168.296,00
Ketiga
4.20. Biaya Barang 9.845.011,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 9.845.011,00
Bahan Makan
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
5. Biaya Promosi
6. Biaya Penyusutan 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
& Amortisasi
7. Biaya 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
Administrasi Umum
dan Lain-Lain
53
Sumber Dana
Total Biaya
No Jenis Biaya (Rp)
Jasa Layanan Hibah Hasil Pendapatan/ Pendapatan/ Lain-lain
Kerjasama Penerimaan Penerimaan Pendapatan
APBD APBN BLUD yang
sah
II. BIAYA NON 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
OPERASIONAL
1. Biaya Bunga 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
54
e. Laporan Rincian Anggaran Biaya Per Jenis Biaya
1 2 3 4 5 6
55
Jenis Anggaran Tahun 2018
No.
Jenis Biaya Total Biaya
Belanja Pegawai Belanja Barang Belanja Modal (Rp)
dan Jasa
1 2 3 4 5 6
56
Jenis Anggaran Tahun 2018
1 2 3 4 5 6
57
f. Laporan Ringkasan Program Kegiatan
Biaya Operasional
No Unit Kerja/ Pelayanan Biaya Non Pengeluaran
Biaya Biaya Umum & Operasional Investasi Total Biaya
Pelayanan (Rp) Administrasi (Rp) (Rp) (Rp)
(Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 Program Pengelolaan 410.317.090,00 704.617.167,00 0.00 0.00 1.114.934.257,00
Badan Layanan
Umum Daerah
Kegiatan Puskesmas 410.317.090,00 704.617.167,00 0.00 0.00 1.114.934.257,00
dan Dukungan
Pelayanan BLUD
UPTD Puskesmas
2 Belanja Gaji PNS 838.302.004,00 0.00 0.00 0.00 838.302.004,00
(BTL)
Belanja Gaji PNS 838.302.004,00 0.00 0.00 0.00 838.302.004,00
(BTL)
3 Bantuan Operasional 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Khusus (BOK)
Bantuan Operasional 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00
Khusus (BOK)
TOTAL BIAYA 1.248.619.094,00 704.617.167,00 0.00 0.00 1.953.236.261,00
58
g. Laporan Perkegiatan Layanan
59
60
61
62
h. Laporan Perkegiatan APBD
63
64
65
G. Ambang Batas Rencana Bisnis dan Anggaran
Besaran ambang batas dalam RBA ini adalah 63,35 dari biaya yang bersumber
dari pendapatan jasa layanan.
Berdasarkan tabel di dapat besaran ambang batas RBA tahun anggaran 2018 =
(49,84 % : 3) = 16,61 % dari rencana biaya yang bersumber dari pendapatan jasa
layanan tahun anggaran 2018. Untuk itu apabila rencara biaya bersumber dari jasa
layanan tahun anggaran 2018 diperkirakan Rp 1.953.236.261 maka besaran ambang
batas = 16,61 % x Rp 1.953.236.261 = Rp 324.432.540
Dengan demikian, apabila realisasi belanja masih dibawah Rp 324.432.540
BLUD dapat melaksanakan belanja dengan melaporkan kepada PPKD. Sedangkan
apabila melebihi Rp 324.432.540 wajib mendapatkan persetujuan dari Kepala Daerah
terlebih dahulu dalam bentuk Peraturan Kepala Daerah.
