Anda di halaman 1dari 5

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minimum spanning tree (MST) merupakan sebuah permasalahan dalam suatu


graph yang mana banyak aplikasinya baik secara langsung maupun tidak langsung
yang telah dipelajari. Salah satu contoh aplikasi secara langsung adalah permasalahan
pemasangan jaringan dengan meminimasi jumlah penggunaan kabel/pipa untuk
menghubungkan n bangunan secara bersamaan (connected). Untuk aplikasi secara
tidak langsung termasuk seperti mereduksi data storage dan cluster analisys.
Beberapa permasalahan jaringan juga bisa direduksi ke dalam permasalahan minimum
spanning tree kemudian diselesaikan dengan cara tersebut. Permasalahan minimum
spanning tree juga bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan graph yang
lain, seperti travelling salesman problem (TSP).

Pada penelitian ini, permasalahan minimum spanning tree akan dirumuskan


sebagai kasus yang mana minimum spanning tree yang diperoleh akan
meminimumkan fungsi linier yang khusus, yaitu jarak ( d e ) dan biaya ( c e ) dengan

memenuhi kendala biaya ( C ) .

(d 4 , c4 )
v2 v5

( d 1 , c1 ) ( d 9 , c9 )
( d 5 , c5 ) ( d 10 , c10 )

(d 2 , c2 ) ( d 6 , c6 ) ( d 11 , c11 )
v1 v3 v6 v8

( d 7 , c7 ) ( d 12 , c12 )
( d 3 , c3 ) ( d 13 , c13 )
v4 v7
( d 8 , c8 )

Gambar 1.1 Graph G=(V,E) dengan setiap edge diberikan 2 (dua) nilai

Universitas Sumatera Utara


2

Diberikan sebuah graph tak-berarah G (V , E ) dengan himpunan verteks V

dan himpunan edge E, yang mana masing masing edge e E mempunyai 2 (dua)
nilai yaitu jarak ( d e ) dan biaya ( c e ) .

Contoh 1.1 Diberikan sebuah graph G=(V,E):

( d e , ce )
(3, 6) (5, 6)

(1, 4) (1, 8) (9, 7)


(4, 8) (1,1)

(8, 0) (3, 0) (15,15) (3, 3)

(2, 5) (6, 8)
(1,17) (2, 9) (4, 4)
(5, 2) (1, 0)

Gambar 1.2 Graph G=(V,E) dengan setiap edge mempunyai 2 nilai ( d e , c e )

Sebuah minimum spanning tree dengan mengabaikan kendala biaya adalah:

( d e , ce )
(3, 6)

(1, 4) (1, 8)
(1,1)
(3, 0) (3, 3)

(2, 5)
(1,17) (4, 4)
(1, 0)

Gambar 1.3 Minimum spanning tree dengan mengabaikan kendala biaya ( c e )

Spanning tree yang dihasilkan mempunyai total jarak d (T ) 20 dan total

biaya c (T ) 48 . Jika ingin dibentuk sebuah spanning tree dengan anggaran biaya

c (T ) 33 , maka spanning tree di atas tidak fisibel. Sebuah solusi optimal yang

memenuhi c (T ) 33 adalah seperti spanning tree di bawah ini, di mana


d (T ) 24 dan c (T ) 33 :

Universitas Sumatera Utara


3

( d e , ce )
(3, 6)

(1, 4) (1, 8)
(1,1)

(3, 0) (3, 3)

(2, 5)
(4, 4)
(5, 2) (1, 0)

Gambar 1.4 Minimum spanning tree dengan d (T ) 24 yang memenuhi


kendala biaya c (T ) 33

Permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya yang


dianggarkan pada suatu graph merupakan permasalahan yang termasuk salah satu tipe
masalah integer Knapsack. Pada integer Knapsack akan diminta untuk memilih
sejumlah barang yang memiliki nilai ( c i ) dan bobot ( w i ) ke dalam sebuah karung
(knapsack) yang memiliki daya tampung (W ) . Untuk permasalahan Knapsack pada

minimum spanning tree, akan menimimumkan ( c i ) dengan memenuhi kendala biaya

(W ) yang telah dianggarkan.

Pemrograman 0-1 merupakan salah satu metode yang digunakan dalam


penyelesaian Knapsack problem. Pemrograman 0-1 merupakan bagian dari linier
programming (LP) yang mempunyai kendala tambahan yaitu semua variabel basisnya
harus bernilai integer (bilangan bulat positif atau nol). Dalam linier programming
salah satu asumsi yang melandasinya adalah divisibilitas dari variabel dan
kendalanya. Dengan demikian, pada linier programming permasalahan akan
dihadapkan pada variabel basis yang bersifat kontinyu sedangkan dalam integer
programming permasalahan akan dihadapkan pada variabel basis yang bersifat diskrit.

Pada dasarnya algoritma yang sudah ada (Prim, Kruskal dan lain sebagainya)
merupakan algoritma yang cukup efesien untuk menentukan minimum spanning tree.
Namun apabila permasalahan minimum spanning tree harus memenuhi kendala yang
telah ditentukan ( C ) , secara umum algoritma tersebut akan gagal dalam menentukan
nilai optimal pada permasalahan.

Universitas Sumatera Utara


4

1.2 Perumusan Masalah

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana menentukan


minimum spanning tree yang memenuhi kendala biaya ( C ) dengan menggunakan
pemrograman 0-1 serta mengimplementasikannya pada program QM for Windows.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam penyelesaian permasalahan minimum spanning tree yang memenuhi


kendala dilakukan beberapa batasan sebagai berikut:

1. Graph yang digunakan pada penelitian ini adalah graph sederhana, tidak
berarah dan pada setiap edge diberikan dua nilai ( d e , c e ) untuk e E .

2. Pemberian nilai ( d e ) bersifat keterbalikan terhadap ( c e ) guna melihat


seberapa besar pengaruh biaya dalam penyelesaian minimum spanning tree
yang memenuhi kendala biaya.
3. Penelitian ini bersifat simulasi, dalam artian penulis memaparkan beberapa
contoh simulasi dengan jumlah variabel yang tidak terlalu banyak.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan minimum


spanning tree dengan memenuhi batasan kendala biaya dengan menggunakan
pemrograman 0-1.

1.5 Kontribusi Penelitian

Selain menambah pemahaman dan pengetahuan penulis mengenai penerapan


model pemrograman 0-1 dalam penyelesaian minimum spanning tree pada graph tak-
berarah yang memenuhi kendala biaya, dengan penelitian ini juga diharapkan dapat
menambah referensi bagi pembaca dan dapat digunakan sebagai alat pertimbangan
bagi pengambil keputusan dari berbagai alternatif pilihan.

Universitas Sumatera Utara


5

1.6 Metode Penelitian

Secara umum penelitian dilakukan dengan beberapa tahapan, yaitu:


i. Menjelaskan konsep minimum spanning tree dan integer programming.
ii. Memodelkan permasalahan ke dalam bentuk optimisasi:
Minimum spanning tree diformulasikan ke dalam bentuk pemrograman 0-1.
iii. Menyelesaikan permasalahan minimum spanning tree pada graph tak-berarah
dengan model pemrograman 0-1.
iv. Mengimplementasikan ke dalam program QM for Windows.

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai