Anda di halaman 1dari 11

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

INKONTINENSIA URINE PADA KELOMPOK LANSIA


BANGSAL PUTRA PANTI WREDHA DHARMA BHAKTI
KASIH SURAKARTA

Disusun oleh:

1. DARNO NIM. P27220018269


2. ENDANG SUSILOWATI NIM. P27220018270
3. FRANSISCA DILYANTI S NIM. P27220018271
4. MAHMUDAH NIM. P27220018274
5. NGATRIYANI NIM. P27220018278
6. PUJI PRASETYO K NIM. P27220018284
7. ROHMADI NIM. P27220018287
8. SRI WAHYU UTAMI NIM. P27220018296
9. SUCI HANDAYA NIM. P27220018298
10.TRI WAHYUNI NIM. P27220018303
11.TRI WURYANI NIM. P27220018304
12.WAKIYEM NIM. P27220018307

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN SURAKARTA

JURUSAN RPL KEPERAWATAN

2018
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Pokok Bahasan : INKONTINENSIA URINE

Sub Pokok Bahasan : SENAM KEGEL

Sasaran : Lansia

Target : Lansia di bangsal Putra Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta

Hari / Tgl. : Jumat, 3 Mei 2019

Tempat : Aula Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta

Penyuluh : Mahasiswa RPL POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA klmp.2

A. Latar Belakang
Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh lansia, yang
biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih atau ketidakmampuan
menahan berkemih karena berkurangnya kemampuan tahanan otot lurik pada uretra
karena perubahan fisiologis pada lansia. Bau yang tidak sedap serta perasaan kotor
akibat inkontinensia urine ini akan mengakibatkan masalah sosial dan psikologis serta
juga akan mempengaruhi aktivitas lansia sehari-hari (Suharsono dkk, 2013)
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan di setiap bangsal panti Wredha Dharma
Bhakti Kasih Surakarta diperoleh dari beberapa bangsal ada satu bangsal yang kondisinya
memerlukan perhatian khusus yaitu bangsal putra. Kondisi bangsal kurang rapid an
berbau pesing. Hal ini disebabkan karena lansia tidak dapat menahan keinginan
berkemih.
Tingginya angka kejadian inkontinensia urine ini menyebabkan perlunya penanganan
yang sesuai, karena jika tidak segera ditangani akan menyebabkan komplikasi seperti
infeksi saluran kemih, infeksi kulit sekitar kemaluan, gangguan tidur, decubitus dan
gejala ruam. Selain itu masalah psikososial seperti dijauhi orang lain karena berbau
pesing, minder, serta mudah marah dapat saja terjadi.
Menurut Karjoyo (2017) terdapat cara yang digunakan untuk memperbaiki
ketidakmampuan berkemih yaitu dengan latihan otot dasar panggul ( pelvic muscte
exercise) atau sering disebut dengan senam kegel. Senam kegel adalah aktivitas fisik
yang tersusun dalam suatu program yang dilakukan secara berulang-ulang guna
meningkatkan kebugaran tubuh dan juga dapat meningkatkan mobilitas kandung kemih
serta bermanfaat dalam menurunkan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine
dengan membantu memperkuat otot dasar panggul untuk memperkuat penutupan uretra
dan secara reflek menghambat kontraksi kandung kemih (Nursalam,2008 dalam
Majid,2009).
Senam kegel sangat bermanfaat untuk menguatkan otot rangka pada dasar panggul
sehingga memperkuat fungsi sfinger eksternal pada kandung kemih oleh karena itu
senam kegel sangat tepat untuk diterapkan dalam mengatasi inkontinensia urine pada
lansia di panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta.

B. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan demonstrasi selama 1x 35 menit diharapkan
para lansia dapat mempraktekkan senam kegel untuk mengatasi inkontinensia urine.

