Anda di halaman 1dari 6

5.

Lelaki 18 th datang ke faskes primer dengan keluhan palpitasi episodik yang cenderung
datang tiba-tiba. Tidak ada pemicu yang tetap. Setelah episode-episode ini, ia sering
merasakan keinginan miksi. EKG didapatkan seperti ini:

Diagnosis paling mungkin berdasarkan gejala klinis dan EKG adalah:


a. AVNRT
b. AVRT
c. Atrial takikardia
d. PAF
e. Paroxysmal atrial flutter

Pembahasan:
Gambaran delta wave  WPW syndrome
WPW syndrome termasuk AVRT (via accessory pathway  Bundle Kent)

6. Laki laki 25 tahun tanpa keluhan datang untuk menjalani pemeriksaan rutin . Dari
pemeriksaan fisik didapat tinggi badan 2 m dengan tungkai yang panjang dan pectus
excavatum. Riwayat keluarga dengan Sindroma Marfan. Mana yang merupakan kriteria
mayor untuk sindroma Marfan dibawah ini:
a. Prolapsus katup mitral
b. Mild pectus excavatum
c. Joint hypermobility
d. Descending aortic aneurysm
e. Ectopia lentis
Source: Ghent Criteria for the diagnosis of Marfan Syndrome (1996)

7. Seorang wanita 19 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam dan lemas. Demam sejak 5
hari yang lalu. Keluhan demam diserta nyeri kepala dan nyeri pada persendian. Dari
pemeriksaan didapatkan TD 80/50, N 112x/menit lemah, RR 22x/menit, suhu tubuh 37,9oC.
Hasil pemeriksaan laboratorium awal adalah sebagai berikut : Hb 17,3gr/dL, Ht 54,7%,
Leukosit 4500/mcL, Trombosit 89000/mcL. Tatalaksana pada pasien ini :
a. Mulai terapi cairan dengan jumlah 7cc/kgBB/jam
b. Koloid tidak boleh diberikan pada alur tatalaksana sindrom syok dengue
c. Kortikosteroid harus diberikan untuk mengatasi syok pada pasien ini
d. Pemeriksaan penunjang awal tambahan untuk kasus ini meliputi Analisis Gas Darah,
elektrolit, ureum, creatinin, dan golongan darah
e. Transfusi darah harus diberikan sesegera mungkin untuk mengatasi masalah kebocoran
plasma

Jawaban : D
Pembahasan di Suhendro, Leonard Nainggolan, Khie Chen, Herdiman T Pohan.Demam Berdarah
Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal 539-548

8. Seorang laki-laki 20 tahun datang ke IGD dengan keluhan demam sejak 5 hari disertai nyeri
kepala dan nyeri pada persendian. Pada lengan pasien juga tmbul bintik-bintik berwarna
merah. Pasien ini memeriksakan sendiri darah ke laboratorium dan anda melihat hasil
pemeriksaan sebagai berikut : Hb 11,5 gr/dL, Ht 34%, Leukosit 3400, Trombosit 90000, IgM
Dengue (+), IgG Dengue (+), NS-1 (+). Yang terjadi pada pasien ini :
a. Infeksi Primer Demam Dengue
b. Infeksi Sekunder Demam Dengue
c. Infeksi Primer Demam Berdarah Dengue
d. Infeksi Sekunder Demam Berdarah Dengue
e. Demam Berdarah Dengue disertai manifestasi perdarahan spontan

JAWABAN B
PEMBAHASAN DI Suhendro, Leonard Nainggolan, Khie Chen, Herdiman T Pohan. Demam Berdarah
Dengue. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal 539-548.

