Anda di halaman 1dari 6

Tumor tersebut termasuk ke dalam Ca Servix stadium IIA, di mana lesi lebih dr 8 cm, sehingga terapi yg

diberikan yaitu dengan kemoradiasi, histerektomi, neoadjuvant kemoterapi dan berbasis sisplatin.

5. Seorang perempuan usia 29 tahun, datang berobat ke poliklinik. Pasien mengeluh sering
timbul bentol-bentol dan kemerahan pada kulit yang disertai gatal-gatal setelah makan
udang atau kacang-kacangan. Pada bagian kakinya, tampak luka akibat garukan. Pasien
berobat ke dokter umum 2 hari yang lalu dan mendapatkan terapi MP 2x 4 mg, CTM 1x4 mg
pada malam hari, teofilin 1x300 mg, dan salep hidrokortison. Pasien sering bersin-bersin jika
sedang menyapu dan membersihkan rumah kadang-kadang nafas terasa sempit hingga
menimbulkan bunyi mengi. Pasien rutin control ke poliklinik dan mendapatkan inhaler
kombinasi kortikosteroid dan long acting beta agonis. Patogenesis yang mendasari gejala
tersebut diatas yang benar di bawah ini?
a. Tertangkapnya antigen pada reseptor IgE yang saling berhubungan dan menempel pada sel
plasma atau basofil
b. Inaktivasi sel mast/basofil dengan mengeluarkan berbagai macam mediator
c. Merupakan reaksi hipersensivitas tipe 2
d. Merupakan reakasi hipersensivitas tipe 1
e. Sebagian diantaranya merupakan reaksi autoantibody dari kelas IgG yang tidak memiliki
sifat sebagai anti IgE.

6. Seorang Laki-laki usia 37 tahun, bekerja sebagai sopir truk, datang berobat ke poliklinik
Pasien mengeluh sering timbul bentol-bentol dan kemerahan pada kulit yang disertai gatal-
gatal setelah makan udang atau kacang-kacangan. Pada bagian kakinya, tampak luka akibat
garukan. Pasien berobat ke dokter umum 2 hari yang lalu dan mendapatkan terapi metil
prednisolon 3 x 8 mg, CTM 1 x 4 mg pada malam hari, dan salep hidrokortison. Pasien
mengeluh masih gatal-gatal dan mengantuk saat menyetir di malam hari sehingga pasien
tidak bekerja selama 3 hari terakhir.Berat badan pasien = 80 kg, Tatalaksana apa yang tepat
pada pasien tersebut?
a. cetirizin 10 mg dan doksepin 3x10mg
b. cetirizin dan metylprednisolon 3x8 mg
c. Loratadin dan doksepin 1x10 mg malam
d. Loratadin dan metylprednisolon 60 mg per hari selama 3-5 hari
e. Loratadin dan metylprednisolon 3x 8 mg selama 3-5 hari

7. Seorang laki-laki usia 24 tahun bekerja sebagai pembuat roti datang ke poliklinik dengan
keluhan sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja. Pasien baru saja
mulai bekerja setelah lulus sekolah. Pasien tidak merokok dan tidak memiliki riwayat asma
sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut. Keluhan sesak ini
memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan fisik tanda vital dalam
batas normal, tidak ada wheezing. Apakah Diagnosis pasien tersebut ?
a. Baker Asma
b. Pneumonitis hipersensitif
c. Eosinophilic bronchitis
d. Iritant induced asthma
e. Pneumoconicosis

8. Seorang perempuan usia 21 tahun bekerja sebagai karyawan pabrik tembakau datang ke
poliklinik dengan keluh sesak napas disertai mengi, batuk , mata gatal saat sedang bekerja.
Pasien baru saja mulai bekerja setelah lulus sekolah. Pasien tidak merokok dan tidak
memiliki riwayat asma sebelumnya, tetapi sering mengeluh gatal bila makan makanan laut.
Keluhan sesak ini memburuk pada hari kerja dan membaik pada hari libur. Pemeriksaan
fisik tanda vital dalam batas normal, tidak ada wheezing. Tatalaksana dari masalah pasien
tersebut di atas
a. Pemindahan tempat kerja tidak berpengaruh pada tatalaksana pasien tersebut
b. Teofilin dan antihistamin
c. Antihistamin dan kortikosteroid
d. Beta agonis dan antihistamin
e. Beta agonis dan Kortikosteroid

