BAB 1
PENDAHULUAN
(d 4 , c4 )
v2 v5
( d 1 , c1 ) ( d 9 , c9 )
( d 5 , c5 ) ( d 10 , c10 )
(d 2 , c2 ) ( d 6 , c6 ) ( d 11 , c11 )
v1 v3 v6 v8
( d 7 , c7 ) ( d 12 , c12 )
( d 3 , c3 ) ( d 13 , c13 )
v4 v7
( d 8 , c8 )
Gambar 1.1 Graph G=(V,E) dengan setiap edge diberikan 2 (dua) nilai
dan himpunan edge E, yang mana masing masing edge e E mempunyai 2 (dua)
nilai yaitu jarak ( d e ) dan biaya ( c e ) .
( d e , ce )
(3, 6) (5, 6)
(2, 5) (6, 8)
(1,17) (2, 9) (4, 4)
(5, 2) (1, 0)
( d e , ce )
(3, 6)
(1, 4) (1, 8)
(1,1)
(3, 0) (3, 3)
(2, 5)
(1,17) (4, 4)
(1, 0)
biaya c (T ) 48 . Jika ingin dibentuk sebuah spanning tree dengan anggaran biaya
c (T ) 33 , maka spanning tree di atas tidak fisibel. Sebuah solusi optimal yang
( d e , ce )
(3, 6)
(1, 4) (1, 8)
(1,1)
(3, 0) (3, 3)
(2, 5)
(4, 4)
(5, 2) (1, 0)
Pada dasarnya algoritma yang sudah ada (Prim, Kruskal dan lain sebagainya)
merupakan algoritma yang cukup efesien untuk menentukan minimum spanning tree.
Namun apabila permasalahan minimum spanning tree harus memenuhi kendala yang
telah ditentukan ( C ) , secara umum algoritma tersebut akan gagal dalam menentukan
nilai optimal pada permasalahan.
1. Graph yang digunakan pada penelitian ini adalah graph sederhana, tidak
berarah dan pada setiap edge diberikan dua nilai ( d e , c e ) untuk e E .