C. Tujuan instruksional Khusus


Setelah mengikuti pendidikan kesehatan selama 1 x 35 menit diharapkan:
1. Lansia dapat mengetahui pengertian inkontinensia urine.
2. Lansia dapat mengetahui penyebab inkontinensia urine.
3. Lansia dapat mengetahui tanda dan gejala inkontinensia urine.
4. Lansia dapat mengetahui akibat inkontinensia urine.
5. Lansia dapat mengetahui cara mengatasi inkontinensia urine.
6. Lansia dapat mengetahui pengertian senam kegel.
7. Lansia dapat mengetahui manfaat senam kegel.
8. Lansia dapat mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam kegel.
9. Lansia dapat mengetahui langkah-langkah senam kegel.

D. Strategi Pelaksanaan
Metode : ceramah dan demonstrasi
Media : power point dan video
Alat : kursi, LCD, proyektor, sound system, mic.

E. Sasaran
Lansia di bangsal putra panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta.

F. Waktu
Hari/Tgl. : Jumat, 3 Mei 2019
Jam : 14.00 WIB
Tempat : aula panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta.

G. Pengorganisasian
1. Seting tempat penyuluhan
: Moderator

: presentator
: media penyuluhan

: fasilitator

: lansia

: observer

: notulen

2. Uraian Tugas
a. Moderator : Tri Wuryani
Tugas :
1) Membuka acara
2) Menjelaskan tujuan dan topic
3) Kontrak waktu
4) Memimpin jalannya penyuluhan
5) Menutup acara
b. Presentator : Sri Wahyu Utami
Tugas : Memberikan penjelasan materi penyuluhan : “ Senam Kegel pada Lansia
dengan Inkontinensia Urine”.
c. Observer : Wakiyem
Tugas : mengamati pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir.
: mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan
penyuluhan saat berlangsung.
d. Notulen : Tri Wahyuni
Tugas : mencatat jalannya kegiatan.
e. Fasilitator : Rohmadi ,Puji Prasetyo
Tugas : memotivasi lansia untuk berperan aktif dalam kegiatan.

H. Penatalaksanaan Penyuluhan

No Kegiatan
Waktu
Pembicara Peserta
.
1. 3 menit Pembukaan

1. Memberi salam 1. Menj

2. Memperkenalkan diri awab salam

3. Menyampaikan topik 2. Mendengarkan dan


4. Menjelaskan tujuan penyuluhan Memperhatikan

5. Melakukan kontrak waktu


20 Isi

menit 1. Penyampaian garis besar materi

inkontinensia urine

a. Pengertian inkontinensia 1) Mendengarkan dan

urine memperhatikan

b. Penyebab inkontinensia urine

c. Tanda dan gejala

inkontinensia urine

d. Akibat inkontinensia urine

e. Cara mengatasi inkontinensia

urine

f. Pengertuian, manfaat,

indikasi, dan kontraindikasi

serta langkah-langkah senam

kegel

2. Demonstrasi senam kegel


3. 7 menit Evaluasi

1. Memberikan kesempatan 1) Bertanya

pada peserta untuk bertanya

2. Menanyakan kembali pada 2) Menjawab

peserta tentang materi yang

disampaikan
4. 5 menit Penutup
1) Menyimpulkan materi 1) Mendengarkan

2) Memberi salam 2) Menjawab salam

I. Rencana Evaluasi
1. Warga Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih Surakarta dapat menjawab beberapa
petanyaan seperti berikut :

a. Apakah pengertian inkontinensia urine?

b. Apakah penyebab inkontinensia urine?

c. Apakah tanda dan gejala inkontinensia urine?

d. Bagaimana cara mengatasi inkontinensia urine?

e. Apakah senam kegel dan bagaimana senam kegel?

2. Evaluasi pemograman

a. Peserta hadir di tempat penyuluhan Tepat waktu.

b. Penyelenggaraan Penyuluhan dilakukan di Panti Wredha Dharma Bhakti Kasih

Surakarta.

c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan satu minggu

sebelumnya (Satuan Acara Penyuluhan)

d. Tidak ada peserta penyuluhan yang meninggalkan tempat sebelum penyuluhan

selesai

e. Masing-masing anggota tim bekerja sesuai dengan tugas

f. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan

g. Hasil : Peserta mengerti dan memahami penjelasan yang diberikan oleh penyuluh
LAMPIRAN MATERI