9. Seorang perempuan usia 34. tahun bekerja sebagai karyawan rumah makan Cina datang ke
poliklinik dengan keluhan panas yang tidak terlalu tinggi sejak 1 bulan terakhir, pasien
sering merasa kelelahan dan berat Badannya menurun sejak 2 bulan terakhir. Pasien juga
mengeluh nyeri otot dan nyeri sendi yang menetap sejak 2 bulan terakhir dan pusing terus-
menerus, beberapa kali pasien jatuh pingsan. Pada pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan
darah 160/90 mmHg, pulsasi arteri brakialis kiri melemah dengan perbedaan tekanan darah
sistolik 15 mmHg antara engan kanan dan lengan kiri. Pada pemeriksaan angiografi
didapatkan penyempitan pada aorta. Diagnosis pasien ini adalah:
a. Poliarteritis Nodosa
b. Arteritis Takayasu
c. Penyakit Kawasaki
d. Granulomatosa Wagener
e. Sindrom Churg Straus

10. Seorang laki-laki berusia 52 tahun sedang membersihkan kebun ketika tiba-tiba merasa
seperti ada yang menusuk di lengan kanan. Tidak lama kemudian tempat tusukan
menjadi berwarna merah, timbul urtikaria di seluruh badan, suara menjadi serak.
Pasien segera dilarikan ke rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan kesadaran
apatis, tekanan darah 80/60 mmHg, frekuensi nadi 130 x/menit, isi kurang, frekuensi napas
32 x/menit, akral dingin. Mengi didapatkan di seluruh lapangan paru. Ketika pasien ini
datang ke ruang gawat darurat, terapi yang harus langsung diberikan adalah:
a. Adrenalin 0.3 1:10000 sub cutan
b. Adrenalin 0.3 1:1000 intramuskular
c. injeksi difenhidramin
d. Deksametason 5 mg intravena
e. Deksametason 5 mg intravena, dilanjutkan dengan pemberian injeksi adrenalin 0.3 1:1000
intravena

11. Seorang perempuan berusia 30 tahun, diketahui menderita lupus sejak 10 bulan yang
lalu. Pada awal didiagnosis lupus, terdapat keluhan nyeri sendi, rambut rontok dan kaki
bengkak. Selama 2 bulan terakhir, kondisi pasien membaik. Obat-obatan terakhir yang
dikonsumsi pasien yaitu metilprednisolon 8 mg per hari, mycophenolate mofetil 2x500
mg, captopril 2x12,5 mg, dan suplemen vitamin D. Patogenesis dari gangguan sistem
imun yang terjadi pada pasien adalah .....
a. Bantuan sel T yang berlebihan terhadap sel B sehingga terjadi pembentukkan autoantibodi
b. Inhibisi sel T yang berlebihan terhadap sel B sehingga terjadi pembentukkan autoantibodi
c. Bantuan sel B yang berlebihan terhadap sel T sehingga terjadi pembentukkan autoantibodi
d. Inhibisi sel B yang berlebihan terhadap sel T sehingga terjadi pembentukkan autoantibodi
e. Sel T membentuk autoantibodi
12. Wanita 29 thn datang berkonsultasi tentang HIV : 3 bulan yang lalu , suami pasien
meninggal karena AIDS dan infeksi otak. Saat ini pasien sedang hamil 36 minggu , pada
pemeriksaan fisik didapatkan tanda tanda tanda vital sign dalam batas normal . jantung
paru tidak ada kelainan . Hasil pemeriksaan anti HIV 3 kali reaktif . bagaimana tatalaksana
pada pasien ini :
a. Diberikan ARV bila CD4<200 /ul
b. Diberikan cotrimoksazole 2 minggu, kemudian ARV
c. Diberikan ARV seteslah persalinan
d. Diberikan ARV tanpa menunggu CD4
e. Diberikan ARV bila CD<350 u/l

13. Seorang pria usia 48 tahun, warga Negara indonesia yang sudah 15 tahun bekerja di
amerika serikat , datang ke poli penyakit dalam untuuk berkonsultasi tentang vaksinasi. Dia
baru saja pulang ke Indonesia dan akan berlibur ke solo ingin menikmati wisata kuliner
Indonesia , vaksinasi terakhir saat akan berangkat amerika serikat . apakah vaksinasi yang
dianjurkan pada kasus ini
a. Vaksin hepatitis, tifoid , rabies, dan influenza
b. Vaksin influenza, tifoid, yellow fever, dan pneumonkokus
c. Vaksin yellow fever , japanase B ensefalitis, influenza, dan meningokokus
d. Vaksin HPV, influenza, dan rabies, hepatitis A
e. Vaksin MMR, hepatitis B, tifoid dan influenza

14. Seorang perempuan usia 35 tahun datang berobat ke poli penyakit dalam dengan keluhan
bentol bentol di kulitnya, disertai dengan kemerahan, gatal. Gatal dirasakan mengganggu
kerja pasien, gatal dan bentol biasanya menghilang dalam 1 hari. Sebelumnya pasien makan
kerang. Selain keluhan di kulit, pasien juga ada diare, mual muntah dan nyeri perut.
Pemeriksaan penunjang apa yang diperlukan pada pasien ini
a. Tes skin prick
b. Tes Provokasi
c. Oral food challenge
d. Biopsi
e. Laboratorium darah

