C. Tujuan Pembelajaran
Dengan penerapan model pembelajara projek based learning (pembelajaran
berbasis projek) pendekatan paedagogik genre, Saintifik dan CLIL. Siswa dapat
bekerja mandiri dan jujur dalam menentukan unsur buku fiksi dan nonfiksi
menyimpulkan isi serta dapat menyusun contoh resensi buku nonfiksi dengan rasa
ingin tahu, tanggung jawab, displin selama proses pembelajaran dan bersikap jujur,
percaya diri serta pantang menyerah.
D. Materi Pembelajaran
Unsur-unsur buku fiksi
Unsur-unsur buku nonfiksi
1
Langkah-langkah penyusunan resensi
a. Memahami isi buku fiksi dan nonfiksi
b. Menyusun ringkasan isi buku fiksi dan nonfiksi
c. Menyusun resensi buku nonfiksi
2
berkaitan dengan materi pembelajaran
sebelumnya tentang teks negosiasi.
Communication:
Mengeksplore Peserta didik untuk kembali
mengingat materi pada pertemuan sebelumnya
Colaborating/ Communication
Peserta didik berdiskusi menentukan rumusan
unsur, struktur, dan kaidah resensi fiksi dan
nonfiksiHasil
Verifikasi dalam kelompok
17. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
tentang unsur, struktur, dan kaidah resensi
melalui tayangan LCD
18. Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi
tentang perbedaan unsur buku fiksi dan nonfiksi
19. Peserta didik mempresentasikan kaidah menulis
resensi buku nonfiksi melalui tayangan LCD
20. Peserta dari kelompok lain menyampaikan
tanggapan
Colaborating/ Communication/Creative
Peserta didik mengomunikasikan hasil diskusi dan
kelompok lain menanggapi
Generalisasi
21. Peserta didik membuat simpulan hasil diskusi
Aktivitas lite-
rasi memba- tentang unsur dan kaidah resensi nonfiksi
HOTS
ca dan meng-
analisis dan
membahas
presentasi 14-16 berpikir kritis/ kreatif/ kolaboratif/
communication:
Kegiatan 22.Peserta
Pesertadidikdidik menyimpulkan
berdiskusi hasil pembelajaran
pengolahan, pemeriksaan dan menarik 10 menit
kesimpulan informasi atas resensi fiksi dan nonfiksi dalam
Penutup dan melakukan konfirmasi dengan guru tentang
kelompok
2. Pertemuan ke-2
4
Langkah Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam dari guru sebagai
tanda mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berkaitan dengan unsur dan kaidah penulisan
1 s.d. 4
Pemantapan resensi .
Karakter
dengan rasa 3. Peserta didik menerima informasi secara
ingin tahu,
sungguh- proaktif tentang hal-hal yang akan dipelajari
sungguh dan
dan dikuasai khususnya tentang penulisan
berani
menyampaikan resensi melalui tayangan LCD
komentar
dalam diskusi Communication berpikir kritis:
Mengeksplore Peserta didik untuk menghubungkan meteri pada
pertemuan sebelumnya dan materi yang akan dipelajari
meburapa keterampilan menyusun resensi fiksi dan nonfiksi
5
Menyusun Rancangan Penyelesaian Projek 70
7. Peserta didik menentukan durasi waktu menit
membaca buku yang akan diresensi
8. Peserta didik menentukan jadwal konsultasi
9. Peserta didik bersepakat dengan guru
menentukan jadwal pengumpulan hasil
6
Menyusun Laporan
17. Peserta didik melakukan editing atas rancangan
resensi yang telah dipresentasikan
18. Peserta didik merumuskan kembali rancangan
resensi buku nonfiksi. HOTS
1-3 Literasi
Pembelajaran
Kegiatan literasi
7
dalam
pembelajaran
4. Peserta didik mendiskusikan informasi dengan
proaktif tentang hal-hal yang akan dipelajari dan
dikuasai khususnya tentang analisis isi buku teks
nonfiksi melalui resensi.