66
BAB IV
PROYEKSI KEUANGAN TAHUN YANG AKAN DATANG (2018)
A. Proyeksi Neraca
67
Prognosa Per Proyeksi Perubahan
Uraian 31 Desember Tahun 2018
Jumlah %
2017 (Rp) (Rp)
Kewajiban Jangka Pendek
Utang Perhitungan Fihak Ketiga - - - -
(PFK)
Utang Bunga - - - -
Bagian Lancar Hutang Jangka - - - -
Panjang
Utang BLUD 1.298.096 1.298.096 - 0%
Utang Jangka Pendek Lainnya - - - -
Jumlah Kewajiban Jangka - - - -
Pendek
Jumlah Kewajiban 1.298.096 1.298.096 - 0%
EKUITAS DANA
Ekuitas Dana Lancar
Sisa Lebih Perhitungan APBD - - - -
(SiLPA
Pendapatan Ditangguhkan - - - -
Cadangan Investasi Jangka - - - -
Pendek
Cadangan Piutang 43.083 43.083 - 0%
Cadangan Persediaan - - - -
Dana Pelunasan Utang Jangka - - - -
Pendek
Jumlah Ekuitas Dana Lancar 43.083 43.083 - 0%
Ekuitas Dana Investasi - - - -
Diinvestasikan dalam Investasi - - - -
Jangka Panjang
Diinvestasikan dalam Aktiva
3.548.155.822 3.887.629.628 339.473.807 10%
Tetap
Diinvestasikan daiam Aset - - - -
Lainnya
Dana Pelunasan Utang Jangka - - - -
Panjang
Jumlah Ekuitas Dana Investasi 3.548.155.822 3.887.629.628 339.473.807 10%
Ekuitas Dana Cadangan
Jumlah Ekuitas Dana 3.548.198.904 3.887.672.711 339.473.807 10%
JUMLAH KEWAJIBAN
3.548.198.904 3.887.672.711 339.473.807 10%
DAN EKUITAS DANA
68
B. Proyeksi Operasional
69
Uraian Prognosa Proyeksi Perubahan
Tahun 2017 Tahun 2018
Jumlah %
(Rp) (Rp)
b. Biaya Umum dan Administrasi
Biaya Pegawai Negeri 670.641.603 838.302.004 167.660.401 25%
Biaya Administrasi Kantor 428.089.609 435.250.365 7.160.757 696%
Alat Tulis Kantor 26.518.384 211.152.416 184.634.032 245%
Biaya Benda Pos dan Pengiriman 1.223.569 3.222.876 2.999.307 245%
Biaya Perjalanan Dinas 609.064 2.481.613 1.872.549 307%
Biaya Jasa Pihak Ketiga (Lab,
1.085.213 3.168.296 2.083.083 192%
CITO)
Biaya Bahan dan Alat Keperluan
398.653.378 214.225.164 (184.428.214) -46%
Kantor
Biaya Pemeliharaan 236.269.390 - (236.269.390) -100%
Biaya Pemeliharaan Gedung dan
236.269.390 262.003.404 25.734.014 -100%
Bangunan
Jumlah Biaya Umum dan
1.335.000.602 1.535.555.773 200.555.171 15%
Administrasi
Jumlah Biaya 1.558.807.689 1.953.236.261 394.428.572 25%
Surplus/ (Defisit) Total 165.922.630
70
C. Proyeksi Arus Kas
Perubahan
Tahun
Uraian Proyeksi 2018
Berjalan 2017 Jumlah %
1 5
A. Arus Kas Dari Aktivitas
Operasional
Arus Masuk
Pendapatan IGD
143.992.196 155.432.118 1.306.589 1%
Pendapatan Instalasi Rawat Jalan 294.980.027 310.929.827 2.016.467 1%
Pendapatan Instalasi Rawat Inap 294.433.856 297.378.195 2.714.978 1%
Pendapatan Gizi 122.720.687 132.447.894 960.540 1%
Pendapatan Farmasi 119.029.406 129.219.700 656.961 1%
Pendapatan Persalinan 4.683.701 4.730.538 46.837 1%
Pendapatan laboratorium 73.867.796 84.411.128 738.678 1%
Pendapatan APBD/ Gaji
670.641.603 838.302.004 167.660.401 25%
Pendapatan Lain-lain yang sah 118.439 119.623 1.184 1%
Pendapatan bunga 262.608 265.234 2.626 1%
Jumlah Arus Kas Masuk 1.724.730.319 1.953.236.261 228.505.942 13%
Arus Keluar
71
Perubahan
Tahun
Uraian Berjalan 2017 Proyeksi 2018 Jumlah %
72
D. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
BADAN LAYANAN UMUM DAERAH
PUSKESMAS SAMBILEGI
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tahun 2018
E. UMUM
1. Pendirian Perusahaan dan Informasi Lainnya
Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman merupakan Puskesmas Milik
Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor 264/Men.Kes./SK/III/2008 Puskesmas
Sambilegi merupakan Puskesmas kelas C. Sampai saat ini mempunyai
kapasitas Tempat Tidur sebanyak 157 TT. Peresmian Puskesmas Sambilegi
dilaksanakan pada tanggal 25 Agustus 2005 oleh Bupati Sleman bertepatan
dengan Hari Jadi Kabupaten Sleman yang ke-383.
