Denyut nadi adalah denyutan arteri dari gelombang darah yang mengalir
melalui pembuluh darah sebagai akibat dari denyutan jantung. Denyut nadi sering
diambil dari pergelangan tangan untuk memperkirakan denyut jantung. Denyut
jantung adalah jumlah denyutan jantung per satuan waktu, misalnya menit. Denyut
jantung didasarkan pada jumlah kontraksi ventrikel ( bilik bawah jantung ). Denyut
jantung mungkin terlalu cepat (takikardia) atau terlalu lambat (bradikardia).
Sedangkan jantung adalah organ vital dan merupakan pertahanan terakhir untuk
hidup selain otak. Denyut yang ada di jantung ini tidak bisa dikendalikan oleh
manusia.
Denyut jantung yang optimal untuk setiap orang berbeda-beda tergantung
kapan waktu mengukut detak jantung tersebut (saat istrahat atau setelah berolahraga).
Detak jantung juga disesuaikan dengan jumlah oksigen yang diperlukan oleh tubuh
saat itu. Dalam bidang medis detak jantung atau nadi digunakan untuk mengetahui
kesehatan atau kebugaran seseorang.
1) Denyut Nadi Maksimum (Maximal Heart Rate)
Denyut nadi maksimal adalah maksimal denyut nadi saat melakukan aktivitas
maksimal. Untuk menentukan denyut nadi maksimal digunakan rumus 220-umur.
2) Denyut Nadi Latihan
Denyut nadi latihan dilakukan pengukuran setelah menyelesaikan satu set latihan
dan ini bisa memantau intensitas latihan yang telah ditetapkan sebelumnya.
3) Denyut Nadi Istirahat (Resting Heart Rate)
Denyut nadi istirahat adalah denyut nadi yang diukur saat istirahat dan tidak
setelah melakukan aktivitas. Pengukuran denyut nadi ini dapat menggambarkan
tingkat kesegaran jasmani seseorang. Pengukuran ini dilakukan selama 10-15
menit.
4) Denyut Nadi Pemulihan (Recovery Heart Race)
Denyut nadi pemulihan adalah denyut nadi permenit yang diukur setelah istirahat
1 sampai 5 menit. Pengukuran ini untuk melihat seberapa cepat kemampuan tubuh
seseorang melakukan pemulihan setelah aktivitas berat.
Keterampilan atau olahraga yang menyebabkan denyut nadi yang mudah dan sulit
diukur:
a) Olahraga tipe 1 : tidak memerlukan ketrampilan khusus dan denyut nadi
mudah diukur misalnya: jogging, lari, bersepeda.
b) Olahraga tipe 2 : memerlukan ketrampilan dan denyut nadi sulit diukur
misalnya : senam aerobik dan berenang
c) Olahragatipe 3 : olahraga permainan dan denyut nadi sangat sulit diukur
Misalnya: tenis, basket, bulutangkis.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan kami melakukan praktikum IPA yang berjudul Menghitung Denyut Nadi
adalah untuk mengetahui dan mengukur k Handphone ecepatan denyut nadi atau
jantung
C. Alat dan Bahan :
Arloji untuk melihat waktu
2. Handphone untuk memotret kegiatan
D. Langkah Kerja :
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.
2. Hitunglah denyut nadi dengan menggunakan dua jari (selain ibu jari) pada bagian
tubuh misalnya : bagian leher atau pergelangan tangan teman kamu
3. Hitunglah denyut nadi teman kamu dalam waktu 1 menit, lakukan sebanyak 3 kali.
Catatlah hasil perhitungan kamu, lakukan perhitungan dengan cermat dan teliti agar
tidak terjadi kesalahan.
4. Mintalah teman kamu untuk lari kecil selama kurang lebih 2 menit.
5. Hitunglah denyut nadi teman kamu setelah berlari kecil sebanyak 3 kali, catat
kembali perhitungan kamu.
6. Carilah masing-masing rata-rata (mean) hasil perhitungan denyut nadi ketika dalam
keadaan normal dan setelah berlari kecil.