15. Seorang laki-laki berusia 48 tahun datang ke IGD dengan keluhan sesak yang disertai nyeri
dada kanan sejak 2 jam sebelum masuk rumah sakit. Pada pemeriksaan fisik didapatkan
tekanan darah 130/80 mmHg; Frekuensi nadi 112x/menit, frekuensi nafas 30x/menit;suhu
36.7 C. Pemeriksaan paru didapatkan hipersonor pada hemithoraks kanan dengan suara
nafas vesikuler melemah. Diagnosis kerja pada pasien ini adalah:
a. Ateletktasis paru kanan
b. Pleuropneumonia kanan
c. Pleuritis kanan
d. Efusi pleura kanan
e. Pneumotoraks kanan
16. Seorang lelaki berusia 35 tahun datang berobat ke poliklinik dengan keluhan sesak napas
sejak seminggu yang lalu. Pasien juga mengeluh batuk disertai dahak kuning kehijauan dan
demam. Pada pemeriksaan fisik paru didapatkan redup di sela iga 4 kanan dan ronkhi di
hemitoraks kanan. Foto toraks menunjukkan infiltrat di bagian atas dan tengah paru kanan
dengan sudut kostofrenikus kanan tumpul. Pasien mengaku dua hari yang lalu sudah
dilakukan pungsi pleura kanan. Hasil laboratorium didapatkan leukosit 14.000/µL dengan
hitung jenis 0/0/0/85/14/1. Hasil analisis cairan pleura sebagai berikut: cairan serous; pH
7,1; LDH 400; glukosa 40. Tatalaksana yang tepat pada kondisi pasien saat ini adalah
a. Antibiotik dan steroid
b. Antibiotik dan pleurodesis
c. Antibiotik dan torakotomi dekortikasi
d. Antibiotik dan pungsi cairan pleura terapeutik
e. Antibiotik dan pemasangan WSD (water sealed drainage)

17. Seorang perempuan berusia 56 tahun berobat ke poliklinik dengan keluhan sering merasa
lelah dan sesak, disertai batuk poduktif setiap pagi hari. Terdapat riwayat merokok 6 pak
perminggu sejak usia remaja. Hasil spirometri yang paling mungkin terjadi pada pasien ini
adalah:
a. Forced vital capacity (FVC) menurun
b. Forced expiratory volume in first second (FEVI) menurun
c. Forced vital capacity (FCV) normal atau sedikit meningkat
d. Forced expiratory volume in first second (FEVI) normal atau sedikit meningkat
e. Forced expiratory volume in first second/force vital capacity (FEVI/FVC) menurun ---dibawah
0,7

18. Seorang Laki-laki berusia 56 tahun, baru saja didiagnosis menderita karsinoma kolon. Pasien
mengeluh tiba–tiba merasa tidak nyaman di dada dan napas pendek. Pada pemeriksaan
fisik kondisi pasien tampak lemah, tekanan darah 90/50 mmHg, frekuensi nadi 110x/mnt,
frekuensi napas 26x/mnt, saturasi O2 88%, auskultasi paru normal, JVP 5+2 cmH20,
auskultasi paru normal. JVP 5+2 cm H2O, auskultasi P2 mengeras, tidak terdapat edema
kedua kaki. D-dimer positif, EKG sinus takikardi, right axis deviation, dan enzim jantung
dalam batas normal.Pemeriksaan penunjang yang sebaiknya dilakukan untuk menegakkan
diagnosis di atas adalah :
a. USG thoraks
b. Tes faal Paru
c. Rontgen thoraks
d. Contrast phlebography
e. Scan Paru

19. Seorang laki-laki, berusia 72 tahun, berobat dengan keluhan batuk darah beberapa bulan
terakhir yang hilang timbul. Pasien tidak demam namun berat badan menurun 8 kg selama
4 bulan terakhir, disertai suara serak dan sulit menelan sejak 2 minggu. Terdapat riwayat
merokok 2 bungkus per hari selama 50 tahun. Pada pemeriksaan fisik terdapat mengi di
kedua lapangan paru, jari tabuh pada kaki dan tangan; tidak ada pembesaran kelenjar limfe.
Hasil foto rontgen toraks didapatkan pembesaran hilus paru kiri. Diagnosis yang paling tepat
untuk kasus di atas adalah :
a. Tumor paru
b. Bronkiektasis
c. Sindrom vena kava superior
d. Pneumonia dengan bronkospasme
e. Penyakit paru obstruksi kronik (PPOK)

Anda mungkin juga menyukai