1 PB PDF
1 PB PDF
ABSTRAK
Pada pelaksanaan sebuah proyek konstruksi material konstruksi merupakan salah satu
komponen penting dalam menentukan besarnya biaya suatu proyek, namun pada pelaksanaan suatu
proyek tidak dapat dihindari munculnya sisa material konstruksi. Semakin besar sisa material yang
terdapat pada pelaksanaan suatu proyek maka semakin tidak efisien penggunaan material dalam
proyek tersebut.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jenis-jenis material yang memiliki volume
dan biaya sisa material yang dominan. Sampel penelitian ini adalah consumable material pada Proyek
Pembangunan Gedung Kantor Jasa Asuransi Indonesia di Pematang Siantar. Metode yang digunakan
untuk menganalisis jenis material yang memiliki biaya sisa material yang dominan adalah Metode
Pareto, dan menggunakan metode fault tree analysis untuk mengetahui akar penyebab sisa material
pada proyek konstruksi.Hasil analisis yang didapat adalah jenis-jenis material yang dominan
menimbulkan sisa pada proyek konstruksi yakni besi beton Rp. 7.701.910,00, keramik lantai Rp.
5.325.554,00 dan beton Rp. 3.718.512,00. Faktor-faktor penyebab terjadinya sisa material karena
adanya perubahan desain, pekerja yang kurang berpengalaman, dan ketidaktelitian memeriksa
material yang dikirim sehingga material yang dikirim rusak.
Kata Kunci : Sisa material,Pareto,FTA
ABSTRACT
In the implementation of a construction project, construction material is one important
component in determining the cost of a project, but on the implementation of a project can not be
avoided the appearance of the waste material, the more waste material that exists in the
implementation of a project the more inefficient the material used in the project. This research was
conducted to find out the types of materials that have the volume and cost of the remaining material
that is dominant. The sample research is consumable materials in Project Development of Asuransi
Jasa Indonesia in Pematang Siantar. The method used to analyse the type of material that has the
most dominant cost of waste material is Pareto Method and using the fault tree analysis method to
determine the root cause of the remaining material in the construction project. The results of the
analysis obtained are the dominant material types that cause residuals on the construction are iron
concrete Rp. 7.701.901,00, ceramic floor Rp. 5.325.554,00 and concrete Rp. 3.718.512,00. Factors
causing waste materials are desain changes, less experience workers, the inaccuracy of checking the
sent materials causing the material sent is damaged.
Keywords: Waste materials, Pareto, FTA
1. Pendahuluan perancah, bekisting, dinding penahan sementara,
dan lain-lain.
Proyek konstruksi yang ada di Kota
Pematang Siantar terutama proyek pembangunan Terjadinya sisa material dapat disebabkan
gedung perkantoran merupakan kebutuhan dasar oleh satu atau kombinasi dari beberapa
manusia untuk melakukan aktivitas pekerjaan, penyebab.Sumber-sumber yang dapat
namun pada pelaksanaan sebuah proyek sebuah menyebabkan terjadinya sisa material konstruksi
konstukrsi tidak dapat dihindari munculnya sisa dapat dikategorikan menjadi enam (Gavilan dan
material konstruksi, atau biasa disebut dengan Bernold. 1994) :
construction waste yang dapat memberikan
dampak buruk bagi lingkungan di sekitarnya. 1. Desain
Kolom 1:
Kolom 2:
4.3 Analisis Faktor-Faktor Penyebab Sisa Minor : Rp. 200.000,00-s/d Rp. 400.000,00 (2)
Material
Moderate : Rp.400.000,-s/d Rp. 600.000 (3)
Untuk menganalisis faktor-faktor
Major : Rp. 600.000,-s/d Rp. 800.000 (4)
penyebab sisa material menggunakan metode Fault
Tree Analysis yang memfokuskan kegagalan sistem Critical : Rp.800.000 (5)
dan menyediakan metode untuk menentukan
penyebab persitiwa terjadinya suatu kejadian yang Kolom 4
tidak diinginkan/diharapkan. FTA bertujuan untuk
Skala tingkat frekuensi berdasarkan jumlah
mengidentifikasi kombinasi kegagalan atau
kejadian per orang per tahun yaitu:
kesalahan peralatan yang dapat menimbulkan
kerugian. Almost certain : 1 kejadian/100 orang =0,01
Langkah pertama yang harus dilakukan Likely : 1 kejadian/1000 orang = 0,001
dalam penyusunan diagram Fault Tree adalah
dengan menentukan top event. Top Event adalah Possible : 1 kejadian/10000 orang = 0,0001
situasi penuh resiko yang teridentifikasi secara
Unlikely : 1 kejadian/100000 orang= 0.00001
spesifik. Top Event diidentifikasi berdasarkan data
sisa material yang timbul pada Proyek Rare : 1 kejadian/1000000 orang= 0,000001
Pembangunan Gedung Kantor Jasa Asuransi
Indonesia. Nilai Top Event dapat dilihat pada tabel
4.
Kolom 5 Penangana Material
Tingkat resiko didasarkan pada perkalian tingkat a) Sisa potongan material keramik tidak dapat
konsekuensi dengan tingkat frekuensi seperti dapat digunakan kembali.
dilihat pada tabel berikut:
b) Ketidaktelitian memeriksa material dari supplier
menyebaban material diterima rusak.
Pelaksanaan
a) Adanya perubahan dari pengembang disebabkan b) Jumlah material yang dibutuhkan tidak
perencaan yang kurang sempurna. direncanakan dengan baik.
Pengadaan material
Pengadaan material
a) Tidak sesuai spesifikasi karena ketidaktelitian
a) Meningkatkan koordinasi pengawasan terhadap
b) Pemesanan material melebihi kebutuhan. pembelian dan penyimpanan material untuk
mengurangi resiko rusaknya material pada waktu
c) Rusaknya material pada waktu pengiriman.
pengiriman.
Penanganan Material 3. Faktor-faktor yang menyebabkan sisa material
konstruksi keramik lantai adalah:
a) Melakukan kerja sama dengan proyek lain untuk
mengalihkan sisa material yang masih bisa -Desain
digunakan untuk proyek yang lain atau proyek
selanjutnya. a) Kesalahan membaca gambar.
b) Pengawasan dan penanganan material yang b) Informasi gambar yang kurang jelas.
rentan disimpan pada tempat khusu atau terpisah -Pengadaan material
dan dilakukan oleh orang yang ahli dan
berpengalaman. a) Tidak sesuai spesifikasi karena ketidaktelitian
a) Memilih mandor yang memiliki intregitas baik c) Rusaknya material pada waktu pengiriman.
dan pekerja yang memiliki kemampuan yang cakap
-Penanganan Material
untuk memberikan semangat bagi para pekerja agar
lebih giat bekerja. a) Sisa potongan material keramik tidak dapat
digunakan kembali.
b) Tenaga yang dipekerjakan harus memiliki
keterampilan dan pengalaman kerja dalam b) Ketidaktelitian memeriksa material dari supplier
melakukan pekerjaan. menyebaban material diterima rusak.
5. Kesimpulan dan Saran -Pelaksanaan
6. Daftar Pustaka