A. Konsep Inkontinensia Urine


1. Pengertian Inkontinensia Urine
Inkontinensia urine merupakan salah satu keluhan yang sering dialami oleh lansia,
yang biasanya disebabkan oleh penurunan kapasitas kandung kemih atau
ketidakmampuan menahan berkemih karena berkurangnya kemampuan tahanan
otot lurik pada uretra karena perubahan fisiologis pada lansia (Suharsono
dkk,2013)
2. Penyebab Inkontinensia Urine
Adapun beberapa penyebab inkontinensia urine pada lansia adalah:
a. Factor usia yang menyebabkan terjadi perubahan fungsi kandung kemih.
b. Factor psikologis seperti stress
c. Cuaca yang dingin
d. Pengaruh obat-obatan
e. Komplikasi dari penyakit sepertiinfeksi saluran kemih, kehilangan control
spinkter dan perubahan tekanan yang tiba-tiba pada abdominal.
3. Tanda dan Gejala Inkontinensia Urine
Tanda dan gejala inkontinensia urine yang umum terjadi pada lansia adalah:
a. Keluarnya urine secara tidak sadar atau tidak terkontrol
b. Kesulitan untuk menahan keinginan untuk berkemih
c. Sering Buang Air Kecil (BAK) baik pada siang hari dan meningkat pada
malam hari.
d. Keluarnya urine dalam jumlah banyak.
4. Akiibat Inkontinensia urine
Inkontinensia urine pada lansia dapat menyebabkan:
a. Infeksi saluran kemih
b. Infeksi kulit sekitar kemaluan
c. Decubitus
d. Gangguan tidur
e. Ruam pada kulit
f. Masalah kebersihan
g. Masalah psikologis (malu)
5. Cara mengatasi Inkontinensia Urine
Terdapat beberapa strategi yang dapat dilakukan oleh lansia untuk mengatasi
inkontinensia urine, yaitu:
a. Intake cairan yang cukup
b. Latihan buang air kecil teratur
c. Biasakan buang air besar teratur
d. Latihan otot dasar panggul / latihan kegel
B. Konsep Senam Kegel
1. Defdinisi Senam Kegel
Kegel exercises adalah aktivitas fisik yang tersusun dalam suatu program yang
dilakukan secara berulang-ulang guna meningkatkan kebugaran tubuh dan juga
dapat meningkatkan mobilitas kandung kemih serta bermanfaat dalam
menurunkan gangguan pemenuhan kebutuhan eliminasi urine dengan membantu
memperkuat otot dasar panggul untyk memperkuat penutupan uretra dan secara
reflek menghambat kontraksi kandung kemih ( Nursalam,2008 dalam Majid,
2009)
Menurut Wallace & Frahm,2009 dalam Majid, (2009), kegel exercises dapat
dilakukan dengan posisi tubuh berbaring dan kedua lutut ditekuk tanpa saling
berdekatan. Kemudian mencoba untuk melakukan kontraksi pada otot dasar pelvic
seperti saat mencoba untuk menahan buang angina. Lakukan latihan ini pagi,
siang dan sore dengan lama waktu menahan 10 detik.
2. Manfaat dan Tujuan Senam kegel
Beberapa manfaat senam kegel yaitu menguatkan otot panggul. Mencegah
“ngompol kecil” yang timbul saat batuk atau tertawa (Mulyani, 2013). Senam
kegel hasilnya tidak akan didapat dalam waktu sehari. Pada penelitian
sebelumnya, senam kegel dilakukan sebanyak 10 kali dalam 4 minggu dapat
memberikan hasil yang bermanfaat untuk memperkuat otot-otot panggul yang
dibuktikan dari hasil penelitiannya yaitu adanya pengaruh signifikan senam kegel
terhadap tingkat inkontinensia ( Wahyu W,2009).
Pelatihan senam kegel dengan frekuensi tiga kali perminggu selama empat
minggu lebih efektif dibandingkan dengan senam kegel dengan frekuensi satu kali
satu minggu selama empat bulan dalam menurunkan frekuensi buang air kecil
wanita usia 50-60 tahunyang mengalami stress urinary incontinence(Lestari,2011)
3. Indikasi senam kegel
Senam kegel dianjurkan bagi wanita dan pria yang umumnya memiliki keluhan
terkait lemahnya otot PC. Berikut adalah beberapa indikasi senam kegel:
a.Pria dan wanita yang memiliki masalah inkontinensia( tidak mampu menahan
buang air kecil).
b.Wanita yang sudah mengalami menopause untuk mempertahankan kekuatan
otot panggul dan penurunan kadar esterogen. ( Ardani,2010).
4. Kontra indikasi senam kegel
Penderita penyakit jantung yang dapat mengakibatkan nyeri dada saat melakukan
gerakan minimal, penderita diabetes,penderita hipertensi,dan penderita penyakit
kelamin( Hartati,2009 dalam Ardani,2010)
5. Langkah-langkah senam kegel
a. Tarik nafas 4 x
b. Gerakkan pinggul kedepan 8 x
c. Gerakkan pinggul ke kanan dank e kiri 8x
d. Tempelkan kedua telapak tangan sambil melakukan gerakan naik turun 8x
dan tahan selama 5 detik.
e. Menekan kandung kemih dengan 1 tangan 8x dan tahan selama 5 detik
f. Tarik nafas 4x
DAFTAR PUSTAKA