5. Peserta didik memperhatikan penjelasan guru
tentang tujuan pembelajaran dan kegiatan yang
harus dilakukan peserta didik yang ditayangkan
melalui LCD Projektor
8
Generalisasi
13. Peserta didik membuat simpulan hasil diskusi
tentang unsur dan kaidah resensi buku nonfiksi
14. Peserta didik membuat simpulan isi buku teks HOTS
nonfiksi yang teah diresensi
1. Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
b. Bentuk penilaian : lembar pengamatan
c. Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
2. Pengetahuan
Jenis/Teknik tes : tertulis dan lisan
Bentuk tes : uraian
a. Tertulis
b. Penugasan
c. Instrumen Penilaian (terlampir)
3. Keterampilan
a. Teknik/Bentuk Penilaian : Praktik/Performence
b. Bentuk : Fortofolio
c. Instrumen Penilaian : (terlampir)
9
Kepala SMA 1 Boja Guru Mapel,
Lampiran 1
Fakta
Senyum Karyamin
Karya Ahmad Tohari
10
Memang Karyamin telah berhasil membangun fatamorgana kemenangan dengan
senyum dan tawanya. Anehnya, Karyamin terasa terhina oleh burung paruh udang
yang bolak-balik melintas di atas kepalanya. Suatu kali, Karyamin ingin membabat
burung itu dengan pikulannya. Akan tetapi, niatnya itu diurungkan karena Karyamin
sadar, dengan mata yang berkunang-kunang dia tak akan berhasil melaksanakan
maksudnya.
Jadi, Karyamin hanya tersenyum, lalu bangkit meski kepalanya pening dan langit
seakan berputar. Diambilnya keranjang dan pikulan, kemudia Karyamin berjalan
menaiki tanah licin yang berparut bekas perosotan tubuhnya tadi. Di punggung
tanjakan, Karyamin terpaku sejenak melihat timpukan batu yang belum lagi
mencapai seperempat kubik, tetapi harus ditinggalkannya. Di bawah pohon waru,
Saidah sedang mengelar dagangannya nasi pecel. Jakun Karyamin turun naik,
ususnya terasa terpilin.
“Makan, Min?”
“Tidak. Beri aku minum saja. Lenganmu sudah ciut seperti itu. Aku tak ingin
menambah utang.”
“Iya, Min, iya. Tetapi kamu lapar, kan?”
Karyamin hanya tersenyum sambil menerima segelas air yang disodorkan oleh
Saidah. Ada kehangatan meyapu kerongkongan Karyamin terus ke lambungnya.
“Makan, ya, Min? Aku tak tahan melihat orang lapar. Tak usah bayar dulu. Aku sabar
menunggu tengkulak datang. Batumu juga belum dibayarnya, kan?”
Si paruh udang kembali melintas cepat dengan suara mencecet. Karyamin tak lagi
membencinya karena sadar, burung yang demikian sibuk pasti sedang mencari
makan buat anak-anaknya dalam sarang entah di mana. Karyamin membayangkan
anak-anak si paruh udang sedang meringkuk lemah dalam sarang yang dibangun
dalam tanah di sebuah tebing yang terlindung. Angin kembali bertiup. Daun-daun itu
selalu saja bergerak menentang arus karena dorongan angin.
“Jadi, kamu sungguh tak mau makan, Min?” tanya Saidah ketika melihat Karyamin
bangkit.
“Tidak. Kalau kamu tak tahan melihat aku lapar, aku tak tega melihat tanganmu habis
karena utang-utangku dan kawan-kawan.”
“Iya, Min, iya, tetapi ….”
11
Sebelum naik meninggalkan pelataran sungai, mata Karyamin mengkapm sesuatu
yang bergerak pada sebuah ranting yang menggantung di atas air. Oh, si paruh
udang. Punggung biru mengkilap, dadanya putih bersih, dan paruhnya merah saja.
Tiba-tiba burung itu menukik menyambar ikan kepala timah sehingga air berkecipak.
Dengan mangsa di paruhnya, burung itu melesat melintas para pencari baru, naik
menghindari rumpun gelangan dan lenyap di balik gerumbul pandan. Ada rasa iri di
pahit Karyamin terhadap si paruh udang. Tetapi, dia hanya bisa tersenyum sambil
melihat dua keranjangnya yang kosong.