Pembangunan kesehatan merupakan upaya untuk memenuhi salah satu
hak dasar rakyat, yaitu untuk memperoleh pelayanan kesehatan sesuai Undang
Undang Dasar 1945 dan Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, bahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak di bidang
kesehatan amandemen kedua UUD 1945 pasal 34 ayat (3) menetapkan
“Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan
pelayanan umum yang layak”.
Paradigma pembangunan kesehatan yang baru adalah paradigma sehat
yang visi pokoknya menekankan “kesehatan sebagai hak azasi manusia”,
“kesehatan sebagai kebutuhan dasar manusia”, “kesehatan sebagai investasi
bangsa” dan “kesehatan menjadi titik sentral pembangunan nasional”.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka dalam upaya peningkatan mutu
pelayanan kesehatan digunakan pendekatan Clinical Governance yang terdiri
dari Particular Centered, Evidence Based, In Live With Profesionalism.
Sedangkan dalam kegiatan operasionalnya berdasarkan prinsip
penyelenggaraan Good Governance, yaitu transparansi, akuntabilitas,
kejujuran, hak azasi manusia, supremasi hukum dan keadilan untuk
mewujudkan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh lapisan
masyarakat. Oleh karena itu penerapan PPK-BLUD di Puskesmas Sambilegi
dimaksudkan sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan pembangunan
kesehatan khususnya di wilayah Kabupaten Sleman dengan tujuan
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya sehingga Puskesmas
Sambilegi dapat melaksanakan fungsi pelayanan kesehatan sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), professional, dan melaksanakan prinsip-
prinsip bisnis sehat dengan tidak mengutamakan keuntungan.
73
2. Susunan Kepengurusan PUSKESMAS Sambilegi pada tahun 2018
sbb:
Direktur Puskesmas Sambilegi : dr. Dityo Sujatmiko
Tata Usaha : Pratikno, SH, M.A
Jumlah Karyawan : 250 ORANG
PNS
Fungsional : 15 Orang
Admin : 10 Orang
PTT
Funsional : 50 Orang
Admin : 35 Orang
Pegawai BLUD
Fungsional : 80 Orang
Admin : 60 Orang
JUMLAH : 250 Orang
c. Piutang Usaha
Piutang Usaha disajikan dalam Total netto setelah dikurangi dengan
penyisihan piutang ragu-ragu, yang diestimasi berdasarkan penelaahan atas
kolektibilitas saldo piutang pada akhir tahun. Piutang dihapuskan pada saat
piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih.
74
d. Pihak-Pihak Yang Mempunyai Hubungan Istimewa
Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa yang memenuhi kriteria sebagaimana tercantum dalam
PSAK ETAP Bab 28 "Pengungkapan pihak-pihak yang mempunyai hubungan
istimewa".
Seluruh transaksi signifikan dengan pihak-pihak yang mempunyai
hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga maupun tidak,
persyaratan dan kondisi sama dengan yang dilakukan dengan pihak ketiga,
telah diungkapkan dalam catatan yang bersangkutan.
e. Aset Tetap
Perusahaan menerapkan SAK ETAP Bab 15, "Aset Tetap". Berdasarkan
PSAK ETAP Bab15, suatu entitas harus memilih antara model biaya dan
model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi pengukuran atas aset tetap.