9. Seorang wanita penduduk setempat berusia 27 tahun di Jayapura, saat ini sedang hamil 2
bulan dengan berat badan 61 kg. Pasien mendapatkan jatah kelambu dari puskesmas
setempat dan diberikan klorokuin 1 tablet tiap minggu untuk mencegah malaria. Tiga hari
ini mengeluh demam disertai dengan badan pegal pegal, mual dan sakit kepala. Pasien
berobat di puskesmas, dilakukan pemeriksaan darah hapus tebal dan didapatkan schizon
P.falciparum, oleh bidan setempat pasien kemudian diberi tambahan obat primakuin 3
tablet dan melanjutkan klorokuin. Pada hari keempat, pasien datang lagi ke puskesmas,
pemeriksaan darah hapus tebal malaria masih menunjukkan schizon P.falciparum.
Bagaimana penatalaksanaan selanjutnya pasien ini ?
a. Ganti terapi dengan DHP 1x3 tablet
b. Ganti terapi dengan Kina tablet selama 7 hari
c. Memberikan Inj. Artemeter 80 mg im kemudian rujuk ke RS
d. Ganti terapi dengan Kina + klindamisin selama 7 hari
e. Memberikan kina injeksi 2 ampul intravena kemudian rujuk ke RS

JAWABAN D
Pembahasan di
Buku IPD PAPDI hal.605.
Permenkes no.5 tahun 2013 tentang Pedoman dan Tata Laksana Malaria hal.48.
Buku Saku Penatalaksanaan Kasus Malaria (Gebrak malaria) Kemenkes 2012 hal.15

10. Seorang laki laki berusia 35 tahun datang berobat ke Poliklinik Penyakit dalam dengan
keluhan demam tinggi 5 hari disertai nyeri kepala, pusing, nyeri otot, mual dan muntah dan
nyeri perut, kesadaran komposmentis; tekanan darah 120/80 mmHg; frekuensi nadi
88x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 390C. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan
Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 %; leukosit 12.000 mL; trombosit 175.000/mL; Ig M anti S
Thyphi (+) 6 . Secara patofisiologi yang terjadi pada pasien ini adalah :
a. Kolonisasi Salmonella pada saluran cerna
b. Infeksi kuman Salmonella yang menginvasi dinding usus
c. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi intestinal
d. Infeksi kuman Salmonella yang menyebabkan komplikasi ekstraintestinal
e. Infeksi kuman Salmonella yang mengimnvasi dinding usus dan menyebabkan infeksi
sistemik

JAWABAN E
Pembahasan di Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I, 2014, halaman: 549-558. Demam
tifoid. Djoko Widodo

11. Seorang tentara akan bertugas pengamanan di hutan selama 4 minggu. Pasien berisiko
tinggi kontak dengan bahan-bahan yang terkontaminasi dengan air seni binatang reservoir
leptospirosis. Bagaimanakan upaya pencegahan leptospirosis untuk kasus tersebut?
a. Cotrimoxazole 480 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
b. Ampisilin 250 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
c. Amoksisilin 250 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
d. Doksisiklin 200 mg/minggu selama terpapar dan pakaian khusus
e. Vaksinasi dan pakaian khusus
JAWABAN D
Pembahasan di Umar Zein. Leptospirosis. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 1, Edisi VI. 2014; hal 633
– 637

12. Laki-laki 45 tahun dibawa ke Unit Gawat Darurat keluhan kejang,muntah-muntah. Pasien
menderita HIV dan sudah 1 bulan tidak minum obat. Data CD4 1 bulan lalu 50 sel/mm3.
Pada pemeriksaan fisik pasien kesadaran somnolen. TD : 110/60 mmhg, nadi 110x/menit,
suhu 38,3 ⁰ C, dan kaku kuduk positif. Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening
multipel, lunak. Pada pemeriksaan funduskopi didapatkan multiple yellowish white, papil
edema(+), Pasien dilakukan pemeriksaan CT Scan kepala didapatkan hasil multiple ring
enhancement. Apa kemungkinan infeksi pada pasien ini?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans

JAWABAN A
Pembahasan di Hardiman T. Pohan, Toksoplasmosis, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam ed. VI, Hal: 624-
631

13. Seorang pria 37 tahun dirawat di RS dengan demam tifoid sudah 3 hari perawatan. Pada
hari ke 4 pasien mengalami demam, batuk berdahak, dan sesak nafas. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan TD 110/80 mmHg, HR 100x/menit, RR 29x/menit, suhu 38.3oC, paru
terdapat ronkhi basah kasar yang sebelumnya tidak ada. Dari pemeriksaan laboratorium
didapatkan Hb 13 g/dL, HT 39%, leukosit 15.000 u/mcl, trombosit 400.000 u/mcl, ro.
Thoraks didapatkan infiltrat paru pada lapang paru kanan. Antibiotik empirik yang dapat
disarankan untuk kasus pasien ini kecuali:
a. Piperacilin tazobactam intravena
b. Cefepime intravena
c. Levofloxacin intravena
d. Meropenem intravena
e. Ceftriaxone-ciprofloxacin intravena