Tabel pecobaan :
No Nama Keadaaan Normal Mean Setelah berlari kecil Mean
2. Haisah 75 73 78 77 110 90 82 96
3. Winda 76 75 77 76 108 87 86 94
Tertera jelas dalam tabel bahwa detak jantung per menit dari seorang yang diam dan setelah
beraktivitas berbeda. Denyut nadi atau jantung seseorang ketika beraktivitas lebih cepat
daripada denyut jantung seorang yang diam di tempat. Rata-rata denyut jantung tiap orang
berbeda beda. Namun, tidak menutup kemungkinan akan ada 2 orang atau lebih yang rata-
rata jumlah denyut nadinya per menit berjumlah sama.
1. Berdasarkan data hasil percobaan, apakah terdapat perubahan denyut nadi dari kedua
penghitungan yang kamu lakukan? Bagaimana hasilnya?
Berdasarkan data hasil percobaan kami, terdapat perbedaan denyut nadi saat seorang
individu sedang dalam keadaan rileks dengan setelah melakukan aktivitas. Saat individu
sedang rileks atau dalam keadaan normal detak jantung mereka tidak terlalu cepat(normal :
60-100 detak per menit), sedangkan setelah melakukan aktivitas kecil maupun berat detak
jantung akan bergerak lebih cepat. Namun, hal itu bisa saja tidak terjadi apabila seorang
individu tersebut memiliki masalah berupa penyakit yang berhubungan dengan jantung.
2. Menurut pendapatmu, mengapa jawaban yang kamu tuliskan pada nomor 1 dapat terjadi?
Denyut nadi seorang individu saat rileks dan setelah melakukan aktivitas berbeda
disebabkan karena saat kita dalam keadaan rileks oksigen yang diambil tubuh kita
semakin banyak dan teratur. Semakin banyak oksigen yang diperlukan. Paru paru
bekerja keras mengolah oksigen dan jantung berdetak cepat ke seluruh tubuh
membawa oksigen hasil olahan paru paru dengan kecepatan tinggi
F. Pembahasan
Bernafas adalah proses mengambil oksigen dari udara melalui hidung/mulut, kemudian
diolah di paru-paru, dan diedarkan ke seluruh tubuh melalui darah. Manusia menghirup
Oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbon Dioksida (CO2) sebagai gas buang dari bernafas.
Jika aliran darah tidak lancar ke salah satu organ, maka organ tersebut akan lemas karena
kekurangan oksigen.
Saat melakukan kegiatan yang membutuhkan tenaga besar, otot dari organ terkait
memerlukan lebih banyak oksigen. Begitu juga saat berlari, berlari melibatkan banyak
organ tubuh, akibatnya banyak organ tubuh yang membutuhkan suplai oksigen lebih.
Semakin cepat berlari, semakin banyak oksigen yang dibutuhkan, semakin cepat kita
menghirup oksigen (bahkan sampai bernafas lewat mulut), semakin cepat aliran darah di
tubuh, dan pastinya semakin banyak CO2 yang dikeluarkan.
Saat berlari, paru-paru bekerja keras mengolah oksigen, sedangkan jantung berdetak cepat
memompa darah ke seluruh tubuh membawa oksigen hasil olahan dari paru-paru dengan
kecepatan tinggi. Ketika selesai berlari, jantung dan paru-paru tidak bisa begitu saja
langsung bergerak pelan seperi saat keadaan tidak berlari, ini dikarenakan tubuh masih
membutuhkan suplai oksigen lebih. Maka untuk beberapa saat, darah masih akan
mengalir di tubuh dengan kecepatan tinggi, sambil menunggu keadaan tubuh kembali
normal. Dan hal tersebut sangat berhubungan dan berpengaruh pada keadaan dan denyut
jantung.
G. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat kami ambil dari praktikum tersebut adalah keadaan
jantung dan denyut nadi atau detak jantung dipengaruhi oleh aktivitas dan proses
yang dilakukan oleh seorang individu, baik di luar tubuh maupun di dalam tubuh.
Denyut seorang individu yang beraktivitas tentu lebih cepat daripada denyut
seorang yang diam saja atau dalam keadaan normal(tidak beraktivitas).
DENYUT NADI