Perusahaan telah memilih untuk menggunakan model biaya sebagai kebijakan
akuntansi pengukuran aset tetapnya. Setelah diakui sebagai aset, suatu aset
tetap dicatat sebesar harga perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan
akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Aset Tetap dinyatakan sebesar harga perolehan setelah dikurangi
akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung menggunakan metode garis lurus
(straight line method) berdasarkan masa manfaat sebagai berikut :
Jenis aset Tetap Masa Manfaat
Tanah Tidak disusutkan
Bangunan 20 tahun
Kendaraan 4-10 tahun
Inventaris 2-8 tahun
Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada
saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam total yang
signifikan dan menambah masa manfaat ekonomis dikapitalisasi. Aset tetap yang
sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi
penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap dan laba atau rugi yang terjadi
dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan
sebagai bagian dari aset tetap. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke
aset tetap yang bersangkutan saat aset tersebut siap digunakan. Biaya
pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat
terjadinya. Aset tetap yang sudah tidak digunakan atau dijual, nilai tercatat serta
akumulasi penyusutan dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan
dan laba atau rugi yang terjadi dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang
bersangkutan.
Perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak
diamortisasi. Biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau pengurusan legal
Hak Atas Tanah ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaat tanah dan
disajikan pada akun "Beban Tangguhan Hak Atas Tanah" dalam neraca yang
terpisah dari beban tangguhan lain.
75
f. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Pendapatan dan beban dicatat sesuai metode accrual basis. Pendapatan diakui
pada saat barang diserahkan kepada pelanggan, sedangkan beban diakui pada saat
terjadinya.
g. Pajak Penghasilan
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang
bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Pajak
tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara
substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan
dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi. Aset dan liabilitas pajak
tangguhan disajikan dilaporan posisi keuangan.
G. POS-POS KEUANGAN
1. Kas dan Setara Kas
76
3. Piutang Usaha
4. Piutang Lainnya
77
5. Cadangan Kerugian Piutang
78
7. Persediaan
79
9. Investasi Jangka Panjang Permanen
80
Akun ini terdiri dari :
Tahun 2017
Saldo Saldo
Penambahan Pengurangan
Awal Akhir
Harga Perolehan
Tanah 0.00 0.00 0.00 0.00
Gedung dan Bangunan 0.00 0.00 0.00 0.00
Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00 0.00
Kendaraan 0.00 0.00 0.00 0.00
Perlengkapan dan Peralatan
0.00 0.00 0.00 0.00
Kantor
Jalan, Irigasi dan Jaringan 0.00 0.00 0.00 0.00
Aset Tetap Lainnya 0.00 0.00 0.00 0.00