Sesungguhnnya Karyamin tidak tahu betul mengapa dia harus pulang. Di rumahnya
tak ada sesuatu buat mengusir suara keruyuk dari lambungnya. Istrinya juga tak
perlu dikawatirkan. Oh ya, Karyamin ingat bahwa istrinya memang layak dijadikan
alasan buat pulang. Semalam tadi istrinya tak bis tidur lantaran bisul dipuncak
pantatnya. “Oleh Karena itu, apa salah bila aku pulang buat menemani istriku yang
meriang.”
Karyamin mencoba berjalan lebih cepat meskipun kadang secara tiba-tiba banyak
kunang-kunang menyerbu ke dalam rongga matanya. Setalah melintas titian,
Karyamin melihat sebutir buah jambu yang masak. Dia ingin memungutnya, tetapi
urung karena pada buah itu terlihat bekas gigitan kampret. Dilihatnya juga buah
salak berceceran di tanah di sekita pohonnya. Karyamin memungut sebuah, digigit,
lalu dilemparkannya jauh-jauh. Lidahnya seakan terkena air tuba oleh rasa buah
salak yang masih mentah. Dan Karyamin terus berjalan. Telinganya mendenging
ketika Karyamin harus menempuh sebuah tanjankan. Tetapi tak mengapa, Karena di
balik tanjakan itulah rumahnya.
BUKU NONFIKSI
Panen 3 Bulan dengan bobot 10 kali lebih besar
Bab 1 : Prospek Pasar Komoditi Belut Masih Terbuka Lebar
12
belut bisa melakukan budi daya belut dengan tong bekas dan kolam terpal karena lebih
praktis dan lebih murah.
Selain biaya investasi yang dapat disesuaikan dengan modal, biaya perawatan juga
relatif tidak terlalu besar. Misalnya, dalam hal pakan. Belut lebih menyukai pakan alami
berbagai hewan hidup, cacing, keong mas dan kecebong. Jenis pakan ini dikatakan relatif
murah karena dapat dibudidayakan. Sementara untuk pelet cukup diberikan 1-2 kali
seminggu saja.
Belakangan ini banyak orang yang tertarik membudidayakan belut. Hanya saja
kebanyakan calon tidak mau bersabar mempelajari teknik budi daya belut secara menyeluruh
akibatnya banyak yang gagal. Karena itu untuk menjadi petani belut yang sukses diharapkan
mempelajari buku yang berkaitan dengan budi daya belut atau dengan mengikuti pelatihan
terkait budi daya belut.
Keberhasilan budi daya belut sangat dipengaruhi oleh media pemeliharaan yang
digunakan. Karena itu, calon pembudidaya harus memastikan media yang diolah dan
digunakan sudah benar-benar sesuai dan matang.
Faktor penting lain yang menentukan keberhasilan budidaya belut adalah kualitas
bibit yang digunakan. Bibit belut berkualitas baik dapat berasal dari belut sawah yang
ditangkap dengan bubu atau bibit hasil dari budi daya yang tidak terdapat luka dan ukurannya
seragam.
Agar terjadi pertukaran air didalam tempat budi daya, konstruksi kolam tong dan
terpal harus diberi saluran pipa yang dialiri air dengan ketinggian 5-10 cm diatas media.
Sebaiknya pemasukan air dibuat gemericik agar suplai oksigen terlarut di dalam kolam
budidaya. Sehingga belut akan tetap sehat.
Selain faktor langsung dengan teknisi budi daya. Faktor lain yang harus dperhatikan
adalah SDM. Pembudidaya yang meyerap tenaga kerja Seharusnya memilih pekerja yang
mengetahui perawatan belut, dan bisa bekerja dengan sepenuh hati. Namun pembudidaya
juga harus melakukan pengawasan untuk meminimalisasi kesalahan pekerja yang mungkin
terjadi.
13
Selain kolam tong, wadah pemeliharaan biaya hemat yang bisa digunakan untuk
budidaya belut adalah kolam terpal. Penggunaan kolam terpal umumnya dilakuan denggan
menggali tanah dengan ketinggian 60cm yang kemudian di beri terpal dan dipasangi bambu
pada setiap sisinya.