Ardani.(2010) Pengaruh Senam Kegel Te r h a d a p Kontraksi Otot


D a s a r P a n g g u l P a d a L a n s i a Wa n i t a d i B a n j a r P e g o k D e n p a s a r S e l a t a n .
Scripsi tidak dipublikasikan. Denpasar: Fakultas Kedokteran
Universitas Udayana.

M a j i d , A . ( 2 0 0 9 ) . P e n g a r u h K e g e l ’s E x e r c i s e Te r h a d a p K e l u h a n D r i b b l i n g
P a s i e n P a s c a Tr a n s u r e t h r a l O f T h e P r o s t a t ( T U R P ) d i M a k a s s a r. Te s i s .
Depok: Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan Keperawatan Medical
Bedah Universitas Indonesia.

M u l y a n i . ( 2 0 1 3 ) . M e n o p a u s e A k h i r S i k l u s M e n s t r u a s i p a d a Wa n i t a U s i a
P e r t e n g a h a n . C e t a k a n 1 . Yo g y a k a r t a : N u h a M e d i k a .

Karjoyo,dkk.(2017).pengaruh senam kegel terhadap inkontinensia urine


p a d a l a n j u t u s i a d i Wi l a y a h K e r j a P u s k e s m a s Tu m p a a n M i n a h a s a
S e l a t a n . E J u r n a l K e p e r a w a t a n . Vo l . 5 ( 1 ) .

L e s t a r i . ( 2 0 11 ) . P e r b a n d i n g a n S e n a m K e g e l 1 x s e m i n g g u d e n g a n 3 x
s e m i n g g u Te r h a d a p P e n u r u n a n F re k u e a n s i B u a n g A i r K e c i l p a d a
Wa n i t a D e w a s a U s i a 5 0 s a m p a i 6 0 t a h u n d e n g a n S t re s U r i n a r y
Incontinence. Skripsi tidak dipublikasikan. Denpasar: Fakultas
Kedokteran Udayana.

Suharsono,dkk.(2013). Aspek Keperawatan pada Inkontinensia Urine.


J u r n a l I l m u K e p e r a w a t a n . Vo l . 1 ( 1 ) .

Wa h y u , W. ( 2 0 0 9 ) . Pengaruh Senam Kegel Te r h a d a p F re k u e n s i


I n k o n t i n e n s i a U r i n e P a d a L a n s i a d i P a n t i We rd a P u c a n g G a d i n g
Semarang. Skripsi tidak dipublikasikan. Semarang : UNiversitas
Muhammadiyah.
Ya n t h i , K . D . P. ( 2 0 11 ) . P e n g a r u h S e n a m K e g e l Te r h a d a p K e k u a t a n O t o t
D a s a r P a n g g u l p a d a Wa n i t a M e n o p o u s e d i B a n j a r S u l a n g a i D e s a
Sulangai Petan. Skripsi tidak dipublikasikan. Denpasar : Fakultas
Kedokteran Universitas Udayana.

Anda mungkin juga menyukai