Total 0.00 0.00 0.00 0.00
Akumulasi Penyusutan
Tanah 0.00 0.00 0.00 0.00
Gedung dan Bangunan 0.00 0.00 0.00 0.00
Peralatan dan Mesin 0.00 0.00 0.00 0.00
Kendaraan 0.00 0.00 0.00 0.00
Perlengkapan dan Peralatan
0.00 0.00 0.00 0.00
Kantor
Jalan, Irigasi dan Jaringan 0.00 0.00 0.00 0.00
Aset Tetap Lainnya 0.00 0.00 0.00 0.00
Total 0.00 0.00 0.00 0.00
Nilai Buku 0.00 0.00 0.00 0.00
81
11. Hutang Usaha
82
14. Utang Pajak
83
16. Pendapatan Diterima Dimuka
Utang Bank
Jumlah Utang Bank 0.00 0.00
19. Ekuitas
84
20. Pendapatan
85
Jumlah Pendapatan BPJS 0.00 0.00
Pendapatan Asuransi Lain 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesda 0.00 0.00
Pendapatan Jamkesmata 0.00 0.00
Jumlah Jasa Layanan 0.00 0.00
Hibah
Hibah-Uang 0.00 0.00
Hibah-Kendaraan 0.00 0.00
Hibah-Peralatan 0.00 0.00
Jumlah Hibah 0.00 0.00
Hasil Kerjasama
Hasil Kerjasama-Parkir 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-ATM 0.00 0.00
Hasil Kerjasama-Kantin 0.00 0.00
Jumlah Hasil Kerjasama 0.00 0.00
Lain lain Pendapatan BLUD yang Sah
Pelayanan Parkir 0.00 0.00
Jasa Giro 0.00 0.00
Pendapatan Bunga Bank 0.00 0.00
Pendapatan Lain-lain 0.00 0.00
Jumlah Lain lain Pendapatan BLUD
0.00 0.00
yang Sah
Jumlah PENDAPATAN BLUD 0.00 0.00
PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD
Pendapatan/Penerimaan APBD
Operasional 0.00 0.00
Investasi 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBD 0.00 0.00
Jumlah
0.00 0.00
PENDAPATAN/PENERIMAAN APBD
PENDAPATAN / PENERIMAAN
APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN
Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah Pendapatan/Penerimaan APBN 0.00 0.00
Jumlah PENDAPATAN /
0.00 0.00
PENERIMAAN APBN
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
(SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
86
(SiLPA)
Sisa Lebih Penggunaan Anggaran
0.00 0.00
(SiLPA)
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan
0.00 0.00
Anggaran (SiLPA)
Jumlah Sisa Lebih Penggunaan
0.00 0.00
Anggaran (SiLPA)
Jumlah PENDAPATAN 0.00 0.00
87
Jumlah Biaya Bahan 64,701,461.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan
Biaya Jasa Pelayanan Pegawai 0.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan Medis 160,578,003.00 0.00
Biaya Jasa Pelayanan Hari Raya 0.00 0.00
Biaya Jasa Insentif 0.00 0.00
Biaya Jasa Pembinaan 0.00 0.00
Jumlah Biaya Jasa Pelayanan 160,578,003.00 0.00
Biaya Pemeliharaan
Biaya Pemeliharaan Alat
0.00 0.00
Kedokteran
Biaya Pemeliharaan Alat
0.00 0.00
Transportasi
Biaya Pemeliharaan Perlengkapan
0.00 0.00
Kantor
Jumlah Biaya Pemeliharaan 0.00 0.00
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Linen 0.00 0.00
Biaya Cetakan 0.00 0.00
Biaya Makanan dan Minuman
0.00 0.00
Pelayanan Lainnya
Biaya Perlengkapan Ruang Pasien 0.00 0.00
Biaya Pajak Kendaraan Bermotor 0.00 0.00
Jumlah Biaya Barang dan Jasa 0.00 0.00
Biaya Penyusutan 0.00 0.00
Biaya Pelayanan Lain-lain
Biaya Pasien Jamkesmas, PKMS,
0.00 0.00
Jamkesda, dll
Biaya Pemulasaran 0.00 0.00
Biaya Pasien TB 0.00 0.00
Biaya Perjalanan Dinas Pelayanan 0.00 0.00