Kolam terpal yang sudah dibuat diberi media instan bokashi dan media tanah yang
telah dimatangkan, kemudian di isi dengan 2kg bibit belut pada setiap 1 meter kolam. Jadi
untuk kolam terpal berukuran 3 x 4 x 1 meter, bibit yang dimasukkan sebanyak 24 kg dengan
pakan 1,2 kg per hari. Perawatan pada kolam terpal umumnya sama dengan perawatan di
tong. Namun pemberian tanaman eceng gondok harus diperhatikan populasinya agar belut
tetap mendapat suplai oksigen dan pergantian air yang cukup.
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, budi daya belut dengan menggunakan tong lebih
menguntungkan jika dibandingkan dengan menggunakan kolam terpal. Karena perawatan
kolam terpal lebih sulit daripada perawatan budi daya belut menggunakan tong.
Konseptual
Materi Pembelajaran
Buku fiksi adalah buku berisi cerita imajinatif yang dibuat untuk menghibur
pembaca, contohnya kumpulan dongeng, kumpulan cerpen, novel, dan naskah
drama. Adapun unsur-unsurnya terbagi menjadi dua, yaitu unsur intrinsik dan
ekstrinsik. Unsur instrinsik adalah unsur yang membangun suatu fiksi dari dalam atau
dari fiksi itu sendiri. Unsur-unsur yang dimaksud adalah tema, alur, amanat, sudut
pandang, latar, tokoh, dan gaya bahasa. Unsur ini dapat ditemukan dengan menbaca
suatu karya dengan saksama sambil menandai bagian-bagian penting. Untuk
menemukannya, perhatikan pengertian dan unsur-unsur berikut.
a. Tema, yaitu inti yang menjadi landasan cerita fiksi. Contohnya fiksi bertema
persahabatan, perjuangan, atau kehidupan siswa SMP.
b. Alur atau plot, yaitu jalinan cerita dari perkenalan, konflik, klimaks,, dan
antiklimaks. Alur dapat berupa maju (sesuai urutan), mundur (urutan terbalik),
dan campuran.
c. Amanat, yaitu pesan moral yang ingin disampaikan penulis. Contohnya sebuah
fiksi dapat berisi amanat, "Sayangilah orang tuamu" atau semacamnya.
d. Sudut pandang, yaitu posisi penulis dalam karyanya, Seorang penulis dapat
menjadi tokoh utama (menggunakan kata ganti "aku") atau berada di luar tokoh
(menggunakan kata ganti "dia").
14
e. Latar, yaitu waktu, tempat, dan suasana yang tampak pada cerita. Contohnya
sebuah cerita dapat berlatar lapangan (tempat), siang hari (waktu), dan panas
(suasana).
f. Tokoh, yaitu para pelaku dalam cerita. Tokoh dapat dibagi menjadi protagonis
(tokoh utama) dan antagonis (tokoh yang menghalangi protagonis).
g. Gaya bahasa, yaitu cara penulis menyajikan karyanya. Contohnya ada fiksi yang
disajikan dengan bahasa gaul atau sehari-hari dan ada juga yang disajikan
dengan bahasa baku.
Selain unsur intrinsik, fiksi dibentuk oleh unsur ekstrinsik, yaitu unsur yang
memengaruhi fiksi dari luar fiksi itu sendiri. Umumnya, unsur ekstrinsik buku fiksi
adalah latar belakang pengarang, keadaan sosial, budaya, dan politik ketika buku itu
ditulis.
NON FIKSI
Berbeda dengan buku fiksi, buku non fiksi berisi fakta dan informasi (bukan bersifat
imajinatif). Contoh buku nonfiksi adalah buku pelajaran bahasa Indonesia,
matematika, dan IPS. Adapun unsur-unsurnya antara lain informasi atau
pengetahuan yang disajikan melalui uraian materi, grafik, tabel, dan bagan.
Resensi Buku
1. Unsur-unsur resensi adalah bagian-bagian atau komponen yang harus dituliskan
dalam menyusun sebuah karya resensi baik fiksi maupun nonfiksi. Resensi fiksi
15
merupakan resensi atas karangan dalam bentuk buku atau tulisan yang isinya
rekaan atau hasil imajinasi penulis. Sedangkan karya resensi nonfiksi merupakan
resensi atas karangan dalam bentuk buku atau tulisan yang memiliki kadar
keilmuan yang ditulis menggunakan metodologi penulisan ilmiah.