JAWABAN E
Sumber : Guideline HAP/VAP IDSA 2016

14. Seorang laki2 berusia 30 tahun datang kepoliklinik untuk berkonsultasi. Pasien tersebut
akan bertugas di daerah Sumba, NTT selama 1 bulan. Pasien khawatir akan terkena malaria
selama bertugas di sana, rencana terapi apa yang dapat saudara berikan?
a. Doksisiklin 100 mg/ hari,diberikan 1-2 hari sebelum bepergian, selama berada di daerah
tersebut sampai 4 minggu setelah kembali.
b. Doksisiklin 50 mg/ 12 jam,diberikan 7 hari sebelum bepergian dilanjutkan sampai pasien
pulang.
c. Primaquin diberikan 1- 2 hari sebelum berangkat dengan dosis 0,25 mg/hari
d. Primaquin diberikan selama 7 - 14 hari dengan dosis 0,25 mg/hari selama pasien berada di
daerah tersebut
e. Tidak diperlukan profilaksis karena saat ini pasien tidak ada keluhan.

JAWABAN A
Buku saku penatalaksanaan kasus malaria, Kementrian Kesehatan RI, 2012,hal.6

15. Seorang Pria 27 tahun datang ke IGD RSUP dengan keluhan penurunan kesadaran disertai
kejang. Satu minggu sebelumnya diketahui pasien sering berbicara ngelantur dan marah-
marah tanpa sebab yang jelas. Pasien sebelumnya bekerja sebagai supir di perusahan
ekspedisi. Pada pemeriksaan fisik kesadaran sopor, Tekanan darah 130/70mmHg, nadi
96x/menit, laju nafas 24x/menit, suhu 36.7 ⁰ C, didapatkan oral trush, kaku kuduk positif,
pada pemeriksaan didapatkan HIV positif dan pengecatan LCS menggunakan tinta india
didapatkan hasil positif, penyebab penyakit tersebut adalah?
a. Toxoplasma gondii
b. Mycobacterium tuberkulosis
c. Candida albicans
d. CMV
e. Cryptococcus neoformans

JAWABAN E
Sumber: Harrison Vol. 19 Hal.1342

16. Seorang perempuan berusia 30 tahun saat ini hamil 37 minggu G3P2A0 dikonsulkan ke
poliklinik penyakit dalam karena mengalami demam sejak 7 disertai nyeri kepala, pusing,
nyeri otot, mual dan muntah dan nyeri perut, kesadaran komposmentis; tekanan darah
120/80 mmHg; frekuensi nadi 88x/menit, respirasi 20 x/menit, suhu 390C. Hasil
pemeriksaan laboratorium menunjukkkan Hb 13,5 g/dL; hematokrit 40 %; leukosit 12.000
mL; trombosit 175.000/mL; Ig M anti S Thyphi (+) 6. Pasien menolak untuk rawat inap.
Terapi antibiotik yang tidak boleh diberikan pada pasien ini adalah:
a. Tiamphenikol
b. Kloramfenikol
c. Amoksisilin
d. Ampisillin
e. Ceftriakson

JAWABAN B
Pembahasan di Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam edisi 6 Jilid I, 2014, halaman: 549-558. Demam
tifoid. Djoko Widodo

17. Seorang wanita, 50 th datang ke poliklinik penyakit dalam atas rujukan dokter kandungan
dengan Ca Servix dan didapatkan lesi pada serviks sebesar 8cm dan mencapai 1/3 proximal
vagina. Dari RT didapatkan batas tegas antara dinding dasar panggul dan tumor. Hasil
pemeriksaan fisik saat ini dalam batas normal. Langkah lanjutan yang kurang tepat untuk
pasien tersebut adalah
a. Kemoradiasi
b. Radikal histerektomi
c. Neo adjuvant chemotherapy
d. Kemoterapi berbasis cisplatin
a. Radiasi paliatif

PEMBAHASAN (Buku Ajar IPD UI jilid 2)

Anda mungkin juga menyukai