Jumlah Biaya Pelayanan Lain-lain 0.00 0.00
Jumlah BIAYA PELAYANAN 1,246,137,480.00 0.00
Jumlah BIAYA OPERASIONAL
1,246,137,480.00 0.00
PELAYANAN
88
22. Biaya Operasional Administrasi dan Umum
89
Umum
Biaya Barang dan Jasa
Biaya Bahan dan Alat Sanitasi 2,481,613.00 0.00
Biaya Bahan Pembersih dan Alat
0.00 0.00
Kebersihan
Biaya Bahan Bakar 0.00 0.00
Biaya Bahan Gas 0.00 0.00
Biaya Bahan dan Alat Keperluan
0.00 0.00
Kantor
Biaya Bahan Bangunan 0.00 0.00
Biaya Jasa Pihak Ketiga 3,168,296.00 0.00
Biaya Makanan dan Minuman
9,845,011.00 0.00
Kantor
Biaya Pengembangan SIM dan TI 0.00 0.00
Biaya Langganan Media 0.00 0.00
Biaya Jasa Kebersihan 0.00 0.00
Biaya Persediaan Alat Listrik dan
0.00 0.00
Elektronik
Biaya Peralatan dan Bahan Pustaka 0.00 0.00
Biaya Sewa 0.00 0.00
Biaya Representasi / Perjalanan
2,481,613.00 0.00
Dinas
Biaya Pelatihan 0.00 0.00
Biaya
0.00 0.00
Instruktur/Narasumber/Pemateri
Biaya Alat Bangunan 0.00 0.00
Biaya persediaan barang bahan obat,
0.00 0.00
BHP dan Embalage
Biaya Barang Bahan Makan 0.00 0.00
Biaya Barang Cetakan 0.00 0.00
Biaya Jasa Catering 0.00 0.00
Biaya Makan dan Minum Rapat 0.00 0.00
Biaya Bahan dan Alat Rumah
0.00 0.00
Tangga
Biaya Pajak Kendaraan Bermotor 0.00 0.00
Pajak Bumi dan Bangunan 0.00 0.00
Biaya Tanaman 0.00 0.00
Jumlah Biaya Barang dan Jasa 15,494,920.00 0.00
Biaya Promosi
Biaya Pemasaran dan Publikasi 0.00 0.00
Biaya Komunikasi Cepat dan Media 0.00 0.00
90
Massa
Jumlah Biaya Promosi 0.00 0.00
Biaya Penyusutan & Amortisasi
Biaya Penyusutan 0.00 0.00
Biaya Amortisasi 0.00 0.00
Jumlah Biaya Penyusutan & Amortisasi 0.00 0.00
Biaya Administrasi Umum dan Lain-
Lain
Biaya Premi Asuransi dan
0.00 0.00
Kesehatan
Biaya Kerugian Piutang 0.00 0.00
Biaya Kerugian Penghapusan Aset
0.00 0.00
Tetap dan Piutang
Biaya Aset Extracomtable 0.00 0.00
Biaya Perijinan, Legalisasi, dan Akreditasi 0.00 0.00
Biaya Keamanan dan Ketertiban / Sosial 0.00 0.00
Biaya Pengadaan Pegawai 0.00 0.00
Jumlah Biaya Administrasi Umum dan
0.00 0.00
Lain-Lain
Jumlah BIAYA ADMINISTRASI DAN
230,870,212.00 0.00
UMUM
Jumlah BIAYA OPERASIONAL
230,870,212.00 0.00
ADMINISTRASI DAN UMUM
91
23. Pendapatan Lain-Lain
92
24. Biaya Non Operasional
93
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Puskesmas Sambilegi Kabupaten Sleman terhitung sejak tanggal 1 Januari
2013 menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah
(PPK-BLUD), sehingga secara teknis akuntansi dan pelaporan masih belum ideal.
Pada Rencana Bisnis dan Anggaran Tahun 2018 ini, pada belanja barang/jasa
dan belanja modal BLUD meningkat karena untuk mencapai pelayanan kesehatan
yang maksimal. Sedangkan subsidi Pemerintah Daerah digunakan untuk
membayar gaji Pegawai Negeri Sipil dan Investasi lainnya.
B. SARAN
1. Penyempurnaan dan komputerisasi SIMRS, sehingga dapat diperoleh data
yang cepat dan akurat
2. Penyempurnaan tarif pelayanan dengan menggunakan unit costing sebagai
dasar perhitungan tarif
3. Penyempurnaan sistem numerasi untuk meningkatkan kinerja pegawai
4. Peningkatan efisiensi dan menjaga likuiditas keuangan.
94