Unsur-unsur pembangun resensi adalah sebagai beriku:
a. Judul resensi
b. Identitas buku
c. Sinopsis buku
d. Macam/jenis buku
e. Keunggulan buku
f. Kelemahan buku
g. Kebermanfaatan buku
Prosedural
Dalam menulis resensi buku seorang resensator tidaklah secara asal-asalah. Langkah-
langkah dalam penyusunan resensi adalah:
a. Menentukan jenis buku;
b. Mencermati kapan buku yang akan diresensi diterbitkan karena lazimnya
buku yang diresensi merupakan buku yang baru terbit;
c. Membaca/ memahami secara mendalam isi buku
d. Menuliskan pokok-pokok informasi atas buku yang akan diresensi
e. Menuliskan resensi untuk diterbitkan melalui media social
.
a) Sikap
1) Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
a) Nama Satuan Pendidikan : SMA 1 Boja
b) Tahun Pelajaran : 2017/2018
c) Kelas/Semester : X/ Semester 2
d) MataPelajaran : Bahasa Indonesia
Butir Sikap
kegiatan keagamaanSikap mengikuti
Ketaatan beribadah
Sikap
Perilaku syukur
Sikap berdoa
Kejadian/ dominan
No Waktu Nama
Perilaku Positif
/Negatif
16
2) Penilaian Sikap Sosial
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/ Semester : X/ 2
Materi Pokok : Mereplikasi isi buku ilmiah yang
dibaca dalam bentuk resensi.
Mandiri
Tanggung Jawab
Nasionalisme
Jumlah
Integritas
No Nama Siswa Nilai
Jujur
Skor
1.
2.
3.
4.
5.
Keterangan:
Skor tiap aspek 1-4
Skor Maksimal = 20
N = Jumlah Skor X 100 =………
Skor Maksimal
b) Penilaian Pengetahuan
17
tersebut!
3.18.2 Membandingk
an unsur buku 2
fiksi dan
Tes Uraian Membandingkan
nonfiksi yang
dibaca.
tertulis penggalan buku
fiksi dan buku
3.18.3 Menyimpulkan nonfiksi
isi buku teks
fiksi dan
nonfiksi Tes uraian Membuat kalimat
tertulis simpulan 3
terhadap isi buku
teks dan nonfiksi
b.2 Soal
1. Bacalah penggalan buku fiksi dan penggalan buku nonfiksi kemudian
deskripsikan unsur-unsur yang terdapat pada penggalan tersebut!
2. Bandingkan struktur dua penggalan buku fiksi dan buku nonfiksi
dengan cermat
3. Buatlah kalimat simpulan penggalan buku fiksi dan buku nonfiksi
yang kamu baca.
Unsur nonfiksi
a. Halaman judul
b. Rincian sub-bab
c. Judul pada sub-bab
d. Isi buku
e. Metode penyajian buku
f. Pilihan bahasa atau kata kata yang
digunakan atau diksi.
g. Sistematika dalam penulisan
18
Skor Maksimal 85
c) Penilaian Keterampilan
c.1 Soal Penugasan/ Projek
Indikator HOTS
Teknik Bentuk
Pencapaian / Instrumen No
Penilai-an Penilai-an
Kompetensi LOTS
4.18.1 menjelaska Penugasan Presentasi HOTS Buatlah skema 3
n langkah atau peta
menyusun konsep
resensi langkah-
buku langkah yang
nonfiksi harus dilakukan
dalam menulis
resensi dan
presentasikan
di depan kelas
Penugasan Penilaian
Produk HOTS Pilihlah satu 4
4.18.2 Menyusun buku nonfiksi
resensi baca dan
nonfiksi buatlah contoh
atas buku resensinya
yang
dipilih
c.2 Soal
1. Buatlah skema atau peta konsep langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menulis resensi dan resentasikan di depan kelas!
2. Pilihlah satu buku jenis nonfiksi dan buatlah contoh resensi atas
kedua buku tersebut!
19
Kinerja Presentasi
1. 1
2. 2
3.
4.
5.
Pemilihan Judu
Jum Skor
Judul
Pembukaan
Penutup
Judul resensi
Isi
Sinopsis buku
Identitas
Identitas buku
Macam/jenis buku
Keunggulan buku
Kelemahan buku
Nama
Nilai
No
Kemanfaatan
20
1
21
22